Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SENAM HAMIL

Disusun Oleh :

1. Titik Sandari 6.

2. Reski Helda Yana 7.

3. Pepi Melinda Sari 8.

9.
4.
10.
5. Yusti Novita

Dosen Pembimbing :

Rialike Burhan, M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

JURUSAN KEBIDANAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Bengkulu, 17 agustus 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Cover...........................................................................................................................................

Kata Pengantar..........................................................................................................................

Daftar Isi.....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.................................................................................................................
2. Rumusan Masalah............................................................................................................
3. Tujuan Penulisan..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Senam Hamil..............................................................................................


2. Tujuan Senam Hamil....................................................................................................
3. Syarat Mengikuti Senam Hamil....................................................................................
4. Penatalaksanaan Senam Hamil.....................................................................................
5. Manfaat Melakukan Senam Hamil................................................................................
6. Hubungan Senam Hamil dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan...............................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.......................................................................................................................
2. Saran.................................................................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil.
Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan
hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan
dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakash akan terjadi
sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam
benak ibu (Muhimah dan Safi’i, 2010), kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan
dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat
meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus
kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal,
merupakan suatu alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil (Muhimah dan
Safi’i, 2010).

Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil
menjelang persalinannya. Salah satu jenis senam yang ditujukan bagi ibu hamil adalah
senam hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010). Senam hamil adalah terapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman, dan spontan (Arief, 2008).

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya:

1. Pengertian senam hamil?


2. Tujuan / manfaat senam hamil?
3. Bagaimana penatalaksanaan senam hamil?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui senam hamil


2. Mengetahui tujuan / manfaat senam hamil
3. Menetahui penatalaksanaan senam hamil
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk
mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik
pernafasan dan sikap tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses
persalinan sehingga diharapkan ibu hamil seap menghadapi persalinan secara fisik
atau mental (Artikel Senam Ibu Hamil).

Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil
bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan
untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi
ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu
penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan,
hamil dengan kelainan letak), dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai
pada umur kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu (Manuaba, 1998).

Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat
pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat
pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan
latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat
berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat
bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari
aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di kandung. Senam kehamilan
akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dank arena itu
aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar (Sani,
2002).

B. Tujuan Senam Hamil


Tujuan senam hamil :

1. Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu
yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
2. Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental
yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
3. Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan
mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit
dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan dajak
berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relax.
4. Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama
dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
5. Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan
secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
6. Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan anda sebelum
melakukan senam hamil.

C. Syarat Mengikuti Senam Hamil


Menurut Mandriwati (2008) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan senam
hamil adalah:
1. Kehamilan berjalan normal
2.Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang
mengalami kesulitan persalinan.
3. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
4. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik
ibu.
5. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang,
istirahatlah sejenak.
6. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa
menyokong kaki.
7. Minum cukup air
8. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh
Ibu)
9. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram,
lelah atau terlalu panas, istirahat saja.
10. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu
11. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah
pimpinan instruktur senam hamil.
D. Penatalaksanaan Senam Hamil

1. Syarat Pelaksanaan Senam Ibu Hamil

Senam hamil biasanya dilakukan di rumah sakit, rumah bersalin, atau


tempat-tempat tertentu dengan bimbingan seorang guru senam hamil yang
berijazah.Meskipun begitu, senam hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah.
Senam sebaiknya dilakukan secara teratur dan dalam suasana tenang dengan
menggunakan pakaian yang cukup longgar.

2. Bagian dan Tahapan Senam Hamil


Senam hamil ini terdiri dari 4 bagian yaitu :

a. Latihan umum. Yang boleh dilakukan oleh ibu hamil yang usia kehamilannya
lebih dari 22 minggu dan diijinkan oleh Dokter Kandungan untuk senam
hamil.
b. Latihan khusus untuk usia kehamilan 22-30 minggu.
c. Latihan khusus untuk usia kehamilan 30-36 minggu.
d. Latihan khusus untuk usia kehamilan 36-40 minggu.
3. Pelaksanaan Senam Hamil
Adapun tata cara pelaksanaan senam hamil sebagai berikut :

Latihan Umum

a. Latihan Pernafasan Dada


Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan terjalin di atas dada.
Tiupkan nafas dari mulut sepanjang mungkin sambil kedua tangan menekan
dada pada hitungan 5-6-7-8. Kemudian tarik nafas dalam dengan
mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

b. Latihan Pernafasan Diafragma


Posisi seperti di atas dan tangan di atas perut, lakukan hal yang sama dan
dimulai pada hitungan yang sama. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

c. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Dasar Panggul


Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan. Kerutkan
otot-otot yang ada dikedua paha hingga dengan sendirinya pantat terlepas dari
alat tidur. Jangan melakukan gerakan mengangkat paha dengan sengaja agar
latihan ini efektif. Kemudian lepaskan kerutan pelan-pelan sehingga pantat
kembali menyentuh alas tidur (1-2). Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

d. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Tungkai


Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai kanan lurus, tangan
di samping badan. Angkat lurus tungkai kanan kemudian gerakkan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang kemudian luruskan kembali dalam
hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Lakukan hal yang sama pada
tungkai kiri dengan lutut kanan ditekuk.

e. Latihan Penguluran Dan perlemasan Otot Pinggang,Perut Paha


Gerakan 1 :

Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan lurus, tangana di
samping badan. Gerakkan tungkai secara rata dengan alas tidur, ke arah pantat
(sehingga tungkai seperti pendek) dan ke arah mata kaki (sehingga tungkai
seperti panjang) dalam hitungan 8 X 8 hitungan.

Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk lutut kanan.

Gerakan 2 :

Ibu telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri lururs serta tangan di
samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki kanan, gerakan lutut ke arah
kaki (sehingga paha seperti memanjang) kemudian tapakkan lagi kaki kanan
dan lutut tetap lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.

Gerakan 3 :

Ibu telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua lengan membuka di
samping badan (seperti sayap pesawat terbang) kemudian gulingkan kedua
lutut ke kanan dengan menjaga badan tetap pada posisinya, kemudian
gulingkan ke kiri dalam hitungan 1-2.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 4 :

Ibu duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan, kedua tungkai


lurus terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke
belakang bergantian, dalam hitungan 1-2.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 5 :

Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan kaki ke samping luar
dan ke dalam. Dalam hitungan 1-2.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

f. Latihan Sendi Bahu Dan Payudara


Ibu duduk bersila, kedua tangan memgang bahu sisi yang sama. Gerakan
bahu memutar ke arah dalam dengan mempertemukan kedua siku ke depan
dada dan dengan menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar
dengan putaran penuh (sampai ketiak terbuka) : satu kali putaran penuh dalam
satu hitungan. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Kemudian lakukan hal yang
sama dengan memutar bahiu ke arah luar.

g. Latihan Koreksi Sikap


Latihan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang harus disangga
pinggang selama ibu mengandung.Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus namun
rileks. Agar posisi ibu tidak terlalu tegak maka aturlah agar dada dan perut
agak terdorong ke belakang dan pantat agak terdorong ke depan.
Pertahankanlah posisi ini samampu mungkin setiap saat.

h. Latihan Rileksasi Umum


Gerakan-gerakan ini dilakukan saat ibu beristirahat agar tercapai rileksasi
bagi otot-otot perut dan tungkai yang merupakan otot-otot yang sangat
berperan selama ibu mengandung. Gerakan-gerakan di bawah ini bisa menjadi
pilihan ibu di saat beristirahat.
Gerakan 1 :

Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua tungkai disangga


guling hampir ke arah pantat.

Gerakan 2 :

Tidur miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi atas disangga
bantal (baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah maupun bertumpu pada
alas tidur). Bila perut sudah cukup besar pada sisi antara perut dan alas tidur
diganjal bantal tipis atau selimut yang terlipat.

Gerakan 3 :

Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya namun muka
menghadap ke arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di samping-samping
kursi, kedua lengan terlipat di atas puncak sandaran kursi untuk tempat
menyandarkan kepala.

Latihan Khusus:

Usia Kehamilan 22 – 30 Minggu

a. Latihan Umum Diulang


b. Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot Tungkai Pinggang Dan Perut.
Gerakan 1 :

Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Cembungkan punggung bawah sambil menundukkan kepala, kemudian cekungkan
punggung bawah sambil menengadahkan kepala dengan hitungan 1–2.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 2 :

Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.Angkat
lengan kiri, kemudian belokkan tubuh ke kanan dan kembali lagi ke posisi semula.
Hitungan 1 – 2. Angkat lengan kanan, kemudian belokkan tubuh ke kiri dan kembali
lagi ke posisi semula. Hitungan 3 – 4.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 3 :

Posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat tidur), keduan tangan di
pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan ke kanan, kembali lagi ke posisi
semula. Hitungan 1 – 2.Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke kiri.
Hitungan 3 – 4.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

c. Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Laterally)


Posisi ibu berdiri lengan lurus di samping badan dan tangan membuka ke
samping.Gerakan panggul kanan ke atas dengan tungkai tetap lurus sehingga telapak
kaki kanan lebih tinggi dari telapak kaki kiri, kemudian kembali ke posisi
semula.Hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan yang sama untuk panggul kiri, dengan
hitungan 3 – 4.

Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

d. Latihan otot perut – otot dasar panggul – otot punggung dan penguluran Otot paha
bagian dalam serta peningkatan gerakan sendi pangkal paha (pelvic rocking forward
and backward). Ibu berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk.
Letakkan tangan memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-jari di sisi depan dan
ibu jari di sisi belakang. Gerakkan panggul ke depan dan ke belakang dengan
hitungan 1–2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.
e. Latihan Rotasi Tubuh
Ibu berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di pinggang. Putar badan ke
kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta tungkai tetap lurus, kembali ke posisi
semula dengan hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan yang sama ke arah kiri dengan
hitungan 3 – 4. Ulangi sampai 8 X 8 hitugan.

f. Latihan Pernafasan
Gerakan 1 :

Latihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.

Gerakan 2 (panting quick breathing) :

Tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat mulut kemudian tariknafas dalam
lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1 – 2. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Latihan Khusus:

Usia Kehamilan 30 – 36 Minggu

a. Latihan umum diulang.


b. Gerakan pada usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 x 8 hitungan.
c. Mengatasi keluhan :
Nyeri punggung bawah

a. Infra merah
b. Meratakan kurva tulang belakang 4 x 5.
Bengkak kedua tungkai.

a. Penguluran otot betis.


b. Meninggikan kedua tungkai pada saat istirahat.

Latihan Khusus

Usia kehamilan 36 – 40 minggu

a. Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat mungkin dengan selangkangan. Dengan
bantuan berat badan tekan kedua lutut dengan telapak tangan 4 x 8 hitungan.
b. Berpegangan pada sesuatu yang berat (meja, dll) kemudian berjongkok samapi ke
tumit tanpa mengangkat tumit kemudian kembali ke posisi berdiri, lakukan 4 x 8
hitungan.
c. Latihan nafas saat mulai terjadi pembukaan jalan lahir (mulas-mulas) diulangi lagi
(panting quick breathing) 4 x 8 hitungan.
d. Latihan meneran/ mengejan (valsava). Ibu tidur telentang dengan bantal agar tinggi.
Sebelum melakukan gerakan mengejan tarik nafas dulu, ditahan di daerah dada,
diikuti lutut ditekuk dibuka ke samping dan kedua tangan memegang pergelangan
kaki, angkat kepala dengan mendorong kepala ke arah jalan lahir. Gerakan ini
dipertahankan samapi tidak kuat lagi. Kemudian nafas dikeluarkan lewat mulut secara
tiba-tiba.
e. MengMassage payudara 1 x sehari.
f. Kurangi nyeri punggung bawah dengan kompres hangat.

E. Manfaat Melakukan Senam Hamil


Menurut Mandriwati (2008) manfaat senam hamil adalah:
1. Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
2. Memperbaiki sirkulasi darah.
3. Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari.
4. Tidur lebih nyenyak.
5. Mengurangi risiko kelahiran prematur.
6. Mengurangi stress.
7. Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan.
8. Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.
9. Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukan senam hamil.

F. Hubungan Senam Hamil dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan


Senam hamil berfungsi untuk memperkuat dan melenturkan otot-otot dinding
perut dan otot dasar panggul pada proses persalinan serta memberikan rasa relaks
pada tubuh untuk mengatasi rasa sakit akibat persalinan (Suwignyo, 2011).

Latihan fisik selama kehamilan akan menguntungkan baik secara fisik, mengingat
perasaan takut dan cemas dalam menghadapi persalinan dapat menimbulkan
ketegangan jiwa dan fisik, yang dapat menyebabkan otot-otot dan persendian menjadi
kaku sehingga berjalan tidak wajar. Senam hamil bermanfaat untuk mempertahankan
dan mengoptimalkan keseimbangan fisik, menghilangkan keluhan yang terjadi karena
perubahan-perubahan akibat proses kehamilan, dan mempermudah proses persalinan.
Senam hamil hanya boleh dilakukan setelah umur kehamilan telah memasuki usia
lebih dari 3 bulan atau trimester kedua, mengingat sebelum usia janin dalam
kandungan menginjak trimester kedua pelekatan janin dalam uterus belum terlalu kuat
sehingga dapat menimbulkan abortus atau kematian janin dalam kandungan
(Abdullah, 2010).

Latihan senam hamil apabila dilakukan dengan baik dan teratur maka akan dapat
memberikan hasil yang optimal. Disamping mengikuti latihan secara terpimpin
dengan bantuan instruktur yang terlatih, senam hamil juga dapat dilakukan sendiri di
rumah dengan mengikuti pedoman yang ada serta memperhatikan kondisi dan
syaratsyarat melakukan senam hamil di rumah. Senam hamil tidak hanya sekedar
dilakukan namun benar-benar mengikuti prosedur dan waktu latihan yang telah
dianjurkan (Widdowson, 2002).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga
dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam
hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang
disertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil
dengan perdarahan, hamil dengan kelainan letak) dan kehamilan disertai anemia.
Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat
pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat
pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010).

Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu,
tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat
bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui
plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di kandung.
Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang
ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan menjadi
lebih lancar (Sani, 2002).

 Senam hamil bagi ibu hamil adalah salah satu bagian penting yang harus anda
perhatikan sebagai persiapan untuk proses persalinan nantinya.  Selama kehamilan,
ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan,
emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormon. Adapun
kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan bayangan
apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat
melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak ibu,
kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga
membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional
secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil
sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat
diberikan pada ibu hamil.

B. Saran
Senam hamil akan membantu membuat ibu dan janin tetap sehat serta sebagai
persiapan persalinan. Ibu hamil yang rajin melakukan senam hamil secara teratur dan
benar, proses persalinannya akan lebih mudah. Begitu pula saat setelah melahirkan,
ibu tidak akan berlama-lama merasakan sakit pasca persalinan. Sebagai mahasiswa
calon perawat sebaiknya kita harus memahami bagaimana gerakan – gerakan senam
yang mudah dan aman untuk dilakukan oleh ibu hamil agar dapat membantu
mempermudah dalam proses persalinannya nanti.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.tanyadok.com/kesehatan/senam-hamil-untuk-persalinan-lancar

2. http://isatriola.blogspot.com/2014/06/makalah-senam-hamil.html

3. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/926/2/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai