Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KEPERAWATAN

MATERNITAS
“NUTRISI PADA IBU HAMIL”

DISUSUN OLEH:

Nurul Habibah Saragih (21091002)

DOSEN FASILITATOR :

Ns. Dian Roza Adila, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH PEKANBARU
2021
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU HAMIL

1. Definisi :
Nutrisi adalah gabungan proses yang terlibat dalam pengambilan nutriment dan asimilasi
serta pemakaiannya. Nutriment adalah makanan, material gizi. Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat
yang dibutuhkan pada ibu hamil untuk memenuhi kebutuhann ibu dan janin. Zat makanan sangat
penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh
karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu terpenuhi di dalam tubuh ibu hamil karena
janin memerlukan gizi untuk perkembangannya. Kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat
penting bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan kejiwaan.
Dalam masa ini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat faktor fisik maupun psikis sering
muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya ibu hamil makan dalam
jumlah kecil tetapi sering.

Makanan yang dimakan, juga hendaknya tidak kekurangan dan tidak juga kelebihan.
Namun, yang pasti haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan
mineral yang banyak yang diperlukan di dalam tubuh ibu hamil. Sebab, ibu hamil sangat
memerlukan zat makanan yang lebih banyak dari biasanya karena ibu hamil makan bukan saja
untuk kebutuhan dirinya melainkan juga untuk kebutuhan janinnya yang berada dalam tubuh.

Dalam mengkonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhitungkan nilai gizi makanan
yang dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun janin yang ada dalam kandungannya. Kebutuhan
gizi akan terus meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada
saat itu, pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun turut naik pesat.
Ini berbeda dengan kehamilan pada trimester pertama. Pada saat ini pertumbuhan janin masih
belum begitu pesat, sehingga kebutuhan gizinya juga belum optimal. Pada dua bulan terakhir
kehamilan, otak bayi berkembang sangat cepat. Pada periode ini, gizi diperlukan bagi
pengembangan otak dan jaringan saraf sang bayi. Sebaiknya makan setiap 4 jam sekali meskipun
tidak lapar, kemungkinan bayi lapar.
2. Kegunaan makanan pada ibu hamil adalah :

1. Untuk perumbuhan janin yang ada dalam kandungan.


2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri.
3. Mempercepat kesembuhan luka-luka saat persalinan.
4. Sebagai cadangan masa laktasi

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai
sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat
pengatur. Sebagai sumber tenaga yang menghasilkan kalori, karbohidrat dapat diperoleh dari
serealia, umbi-umbian. Sementara protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari
daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagai sumber zat pengatur, vitamin dan mineral
dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.

3. Beberapa vitamin dan mineral untuk meningkatkan kebugaran antara lain :


a. Vitamin A
Bermanfaat untuk pertumbuhan dan kesehatan sel dan jaringan janin. Sumber makanan
yang mengandung vitamin A yaitu : sayur berwarna mrah, hati, kuning telur.
b. Vitamin B Kompleks
Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan
produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar
berfungsi secara normal.
c. Vitamin C
Bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk menjaga
kesehatan gigi dan gusi.

d. Vitamin D
Berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi karena membantu penyerapan
kalsium. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.
e. Vitamin E
Berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Yang terdapat dalam lembaga
biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
f. Asam folat
Berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada beras
merah, buah-buahan, dan sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli.
Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan
asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan.
Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada
susunan saraf pusat maupun otak janin.
g. Zat besi
Berfungsi untuk pembentukan darah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia
yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Kebutuhan zat besi meningkat pada trimester II dan
trimester III. Suplemen zat besi diperlukan mulai minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu
hamil memperlihatkan tanda-tanda anemia. Sumber zat besi terdapat pada sayuran hijau (seperti
bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan hati.
h. Kalsium
Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi,
kontraksi otot, dan sistem saraf. Selama trimester ketiga terjadi perpindahan sejumlah kalsium
kepada janin yang sedang mulai membentuk dan memperkuat tulang-tulangnya. Jika ibu tidak
meningkatkan asupan kalsiumnya, kebutuhan kalsium bagi janin yang sedang dalam masa
pembentukan tulang ini akan diambil dari kalsium ibu. Hal ini bisa mengakibatkan osteoporosis.
Konsumsi kalsium cukup dapat mengurangi tekanan darah tinggi. Sumber kalsium terdapat
pada : susu dan produk olahannya, ikan/hasil laut, sayuran hijau, kacang-kacangan.
i. Asam Lemak Tak Jenuh Ganda (PUFA)
Pertumbuhan otak tergantung dari terbentuknya PUFA. Docosahexaenoic Acids (DHA)
dan Arachidonic Acid (AA) merupakan komponen terbesar dari PUFA yang sangat penting bagi
pembentukan jaringan saraf otak dan retina pada janin. DHA terbentuk dari proses sintesis
biokimia dengan bahan asam alpha linoleat dari grup omega 3. tubuh manusia dapat
memproduksi DHA dan AA. Bahan makanan sumber asam linolenat dan linoleat yaitu : ikan laut
( tuna, salmon, sarden,teri, kerang-kerangan, makarel ), daging, telur, hati.
Ibu akan memasok asam linolenat dan asam linoleat melalui plasenta sehingga konsumsi
ikan perlu tinggi. Janin yang sehat dengan enzim yang memadai akan mengolah menjadi DHA
dan AA. Pada bayi premature dengan enzim yang belum memadai perlu penambahan DHA dan
AA. PUFA bayi premature lebih rendah dari bayi aterm. Sehingga pemberian DHA semasa
kehamilan dapat memprbaiki prognosa bayi premature.
j. Zink
Zink merupakan mineral makro essensial untuk fungsi sistem reproduksi, pertumbuhan
janin, sistem pusat saraf, dan fungsi kekebalan tubuh. Kebutuhan Zn meningkat dua kali lipat
saat hamil. Sumber makanan yang mengandung Zn yaitu : bahan makanan hewani ( daging,
makanan laut, unggas ) dan padi-padian.
Makanan yang Harus Dihindari ibu hamil :
4. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan
membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yang membahayakan janin. Jenis bibit
penyakit / parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa dalam makanan antara
lain:
1) Listeria
Dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau keracunan darah. Bakteri listeria
monocytogenes banyak terdapat pada :
a. Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah setengah matang.
b. Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama bila dimakan dalam keadaan
mentah.
c. Beberapa jenis keju lunak, seperti Brie, Camembert, Blue Cheese serta keju lain yang dibuat
dari susu kambing atau domba.
2) Bakteri E. Coli
Sering ditemukan pada daging yang diolah setengah matang, dan susu yang tidak
mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkannya dapat merusak usus dan ginjal.
Salmonella dan Toksoplasma. Untuk menghindari infeksi bakteri jenis ini, sebaiknya tidak
mengkonsumsi daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri : makanan pokok, lauk
pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum susu 1 gelas setiap hari.
3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.
Makanan ibu hamil :
1. Pada Trisemester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini
disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu dianjurkan porsi
makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.
2. Pada Trisemester II :
Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan : 3 x sehari ditambah 1 x makanan
selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan
bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
3.Pada Trisemester III :
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil mempunyai berat badan
kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-
sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

a. Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Hamil


b. Hari : Kamis/ 24-11-2021
c. Waktu Pertemuan : 10.30 wib
d. Tempat : Ruang Tunggu Poli Kebidanan
e. Sasaran : Ibu Hamil
f. Target :Setelah mendengarkan penjelasan tentang Nutrisi Ibu Hamil, ibu hamil dapat
menjaga kondisi dengan mengkonsumsi nutrisi yang harus dipenuhi pada kehamilannya

A. Latar Belakang

memenuhi kebutuhan tersebut memiliki efek positif pada kesehatan sang ibu dan bayi yang
belum lahir. Dampak gizi terhadap janin yang sedang berkembang selama kehamilan berdampak
untuk seumur hidupnya, dan tentu kita ingin melihat anak-anak memiliki warisan kesehatan yang
baik untuk masa depan. Kami juga ingin melihat wanita menikmati kehamilan yang sehat tanpa
efek negatif dari gizi buruk pada kesehatan mereka, dan dalam kemungkinan status gizi terbaik
untuk mendukung pemberian ASI. 
Nutrisi layak mendapatkan perhatian khusus selama kehamilan dan menyusui karena
kebutuhan nutrisi yang tinggi dan peran penting gizi bagi janin dan bayi. Adaptasi fisiologis
selama kehamilan sebagian melindungi janin dari kekurangan diet ibu, tetapi meskipun demikian
kekurangan ini dapat memiliki konsekuensi bagi kesehatan dan perkembangan janin dan bayi
jangka panjang.
Nutrisi mungkin merupakan faktor non-genetik yang paling berpengaruh dalam
perkembangan janin. Komposisi tubuh ibu, cadangan nutrisi, diet, dan kemampuan untuk
memberikan nutrisi melalui plasenta menentukan ketersediaan nutrisi bagi janin. Nutrisi prenatal
mempengaruhi pertumbuhan janin, perkembangan normal fungsi fisiologis dan berat badan
kehamilan. Peningkatan berat badan kehamilan adalah perkembangan yang kompleks yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Fisiologi ibu dan metabolisme serta
metabolisme plasenta juga mempengaruhi kenaikan berat badan kehamilan. Perubahan
homeostasis ibu dapat mengubah struktur dan fungsi plasenta, mempengaruhi pertumbuhan
janin.
Nutrisi memainkan peran utama dalam kesehatan ibu dan anak. Status gizi ibu yang buruk
telah terkait dengan hasil kelahiran yang merugikan. Namun, hubungan antara gizi ibu dan hasil
kelahiran yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktorbiologis, sosial ekonomi, dan faktor
demografi, yang bervariasi dalam populasi yang berbeda. Memahami hubungan antara gizi dan
kelahiran hasil ibu dapat memberikan dasar untuk mengembangkan intervensi gizi yang akan
meningkatkan hasil kelahiran dan kualitas jangka panjang hidup dan mengurangi angka
kematian, angka kesakitan, dan biaya perawatan kesehatan.

A. Tujuan
a. Tujuan umum :
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan Ibu hamil dapat mengetahui nutrisi
yang baik bagi diri ibu dan janin selama masa kehamilan.
b. Tujuan khusus :
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan ibu hamil mampu menjelaskan:

1. Apa itu nutrisi ibu hamil


2. Seberapa pentingnya gizi pada Ibu hamil.
3. Pemberian makanan sehari yang baik untuk ibu hamil.
c. Metoda : Ceramah
d. Media : Leaflet
e. waktu dan tempat : jam 10.30 wib di ruangan Tunggu Poli Kebidanan RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru
f. Kegiatan Penyuluhan

NO KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU


1. Tahap Pembukaan :
a. Memberi salam dan a. Menjawab salam, mendengarkan
memperkenalkan diri serta dan memperhatikan.
kontrak waktu 5 menit
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
c. Apersepsi c. Memberi tanggapan
2. Tahap Pelaksanaan 20 menit
a. Menggali pengetahuan a. Memperhatikan dan
peserta tentang Nutrisi ibu mengemukakan pendapat
hamil
b. Menjelaskan materi Nutrisi b. Mendengarkan dan
Ibu hamil memperhatikan

3. Tahap Evaluasi dan Penutupan 5


a. Mengadakan evaluasi dengan a. Menjawab pertanyaan
mengajukan pertanyaan 5 menit

b. Bersama peserta b. Bersama penyuluh


menyimpulkan materi menyimpulkan materi
c. Mengucapkan terima kasih atas c. Memperhatikan, menjawab
perhatian yang diberikan dan salam
memberi salam penutup

g. Uraian Tugas
Nara Sumber: Nurul Habibah Saragih

h. Kriteria Evaluasi

A Pelaksanaan

1. Tanggal / Jam : 25 November 2021

2. Waktu : 10.30 WIB

3. Tempat : Ruang Tunggu Poli Kebidanan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

4. Jumlah Peserta : 1 orang

5. Respon terhadap penyuluhan :

a) Jumlah peserta yang aktif : 1 orang

b) Jumlah pertanyaan yang diajukan :2


i. Referensi:
Hamilton, Persisi Mery. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Varney, Helen. 2013. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC
Salman Skp dkk. 2019. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Kontek
Keluarga. Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai