DIsusun Oleh:
Siti Norkhalisa 19.20.3007
Puji syukur Alhamdulillah Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan kekuatan dan pengetahuan
selama dalam menyusun sebuah Laporan Pendahuluan ini dengan judul “Model dan
Teori Keperawatan Komunitas”. Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak.
` Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI................................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................13
PEMBAHASAN...................................................................................................................13
ii
H. Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau.....................................................26
BAB IV.................................................................................................................................34
PENUTUP............................................................................................................................34
A. Kesimpulan................................................................................................................34
B. Saran..........................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................36
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah
1
sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit
(Wahit Iqbal dkk, 2011). Dari penjelasan diatas maka kelompok tertarik
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Komunitas
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama, serta ada rasa
hidupnya.
2. Keperawatan
3
psikologi, sosial dan spritual secara komprehensif, ditujukan kepada
3. Keperawatan Komunitas
4
menggunakan pendekatan ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu
5
C. Prinsip Keperawatan Komunitas
1. Keanfaatan
(Mubarak, 2009).
2. Kerjasama
3. Secara langsung
(Riyadi, 2007).
4. Keadilan
6
komunitas (Mubarak, 2009).
5. Otonomi Klien
dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
7
fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia yaitu
kelompoknya sendiri.
oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan
8
E. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas
dan menyusui.
baru lahir.
9
fisioterapi pada penderita stroke,batuk efektif pada penderita
TBC,dan lain-lain.
10
BAB III
PEMBAHASAN
fisiologisnya.
11
tidak ada yang memiliki kebutuhan dasar yang sama yang dalam
1. Manusia
a. Biologis
menyesuaikan
integument
12
Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
b. Psikologis
c. Sosiologis
d. Spritual
2. Keperawatan
a. Kesehatan
b. Lingkungan
13
a. Perawat sebagai pengganti
dirinya sendiri, dan atau menolongnya untuk belajar agar dapat berbuat
14
asuhan keperawatan.
Orem memberi label bagi teorinya ”self care defisit theory of nursing”,
sendiri
dipelajari.
berarti tidak ada kapasitas untuk menemukan satu atau beberapa self
15
satu atau beberapa self care requisite melalui therapeutic self care
pengembangan personal
e. Pendidikan.
keperawatan
self care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self
care defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik
16
c. Supportive educative system
sosial sesuai dengan situasi yang ada. Melalui dasar system tersebut
makhluk yang beriorentasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu
dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yanf akan daatang dan
sebagai mahluk sosial manusia akan hidup bersama dengan orang lain
Tujuan yang ingin dicapai dari teori king (1971, 1981, 1987)
17
pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis
satu dengan yang lain, demikian juga oleh system asuhan kesehatan
Fokus dari model ini adalah adaptasi dan tujuan pengkajian adalah
sebagai dasar kerangka kerja untuk pedoman pengkajian. Mode ini juga
interdependensi.
18
penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri baik yang
yang dinamis.
perkembangan spiritual.
19
memengaruhi, yaitu fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan
perkembangan.
20
potensi komunitas sebagai sumber rehabilitasi.
oleh dua factor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan
21
adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi
yang dikembangkan oleh Rogers (1970) ada lima dasar asumsi tentang
manusia, yaitu:
dari proses yang utuh dari dirinya dan antara satu dan lainnya
bagian-bagiannya.
22
kehidupan.
2. Keseimbangan fisiologi
23
4. Faktor-faktor sosiologi dan komunitas.
24
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan
1. Pasien
2. Perawat
4. Proses interpersonal
yakni :
1. Manusia
2. Lingkungan
25
Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat
ekstrapersonal
3. Keperawatan
26
memperbaiki pasien (DeGraaf, Marriner Tomey, Mossman, et al.,
1994)
4. Kesehatan
yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan
27
Individumenjadi sentinent yang holistik, berpikir, berorientasi
dan beradaptasi dengan lingkungan.
Individu adalah "holistik"
2. Kesehatan
atau penyakit.
normal
Hal ini secara kultural ditentukan dan dipengaruhi oleh etos dan
keyakinan.
kendala.
28
Kesehatan dapat ditentukan secara sosial (melalui interaksi
3. Lingkungan
individu.
4. Keperawatan
prinsip konservasi.
relization nya.
29
Daerah utama perhatian bagi perawat dalam pemeliharaan
keutuhan seseorang.
1. Pengkajian/assessment
2. Diagnosis
3. Perencanaan/planning
30
Setelah menetapkan diagnosis keperawatan, maka perawat
4. Implementasi
5. Evaluasi
Teori Orlando tetap menjadi teori praktik paling efektif hingga kini
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
B. Saran
mahasiswa keperawatan
keperawatan
32
3. Semoga makalah ini dapat menjadi pokok bahasan dalam berbagai
diskusi
33
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek
Salam https://rizkiperawatmuda.com/2017/10/konsep-dasar-keperawatan-
34