Anda di halaman 1dari 126

BUKU PANDUAN

BIMBINGAN PRAKTEK KLINIK


KEPERAWATAN JIWA

Disusun Oleh :
Ns. ALITA DEVI, S.Kep, M.Kep

Pembimbing Klinik Rawat Inap Psikiatri


RSUD M.Natsir
2021

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan karunia-
Nya kepada kami sehingga penulis dapat membuat : ― Panduan Praktek Klinik
Keperawatan Jiwa ― untuk Acuan bagi mahasiswa Keperawatan RSUD M.Natsir
melaksanakan praktek Klinik Keperawatan Jiwa.
Selama pembuatan Panduan Praktek Klinik Keperawatan Jiwa ini Penulis banyak
mendapat masukan dari berbagai pihak, untuk itu ijinkan kami mengucapkan Terima
Kasih kepada
1. Bapak Drg Basyir Busnia, selaku Direktur RSUD M.Natsir Kota Solok
2. Bapak Dr.Yulson, SpS selaku Ketua Komkordik RSUD M.Natsir Kota Solok.
3. Ibu dr. Sulistiana Dewi, SpKJ selaku Ketua Pokja IPKP RSUD M.Natsir
4. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu
Penulis menyadari panduan Praktek ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan panduan ini. Akhirnya kami berharap semoga panduan ini
dapat dimanfaatkan sebagai bahan informasi semua pihak.

Penulis,

Ns. Alita Devi, S.Kep, M.Kep

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................. 5
B. TUJUAN .................................................................................................................. 6
C. VISI DAN MISI RI PSIKIATRI.............................................................................. 6
BAB II PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIK ......................................................... 7
A. TUJUAN DAN KOMPETENSI PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA .. 7
B. PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA . 8
C. PROSES PENERIMAAN DAN BIMBINGAN ...................................................... 9
D. TATA TERTIB ...................................................................................................... 13
E. JENIS, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK...................................... 16
F. PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK ................................................................. 17
G. EVALUASI............................................................................................................ 20
H. LAIN-LAIN ........................................................................................................... 21
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 23

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 3
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LAPORAN PENDAHULUAN


Lampiran 2 PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA
Lampiran 3 FORMAT PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI
POLIKLINIK JIWA
Lampiran 4 FORMAT CATATAN KEPERAWATAN DI UNIT RAWAT INAP
Lampiran 5 FORMAT PEMBUATAN RESUME
Lampiran 6 RENCANA KEGIATAN HARIAN
Lampiran 7 FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Lampiran 8 FORMAT ANALISA PROSES INTERAKSI
Lampiran 9 FORMAT PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN JIWA
Lampiran 10 LAPORAN SEMINAR KASUS
Lampiran 11 FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI
Lampiran 12 LEMBAR KOREKSI TUGAS PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
JIWA
Lampiran 13 TOPIK PENYULUHAN KESEHATAN JIWA
Lampiran 14 FORMAT BUKTI PELAKSANAAN TAK DAN PENYULUHAN
Lampiran 15 FORMAT BIMBINGAN MAHASISWA
Lampiran 16 FORMAT JADWAL DINAS MAHASISWA PRAKTIK
Lampiran 17 REVIEW ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
Lampiran 18 ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 4
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan profesional bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan atau kiat-kiat di bidang
keilmuannya serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat. Pengalaman belajar klinik (PBK) merupakan bentuk pengalaman belajar
dimana peserta didik berkesempatan melatih diri melakukan praktek keperawatan
profesional ditatanan nyata pelayanan kesehatan, dimana terdapat praktik keperawatan
klinik oleh Mahasiswa D III Keperawatan yang memungkinkan terjadinya ―Sosialisasi
Profesi‖ Keperawatan dan praktik profesi keperawatan jiwa yang merupakan salah satu
rangkaian kegiatan pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (Ners) dan
Magister Keperawatan.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan / asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada bidang keperawatan lain.
Pengalaman belajar meliputi pengalaman belajar klinik berupa diskusi serta
pembahasan kasus dan pengalaman belajar lapangan berupa kunjungan rumah (untuk
mahasiswa S-1 Keperawatan).
Mengingat RI. Psikiatri RSMN sebagai salah satu ruangan rawat inap yang
menjadi wahana praktik mahasiswa D III, S-1, dan S2 keperawatan, untuk itu perlu
diadakan suatu buku panduan bagi mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan
praktik klinik dan praktik profesi keperawatan jiwa di RI. Psikiatri RSMN. Buku ini
juga dapat digunakan sebagai panduan oleh pembimbing klinik dan pembimbing
akademik dalam memberikan dan melakukan proses bimbingan kepada mahasiswa
keperawatan sesuai kompetensi yang harus dicapai, sehingga dampak dari pelaksanaan
praktik klinik dan praktik profesi keperawatan serta proses bimbingan ini dapat
membantu dan mendukung pencapaian Visi dan Misi RI. Psikiatri RSUD M.Natsir.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 5
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan dapat membantu
Mahasiswa, Pembimbing Klinik dan Akademik dalam pelaksanaan
praktik klinik dan praktik profesi keperawatan jiwa di RI. Psikiatri
RSMN
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai panduan bagi mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan
praktik klinik dan praktik profesi keperawatan jiwa di RI. Psikiatri
RSUD M.Natsir.
b. Sebagai panduan bagi Pembimbing Klinik dan Akademik dalam
memberikan dan melakukan proses bimbingan kepada mahasiswa
keperawatan.
c. Mengembangkan rasa percaya diri Mahasiswa Keperawatan dalam
melakukan pelayanan / asuhan keperawatan jiwa.
d. Meningkatkan kemandirian rumah sakit

C. VISI DAN MISI RI PSIKIATRI


Visi : ―Menjadi Rawat Inap Dengan Pelayananan Keperawatan Jiwa Yang
Ilmiah, Logis, Sistematis, dan Terorganisir Sesuai Dengan Standar
Asuhan Keperawatan Jiwa.‖
Misi :
1. Memberikan Asuhan Keperawatan Sesuai dengan kebutuhan dan
masalah klien.
2. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa secara komprehensif yang
bertanggungjawab dan bertanggung gugat.
3. Meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan jiwa secara
optimal sesuai dengan proses keperawatan jiwa.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 6
4. Meningkatkan pengetahuan serta kemampuan keluarga dan
masyarakat tentang kesehatan jiwa dalam merawat keluarga
dengan gangguan jiwa.

BAB II
PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIK

A. TUJUAN DAN KOMPETENSI PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA


1. Tujuan
Mahasiswa keperawatan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan kesehatan jiwa sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai
selama praktek berdasarkan panduan praktik klinik dan praktik profesi
keperawatan jiwa.

2. Kompetensi Praktek Klinik Keperawatan Jiwa


a. S-1 Keperawatan profesi/komprehensif
1. Pengkajian secara komprehensif
2. Menegakkan diagnosis berdasarkan kompetensi (7 Diagnosis gangguan
jiwa)
3. Merencanakan tindakan keperawatan generalis
4. Melaksanakan tindakan keperawatan generalis
5. Melaksanakan evaluasi

d. S-1 Keperawatan pre klinik


1. Pengkajian secara komprehensif
2. Menegakkan diagnosis berdasarkan kompetensi (7 Diagnosis gangguan
jiwa
3. Merencanakan tindakan keperawatan generalis

e. DIII Keperawatan
1. Pengkajian secara komprehensif

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 7
2. Menegakkan diagnosis berdasarkan kompetensi (5 Diagnosis gangguan
jiwa)
3. Merencanakan tindakan keperawatan generalis
4. Melaksanakan tindakan keperawatan generalis
5. Melaksanakan evaluasi

B. PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA

1. Persiapan Administratif.
a. Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU)
Sebelum program pembelajaran praktik dilaksanakan institusi pendidikan
kesehatan harus membuat MOU dengan RS sebagai wahana praktik. Surat
kerjasama ini harus ditandatangani 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan
pembelajaran klinik.
b. Surat keputusan pembimbing klinik.
Sebelum pelaksanaan pembelajaran klinik perlu diterbitkan SK pembimbing
klinik dari institusi pendidikan dan lahan praktik.
c. Surat permohonan izin praktik klinik
Institusi pendidikan mengirim surat permohonan kepada Direktur RSUD
M.Natsir mengenai penggunaan wahana praktik minimal 3 (tiga) bulan
sebelum waktu pelaksanaan.
2. Persiapan Lahan Praktik.
a. Pembagian kelompok mahasiswa & pembimbing klinik oleh Diklat
b. Penyusunan jadwal praktek oleh kepala ruangan/Ka.tim.
c. Membagi klien sesuai dengan kebutuhan kompetensi institusi pendidikan.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana bimbingan seperti ruang diskusi dan ruang
seminar.
3. Persiapan Mahasiswa Praktikan
a. Mahasiswa yang melaksanakan praktek telah mendapatkan teori dibangku
kuliah.
b. Telah mendapat Penjelasan tentang obyektif dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai selama praktek klinik keperawatan jiwa.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 8
c. Telah mengikuti kegiatan pembekalan yang dilaksanakan oleh institusi
pendidikan.
d. Telah lulus ujian praktik laboratorium akademik dan uji kompetesi bagi
mahasiswa profesi ners dan komprehensif.
e. Memiliki buku panduan pembelajaran praktik.
f. Sebelum melaksanakan praktik profesi sudah Mempersiapkan Laporan
pendahuluan (LP) : sebanyak 7 diagnosa dan satu buah LP lengkap untuk
core problem.
4. Proses Bimbingan

a. Pembimbing Akademik dan Klinik melakukan bimbingan minimal 3x


seminggu dan bimbingan boleh dilakukan secara individu / kelompok.
b. Pembimbing mengisi format bimbingan yang telah disediakan oleh
Komkordik dan setiap proses bimbingan ditandatangani oleh pembimbing
klinik, pembimbing akademik dan mahasiswa.
c. Pembimbing mengadakan kontrak dengan mahasiswa tentang proses
bimbingan.
d. Pembimbing Akademik harus menghadiri serah terima mahasiswa, terapi
aktivitas kelompok, penyuluhan dan seminar.
e. Nilai mahasiswa bimbingan diserahkan oleh pembimbing klinik kepada
Bidang Diklat dan Komkordik paling lambat 1 minggu setelah mahasiswa
selesai praktek.
f. Nilai diserahkan ke Akademik/Institusi setelah 2 (dua) minggu selesai
praktek.

C.PROSES PENERIMAAN DAN BIMBINGAN


a. Orientasi
1) Uji praklinik dan penerimaan mahasiswa dilakukan pada hari pertama.
2) Mahasiswa mengikuti sosialisasi PPI dan K3
3) Mahasiswa diorientasikan ke ruangan rawat inap Psikiatri dan
lingkungan RSUD M.Natsir.
4) Penempatan mahasiswa dan penunjukan CI disusun oleh Bidang Diklat
dan Komkordik.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 9
5) Mahasiswa diberikan metode pembelajaran yang terdiri dari :
a) Penugasan Klinik
(1) Selama praktik tiap kelompok mahasiswa ditempatkan di satu
ruangan rawat inap.
(2) Mahasiswa ditempatkan di Poliklinik sesuai kompetensi institusi
pendidikan.
b) Penugasan keperawatan ( tugas individu & kelompok)
c) Pre Conference dan Post Conference
d) Observasi (interaksi dengan klien kelolaan)
e) Mahasiswa mulai membuat kontrak dengan klien kelolaan, membina
hubungan saling percaya dan melakukan pengkajian.
b. Kerja
Untuk mendukung pencapaian sasaran kompetensi sesuai tingkatan
pendidikannya, maka Mahasiswa diberikan pembelajaran melalui kegiatan
individual dan kelompok sebagai berikut :
Penugasan Individual
PRAKTIK D III PRAKTIK
NO PRE KLINIK KOMPREHENSIF
KEPERAWATAN PROFESI NERS
1 Menyerahkan Menyerahkan Menyerahkan Menyerahkan
Laporan Laporan Laporan Laporan
Pendahuluan (LP) Pendahuluan (LP) Pendahuluan (LP) Pendahuluan (LP)
7 diagnosis kep 5 diagnosis 7 diagnosis 7 diagnosis
jiwa dan keperawatan dan keperawatan dan keperawatan dan
diserahkan kepada diserahkan kepada diserahkan kepada diserahkan kepada
CI pada saat pre CI pada saat pre CI pada saat pre CI pada saat pre
conference conference conference conference

2 Pendokumentasian Pendokumentasian Pendokumentasian Pendokumentasian


Askep (pengkajian Askep secara Askep secara Askep secara
s/d NCP) pada lengkap lengkap (pengkajian lengkap
klien kelolaan (pengkajian s/d s/d Evaluasi) pada (pengkajian s/d
(klien yang Evaluasi) pada klien kelolaan dan 1 Evaluasi) pada
dikelola selama klien kelolaan I orang klien resume. klien kelolaan dan
praktek). (klien yang dikelola 1 orang klien
selama praktek ). resume.
3 Membuat SP Membuat SP Membuat SP Membuat SP
(Strategi (Strategi (Strategi (Strategi
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Tindakan Tindakan Tindakan Tindakan
Keperawatan) dan Keperawatan) dan Keperawatan) dan Keperawatan) dan

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 10
rencana kegiatan rencana kegiatan rencana kegiatan rencana kegiatan
harian setiap hari. harian setiap hari. harian setiap hari harian setiap hari
sebagai acuan sebagai acuan
dalam berinteraksi dalam berinteraksi
dengan klien. dengan klien.

4 Membuat Analisa Membuat Analisa


Proses Interaksi Proses Interaksi
- -
(API) 1 x seminggu. (API) 1 x
seminggu.
5 Membuat catatan Membuat catatan Membuat catatan
perkembangan perkembangan klien perkembangan
klien (Implementasi dan klien
(Implementasi dan evaluasi dalam (Implementasi dan
- evaluasi dalam bentuk SOAP) evaluasi dalam
bentuk SOAP) setiap kali interaksi bentuk SOAP)
setiap kali interaksi dengan klien. setiap kali
dengan klien. interaksi dengan
klien.
6 - Pemberian Askep
pada klien di unit
Rawat Jalan
disesuaikan
- -
dengan
kompetensi
institusi
pendidikan
7 Membuat rencana Membuat rencana Membuat rencana Membuat rencana
kegiatan harian kegiatan harian kegiatan harian kegiatan harian
8 - Melakukan
kunjungan rumah
satu kali untuk
- -
klien kelolaan dan
membuat laporan
pelaksanaan
9 - Mengikuti ujian
pra supervisi pada
minggu ke II
- -
sebelum
pelaksanaan ujian
supervisi
10 - Melakukan ujian
Melakukan ujian
supervisi di
PPK (dianjurkan)
minggu ke III
- sesuai dengan
sesuai dengan
jadwal yang telah
jadwal yang telah
ditentukan.
ditentukan.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 11
Kompetensi Kelompok
PRE PKK D III
NO KOMPREHENSIF PKK NERS
KLINIK KEPERAWATAN
1. Membuat - Membuat proposal Membuat
proposal penyuluhan dan proposal
penyuluhan melakukan melaksanakan
dan konsultasi pada penyuluhan sesuai
melakukan pembimbing klinik dengan kebutuhan
konsultasi dan akademik institusi dan
pada minimal 4 hari melakukan
pembimbing sebelum konsultasi pada
klinik dan pelaksanaan. pembimbing
akademik Melaksanakan klinik dan
minimal 2 x penyuluhan di akademik minimal
konsultasi. Poliklinik / Rawat 4 hari sebelum
inap pada minggu pelaksanaan.
ke II dan membuat Melaksanakan
laporan hasil penyuluhan di
pelaksanaannya. Poliklinik pada
Jadwal penyuluhan minggu I atau ke
berkoordinasi II dan membuat
dengan PKMRS. laporan hasil
pelaksanaannya.
Jadwal
penyuluhan
berkoordinasi
dengan PKMRS
2. Membuat Membuat proposal Membuat proposal Membuat
proposal TAK (Terapi TAK (Terapi proposal TAK
TAK Aktivitas Aktivitas (Terapi Aktivitas
(Terapi Kelompok) dan Kelompok) dan Kelompok) dan
Aktivitas melakukan melakukan melakukan
Kelompok) konsultasi pada konsultasi pada konsultasi pada
dan pembimbing klinik pembimbing klinik pembimbing
melakukan dan akademik dan akademik klinik dan
konsultasi minimal 3 hari minimal 4 hari akademik minimal
pada sebelum sebelum 4 hari sebelum
pembimbing pelaksanaan. pelaksanaan. pelaksanaan.
klinik dan Melaksanakan TAK Melaksanakan Melaksanakan
akademik di RI.Psikiatri pada TAK di RI.Psikiatri TAK di
minimal 2 x minggu ke I atau II pada minggu ke II RI.Psikiatri pada
konsultasi. dan membuat dan membuat minggu ke III atau
laporan hasil laporan hasil IV dan membuat
pelaksanaannya. pelaksanaannya. laporan hasil
pelaksanaannya.
3. - - Pemberian dan Pemberian dan
pendokumentasian pendokumentasian
Askep secara Askep secara

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 12
lengkap lengkap
(pengkajian s/d (pengkajian s/d
Evaluasi) pada Evaluasi) pada
klien kelolaan klien kelolaan
kelompok (klien kelompok (klien
yang dikelola yang dikelola
selama praktek selama praktek
secara secara
berkelompok diluar berkelompok
klien kelolaan diluar klien
individu). kelolaan individu)
Interaksi dilakukan Interaksi
minimal 4 x dilakukan
interaksi setiap hari minimal 4 x
dan interaksi setiap
pendokumentasian hari dan
hasilnya dibuat pendokumentasian
dalam catatan hasilnya dibuat
perawatan setiap dalam catatan
kali interaksi. perawatan setiap
Konsultasi kasus kali interaksi.
kelompok dapat Konsultasi kasus
dimulai dari kelompok dapat
minggu I sampai ke dimulai dari
III. minggu II sampai
ke IV.

c. Terminasi
Tahap terminasi dilaksanakan pada minggu terakhir praktik

D. TATA TERTIB
a. Ketentuan Umum
1) Sebelum Praktek klinik keperawatan, mahasiswa mengikuti ujian pra
klinik.
2) Jumlah mahasiswa yang praktek setiap siklus disesuaikan dengan kuota
pada minggu tersebut dengan berpedoman kepada kalender praktik
mahasiswa pada Bidang Diklat dan Komkordik.
3) Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktek, seperti praktek
klinik keperawatan (D.III Keperawatan), praktik pre klinik,
Komprehensif dan praktik profesi dan peminatan ( S-1 Keperawatan)
dengan frekuensi kehadiran 100%.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 13
4) Jadwal dinas ditentukan oleh kepala ruangan. Tidak dibenarkan
mengganti daftar dinas tanpa disetujui oleh kepala ruangan dan
Pembimbing Klinik.
5) Tidak dibenarkan meninggalkan ruangan praktek tanpa seizin petugas
ruangan, meninggalkan ruangan tanpa izin berarti alpa.
6) Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir, seperti sakit atau izin, harus
melampirkan surat sakit/izin yang telah diketahui/disetujui oleh institusi
pendidikan.
7) Tidak diperkenankan menghubungi keluarga via telepon tanpa
sepengetahuan petugas ruangan
8) Mahasiswa diwajibkan membawa APD dan Nursing Kid saat
melaksanakan praktik

b. Ketentuan Khusus

b) Penampilan/pakaian

a) Memakai pakaian almamater lengkap (dengan ID Card)


b) Tidak diperkenankan memakai perhiasan
c) Tidak menghias muka/ make up/ascessories secara berlebihan
d) Kuku pendek dan tidak diberi kutek
e) Bagi laki-laki rambut dipotong pendek dan rapi, tidak bercambang
f) Tidak diperkenankan menggunakan handphone (HP), kamera dan
sejenisnya secara tidak wajar selama praktik. Jika dilakukan, maka
peralatan tersebut akan disita dan dapat di ambil kembali di akhir
masa praktik oleh dosen dari institusi yang bersangkutan.
g) Tidak diperkenankan mengambil foto/video wajah pasien dalam
kondisi apapun
h) Tidak diperkenankan mempublikasikan identitas maupun wajah
pasien di media apapun

c) Waktu Praktik dan Kehadiran

 Waktu Praktik :
 Pagi : jam 07.30 wib s/d 14.00 wib

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 14
 Siang : jam 13.30 wib s/d 21.00 wib
 Malam : jam 20.30 wib s/d 08.00 wib
 Kehadiran :
 Mahasiswa wajib hadir 100 % selama praktek di RI Psikiatri
RSUD M.Natsir.
 Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir ditempat mahasiswa
praktek, dan diketahui oleh kepala ruangan dan pembimbing
klinik.
 Mahasiswa yang tidak hadir / terlambat hadir maka wajib
mengganti sesuai dengan ketentuan dibawah ini :
(a) Satu hari Alpha/tanpa keterangan mengganti 3 hari
(b) Satu hari Izin : ada surat dr penddk: 1 hr, urusan pribadi
mengganti 2 hari
(c) Satu hari Sakit mengganti 1 hari.
(d) Terlambat tanpa izin lebih dari 1 jam mengganti 1 hari.
(e) Terlambat tanpa izin menambah jam dinas sesuai lama
keterlambatan
(f) Jika tidak masuk dinas lebih dari separuh waktu dinas,
dianggap Tanpa Keterangan

d) Pengumpulan tugas
a) Tugas dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
dengan pembimbing klinik.
b) Tugas dan laporan dibuat sesuai dengan format yang telah disediakan
c) Mahasiswa tidak membawa SP, tetap masuk dinas tetapi mengganti
dinas 1 hari

e) Sanksi pelanggaran tata tertib


a) Teguran lisan / tulisan
b) Membuat surat pernyataan/perjanjian bermaterai cukup
c) Mengganti jam praktik apabila mahasiswa tidak hadir/terlambat hadir
sesuai dengan ketentuan diatas. Jika tidak diganti maka nilai
mahasiswa tersebut BL (Belum Lengkap).

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 15
d) Tugas yang terlambat dikumpulkan (1 minggu selesai praktik) akan
dikurangi nilainya 10%.
e) Mahasiswa yg tidak mengumpulkan tugas (lebih dari 1 minggu),
maka nilai akhirnya dikurangi 20%
f) Pengumpulan keterlambatan penyerahan tugas maksimal 2 minggu,
jika lebih dianggap BL
g) Jika diketahui ada mahasiswa yang tidak tuntas praktik di RI.Psikiatri
RSUD M.Natsir tetapi diluluskan oleh pendidikan ,maka RSUD
M.Natsir berhak meninjau kembali MoU

E. JENIS, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK


1. JENIS PRAKTIK MAHASISWA KEPERAWATAN
Jenis praktik klinik yang bisa dilaksanakan di RI.Psikiatri RSUD M.Natsir
meliputi :
a. D.III Keperawatan : Praktik klinik keperawatan
b. S1 Keperawatan
a) Praktik Pre klinik
b) Praktik Komprehensif
c) Praktik Profesi Ners
2. JANGKA WAKTU KEGIATAN PRAKTEK
a. Praktik Klinik Keperawatan (D III Kep.) :
b) 3 minggu (non KBK), kur 2006
c) 2 minggu (KBK)
d) 1 minggu (Kurikulum 2014)
b. Praktik Klinik Keperawatan (D III Kep.) :
a) Praktik Pre klinik : 1-2 minggu
b) Praktik komprehensif S-1 : 2 minggu
c) Praktik Profesi (S-1 Keperawatan) :
1) 2 minggu
2) 3 minggu (jika 1 minggu di komunitas)
3) 4 minggu bagi non komunitas

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 16
3. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK
Tempat praktik yang digunakan adalah RI.Psikiatri RSUD M.Natsir

F. PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK


1. Individual

a. Minggu I
1) Seluruh mahasiswa yang akan praktik klinik menyiapkan laporan
pendahuluan (LP) sebelum masuk praktik sesuai kompetensi yang harus
dicapai, yaitu S1 7 diagnosis dan D3 5 diagnosis. Dan menyerahkannya
kepada pembimbing klinik pada saat pre conference hari I.
2) Untuk mahasiswa D III keperawatan fokus merawat 1 orang pasien
kelolaan. Pendokumentasian klien kelolaan menggunakan formulir
pengkajian, Rencana tindakan keperawatan, catatan keperawatan dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan/SP.
3) Untuk mahasiswa S-1 keperawatan mengambil satu klien di masing-
masing ruangan. Pendokumentasiannya menggunakan formulir
pengkajian di RI.Psikiatri.

4) Pengumpulan tugas

(a) Untuk mahasiswa D III keperawatan, Setiap hari mengumpulkan SP


dan buku rencana kegiatan harian dan strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan, hari ke-2 mengumpulkan laporan pendahuluan
(lampiran 1), dan hari ke-4 mengumpulkan laporan kasus.
(b) Untuk mahasiswa S-1 keperawatan setiap hari mengumpulkan SP
dan buku rencana kegiatan harian.

b. Minggu II

1) Untuk mahasiswa D III keperawatan ditugaskan di ruangan rawat inap


Psikiatri selama periode praktik. Pasien dibagi habis untuk mahasiswa dan
fokus merawat 1 orang pasien kelolaan. Bentuk pendokumentasian sesuai
buku pedoman.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 17
2) Untuk mahasiswa S-1 keperawatan ditugaskan di ruangan rawat inap
Psikiatri dan fokus merawat 1 orang pasien kelolaan. Pendokumentasian
klien kelolaan menggunakan formulir pengkajian, Rencana tindakan
keperawatan, catatan keperawatan dan strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan/SP. Hari Rabu atau Kamis mahasiswa sudah mulai supervisi
pra ujian dengan pembimbing klinik / akademik.

3) Pengumpulan tugas

1) Untuk mahasiswa D III keperawatan, setiap hari mengumpulkan


buku rencana kegiatan harian dan SP, hari ke-1 mengumpulkan
laporan pendahuluan
2) Untuk mahasiswa S-1 keperawatan :
(1) Setiap hari mengumpulkan buku rencana kegiatan harian dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
(2) Hari ke-4 mengumpulkan laporan proses keperawatan klien
kelolaan.
(3) Setiap hari Jumat mengumpulkan API.
(4) Setiap Kamis mengumpulkan laporan klien resume dengan
menggunakan format resume.
(5) Pada hari Rabu mahasiswa sudah mulai membuat proposal home
visit dan dikoreksi oleh pembimbing. Pada hari Sabtu mahasiswa
melakukan Home visit dengan membawa surat tugas kunjungan
rumah dari rumah sakit. Surat tugas ditandatangani oleh keluarga
atau RT (pejabat) setempat saat melakukan kunjungan rumah.
Mahasiswa menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan
Institusi Pendidikan dan memakai papan nama.
(6) Mahasiswa membuat laporan hasil kunjungan rumah dan
menyerahkannya paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan
kepada CI dan Bidang Diklat dan Komkordik.

c. Minggu III

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 18
1) Untuk mahasiswa S-1 keperawatan selama periode praktik ditempatkan
pada satu ruangan rawat inap dan fokus merawat 1 orang pasien
kelolaan.
2) Ujian supervisi untuk mahasiswa S-1 keperawatan diadakan pada Hari
Senin s/d Rabu atau sesuai kesepakatan dan dimulai jam 10.00 WIB.
Bagi mahasiswa yang gagal diberi kesempatan ujian perbaikan satu kali
lagi.
3) Pengumpulan tugas
a) Untuk mahasiswa D III keperawatan, setiap hari mengumpulkan
buku rencana kegiatan harian dan strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan (SP), Hari Sabtu minggu terakhir mengumpulkan
semua tugas kepada pembimbing klinik masing-masing.
b) Untuk mahasiswa S-1 keperawatan
(1) setiap hari mengumpulkan buku rencana kegiatan harian dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP).
(2) Hari Jumat mengumpulkan laporan Analisa proses Interaksi
(API)

d. Minggu IV
1) Minggu ke-4 ini mahasiswa S-1 keperawatan lebih konsentrasi pada
persiapan seminar.
2) Pengumpulan tugas bagi mahasiswa S-1 keperawatan :
o Setiap hari mengumpulkan buku rencana kegiatan harian dan strategi
pelaksanaan tindakan keperawatan.
o Hari Senin mengumpulkan laporan proses keperawatan klien
kelolaan.
o Setiap hari Jumat mengumpulkan API
o Hari Rabu mengumpulkan laporan klien resume dengan
menggunakan format resume.
o Hari Jumat/sabtu mahasiswa mengumpulkan semua tugas selama
praktek di RI.Psikiatri RSUD M.Natsir

2. Kelompok

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 19
a. Kelompok memiliki satu kasus untuk seminar (bukan kasus kelolaan atau
resume tapi diambil dari salah satu klien dan dikelola berkelompok mulai
hari I s/d hari terakhir diruangan pertama). Konsultasi makalah dapat dimulai
pada minggu I sampai minggu III diruangan rawat inap. Waktu seminar
adalah hari Kamis atau Jumat pada minggu terakhir praktik.
b. Kelompok juga melakukan kegiatan TAK dan penyuluhan. Kegiatan TAK
dilakukan di rawat inap dan untuk mahasiswa S-1 keperawatan diadakan
pada minggu ke IV dan bagi mahasiswa D III keperawatan diadakan pada
minggu ke II sedangkan kegiatan penyuluhan untuk S-1 keperawatan
dilakukan di rawat jalan pada minggu ke I atau II dan untuk D III
keperawatan dilakukan di rawat jalan dan rawat inap pada minggu ke II.
Proposal TAK dan penyuluhan dikonsulkan 2 (dua) kali sebelum
pelaksanaan. Laporan hasil pelaksanaan TAK dan Penyuluhan dikumpulkan
peling lambat 3 hari setelah pelaksanaan.

G. EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik klinik dan praktik
profesi keperawatan jiwa adalah meliputi penilaian individu dan kelompok. Adapun
presentase nilai individu dan kelompok adalah sebagai berikut :
c. Untuk D3 keperawatan :

a) Peran serta pada Pre & Post Confrence …………….....…( bobot 10% )
b) Penampilan klinik………………………………………...( bobot 10% )
c) Laporan Pendahuluan…………………………………..…( bobot 10% )
d) Proses keperawatan/Laporan kasus individu……….......…( bobot 30% )
e) Prosedur/ Ketrampilan kritis…………………………..…..( bobot 10% )
f) Terapi aktivitas kelompok……………………………...….( bobot 10% )
g) Penyuluhan kesehatan…………………………………...…( bobot 10%)
h) Seminar / Presentasi Kasus………………………….......….( bobot 10%)
Format Penilaian (Terlampir )
2. Untuk Pendidikan Profesi Ners :

1. Proses Bimbingan dan Makalah : 50 %

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 20
2. Peran serta pada Pre & Post Confrence ………………( bobot 5%)

3. Penampilan klinik…………………………………………..( bobot 10% )

4. Laporan Pendahuluan…………………………………….( bobot 10% )

5. Proses keperawatan/Laporan kasus individu…………( bobot 25% )

6. Analisa Proses Interaksi………………………………… ( bobot 10 %)

7. Prosedur/ Ketrampilan kritis…………………………...…..( bobot 10% )

8. Terapi aktivitas kelompok………………………………….( bobot 10% )

9. Penyuluhan kesehatan……………………………….......….( bobot 10% )

10. Seminar / Presentasi Kasus………………………….......….( bobot 10%)

11. Ujian Supervisi : 50 %

Format Penilaian (Terlampir )

H. LAIN-LAIN
d. Pendokumentasian Asuhan keperawatan
a. Format pengkajian keperawatan kesehatan jiwa dan pedoman perumusan
masalah keperawatan sesuai format pengkajian (terlampir)
b. Petunjuk teknis pengisian format ( terlampir )

e. Mahasiswa Penelitian
Sebelum mahasiswa mengajukan izin penelitian ke RI Psikiatri RSUD M.Natsir,
maka terlebih dahulu:
a. Mengkonsulkan rencana dan judul penelitian ke Diklat RSUD M.Natsir
b. Mengajukan surat izin penelitian dan proposalnya.

f. Ujian Praktik ( UAP )


Untuk mengukur Pencapaian kemampuan mahasiswa selama menjalankan
praktik di RI.Psikiatri RSUD M.Natsir, dilakukan ujian akhir praktik sebagai
berikut :
a. D III Keperawatan : Uji PPK
b. Profesi S-1 Kep : Uji supervisi

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 21
BAB III
PENUTUP

Setelah membaca panduan praktik klinik dan praktik profesi keperawatan jiwa
ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam
merawat klien dengan masalah kesehatan jiwa di RI.Psikiatri RSUD M.Natsir dan
mampu melibatkan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan jiwa.
Disamping itu dapat juga dijadikan panduan oleh pembimbing klinik dan
pembimbing akademik dalam melaksanakan proses bimbingan terhadap mahasiswa
keperawatan dan juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam menjalankan praktek
klinik dan praktik profesi keperawatan jiwa.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 22
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna, dkk, 2006, Proses Keperawatan dan Kesehatan Jiwa, EGC, Jakarta.

Keliat, Budi Anna, dkk, 2005, Modul Basic Course Community Mental Psychiatric
Nursing , Jakarta.

Keliat, Budi Anna, dkk, 2009, Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa , EGC,
Jakarta.

Keliat, Budi Anna, dkk, 2011, Manajemen Kasus Gangguan Jiwa (CMHN intermediate
course) , EGC, Jakarta.

Keliat, Budi Anna, dkk, 2004, Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok, EGC,
Jakarta.

Keliat, Budi Anna, dkk, 2019, Asuhan Keperawatan Jiwa, EGC, Jakarta.

Mustikasari, dkk, 2005, Buku Panduan Praktik Profesi Keperawatan Jiwa, FIK-UI,
Jakarta.

Stuart and Sundeen, 1991, Principles and Practice of Pshychiatric Nursing, Mosby Year
Book. St. Louis Baltimore Boston. Chicago London : Philadelphia Sydney
Toronto.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 23
Lampiran 1
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Laporan Pendahuluan :

1. Konsep Dasar, terdiri dari :


 Pengertian
 Rentang respon
 Faktor penyebab
 Tanda dan Gejala
 Proses terjadinya
 Mekanisme koping
 Penatalaksanaan
 Prinsip tindakan keperawatan

2. Asuhan Keperawatan Teoritis, terdiri dari :


a. Pengkajian
 Identitas
 Alasan masuk
 Faktor predisposisi
 Fisik
 Psikososial : konsep dijelaskan satu persatu
 Hubungan sosial
 Spiritual
 Status mental : Diuraikan satu persatu,sesuai dengan gejala penyakit
yang mendukung kasus
 Kebutuhan persiapan pulang
 Mekanisme koping
 Masalah psikososial
 Pengetahuan
 Aspek medis

b. Daftar Masalah ( secara teoritis )

c. Pohon Masalah (Ada sumber buku)

d. Kemungkinan Diagnosa Keperawatan

e. Rencana Keperawatan (NCP), Untuk Masalah Keperawatan Utama.

f. Implementasi (secara teoritis)

g. Evaluasi ( dijelaskan secara teoritis )

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 24
3. Daftar Pustaka

Lampiran 2
PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Setiap melakukan pengkajian tulislah ruangan rawat dan tanggal dirawat.


I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan klien, tuiuan, waktu, tempat
pertemuan dan topik yang akan dibicarakan.
2. Identitas klien yang ditulis dalam format pcngkajian tersebut adaiah inisial klien,
umur, tanggal pengkajian, No.MR,dan informan.

II. Alasan Masuk


Tanyakan pada klien / keluarga
1. Apa yang menyebabkan klien aiau keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini
2. Apa yang dilakukan keluarga dalam mengatasi masalah ini
3. Bagaimana hasilnya

III. Faktor Predisposisi


1. Tanyakan pada klien / keluarga apakah klien pernah mengalami resiko dan sehat
jiwa dimasa lalu ? Bila ya beri tanda pada kotak ya dan bila tidak beri tanda pada
kotak tidak-
2. Apabila jawaban pada point 1 "ya" , maka tanyakan hasil pengobatan
sebelumnya Apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala resiko dan
sehat jiwa beri tanda pada kotak berhasij, Apa dia dapat beradaptasi tapi masih
ada gejala sisa beri tanda pada kotak kurang berhasil. Apabila tidak ada
kemajuan atau gejala bertambah atau menetap beri tanda pada kotak tidak
berhasil.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 25
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan atau mengalami atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga dan tindakan criminal ?
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami, 3
klien terkait No. 1, 2, 3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan pada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang
mengalami resiko dan sehat jiwa. Jika ada beri tanda pada kotak ya dan lika
tldak ada beri tanda pada kotak tidak. Apakah ada anggota keluarga lain yang
mengalami resiko dan sehat jiwa, tanyakan bagaimana hubungan klien dengan
anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta riwayat
pengobatan/perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan pada klien keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan
(kegagalan, kehilangan/perpisahan/kematian, trauma selama tumbuh kembang)
yang pernah dialami klien pada masa lalu.

IV. Fisik
Pengkajian fisik difokuskan pada system dan fungsi organ
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital, seperti TD, Nadi, Suhu, Pernafasan.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan
3. Jelaskan tentang keluhan fisik yang dirasakan klien
4. Kaji lebih lanjut system fungsi organ danjelaskan sesuai dengan keluhan yang
ada
5. Masaiah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada

V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dan keluarga

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 26
Contoh :

Perempuan Hamil Klien

Laki-laki Meninggal Orang yang terdekat

Orang yang tinggal serumah Cerai/putus hubungan

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan


pola asuh
c. Masalah keperawatan ditulis dengan data

Status Mental
Beri tanda pada kotak yang sesuaİ dengan kcadaan klien. jawaban boleh lebih dari satu.
1. Penampilan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawati keluarga.
a. Penampilan tidak rapi. Apabila dari ujung rambut şampi ujung kaki ada yang
tidak rupi, misalnya rambut acak-acakan. kancing baju tidak tepat, resleting
tidak kunci, baju terbalik, baju tidak ganti-ganti,
b. Pengguanaan pakaian tidak sesuai, seperti pakaian dalam dipakai diluar baju
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya / tidak sesuai dengan waktu, tempat,
identitaş atau sikon
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien atau kondisi lain yang tidak tercantum
e. Masalah keperawalan ditulis sesuai dengan data

2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras, gagap,
membisu, apatis atau lambat

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 27
b. Inkoherensi, Pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain
dan tidak ada kaitannya
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Lesu, tegang, gelisah
b. b, Agitasi : Gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan
c. Tik : Gerak keçil pada otot muka yang tidak terkontrol
d. Grimasen : Gerakan otot muka yang berubah-ubah dan tidak dapat dikontrol
klien
e. Tremor : jari-jari yang gemetar ketika klien menjulurkan tangan dan
merentangkan jari
f. Kompulsif : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, sepeti beıulang kali
mencuci tangan mengeringkan tangan tangan, dll
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain tidak tercantum
h. Masalah keperawatan ditulis dengan data

4. Alam perasaan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlehihan
b. Ketakutan objek yang ditakuti sudah jelas
c. Khawtir objeknya belum jelas
d. jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data

5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara
a. Datar : tidak ada perbedaan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyedihkan atau menyenangkan
b. Tumpul: hanya bercaksi bila ada stimulus emosi yang kuat

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 28
c. Labil: emosi berubah dengan cepat
d. Tidak sesuai : emosi tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada
e. Jelaskan dengan data yang terkait
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

6. Interaksi selama wawancara


Data ini didapatkan melalui hasil wawancara
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, dan mudah tersinggung telah tampak jelas
b. Kontak mata kurang (tidak mau menatap mata lawan bicara)
c. Defensif (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya
d. Curiga menunjukkan sikap tidak percaya pada orang lain)
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data

7. Persepsi
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, penghidu sama dengun penciuman
b. Jelaskan isi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien berhalusinasi, dan
perasaan klien terhadap halusinasinya
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data

8. Proses pikir
a. Sirkumstansial (pembicaraan yang berbelit-belit. tetapi sampai pada tujuan
pembicaraan)
b. Tangensial (pembicaraan yang berbelit-belit, tetapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan)
c. Kehilangan asosiasi (pemibicaraan tidak memiliki hubungan antara satu kalimat
lainnya, serta klien tidak menyadarinya)
d. Flight of ideas (pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik yang
lainnya, masih ada hungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan)
e. Bioking (pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali)
f. Perseverasi (pembicaraan yang diulang berkali-kali)

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 29
g. Jelaskan apa yang akan dikatakan klien ketika wawancara
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data

9. Isi pikir
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara
1. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkan
2. Phobia : Ketakutan yang patologis/tidak logis terhadap objek atau situasi
tertentu
3. Hipokondria : Keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang
sebernanya tidak ada
4. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau
lingkungan
5. Ide yang terkait : Keyakinan klien yang asing terhadap kejadian yang terjadi di
lingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya
6. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
mustahil/diluar kemampuannya

7. Waham
 Agama Keyakinan klien terhadap satu agama şecara berlebihan dan
diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
 Somatik : Klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan diucapkan
secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
 Kebesaran : Klien ınempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan
 Curiga : Klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok
yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
 Nihilistik : Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal
yang dinyatakan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
8. Waham yang bizar :

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 30
 şişip pikir : klien yakin akan ide pikiran prang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
 şiar pikir : Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan pada orang tersebut yang dinyatakan secara
berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
 Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar

9. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara


10. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
11. Tingkat kesadaran
Data ini didapaikan melalui hasil wawancara dan observasi.
a. Bingung (tampak bingung dan kacau)
b. Sedasi (pasien mengatakan bahwa ia merasa melayang-layang antara sadar /
tidak sadar.)
c. Stupor (gangguan motorik, seperti kekakuan, gerakan yang diulang-ulang,
anggota klien dalam sikap canggung
d. Orientasi waktu, tempat, dan orang cukup jelas
e. Jelaskan, data objektif dan subjektif yang terkait dengan hal-hal di ataş
f. Masalah keperawaian sesuai dengan data
12. Memori
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang tidak mengingat kejadian yang terjadi
lebih dan satu bulan
b. Gangguan, daya ingat jangka pendek tidak dapat mengingat kejadian terjadi
dalam minggu terakhir
c. Gangguan daya ingat saat ini tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja
terjadi
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan
memasukkan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya
ingatnya
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 31
13. Tidak konsentrasi dan berhitung
Data ini didapatkan melaiul basil wawancara
a. Mudah dialihkan perhatikan klien mudah bergantian dari satu objek ke objek
lain
b. Tidak mampu berkonsentrasi : klien selalu minta agar pertanyaan diulang
tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan
c. Tidak mampu berhitung tidak dapat melakukan penambahan/pengurangan
pada benda-benda nyata
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
14. Kemampuan penilaian
a. Gangguan kemampuan penilaian ringan : dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : tidak mampu mengambil
keputusan walaupun dibantu orang lain
c. Jelaskan sesuai dengan data yang terkait
Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk memilih mandi duiu sebelum
makan atau makan dulu sebelum mandi
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
15. Daya tilik diri
a. Mengingkari penyakit yang diderita: tidak menyadari gejala penyakit
(perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal di luar dirinya (menyalahkan orang lain/lingkungan
yang menyebabkan kondisi saat ini)
c. Jelaskan dengan data terkait
d. Masalah keperawatan sesuai dengan chita

Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang: frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka: tidak
suka / pantang), dan cara makan
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 32
2. Defekasi/berkemih
Observasi kemampuan klien untuk defekasi/ berkemih
a. Pergi ke WC, menggunakan, dan kemudian membersihkannya
b. Membersihkan diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur ( kumis, jenggot, dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien untuk mengambil, memilih, dan mengenakan
pakaian serta alas kaki
b. Observasi penampilan dandanan klien
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien, seperti mengambil, memilih, dan
mengenakan pakaian
5. Istirahat dan tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
 Lama dan waktu tidur siang/ malam
 Persiapan sebelum tidur, seperti menyikat gigi, mencuci kaki, dan berdoa
 Aktivitas sesudah tidur, seperti merapikan tempat tidur, mandi/cuci muka, dan
menyikat gigi
6. Penggunaan Obat
Observasi dan tanyakan kepada klien setta keluarga tentang:
 Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis waktu dan cara pemberian
 Reaksi obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
 Apa bagaimana, kapan dan tempat perawatan lanjutan
 Siapa saja system yang dimiliki (keluarga, teman, institusi, dan lembaga
pelayanan kesegatan) dan cara penggunaannya.
8. Aktivitas dalam rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 33
 Merencanakan, mengolah. dan menyajian makanam
 Merapikan rumah (kamar tidur. dapur, menyapu. dan memgepel):
 Mencuci pakaian sendiri:
 Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari,
9. Aktivitas diluar rumah
a. Tanyakan kemampuan klien,
 Belanja untuk keperluan sehari-hari
 Melakukan perjalanan mandiri, yaitu dengan berjalan kaki. menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum
 Lain yang dilakukan di luar rumah (bayar listrik/telepon/air, kantor pos dan
bank)
b. Jelaskan data terkait
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

VIII. Mekanisme Koping


Data didarut melalui wawancara pada klien atau keluarga. Beri tanda pada kotak
koping yang dimliki klien, baik adaptif maupun maladaptif

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Data didaikit meialui wawancara pada klien atau keluarga untuk setiap masalah
yans dimiliki klien, berikan uraian spesifik, singkat dan jelas

X. Pengetahuan
Data didapat melalui wawancara pada klien. Untuk setiap poin yang dimiiiki
klien simpulkan dalam masalah.

XI. Aspek Medik


Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang
merawat, tuliskan obat-obatan klien saat ini. baik obat tisik, psikofarmako dan
terapi lain.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 34
XII. ANALISA DATA
Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu data subjektif dan data
objektif
a. Daftar Masalah :
 Daftar masalah keperawatan disusun sesuai prioritas
 Cara memprioritaskan masalah
1. Fokus pada ancaman kehidupan
2. Fokus pada ancaman keluhan masalah utama
3. Fokus pada ancaman akibat dari masalah utama
4. Fokus pada kebutuhan
b. Pohon Masalah
 Tetapkan masalah utama (Core Problem)
 Penyebab (Causa)
 Akibat (Effect)

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


a. Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahan) dan E (etiologi)
berdasarkan pohon masalah
b. Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda
tangan dan nama jelas perawat

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 35
Lampiran 3
FORMAT PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI POLIKLINIK JIWA

Nama : TTL / Umur : No.MR :


Diagnosa Rencana Tindakan Implementasi Evaluasi
keperawatan keperawatan Tindakan keperawatan
keperawatan
Tanggal :………
Jam :…………..

Alasan :

Hasil wawancara:

Hasil Observasi :

Masalah
keperawatan :

Diagnosa
keperawatan :

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 36
Lampiran 4

FORMAT
CATATAN KEPERAWATAN
DI UNIT RAWAT INAP PSIKIATRI RSUD M.NATSIR

Nama :................................ TTL/Umur :.............................. No. Reg :......................


NO DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 37
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
CATATAN KEPERAWATAN

1. Kolom Diagnosis
 Tulis nomor dan rumusan diagnosis

2. Kolom Implementasi
 Tulis tanggal dan jam dilakukannya tindakan
 Tulis semua tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana

3. Kolom Evaluasi
 Tulis semua respon klien/keluarga terhadap tindakan yang dilakukan, baik
subjektif maupun objektif.
 Analisa respon klien dengan mengaitkan pada diagnosa, data dan tujuan.
 Tuliskan rencana lanjutan
- Rencana dilanjutkan, jika evaluasi sesuai harapan (jelaskan rencana mana
yang dilanjutkan.
- Rencana selesai, jika tujuan tercapai.
- Modifikasi tindakan, jika rencana telah dilaksanakan tapi tujuan belum
tercapai.
- Batal, jika hasil evaluasi kontradiksi dengan diagnosa yang ada.

4. Tulis nama jelas dan tanda tangan setiap selesai melaksanakan tindakan dan
evaluasi.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 38
Lampiran 5

FORMAT
PEMBUATAN RESUME

1. Pengkajian

Data dalam bentuk naratif, jika hari berikut ada data tambahan dapat ditulis

dibawahnya dengan mencantumkan tanggal.

2. Masalah keperawatan / Diagnosis

Dirumuskan sesuai dengan data yang ditemukan.

3. Rencana keperawatan

Dibuat berdasarkan prioritas masalah

Rencana terdiri dari tujuan umum, tujuan khusus dan tindakan tiap tujuan.

4. Catatan keperawatan

Semua tindakan perawat, respon klien, dan rencana tindak lanjut dicatat.

Solok, .....................20.....

Tanda tangan

Nama Mahasiswa

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 39
Lampiran 6

RENCANA KEGIATAN HARIAN


Hari / Tanggal :
NO RENCANA KEGIATAN JAM REALISASI PARAF
KEGIATAN
1 Serah terima tugas
2 Baca Laporan
3 Bimbing klien untuk personal Hygiene.
4 Bimbing klien untuk terapi kerja
(kebersihan ruangan, merapikan tempat
tidur, dll)
5 Melaksanakan TAK......................
6 Lakukan pengkajian pada klien kelolaan
Tn….
7 Lakukan tindakan perawatan pada klien
kelolaan Tn…. Tentang Dx… SP….
8 Lakukan tindakan perawatan pada klien
Resume Tn…. T
tentang Dx… SP….
9 Ambil TTV Tn…., Ny.....,dst
Berikan obat oral pada Tn/Ny……

Diketahui oleh :

Pembimbing Klinik Kepala Ruangan

……………………… ……………………………

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 40
Lampiran 7
FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa/NIM :
Hari / Tanggal :
Ruangan :
SP ke :
Pertemuan ke :

A. Proses Keperawatan
2. Alasan Masuk RS :................................................................................................
3. Kondisi klien :……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
(Pertemuan I : Menggabungkan Data Subjektif dan objektif yang mendukung
diagnosa).
(Pertemuan II,dst: data tentang perkembangan kesehatan dan kemampuan klien).
4. Diagnosa Keperawatan : …………………………………………………………
(Diagnosa yang ditegakkan sesuai dengan masalah klien saat itu)
5. Tujuan khusus : …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
(Tujuan yang direncanakan untuk diimplementasikan)
6. Tindakan Keperawatan : ………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
(sesuai dengan Strategi Pelaksanaan tindakan keperawatan yang direncanakan)

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


( Berupa kalimat yang dibuat dalam bentuk operasional).

7. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :………………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Pertemuan I : Perkenalan antara perawat dengan klien)
(Pertemuan II, dst : Mengucapkan salam)

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 41
b. Evaluasi / Validasi :………………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Pertemuan I : Berisi kajian tentang keluhan/alasan pasien meminta
pertolongan)
(Pertemuan II, dst : Menanyakan perasaan pasien, mengevaluasi kembali
topik sebelumnya dan jadwal latihan pasien).
(Pertemuan terakhir : berfokus pada semua tindakan keperawatan yang
telah dilakukan, kemampuan yang telah dimiliki klien, jadwal kegiatan RS
yang dapat dilakukan dirumah.)
c. Kontrak
 Topik : …………………………………………………………
(Hal yang akan dibicarakan sesuai dengan Tujuan khusus saat itu)
 Waktu : …………………………………………………………
(Alokasi waktu yang disepakati selama interaksi)
 Tempat : …………………………………………………………
(Tempat dilaksanakannya interaksi sesuai kesepakatan)

8. Fase Kerja :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
(Berisi berbagai tindakan keperawatan yang direncanakan sesuai dengan SP)

9. Fase Terminasi :
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif :……………………………………………………
……………………………………………………………………………
(menanyakan perasaan pasien setelah interaksi)

Evaluasi Objektif : …………………………………………………


……………………………………………………………………………
(Pertemuan I, dst : Mengevaluasi kembali tindakan yang telah dilakukan)

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 42
(Pertemuan terakhir : Mengevaluasi keseluruhan tindakan yang telah
diajarkan)
b. Rencana tindak lanjut :…………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Pertemuan I, dst : apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan
yang telah dilakukan dan memasukkannya dalam jadwal kegiatan harian).
(Pertemuan terakhir : Rencana yang akan dilakukan klien setelah keluar
dari RS)
c. Kontrak yang akan datang (untuk pertemuan I, dst)
Topik :……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Hal yang akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya)
Waktu : …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Waktu yang disepakati untuk pertemuan selanjutnya)
Tempat : …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Tempat dilaksanakannya interaksi pada pertemuan selanjutnya)

Kontrak yang akan datang (untuk pertemuan terakhir)


……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
(Kontrak untuk kontrol rawat jalan)

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 43
Lampiran 8
FORMAT
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien :………………………………………………


Tanggal / Waktu :………………………………………………
Interaksi ke :………………………………………………
Lingkungan :………………………………………………
Deskripsi klien :………………………………………………
Tujuan interaksi :………………………………………………
No Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
Verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat klien

KESAN : ……………………………………………………

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 44
Lampiran 9

FORMAT
PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

A. Latar belakang;
B. Tujuan :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

C. Pelaksanaan kegiatan :
1. Pokok Bahasan
2. Sasaran dan Target
3. Metode
4. Media dan Alat
5. waktu dan tempat
6. Pengorganisasian dan Fungsinya / Uraian tugas
 Moderator (1 orang)
 Presenter (1 orang)
 Observer (1 orang)
 Fasilitator (sisa anggota)
7. Setting tempat (dibuat dalam bentuk denah)
8. Kegiatan penyuluhan :
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan peserta

1. Menit Pembukaan :

o Salam terapeutik
o Perkenalan mahasiswa dan pembimbing
o Menjelaskan tujuan
o Menjelaskan kontrak waktu
2 Menit Pelaksanaan :
o Menggali pengetahuan klien
tentang..................................

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 45
o Memberikan reinforcement +
o Menjelaskan tentang Pengertian......
o Menjelaskan tentang penyebab......
o Menjelaskan tentang tanda dan gejala.....
o Menjelaskan tentang akibat .......
o Menggali pengetahuan klien tentang
cara mengatasi....................
o Memberikan reinforcement +
o Meluruskan konsep tentang cara
mengatasi......................
o Proses tanya jawab
- Memberikan kesempatan pada
audien untuk bertanya
- Memberikan reinforcement +
- Menjawab pertanyaan audien
3 Menit Penutup :
o Menyimpulkan materi bersama audien
o Melakukan Evaluasi
o Menutup dan memberi salam

9. Materi ( terlampir )
10. Kriteria Evaluasi
 Evaluasi struktur
 Evaluasi proses
 Evaluasi hasil
11. P e n u t u p.
Solok,………………….20..
Ketua Kelompok

…………………….
Disetujui oleh :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

....................................... ......................................

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 46
Lampiran 10

LAPORAN SEMINAR KASUS

Untuk laporan seminar sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan : umum dan Khusus
C. Manfaat
BAB II : Tinjauan Teoritis
A. Konsep Dasar
B. Asuhan Keperawatan secara Teoritis
BAB III : Tinjauan Kasus (mulai pengkajian s/d Evaluasi)
BAB IV : Pembahasan ( Khusus untuk S-1 keperawatan)
BAB V : Kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 47
Lampiran 11

FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK D3 KEPERAWATAN
DENGAN PENYULUHAN
DI RI. PSIKIATRI RSUD M.NATSIR

I. FORMAT PENILAIAN LAPORAN (OLEH PEMBIMBING MAHASISWA)


Nama mahasiswa : ……………………Nama Instansi : ……………………….
NIM : …………………....Ruangan : ……………………….

A. PERAN SERTA PADA PRE DAN POST CONFERENCE (BOBOT : 5%)


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Persiapan untuk conference
2 Mengindentifikasi masalah/memgemukakan isu
untuk diskusi
3 Member idea dan menghargai pendapat orang
lain
4 Mensintesa pengetahuan dan menerapkannya
dalam pemecahan masalah
5 Memperlihatkan perhatian dan kerjasama dalam
pencapaian kelompok
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot = ………………. / 25 x 5 = ……………..

B. PENAMPILAN KLINIK (BOBOT : 10%)


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Menjaga kerahasiaan klien
2 Disiplin (kehadiran dan kelengkapan uniform
almamater)
3 Tanggung jawab dan partisipasi
4 Kerjasama dengan petugas ruangan dan tim
kesehatan lainnya
5 Kerjasama dengan klien dan keluarga
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot = ………………. / 30 x 10 = ……………..

C. LAPORAN PENDAHULUAN (BOBOT : 10%)


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Kelengkapan konsep dasar
2 Kelengkapan askep secara teoritis
3 Kerapian dan kebersihan laporan
4 Pengetahuan tentang laporan pendahuluan yang
dibuat

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 48
5 Penyerahan tugas tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot = ………………. / 25 x 10 = ……………..
D. PROSES KEPERAWATAN/LAP. KASUS INDIVIDU (BOBOT : 25%)
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Mengumpulkan data yang komprehensif dan
akurat
2 Membuat analisa data
3 Mengidentifikasi masalah keperawatan klien
4 Membuat masalah keperawatan klien dalam
bentuk pohon masalah (problem tree)
5 Merumuskan dan memprioritaskan diagnose
keperawatan sesuai diagnose nanda
6 Merumuskan tujuan (uum dan khusus)
7 Membuat criteria evaluasi yang mencerminkan
SMART
8 Membuat rencana tindakan keperawatan yang
melibatkan klien dan keluarga
9 Rencana tindakan keperawatan berdasarkan teori
dan rasional
10 Membuat strategi pelaksanaan sesuai rencana
tindakan
11 Mengimplementasikan rencana tindakan
kepewatan sesuai dengan kondisi klien minimal/2
buah/hari
12 Melakukan evaluasi yang mengacu pada
SOAP/SOAPIER
13 Membuat laporan Resume di Poliklinik/IGD
JUMLAH
Nilai = total / 65 x bobot = ………………. / 65 x 25 = ……………..

E. ANALISA PROSES INTERAKSI (BOBOT : 10%)


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk proses interaksi
2 Menetapkan tujuan hubungan perawat-klien
3 Memakai teknik komunikasi yang sesuai dalam
mendorong inspirasi pikiran dan perasaan klien
4 Membina hubunga saling percaya
5 Memfocuskan perhatian klien pada topic
pembicaraan
6 Mengimplementasikan rencana intervaensi
keperawatan selama interaksi
7 Membantu klien dalam memecahkan dan
menangani masalah
8 Mensintesa pengetahuan dan memakainya dalam

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 49
menganalisa prilaku klien
9 Membantu klien dalam mengakhiri hubungan
melalui fase terminasi
10 Membuat pendokumentasian API
JUMLAH
Nilai = total / 50 x bobot = ………………. / 50 x 30 = ……………..

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 50
F. PROSEDUR / KETERAMPILAN KRITIS (BOBOT : 10%)
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
Keterampilan kritis yang dicapai mahasiswa sesuai
obyektif (berdasarkan Buku kegiatan harian yang
ditanda tangani Ka. Ruangan / Petugas ruangan dan
keaktifan mahasiswa dalam praktik) :
1 Mempraktekkkan prinsip komunikasi terapeutik
pada beberapa kasus gangguan jiwa (waham,
hallusinasi dll)
2 Melaksanakan tindakan keperawatan
dasar/pemenuhan kebutuhan dasar kklen seperti :
nutrisi, eliminasi, personal hygiene, rasa aman
dan nyaman dsb
3 Melaksanakan terapi modalitas
4 Memberikan obat oral/injeksi pada klien dan
memonitor efek samping obat
5 Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital
6 Ikut seta dalam kegiatan ECT ) persiapan,
pelaksanaan dan menitoring)
7 Ikut serta dalam tindakan pengekangan fisik, dll
JUMLAH
Nilai = total /30 x bobot = ………………. / 30 x 15 = ……………..

G. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (BOBOT : 10%)


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Membuat dan mengajukan proposal
2 Kemampuan menentukan tujuan umum dan
tujuan khusus
3 Mengidentifikasi TUM dan TUK kegiatan
4 Melakukan seleksi klien
5 Mengimplementasikan aktifitas yang
direncanakan
6 Mendorong klien berperan serta dalam aktiftas
7 Mengatasi masalah yang timbul selama aktifitas
8 Tim terapis mampu melaksanakan peran dan
fungsinya sesuai dengan proposal
9 Kesesuain waktu kegiatan dengan rencana dan
setting tempat
10 Melakukan evaluasi dan menyerahkan laporan
hasil kegiatan
JUMLAH
Nilai = total / 50 x bobot = ………………. / 50 x 10 = ……………..

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 51
H. PENYULUHAN KESEHATAN (BOBOT : 10%)
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Membuat dan mengajukan proposal penyuluhan
sesuai kontrak dengan pembimbing
2 Sistematikan penyuluhan (keteraturan,
kesesuaian bahasa)
3 Isi penyuluhan (kedalam materi sesuai dengan
topic)
4 Kesesuai rencana kegiatan dengan
pelaksanaannya
5 Kemampuan Tanya jawab dan evaluasi
6 Organisasi (ketepatan waktu, pembagian tugas)
7 Media (kesesuaian, audio visual, alat bantu, dll)
8 Melaporkan hasil pelaksanaan kegiata tepat
waktu
9 Membantu klien dalam mengakhiri hubungan
melalui fase terminasi
10 Membuat pendokumentasian API
JUMLAH
Nilai = total / 40 x bobot = ………………. / 40 x 10 = ……………..

I. SEMINAR AKHIR (BOBOT : 10%)


1. PRESENTAN :
a. Kegiatan Seminar
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Persiapan kelompok (ketepatan waktu
pelaksanaan seminar)
2 Kejelasan penyajian
3 Ekfekktifitas alat bantu/media, tetepatan waktu
4 Ketepatan menjawab dan kemampuan
argumentasi
5 Menghargai pendapat audian
6 Kemampuan mengorganisasi dan memecahkan
masalah dalam presentasi
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot = ………………. / 30 x 5 = ……………..

b. Makalah
c. PENYULUHAN KESEHATAN (BOBOT : 10%)
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Menyiapkan dan menyerahkan makalah sesuai
kontrak dengan pembimbing
2 Kelengkapan isi makalah
3 Sistematika penulisan

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 52
4 Penggunaan bahasa yang baik dan benar
5 Pengembangan kasus yang diangkat
6 Menyerahkan perbaikan makalah tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot = ………………. / 43 x 5 = ……………..

2. PENYANGGAH :
a. Kegiatan Seminar
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Mendengarkan penyajian dengan baik
2 Menyampaikan argumentasi dengan baik dan
terarah
3 Memamfaatkan waktu yang tersedia dengan baik
4 Terlibat aktif dalam diskusi yang berlangsung
5 Mempergunakan bahasa yang baik, jelas dalam
mengajukan pertanyaan (tidak keluar dari topic
yang disajikan)
6 Menghargai argumentasi yang disampaikan
penyaji
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot = ………………. / 30 x 5 = ……………..

b. Makalah
c. PENYULUHAN KESEHATAN (BOBOT : 10%)
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Menyiapkan dan menyerahkan makalah sesuai
kontrak dengan pembimbing
2 Kelengkapan isi makalah
3 Sistematika penulisan penggunaan bahasa yang
baik dan benar
4 Pengembangan kasus yang diangkat
5
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot = ………………. / 25 x 5 = ……………..

NILAI AKHIR = A + B + C + D + E + F + G + H + 1 = ………………..

Keterangan : Padang, …………………….. 2021


5 = Sangat Baik Penilai
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang ( ………………………………. )

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 53
FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK PRE KLINIK S-1 KEPERAWATAN
DI RI PSIKIATRI RSUD M.NATSIR

I. FORMAT PENILAIAN LAPORAN ( OLEH PEMBIMBING MAHASISWA)

Nama Mahasiswa :…………………………….. Nama Instansi


:………………………..........
NIM :…………………………….. Ruangan
:……………………….........
A. PERAN SERTA PADA PRE dan POST CONFERENCE ( BOBOT : 5 % )
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Persiapan untuk conference
2 Mengidentifikasi masalah / mengemukakan isu
untuk diskusi
3 Memberi idea dan menghargai pendapat orang
lain
4 Mensintesa pengetahuan dan menerapkanya
dalam pemecahan masalah
5 Memperlihatkan perhatian dan kerjasama dalam
pencapaian kelompok
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot =………./ 25 x 5 =……….

B. PENAMPILAN KLINIK ( BOBOT : 15% )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Menjaga kerahasiaan klien
2 Disiplin ( kehadiran dan kelengkapan uniform
almamater )
3 Tanggung jawab dan partisipasi
4 Kerjasama dengan petugas ruangan dan tim
kesehatan lainnya
5 Kerjasama dengan klien dan keluarga
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot =………./30 x 15 =………..

C. LAPORAN PENDAHULUAN ( BOBOT : 10 % )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Kelengkapan Konsep Dasar
2 Kelengkapan Askep secara teoritis
3 Kerapian dan Kebersihan Laporan
4 Pengetahuan tentang laporan pendahuluan yang

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 54
dibuat
5 Penyerahan tugas tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot =………./ 25 x 10 =……….

D. PROSES KEPERAWATAN/LAP. KASUS INDIVIDU (BOBOT : 30 % )

NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL


1 Mengumpulkan data yang komprehensif dan
akurat
2 Membuat analisa data
3 Mengidentifikasi masalah keperawatan kilien
4 Membuat masalah keperawatan klien dalam
bentuk pohon masalah ( Problem Tree )
5 Merumuskan dan memprioritaskan Diagnosa
keperawatan sesuai diagnosa Nanda
6 Merumuskan tujuan (Umum dan Khusus)
7 Membuat kriteria evaluasi yang mencerminkan
SMART
8 Membuat rencana tindakan keperawatan yang
melibatkan klien dan keluarga
9 Rencana tindakan keperawatan berdasarkan teori
dan rasional
10 Membuat Strategi Pelaksanaan sesuai rencana
tindakan.
11 Mengimplementasikan rencana tindakan
keperawatan sesuai dengan kondisi klien minimal
2 buah / hari
11 Melakukan evaluasi yang mengacu pada SOAP /
SOAPIER
12 Membuat laporan Resume di Poliklinik / IGD
JUMLAH
Nilai = total / 50 x bobot =………./ 60 x 30 =………..

E. ANALISA PROSES INTERAKSI (BOBOT : 10% )


(SAAT PRA SUPERVISI)

NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL


1 Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk proses interaksi
2 Menetapkan tujuan hubungan perawat – klien
3 Memakai tekhnik komunikasi yang sesuai dalam
mendorong inspirasi pikiran dan perasaan klien
4 Membina hubungan saling percaya
5 Memfokuskan perhatian klien pada topik

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 55
pembicaraan
6 Mengimplementasikan rencana intervensi
keperawatan selama interaksi
7 Membantu klien dalam memecahkan dan
menangani masalah
8 Mensintesa pengetahuan dan memakainya dalam
menganalisa prilaku klien
9 Membantu klien dalam mengakhiri hubungan
melalui fase terminasi
10 Membuat pendokumentasian API
JUMLAH
Nilai = total / 50 x bobot =………./ 50 x 30 =……………

F. PROSEDUR / KETERAMPILAN KRITIS ( BOBOT : 10 % )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL

Keterampilan kritis yang dicapai mahasiswa sesuai


obyektif (berdasarkan Buku Kegiatan Harian yang
ditanda tangani Ka.Ruangan / Petugas ruangan dan
keaktifan mahasiswa dalam praktik ) :
1 Mempraktekan prinsip komunikasi terapeutik
pada beberapa kasus gangguan jiwa ( waham,
hallusinasi dll)
2 Melaksanakan tindakan keperawatan dasar /
pemenuhan kebutuhan dasar klien seperti :
nutrisi, eliminasi, personal hygiene, rasa aman
dan nyaman dlsb
3 Melaksanakan terapi modalitas

4 Memberikan obat oral / injeksi pada klien dan


memonitor efek samping obat
5 Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital

6 Ikut serta dalam kegiatan ECT ( Persiapan,


Pelaksanaan dan monitoring )
7 Ikut serta dalam tindakan pengekangan fisik,
dll
NILAI

Nilai = total /30 x bobot =………../ 30 x 10 =………….


G. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (BOBOT : 10% )
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Membuat dan mengajukan proposal
2 Kemampuan menentukan tujuan umum dan
tujuan khusus

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 56
3 Kemampuan dalam mengembangkan teori yang
berkaitan dengan judul TAK
4 Kemampuan dalam menentukan kriteria anggota
kelompok
5 Kemampuan dalam menentukan proses seleksi
6 Kemampuan dalam menyusun uraian struktur
kegiatan
7 Kemampuan dalam menetapkan mekanisme
kegiatan TAK
8 Kemampuan dalam menyusun pengorganisasian
kelompok
9 Kemampuan dalam menentukan media dan alat
TAK
10 Kemampuan dalam membuat proses evaluasi
JUMLAH
Nilai = total / 50 x bobot =………./ 50 x 10 =………..
H. PENYULUHAN KESEHATAN (BOBOT : 10% )
NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Membuat dan menyerahkan proposal sesuai
kontrak dengan pembimbing
2 Kemampuan dalam menyusun latar belakang
3 Kemampuan dalam menyusun tujuan (umum dan
khusus)
4 Kemampuan dalam menyusun rencana
pelaksanaan kegiatan
5 Kemampuan dalam menyusun materi
6 Kemampuan dalam menentukan kriteria evaluasi
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot =………./ 30 x 10 =………..

NILAI AKHIR = A + B + C+D+E+F+G+H=……………………

Keterangan :
Padang,…………………………2021
5 = Sangat baik
4 = Baik PeniIai
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

( )

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 57
FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK KOMPREHENSIF S-1 KEPERAWATAN
DI RI PSIKIATRI RSUD M.NATSIR

I. FORMAT PENILAIAN LAPORAN ( OLEH PEMBIMBING MAHASISWA)

Nama Mahasiswa :…………………………….. Nama Instansi


:………………………..........
NIM :…………………………….. Ruangan
:……………………….........

A. PERAN SERTA PADA PRE dan POST CONFERENCE ( BOBOT: 5 % )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Persiapan untuk conference
2 Mengidentifikasi masalah / mengemukakan isu untuk
diskusi
3 Memberi idea dan menghargai pendapat orang lain
4 Mensintesa pengetahuan dan menerapkannya dalam
pemecahan masalah
5 Memperlihatkan perhatian dan kerjasama dalam
pencapaian kelompok
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot =………./ 25 x 5 =……….

B. PENAMPILAN KLINIK ( BOBOT : 15% )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Menjaga kerahasiaan klien
2 Disiplin ( kehadiran dan kelengkapan uniform almamater )
3 Tanggungjawab dan partisipasi
4 Kerjasama dengan petugas ruangan dan tim kesehatan
lainnya
5 Kerjasama dengan klien dan keluarga
6 Menyerahkan tugas tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 30 x bobot =………./30 x 15 =………..

C. LAPORAN PENDAHULUAN ( BOBOT : 10 % )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Kelengkapan Konsep Dasar
2 Kelengkapan Askep secara teoritis

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 58
3 Kerapian dan Kebersihan Laporan
4 Pengetahuan tentang laporan pendahuluan yang dibuat
5 Penyerahan tugas tepat waktu
JUMLAH
Nilai = total / 25 x bobot =………./ 25 x 10 =……….

D. PROSES KEPERAWATAN/LAP. KASUS INDIVIDU (BOBOT :30 % )

N ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTA


O L
1 Mengumpulkan data yang komprehensif dan akurat
2 Membuatanalisa data
3 Mengidentifikasi masalah keperawatan klien
4 Membuat masalah keperawatan klien dalam bentuk pohon
masalah ( Problem Tree )
5 Merumuskan dan memprioritaskan Diagnosa keperawatan
6 Merumuskan tujuan (Umum dan Khusus)
7 Membuat kriteria evaluasi yang mencerminkan SMART
8 Membuat rencana tindakan keperawatan yang melibatkan
klien dan keluarga
9 Rencana tindakan keperawatan berdasarkan teori dan rasional
10 Membuat Strategi Pelaksanaan sesuai rencana tindakan.
11 Mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan sesuai
dengan kondisi klien minimal 2 buah / hari
12 Melakukan evaluasi yang mengacu pada SOAP / SOAPIER
13 Membuat laporan Resume di Poliklinik / IGD
JUMLAH

Nilai = total / 65 x bobot =………./ 65 x 30=………..

E. ANALISA PROSES INTERAKSI (BOBOT : 10% )


(SAAT PRA SUPERVISI)

N ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL


O
1 Memilih dan menata lingkungan yang sesuai untuk proses
interaksi
2 Menetapkan tujuan hubungan perawat – klien
3 Memakai tekhnik komunikasi yang sesuai dalam mendorong
inspirasi pikiran dan perasaan klien
4 Membina hubungan saling percaya
5 Memfokuskan perhatian klien pada topik pembicaraan
6 Mengimplementasikan rencana intervensi keperawatan
selama interaksi

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 59
7 Membantu klien dalam memecahkan dan menangani masalah
8 Mensintesa pengetahuan dan memakain ya dalam
menganalisa prilaku klien
9 Membantu klien dalam mengakhiri hubungan melalui fase
terminasi
10 Membuat pendokumentasian API
JUMLAH

Nilai = total / 50 x bobot =………./ 50 x 30 =……………

F. PROSEDUR / KETERAMPILAN KRITIS ( BOBOT : 15% )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTA

Keterampilan kritis yang dicapai mahasiswa sesuai obyektif


(berdasarkan Buku Kegiatan Harian yang ditandatangani
Ka.Ruangan / Petugas ruangan dan keaktifan mahasiswa dalam
praktik ) :
1 Memprak tekan prinsip komunikasi terapeutik pada beberapa
kasus gangguan jiwa ( waham, hallusinasidll)
2 Melaksanakan tindakan keperawatan dasar / pemenuhan
kebutuhan dasar klien seperti : nutrisi, eliminasi, personal
hygiene, rasa aman dan nyamandlsb
3 Melaksanakan terapi modalitas

4 Memberikan obat oral / injeksi pada klien dan memonitor


efek samping obat
5 Pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital

6 Ikut serta dalam kegiatan ECT ( Persiapan, Pelaksanaan dan


monitoring )
7 Ikut serta dalam tindakan pengekangan fisik, dll

NILAI

Nilai = total /30 x bobot =………../ 30 x 15 =………….

G. TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (BOBOT : 15 % )


NO ASPEK YANG DINILAI 5 4 3 2 1 TOTAL
1 Membuat dan mengajukan proposal
2 Kemampuan menentukan tujuan umum dan tujuan

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 60
khusus
3 Mengidentifikasi TUM dan TUK kegiatan
4 Melakukanseleksiklien
5 Mengimplementasikan aktifitas yang direncanakan
6 Mendorong klien berperan serta dalam aktifitas
7 Mengatasi masalah yang timbul selama aktifitas
8 Tim terapis mampu melaksanakan peran dan fungsinya
sesuai dengan proposal
9 Kesesuaian waktu kegiatan dengan rencana dan setting
tempat
10 Melakukan evaluasi dan menyerahkan laporan hasil
kegiatan
JUMLAH
Nilai = total / 50 x bobot =………./50x 15 =……….

NILAI AKHIR = A + B + C+D+E+F+G=……………………

Keterangan :
Padang,…………………………2021
5 = Sangat baik
4 = Baik PeniIai
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

( )

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 61
Lampiran 12

LEMBAR KOREKSI TUGAS


PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN JIWA
DI RI PSIKIATRI RSUD M.NATSIR

Tg JENIS TUGAS KOREKSI PEMBIMBING PARAF


l LP Askep ADL SP Tugas Pembimbin
Kelompo g
k

Solok, .....................20...
Mengetahui

.........................................

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 62
Lampiran 13
TOPIK PENYULUHAN KESEHATAN JIWA

NO SASARAN JUDUL PENYULUHAN

1. Gangguan C e m a s
2. DEMENSIA
3. Penyalahgunaan Narkoba
4. EPILEPSI
5. MEROKOK
6. MARAH
7. KEHILANGAN
8. Stres Adaptasi
9. HIV/AID
10. D E P R E S I
11. Peran Keluarga dalam Merawat Pasien dengan
Sindroma Perkosaan
KELOMPOK USIA 12. Peran Keluarga dalam Merawat Pasien dengan
1
DEWASA HDR
13. Peran keluarga dalam Merawat Pasien
Halusinasi
14. Peran Keluarga dalam Merawat Pasien
Menarik diri
15. Peran keluarga dalam merawat Pasien Waham
16. Peran keluarga dalam merawat Pasien Prilaku
kekerasan
17. Peran keluarga dalam merawat Pasien dengan
resiko bunuh diri.
18. Peran keluarga dalam merawat Pasien dalam
proses berduka.
19. Peran keluarga dalam pemberian obat

2 KELOMPOK USIA 1. Gangguan Belajar pada anak / Kesulitan Belajar

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 63
REMAJA 2. Retardasi mental pada anak
3. Gangguan Hiperaktivitas
4. Depresi pada anak
5. Autisme
6. Kenakalan Anak dan Remaja
7. Peran Gizi Pada Tumbang dan IQ anak
8. Pola asuh Anak
9. Penyalahgunaan Narkoba pada Anak dan
Remaja
10. Cara Belajar yang Efektif
11. Prilaku Kekerasan pada Anak
12. Epilepsi pada Anak
13. Schizofrenia pada masa Kanak-kanak
14. Tumbuh kembang Anak
15. Peran Keluarga dalam Pemberian Obat
16. Perilaku Bulying

1. Cara Mengatasi Gangguan Tidur


2. Defisit Perawatan diri
3. Cara Mengontrol Halusinasi
RUANGAN RAWAT 4. Cara Mengatasi Menarik Diri
3
INAP 5. Cara Meningkatkan Harga Diri
6. Cara Mengontrol Rasa Marah
7. Manfaat Minum Obat

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 64
Lampiran 14

FORMAT
BUKTI PELAKSANAAN TAK DAN PENYULUHAN
(UNTUK PEMBIMBING KLINIK)

I. DAFTAR HADIR PELAKSANAAN TAK

Judul TAK :
Tanggal Pelaksanaan :

NO NAMA MAHASISWA PARAF NAMA PEMBIMBING PARAF


1
2
3
4
5
6
7

II. DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENYULUHAN

Judul Penyuluhan :
Tanggal Pelaksanaan :

NO NAMA MAHASISWA PARAF NAMA PEMBIMBING PARAF


1
2
3
4
5
6
7

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 65
Lampiran 15

FORMAT BIMBINGAN MAHASISWA


DI RAWAT INAP PSIKIATRI RSUD M.NATSIR
INSTITUSI PENDIDIKAN : ……………………………..

TGL NAMA PARA MATERI NAMA PARA


KET
MAHASISWA F BIMBINGAN PEMBIMBING F

Solok, .....................20...
Mengetahui,

.........................................

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 66
Lampiran 16

FORMAT
JADWAL DINAS MAHASISWA PRAKTIK

INSTITUSI PENDIDIKAN :
RUANGAN :
PERIODE TANGGAL :
N TANGGAL
KETERANG
O NAMA MASISWA
AN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Solok, 20...
Mengetahui : Kepala Ruangan
Pembimbing Klinik

NIP : NIP :

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 67
Lampiran 17
REVIEW ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Pasien Keluarga
Perilaku SP Ip SP I k
Kekerasan 1. Mengidentifikasi penyebab PK 1. Mendiskusikan
2. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK masalah yang
3. Mengidentifikasi PK yang dilakukan dirasakan
4. Mengidentifikasi akibat PK keluarga dalam
5. Menyebutkan cara mengontrol PK merawat pasien
6. Membantu pasien mempraktekkan 2. Menjelaskan
latihan mengontrol cara fisik pengertian PK,
7. Menganjurkan pasien memasukkan tanda dan gejala,
dalam kegiatan harian serta proses
terjadinya PK
SP IIp 3. Menjelaskan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian cara merawat
pasien pasien dengan
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan PK
cara minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan SP II k
dalam jadwal kegiatan harian Melatih keluarga
cara merawat
SP IIIp pasien PK cara
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian minum obat
pasien SP IIIk
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan Melatih keluarga
cara verbal cara merawat
3. Menganjurkan pasien memasukkan pasien PK cara
dalam jadwal kegiatan harian verbal

SP IVp SP IVk

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 68
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Melatih keluarga cara
pasien merawat pasien PK cara
Melatih pasien mengontrol PK dengan cara spritual
spiritual Membantu keluarga
Menganjurkan pasien memasukkan dalam membuat jadual
jadwal kegiatan harian aktivitas di rumah
termasuk minum obat
(discharge planning)
Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang

Isolasi Pasien Keluarga


Sosial SP I p SP I k
Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial Mendiskusikan
pasien masalah yang
Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan dirasakan
berinteraksi dengan orang lain keluarga dalam
Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian merawat pasien
tidak berinteraksi dengan orang lain Menjelaskan
Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan pengertian, tanda
satu orang dan gejala isolasi
Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan sosial yang
latihan berbincang-bincang dengan orang dialami pasien
lain dalam kegiatan harian beserta proses
terjadinya
SP II p Menjelaskan cara-
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien cara merawat
Memberikan kesempatan kepada pasien pasien isolasi
mempraktekkan cara berkenalan dengan sosial
satu orang
Membantu pasien memasukkan kegiatan SP II k

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 69
berbincang-bincang dengan orang lain Melatih keluarga
sebagai salah satu kegiatan harian mempraktekkan
cara merawat
SP III p pasien dengan
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien isolasi sosial
Memberikan kesempatan kepada berkenalan Melatih keluarga
dengan dua orang atau lebih melakukan cara
Menganjurkan pasien memasukkan dalam merawat langsung
jadwal kegiatan harian kepada pasien
isolasi sosial
SP III
Membantu keluarga
membuat jadual
aktivitas di rumah
termasuk minum
obat (discharge
planning)
Menjelaskan follow
up pasien setelah
pulang

Harga Pasien Keluarga


Diri SP I p SP I k
Rendah Mengidenfikasi kemampuan dan Mendiskusikan masalah yang
aspek positif yang dimiliki dirasakan keluarga dalam
pasien merawat pasien
Membantu pasien menilai Menjelaskan pengertian,
kemampuan pasien yang masih tanda dan gejala harga
dapat digunakan diri rendah yang dialami
Membantu pasien memilih kegiatan pasien beserta proses
yang akan dilatih sesuai dengan terjadinya

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 70
kemampuan pasien Menjelaskan cara-cara
Melatih pasien sesuai kemampuan merawat pasien harga
yang dipilih diri rendah
Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien SP II k
Menganjurkan pasien memasukkan Melatih keluarga
dalam jadwal kegiatan harian mempraktekkan cara
merawat pasien dengan
harga diri rendah
SP II p Melatih keluarga melakukan
Mengevaluasi jadwal kegiatan cara merawat langsung
harian pasien kepada pasien harga diri
Melatih kemampuan kedua rendah
Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian SP III k
Membantu keluarga
membuat jadual aktivitas
di rumah termasuk
minum obat (discharge
planning)
Menjelaskan follow up
pasien setelah pulang

Halusinasi Pasien Keluarga


SP I p SP I k
Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien Mendiskusikan
Mengidentifikasi isi halusinasi pasien masalah yang
Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien dirasakan keluarga
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi dalam merawat
pasien pasien

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 71
Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan Menjelaskan
halusinasi pengertian, tanda
Mengidentifikasi respons pasien terhadap dan gejala
halusinasi halusinasi, dan
Mengajarkan pasien menghardik halusinasi jenis halusinasi
Menganjurkan pasien memasukkan cara yang dialami
menghardik halusinasi dalam jadwal pasien beserta
kegiatan harian proses terjadinya
Menjelaskan cara-cara
SP II p merawat pasien
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien halusinasi
Melatih pasien mengendalikan halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan SP II k
orang lain Melatih keluarga
Menganjurkan pasien memasukkan dalam mempraktekkan
jadwal kegiatan harian cara merawat
pasien dengan
SP III p Halusinasi
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Melatih keluarga
Melatih pasien mengendalikan halusinasi melakukan cara
dengan melakukan kegiatan (kegiatan merawat langsung
yang biasa dilakukan pasien) kepada pasien
Menganjurkan pasien memasukkan dalam Halusinasi
jadwal kegiatan harian
SP III k
SP IV p Membantu keluarga
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien membuat jadual
Memberikan pendidikan kesehatan tentang aktivitas di rumah
penggunaan obat secara teratur termasuk minum
Menganjurkan pasien memasukkan dalam obat (discharge
jadwal kegiatan harian planning)
Menjelaskan follow

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 72
up pasien setelah
pulang

Defisit Pasien Keluarga


Perawatan SP I p SP I k
Diri Menjelaskan pentingnya kebersihan diri Mendiskusikan
Menjelaskan cara menjaga kebersihan masalah yang
diri dirasakan keluarga
Membantu pasien mempraktekkan cara dalam merawat
menjaga kebersihan diri pasien
Menganjurkan pasien memasukkan Menjelaskan
dalam jadwal kegiatan harian pengertian, tanda
dan gejala defisit
perawatan diri, dan
SP IIp jenis defisit
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian perawatan diri yang
pasien dialami pasien
Menjelaskan cara makan yang baik beserta proses
Membantu pasien mempraktekkan cara terjadinya
makan yang baik Menjelaskan cara-cara
Menganjurkan pasien memasukkan merawat pasien
dalam jadwal kegiatan harian defisit perawatan
diri
SP III p
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian SP II k
pasien Melatih keluarga
Menjelaskan cara eliminasi yang baik mempraktekkan
Membantu pasien mempraktekkan cara cara merawat
eliminasi yang baik dan pasien dengan
memasukkan dalam jadual defisit perawatan
Menganjurkan pasien memasukkan diri

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 73
dalam jadwal kegiatan harian Melatih keluarga
melakukan cara
SP IV p merawat langsung
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan kepada pasien
harian pasien defisit perawatan
2. Menjelaskan cara berdandan diri
3. Membantu pasien mempraktekkan
cara berdandan SP III k
4. Menganjurkan pasien memasukkan 1. Membantu keluarga
dalam jadwal kegiatan harian membuat jadual
aktivitas di rumah
termasuk minum
obat (discharge
planning)
2. Menjelaskan
follow up pasien
setelah pulang

Masalah Tindakan Keperawatan Untuk Tindakan Keperawatan Untuk


Keperawatan Pasien Keluarga

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 74
Waham SP I p SP I k
1. Membantu orientasi realita 1. Mendiskusikan masalah
2. Mendiskusikan kebutuhan yang dirasakan keluarga
yang tidak terpenuhi dalam merawat pasien
3. Membantu pasien memenuhi 2. Menjelaskan pengertian,
kebutuhannya tanda dan gejala waham,
4. Menganjurkan pasien dan jenis waham yang
memasukkan dalam jadwal dialami pasien beserta
kegiatan harian proses terjadinya
SP II p 3. Menjelaskan cara-cara
1. Mengevaluasi jadwal merawat pasien waham
kegiatan harian pasien SP II k
2. Berdiskusi tentang 1. Melatih keluarga
kemampuan yang dimiliki mempraktekkan cara
3. Melatih kemampuan yang merawat pasien dengan
dimiliki waham
SP III p 2. Melatih keluarga
1. Mengevaluasi jadwal melakukan cara merawat
kegiatan harian pasien langsung kepada pasien
2. Memberikan pendidikan waham
kesehatan tentang SP III k
penggunaan obat secara 1. Membantu keluarga
teratur membuat jadual aktivitas
3. Menganjurkan pasien di rumah termasuk
memasukkan dalam jadwal minum obat
kegiatan harian 2. Mendiskusikan sumber
rujukan yang bisa
dijangkau keluarga

Masalah Tindakan Keperawatan Untuk Tindakan Keperawatan


Keperawatan Pasien Untuk Keluarga

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 75
Risiko Bunuh SP I p SP I k
Diri 1. Mengidentifikasi benda-benda 1. Mendiskusikan
yang dapat membahayakan masalah yang
pasien dirasakan keluarga
2. Mengamankan benda-benda dalam merawat
yang dapat membahayakan pasien
pasien 2. Menjelaskan
3. Melakukan kontrak treatment pengertian, tanda
4. Mengajarkan cara dan gejala risiko
mengendalikan dorongan bunuh bunuh diri, dan jenis
diri perilaku bunuh diri
5. Melatih cara mengendalikan yang dialami pasien
dorongan bunuh diri beserta proses
SP II p terjadinya
1. Mengidentifikasi aspek positif 3. Menjelaskan cara-
pasien cara merawat pasien
2. Mendorong pasien untuk risiko bunuh diri
berfikir positif terhadap diri SP II k
3. Mendorong pasien untuk 1. Melatih keluarga
menhargai diri sebagai individu mempraktekkan cara
yang berharga merawat pasien
SP III p dengan risiko bunuh
1. Mengidentifikasi pola koping diri
yang biasa diterapkan pasien 2. Melatih keluarga
2. Menilai pola koping yang biasa melakukan cara
dilakukan merawat langsung
3. Mengidentifikasi pola koping kepada pasien risko
yang konstruktif bunuh diri
4. Mendorong pasien memilih pola SP III k
koping yang konstruktif 1. Membantu keluarga
5. Menganjurkan pasien membuat jadual
menerapkan pola koping aktivitas di rumah
konstruktif dalam kegiatan termasuk minum
harian obat
Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan
SP IV
Di RI Psikiatri RSUD p
M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 2. Mendiskusikan 76
1. Membuat rencana masa depan sumber rujukan
yang realistis bersama pasien yang bisa dijangkau
Lampiran 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

RISIKO PERILAKU KEKERASAN TERHADAP ORANG LAIN

Risiko perilaku kekerasan terhadap orang lain adalah rentan melakukan perilaku yang
menunjukkan dapat membahayakan orang lain secara fisik dan emosional (NANDA-I,
2018). Perilaku kekerasan dapat berupa verbal, fisik, dan lingkungan.
Penyebab:
1. Waham
2. Curiga pada orang lain
3. Halusinasi
4. Berencana bunuh diri
5. Kerusakan kognitif
6. Disorientasi atau konfusi
7. Kerusakan kontrol impuls
8. Depresi
9. Penyalahgunaan NAPZA
10. Gangguan konsep diri
11. Isolasi sosial

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif: Objektif:
1. Mengatakan benci/kesal dengan orang 1. Melotot
lain 2. Pandangan tajam
2. Mengatakan ingin memukul orang lain 3. Tangan mengepal, rahang mengatup
3. Mengatakan tidak mampu mengontrol 4. Gelisah dan mondar-mandir
perilaku kekerasan 5. Tekanan darah meningkat
4. Mengungkapkan keinginan menyakiti 6. Nadi meningkat
diri sendiri, orang lain, dan merusak 7. Pernapasan meningkat

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 77
lingkungan 8. Mudah tersinggung
9. Nada suara tinggi dan bicara kasar
10. Mendominasi pembicaraan
11. Sarkasmen
12. Merusak lingkungan
13. Memukul orang lain
Minor
Subjektif: Objektif:
1. Mengatakan tidak senang 1. Disorientasi
2. Menyalahkan orang lain 2. Wajah merah
3. Mengatakan diri berkuasa 3. Postur tubuh kaku
4. Merasa gagal mencapai tujuan 4. Sinis
5. Mengungkapkan keinginan yang tidak 5. Bermusuhan
realistis dan minta dipenuhi 6. Menarik diri
6. Suka mengejek dan mengritik

Kondisi Klinis Terkait


1. Psikotik akut 4. Gangguan neurologis
2. Skizofrenia 5. Gangguan fungsi kognitif
3. Gangguan bipolar

Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Kognitif, klien mampu:
a. Menyebutkan penyebab risiko perilaku kekerasan
b. Menyebutkan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan
c. Menyebutkan akibat yang ditimbulkan
d. Menyebutkan cara mengatasi risiko perilaku kekerasan

2. Psikomotor, klien mampu:


a. Mengendalikan risiko perilaku kekerasan dengan relaksasi: Tarik napas dalam,
pukul kasur dan bantal, senam, dan jalan-jalan
b. Berbicara dengan baik: Mengungkapkan, meminta, dan menolak dengan baik

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 78
c. Melakukan deeskalasi yaitu mengungkapkan perasaan marah secara verbal atau
tertulis
d. Melakukan kegiatan ibadah seperti sholat, berdoa, kegiatan ibadah lain.
e. Patuh minum obat dengan 8 benar (benar nama klien, benar obat, benar dosis,
benar cara, benar waktu, benar manfaat, benar tanggal kedaluwarsa dan benar
dokumentasi)
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat dari latihan yang dilakukan
b. Membedakan perasaan sebelum dan sesudah latihan

Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan, penyebab,
kemampuan mengatasinya, dan akibatnya.
b. Diagnosis: Jelaskan proses terjadinya risiko perilaku kekerasan.
c. Tindakan keperawatan
1) Latih klien untuk melakukan relaksasi: Tarik napas dalam, pukul bantal dan
kasur, senam, dan jalan-jalan.
2) Latih klien untuk bicara dengan baik: Mengungkapkan perasaan, meminta
dengan baik dan menolak dengan baik.
3) Latih deeskalasi secara verbal maupun tertulis.
4) Latih klien untuk melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianut (sholat, berdoa, dan kegiatan ibadah yang lainnya).
5) Latih klien patuh minum obat dengan cara 8 benar (benar nama klien, benar
obati benar dosis, benar cara, benar waktu, benar manfaat, benar tanggal
kedaluwarsa dan benar dokumentasi).
6) Bantu klien dalam mengendalikan risiko perilaku kekerasan jika klien
mengalami kesulitan.
7) Diskusikan manfaat yang didapatkan setelah mempraktikkan latihan
mengendalikan risiko perilaku kekerasan.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 79
8) Berikan pujian pada klien saat mampu mempraktikkan latihan
mengendalikan risiko perilaku kekerasan.

2. Tindakan keperawatan ners spesialis


a. Terapi kognitif
1) Sesi I : Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan pikiran otomatis negative
2) Sesi 2: Melawan pikiran otomatis negative
3) Sesi 3 : Memanfaatkan sistem pendukung
4) Sesi 4 : Mengevaluasi manfaat melawan pikiran negatif
b. Terapi perilaku
1) Sesi 1 : Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan perilaku negative
2) Sesi 2 : Mengubah perilaku negatif menjadi positif
3) Sesi 3 : Memanfaatkan sistem pendukung
4) Sesi 4 : Mengevaluasi manfaat melawan perilaku negatif
c. Terapi kognitif perilaku
1) Sesi l : Mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan yang
menimbulkan pikiran otomatis negatif dan perilaku negatif
2) Sesi 2 : Melawan pikiran otomatis negatif
3) Sesi 3 : Mengubah perilaku negatif menjadi positif
4) Sesi 4 : Memanfaatkan sistem pendukung
5) Sesi 5 : Mengevaluasi manfaat melawan pikiran negatif dan mengubah
perilaku negatif
d. Latihan asertif
1) Sesi l : Mengidentifikasi peristiwa yang menyebabkan marah dan sikap saat
marah (asertif, pasif, agresif)
2) Sesi 2 : Mengungkapkan keinginan dan kebutuhan secara asertif
3) Sesi 3 : Mengatakan tidak untuk permintaan yang irasional
4) Sesi 4 : Menerima dan mengungkapkan perbedaan pendapat secara asertif
5) Sesi 5 : Mengevaluasi manfaat latihan asertif
e. Terapi penerimaan komitmen (acceptance commitment therapy)

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 80
1) Sesi l : Mengidentitikasi pengalaman/kejadian yang tidak menyenangkan
2) Sesi 2 : Mengenali keadaan saat ini dan menemukan nilai-nilai terkait
pengalaman yang tidak menyenangkan
3) Sesi 3 : Berlatih menerima pengalaman/kejadian tidak menyenangkan
menggunakan nilai-nilai yang dipilih klien
4) Sesi 4 : Berkomitmen menggunakan nilai-nilai yang dipilih klien untuk
mencegah kekambuhan
f. Latihan relaksasi otot progresif (progressive muscle relaxation)
1) Sesi l : Identifikasi ketegangan otot dan latihan mengencangkan dan
mengendorkan otot
2) Sesi 2 : Evaluasi manfaat mengencangkan dan mengendurkan otot
g. Retional behavior therapy (REBT)
1) Fase 1 : Persiapan ognitif
a) Sesi 1 : Saling percaya dan harapan
b) Sesi 2 : Termometer perasaan
c) Sesi 3 : Fakta vs opini
2) Fase 2 : Belajar model kognitif ACBs
a) Sesi 4 : Belajar model kognitif ACBs
3) Fase 3 : Latihan model kognitif ACBs
a) Sesi 5 : Latihan mdoel kognitif ACBs

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta proses terjadinya
risiko perilaku kekerasan yang dialami klien
c. Mendiskusikan cara merawat risiko perilaku kekerasan dan memutuskan cara
merawat yang sesuai dengan kondisi klien.
d. Melatih keluarga cara merawat risiko perilaku kekerasan klien:
1) Menghindari penyebab terjadinya risiko perilaku kekerasan.
2) Membimbing klien melakukan latihan cara mengendalikan perilaku
kekerasan sesuai dengan yang dilatih perawat ke klien.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 81
3) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk menciptakan suasana keluarga yang
nyaman: Mengurangi stres di dalam keluarga dan memberi motivasi pada klien.
f. Menjelaskan tanda dan gejala perilaku kekerasan yang memerlukan rujukan
segera serta melakukan follow up ke pelayanan kesehatan secara teratur.

2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga


a. Sesi 1: Mengidenti, fikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
keluarga (care giver) dalam merawat klien
b. Sesi 2 : Merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3 : Melatih manajemen stres untuk keluarga
d. Sesi 4 : Melatih manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5 : Memanfaatkan sistem pendukung
f. Sesi 6 : Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga

Tindakan pada kelompok klien


1. Tindakan keperawatan ners
Terapi aktvitas kelompok : Stimulasi persepsi
a. Sesi l : Mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
b. Sesi 2 : Mencegah perilaku kekerasan secara fisik
c. Sesi 3 : Mencegah perilaku kekerasan dengan cara verbal
d. Sesi 4 : Mencegah perilaku kekerasan dengan cara spiritual
e. Sesi 5 : Mencegah perilaku kekerasan dengan patuh mengonsumsi obat
2. Tindakan keperawatan spesialis : Terapi suportif
a. Sesi l : Identifikasi masalah dan sumber pendukung di dalam dan di luar
keluarga
b. Sesi 2 : Latihan menggunakan sistem pendukung dalam keluarga
c. Sesi 3 : Latihan menggunakan sistem pendukung diluar keluarga
d. Sesi 4 : Evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber pendukung

Tindakan Kolaborasi

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 82
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi 8 benar pemberian obat dan
memberikan sesuai dengan konsep safety pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala perilaku kekerasan.
2. Peningkatan kemampuan klien mengatasi perilaku kekerasan.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien.

Rencana Tindak Laniut


1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa.
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder, dan tersier di rumah sakit.
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.

HALUSINASI
Halusinasi adalah gejala gangguan jiwa berupa respons panca-indra, yaitu penglihatan,
pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan terhadap sumber yang tidak nyata
(Keliat & Akemat, 2007; Stuart, Keliat, & Pasaribu, 2017).
Penyebab:
1. Kurang tidur
2. Isolasi sosial
3. Mengurung diri
4. Kurang kegiatan social

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 83
Tanda dan Gejala
Mayor
Subjektif: Objektif :
1. Mendengar suara orang bicara tanpa 1. Bicara sendiri
ada orangnya 2. Tertawa sendiri
2. Melihat benda, orang, atau sinar tanpa 3. Melihat ke satu arah
ada objeknya 4. Mengarahkan telinga ke arah tertentu
3. Menghidu bau-bauan yang tidak 5. Tidak dapat memfokuskan pikiran
sedap, seperti bau badan padahal tidak 6. Diam sambil menikmati halusinasinya
4. Merasakan pengecapan yang tidak ena
5. Merasakan rabaan atau gerakan badan

Minor:
Subjektif: Objektif:
1. Sulit tidur 1. Konsentrasi buruk
2. Khawatir 2. Disorientasi waktu, tempat, orang, atau
3. Takut situasi
3. Afek datar
4. Curiga
5. Menyendiri, melamun
6. Mondar-mandir
7. Kurang mampu merawat diri

Kondisi Klinis Terkait


1. Psikotik akut
2. Skizofrenia
3. Gangguan bipolar
4. Parkinson
5. Delirium
6. Dimensia

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 84
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, klien mampu:
a. Menyebutkan penyebab halusinasi.
b. Menyebutkan karakteristik halusinasi yang dirasakan: Jenis, isi, frekuensi,
durasi, waktu, situasi yang menyebabkan dan respons.
c. Menyebutkan akibat yang ditimbulkan dari halusinasi.
d. Menyebutkan cara yang selama ini digunakan untuk mengendalikan halusinasi.
e. Menyebutkan cara mengendalikan halusinasi yang tepat.
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Melawan halusinasi dengan menghardik.
b. Mengabaikan halusinasi dengan bersikap cuek.
c. Mengalihkan halusinasi dengan cara distraksi yaitu bercakap-cakap dan
melakukan aktivitas.
d. Minum obat dengan prinsip 8 benar, yaitu benar nama, benar obat, benar
manfaat, benar dosis, benar frekuensi, benar cara, benar tanggal kedaluwarsa,
dan benar dokumentasi.
3. Afektif
a. Merasakan manfaat Cara-cara mengatasi halusinasi.
b. Membedakan perasaan sebelum dan sesudah latihan.

Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala halusinasi, penyebab dan kemampuan klien
mengatasinya. Jika ada halusinasi katakan Anda percaya, tetapi Anda sendiri
tidak mendengar/melihat/menghidu/merasakan.
b. Diagnosis: Jelaskan proses terjadinya halusinasi
c. Tindakan keperawatan:
1) Tidak mendukung dan tidak membantah halusinasi klien.
2) Latih klien melawan halusinasi dengan menghardik.
3) Latih klien mengabaikan halusinasi dengan bersikap cuek.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 85
4) Latih klien mengalihkan halusinasi dengan bercakap-cakap dan melakukan
kegiatan secara teratur.
5) Latih klien minum obat dengan prinsip 8 benar, yaitu benar nama klien,
benar nama obat, benar manfaat obat, benar dosis obat, benar frekuensi,
benar cara, benar tanggal kedaluwarsa dan benar dokumentasi.
6) Diskusikan manfaat yang didapatkan setelah mempraktikkan latih. an
mengendalikan halusinasi.
7) Berikan pujian pada klien saat mampu mempraktikkan latihan
mengendalikan halusinasi.

2. Tindakan keperawatan spesialis


a. Terapi kognitif perilaku
1) Sesi l: Mengidentifikasi pengalarnan yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan pikiran otomatis negatif dan perilaku negatif.
2) Sesi 2 : Melawan piki ran otomatis negatif.
3) Sesi 3 : Mengubah perilaku negatif menjadi positif.
4) Sesi 4 : Memanfaatkan sistem pendukung.
5) Sesi 5 : Mengevaluasi manfaat melawan pikiran mengubah perilaku negatif.

b. Terapi penerimaan komitmen (acceptance commitment therapy)


1) Sesi 1: Mengidentifikasi pengalaman/kejadian yang tidak menyenangkan.
2) Sesi 2: Mengenali keadaan saat ini dan menemukan nilai-nilai terkait
pengalaman yang tidak menyenangkan.
3) Sesi 3: Berlatih menerima pengalaman/kejadian tidak menyenangkan
menggunakan nilai-nilai yang dipilih klien.
4) Sesi 4: Berkomitmen menggunakan nilai-nilai yang dipilih klien untuk
mencegah kekambuhan.

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 86
b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, serta proses terjadinya halusinasi yang
dialami klien.
c. Diskusikan cara merawat halusinasi dan memutuskan cara merawat yang sesuai
dengan kondisi klien.
d. Melatih keluarga cara merawat halusinasi:
1) Menghindari situasi yang menyebabkan halusinasi.
2) Membimbing klien melakukan latilłan cara mengendalikan halusinasi sesuai
dengan yang dilatih perawat kepada klien.
3) Memberi pujian atas keberhasila klien.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk bercakap-cakap secara bergantian,
memotivasi klien melakukan latihan dan memberi pujian atas keberhasilannya.
f. Menjelaskan tanda dan gejala halusinasi yang memerlukan rujukan segera yaitu
isi halusinasi yang memerintahkan kekerasan, serta melakukan_follow up ke
pelayanan kesehatan secara teratur,
2. Țindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga
a. Sesi l : Mengidentilikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
kesehatan keluarga (care giver) dalam merawat klien.
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien.
c. Sesi 3: Manajemen stres untuk keluarga.
d. Sesi 4: Manajcmen beban untuk keluarga.
e. Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung.
f. Sesi 6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga.

Tindakan pada kelompok klien


1. Tindakan keperawatan ners: TAK stimulasi persepsi untuk halusinasi
a. Sesi l : Mengenal halusinasi (jenis, isi, frekuensi, waktu, situasi, respons).
b. Sesi 2: Melawan halusinasi dengan menghardik.
c. Sesi 3: Melawan halusinasi dengan melakukan kegiatan terjadwal.
d. Sesi 4: Melawan halusinasi dengan bercakap-cakap dan de-enskalasi.
e. Sesi 5: Patuh 8 benar minum obat (benar nama klien, benar nama obat, benar
dosis obat, benar waktu pemberian, benar cara, benar manfaat, benar
kedaluwarsa dan benar dokumentasi).

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 87
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi suportif
a. Sesi l : Identifikasi masalah dan sumber pendukung di dalam dan di luar
keluarga.
b. Sesi 2: Latihan menggunakan sistem pendukung dalam keluarga.
c. Sesi 3: Latihan menggunakan sistem pendukung luar keluarga.
d. Sesi 4: Evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber pendukung.

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): edukasi 8 benar pemberian Obat dengan
menggunakan konsep safety pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak Ianjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala halusinasi.
2. Peningkatan kemampuan klien mengendalikan halusinasi.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 88
Rencana Tindak Lanjut
1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa.
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah sakit.
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.

HARGA DIRI RENDAH KRONIK


Harga diri rendah kronik adalah evalııasi diri/perasaan negatif tentang diri sendiri
kemampuan diri yang berlangsung minimal tiga bulan (NANDA-I, 2018). Harga diri
rendah melibatkan evaluasi diri yang negatif dan berhubungan dengan yang lemah,
tidak berdaya. putus asa, ketakutan, rentan, rapuh, tidak tidak berharga, dan tidak
memadai (Stuart, Keliat, & Pasaribu, 2016)

Penyebab
1. Kurang kasih sayang
2. Kurang rasa memiliki
3. Kurang penghargaan orang lain
4. Mengalami kegagalan
5. Diejek, dikucilkan orang lain
6. Kenyataan tidak sesuai dengan harapan

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjeklif: Objektif:
1. Menilai diri negatif/mengkritik 1. Berjalan menunduk
2. Merasa tidak berarti/tidak berharga 2. Postur tubuh menunduk
3. Merasa malu/minder 3. Kontak mata kurang
4. Merasa tidak mampu melakukan 4. Lesu dan tidak bergairah
apapun 5. Berbicura pelan dan lirih

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 89
5. Meremehkan kemampuan yang 6. Ekspresi muka datar
dimiliki 7. Pasif
6. Merasa tidak memiliki kelebihan

Minor
Subjektif: Objektif:
1. Merasa sulit konsentrasi 1. Bergantung pada pendapat orang lain
2. Mengatakan sulit tidur 2. Sulit membuat keputusan
3. Mengungkapkan keputusasaa 3. Setingkali mencari penegasan
4. Enggan mencoba hal baru 4. Menghindari orang lain
5. Menolak penilaian positif tentang diri 5. Lebih senang menyendiri
sendiri
6. Melebih-lebihkan penilaian negative
tentang diri sendiri

Diagnosis Medis Terkait


1. Skizofrenia
2. Depresi Berat
3. Bipolar
4. Gangguan jiwa lainnya

Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Kognitif, klien mampu:
a. Mengenal aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
b. Menilai aspek positif dan kemampuan yang dapat dilakukan.
c. Memilih aspek positif dan kemampuan yang ingin dilakukan.
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Melakukan aspek positif dan kemampuan yang dipilih.
b. Berperilaku aktif.
c. Menceritakan keberhasilan pada orang lain.
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat latihan yang dilakukan.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 90
b. Menghargai kemampuan diri (bangga).
c. Meningkatkan harga diri.

Tindakan keperawatan
Tindakan pada klien
1. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala serta penyebab harga diri rendah kronik
2. Diagnosis: Jelaskan proses terjadinya harga diri rendah kronik
3. Tindakan keperawatan:
a. Diskusikan aspek positif dan kemampuan yang pernah dan masih dimiliki klien.
b. Bantu klien menilai aspek positif dan kemampuan yang masih dimiliki dan dapat
digunakan/dilakukan.
c. Bantu klien memilih aspek positif atau kemampuan yang akan dilatih.
d. Latih aspek positif atau kemampuan yang dipilih dengan motivasi yang positif.
e. Berikan pujian untuk setiap kegiatan yang dilakukan dengan baik.
f. Fasilitasi klien bercerita tentang keberhasilannya.
g. Bantu klien membuat jadwal latihan untuk membudayakan.
h. Bantu klien menilai mantåat latihan yang dilakukan.
4. Tindakan keperawatan spesialis
a. Terapi kognitif
1) Sesi 1: Mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan
menirnbulkan pikiran otomatis negatif
2) Sesi 2: Melawan pikiran otomatis negatif
3) Sesi 3: Memanfaatkan sistem pendukung
4) Sesi 4: Mengevaluasi manfaat melawan pikiran negatif
Hasil penelitan Nurwiyono, Keliat, dan Daulima (2013) menyatakan perpaduan
terapi kognitif dan reminesence dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia,
satu di antaranya dengan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada
lansia.
b. Terapi kognitif perilaku
1) Sesi l: Mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan pikiran otomatis negatifdan perilaku negatif
2) Sesi 2: Melawan pikiran otomatis negatif

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 91
3) Sesi 3: Mengubah perilaku negatif menjadi positif
4) Sesi 4: Memanfaatkan sistem pendukung
5) Sesi 5: Mengevaluasi manfaat melawan pikiran negatif dan mengubah
perilaku negatif
c. Logoterapi: Medical ministry
1) Sesi 1: Identifikasi masalah yang dihadapi, perubahan yang terjadi, dan
masalah yang dialami
2) Sesi 2: Identifikasi respons terhadap masalah psikososial dan cara
mengatasinya, tambahkan respons bio dan sosial
3) Sesi 3: Logoterapi dengan tehnik medical ministry 4) Sesi 4: Evaluasi

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Menjelaskan proses terjadinya harga diri rendah yang dialami klien.
c. Mendiskusikan cara merawat harga diri rendah dan memutuskan merawat yang
sesuai dengan kondisi klien.
d. Melatih keluarga merawat harga diri rendah klien
1) Mendiskusikan aspek positif dan kemampuan yang dimiiiki klien.
2) Membimbing klien melakukan aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
klien: memilih, melatih, memberi motivasi.
3) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana lingkungan yang
nyaman: mengurangi kritik, memfasilitasi keberhasilan, dan member pujian.
f. Menjelaskan tanda dan gejala harga diri rendah kronik yang memerlukan
rujukan, serta melakukan follow up ke pelayanan kesehatan secara teratur.

2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga


a. Sesi 1: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
kesehatan keluarga (care giver) dalam merawat klien
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3: Manajemen stres keluarga

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 92
d. Sesi 4: Manajemen beban keluarga
e. Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung
f. Sesi 6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga

Tindakan pada kelompok klien


1. Tindakan keperawatan ners: TAK stimulasi persepsi untuk harga diri rendah
a. Sesi l: Identifikasi kemampuan dan aspek positif pada diri
b. Sesi 2: Menilai kemampuan dan aspek positif pada diri klien yang dapat
dilakukan
c. Sesi 3: Memilih aspek positif atau kemampuan yang akan dilatih
d. Sesi 4: Melatih kemampuan atau aspek positif pada diri
e. Sesi 5: Menilai manfaat latihan terhadap harga diri

2. Tindakan keperawatan ners spesialis jiwa: Terapi suportif


a. Sesi I: Identifikasi masalah dan sumber pendukung di dalam dan di luar keluarga
b. Sesi 2: Latihan menggunakan sistem pendukung dalam keluarga
c. Sesi 3: Latihan menggunakan sistem pendukung luar keluarga
d. Sesi 4: Evaluasi hasil dan hambatan sumber penggunaan sumber pendukung

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan pendekatan ISBAR dan TBaK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi 8 benar, sesuai konsep safety
pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala harga diri rendah.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 93
2. Peningkatan kemampuan meningkatkan harga diri.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien.

Rencana Tindak Lanjut


1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa.
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah sakit.
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.

ISOLASI SOSIAL
Isosial adalah kesendirian yang dialami oleh individu dan dianggap timbul karena orang
lain serta sebagai suatu keadaan negatifatau mengancam (NAN DA-I, 2018).
Penyebab
1. Sulit berhubungan/berinteraksi dengan orang Iain
2. Tidak mampu berhubungan/berinteraksi yang memuaskan
3. Perasaan malu
4. Perasaan tidak berharga
5. Pengalaman ditolak, dikucilkan, dan dihina

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif Objektif
1. Ingin sendiri 1. Menarik diri
2. Merasa tidak nyaman di tempat umum 2. Menolak melakukan interaksi
3. Merasa berbeda dengan orang Iain 3. Afek datar
4. Afek sedih
5. Afek tumpul
6. Tidak ada kontak mata
7. Tidak bergairah atau lesu
Minor

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 94
Subjektif Objektif
1. Menolak berinteraksi dengan orang 1. Menunjukkan permusuhan
lain 2. Tindakan berulang
2. Merasa sendirian 3. Tindakan tidak berarti
3. Merasa tidak diterima
4. Tidak mempunyai sahabat

Diagnosis Medis Terkait


1. Skizofrenia
2. Psikotik akut
3. Depresi
4. Penyakit fisik
5. Perubahan penampilan (akibat kecelakaan atau bencana)

Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Kognitif, klien marnpu:
a. Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain
b. Mengidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c. Memiliki keberanian berinteraksi
d. Memiliki motivasi berinteraksi Memiliki inisiatifberinteraksi
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Melakukan interaksi dengan orang lain
b. Melakukan kegiatan orang lain
c. Melakukan kegiatan sosial
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat dari latihan bersosialisasi
b. Merasa nyaman berinteraksi dengan orang lain

Tindakan Keperawatan
Tindakan padd klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala isolasi sosial serta penyebabnya

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 95
b. Diagnosis: Jelaskan proses terjadinya isolasi sosial
c. Tindakan keperawatan ners
1) Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
2) Diskusikan keuntungan melakukan kegiatan bersama orang lain
3) Latih klien berkenalan
4) Latih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari.
5) Latih klien kegiatan sosial: berbelanja, ke rumah ibadah, ke arisan, ke bank,
dan lain-lain
2. Tindakan keperawatan spesialis:
a. Latihan keterampilan sosial (social Skill training)
1) Sesi I: Latihan bersosialisasi
2) Sesi 2: Latihan menjalin persahabatan
3) Sesi 3: Latihan bekerja sama dalam kelompok
4) Sesi 4: Latihan menghadapi situasi sulit
5) Sesi 5: Evaluasi kemampuan sosialisasi
b. Cognitive behavour and social skill thetapy (CBSST)
1) Sesi 1: Orientasi kelompok, pengkajian dan formulasi masalah
2) sesi 2: Melatih memberi tanggapan rasional terhadap pikiran
3) Sesi 3: Melatih keterałnpilan mengubah perilaku negatif
4) Sesi 4: Melatih komunikasi untuk menjalin persahabatan
5) Sesi 5: Melatih komunikasi untuk mengatasi situasi sulit
6) Sesi 6: Melakukan evaluasi manfaat latihan yang dilakukan
c. Terapi perilaku
1) Sesi l: Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan perilaku negatif
2) Sesi 2: Mengubah perilaku negatif menjadi positif
3) Sesi 3: Memanfaatkan sistem pendukung
4) Sesi 4: Mengevaluasi manfaat melawan perilaku negatif

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 96
b. Menjelaskan proses terjadinya isolasi sosial yang dialami klien.
c. Mendiskusikan cara merawat isolasi sosial dan memutuskan cara merawat yang
sesuai dengan kondisi klien.
d. Melatih keluarga cara merawat isolasi sosial:
1) Membuat jadwal bercakap-cakap dengan klien.
2) Membantu klien berkenalan dengan orang baru.
3) Melibatkan klien melakukan kegiatan rumah tangga dan activity daily living
secara bersama dan bercakap-cakap.
4) Melibatkan klien melakukan kegiatan sosial: berbelanja, menghadiri
kegiatan ibadah, terlibat kegiatan kelompok seperti arisan, kerja bakti dan
lain-lain.
5) Memberikan dukungam kesempatan terlibat dan pujian pada klien.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga dalam bersosialisasi dengan klien kegiatan
keluarga bersama, jadwal bercakap-cakap tiap anggota keluarga.
f. Menjelaskan tanda dan gejala isolasi sosial yang memerlukan segera serta
melakukan follow up ke pelayanan kesehatan secara

2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga


a. sesi l: Mengidentifikasi masalah kesehatan klien dan masalah kesehatan
keluarga dalam merawat klien
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3: Manajemen stres untuk keluarga
d. Sesi 4: Manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung
f. Sesi6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga
Hasil penelitian Wiyati, Hamid, dan Gayatri (2009) menyatakan bahwa
psikoedukasi keluarga dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat
klien isolasi sosial.

Tindakan pada kelompok klien


1. Tindakan keperawatan ners: TAK sosialisasi
a. Sesi l: Memperkenalkan diri

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 97
b. Sesi 2: Berkenalan
c. Sesi 3: Bercakap-cakap topik umum
d. Sesi 4: Bercakap-cakap topik tertentu
e. Sesi 5: Bercakap-cakap masalah pribadi
f. Sesi 6: Bekerja sama
g. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi

2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi suportif


a. Sesi l: Identifikasi masalah dan sumber pendukung di dalam dan di luar keluarga
b. Sesi2: Latihan menggunakan sistem pendukung dalam keluarga
c. Sesi 3: Latihan menggunakan sistem pendukung luar keluarga
d. Sesi 4: Evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber pendukung
Hasil penelitian Surtiningrum, Hamid, dan Waluyo (2011) menyatakan terapi
suportif dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi klien isolasi social

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi obat dan memberikan obat
sesuai dengan konsep safety pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pascarawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala isolasi sosial.
2. Peningkatan kemampuan klien bersosialisasi.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 98
Rencana Tindak Lanjut
1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa.
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan prirner di
puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah sakit.
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 99
DEFISIT PERAWATAN DIRI

pefisit perawatan diri adalah sikap tidak mampu melakukan atau menyelesaikan
aktivitas perawatan diri (SDKI, 2016). Defisit perawatan diri meliputi ketidakmampuan
dalam melakukan kebersihan diri, berpakaian, makan dan minum, eliminasi, dan
lingkungan. Defisit perawatan diri: kebersihan diri adalah ketidakmampuan melakukan
pembersihan diri secara saksama dan mandiri. Defisit perawatan diri: berpakaian adalah
ketidakmampuan untuk mengenakan atau melepas pakaian secara mandiri (NANDA-I,
2018). Defisit perawatan diri: makan dan minum adalah ketidakmampuan makan secara
mandiri (NANDA-1 2018). Defisit perawatan diri: eliminasi adalah ketidakmampuan
untuk melakukan secara mandiri tugas yang berkaitan dengan eliminasi fekal dan urine
(NANDA-1 2018).

Penyebab
1. Kelemahan
2. Penurunan motivasi
3. Kemunduran kemampuan
4. Gangguan psikologis
5. Kendala lingkungan

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif: Objektif:
1. Menolak melakukan perawatan diri: 1. Kulit, rambut, gigi, kuku kotor
Kebersihan diri, berpakaian, makan 2. Pakaian kotor, tidak rapi, dan tidak
dan minum, dan eliminasi tepat
2. Menyampaikan ketidakinginan 3. Makan dan minum tidak beraturan
melakukan perawatan diri: Kebersihan 4. Eliminasi (buang air besar (BAB),
diri, berpakaian, makan dan minum, buang air kecil [BAKI] tidak pada
dan eliminasi tempatnya
3. Menyatakan tidak tahu cara perawatan 5. Lingkungan tempat tinggal kotor dan
diri: Kebersihan diri, berpakaian, tidak rapi

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 100
makan dan minum, dan eliminasi

Minor
Subjektif: Objektif:
- 1. Ketidakmampuan menyiapkan
perlengkapan mandi
2. Ketidakmampuan melepas dan
mengenakan pakaian
3. Ketidakmampuan mengambil makanan/
minum sendiri
4. Ketidakmampuan menggunakan toilet

Diagnosis Medis Terkait


1. Psikotik
2. Skizofrenia
3. Gangguan fungsi kognitif
4. Gangguan persepsi
5. Gangguan musculoskeletal

Tujuan Asuhan Keperawatan


1. Kognitif, klien mampu:
a. Menjelaskan perawatan diri
b. Mengidentifikasi masalah perawatan diri yang dialami
c. Mengetahui cara perawatan diri: Kebersihan diri, berpakaian, makan dan
minum, eliminasi, dan lingkungan
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Melakukan kebersihan diri: Mandi, keramas, sikat gigi, berpakaian, berdandan
b. Memenuhi kebutuhan makan dan minum
c. Melakukan eliminasi BAB dan BAK
d. Menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan aman
3. Afektif, klien mampu:

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 101
a. Merasa nyaman dengan perawatan diri
b. Merasakan manfaat perawatan diri
c. Mempertahankan perawatan diri

Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala perawatan diri serta penyebabnya
b. Diagnosis: Penjelasan proses terjadinya masalah perawatan diri: kebersihan diri,
berpakaian, makan dan minum, eliminasi BAB dan BAK dan lingkungan
c. Tindakan keperawatan:
1) Melatih kebersihan diri: Mandi, keramas, sikat gigi, berpakaian, berhias, dan
gunting kuku
a) Mandi
(1) Diskusikan gunanya mandi
(2) Diskusikan alat-alat yang diperlukan
(3) Diskusikan jadwal mandi
(4) Diskusikan langkah-langkah mandi
(5) Latih mandi sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan.
Bantu jika klien belum dapat melakukan
(6) Jadwalkan mandi dengan teratur
(7) Berikan pujian
b) Berpakaian
(1) Diskusikan gunanya pakaian yang bersih dan rapi
(2) Diskusikan variasi pakaian: Pakaian tidur, pakaian di rumah, pakaian
bepergian
(3) Latih memilih pakaian
(4) Latih berpakaian, bantujika klien belum dapat melakukan
(5) Jadwalkan ganti pakaian secara teratur
(6) Berikan pujian
c) Keramas
(1) Diskusikan gunanya keramas

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 102
(2) Diskusikan alat-alat untuk keramas
(3) Latih klien keramas. Bantu jika klien belum dapat melakukan
(4) Jadwalkan keramas dua hari sekali
(5) Berikan pujian
d) Sikat gigi
(1) Diskusikan gunanya sikat gigi
(2) Diskusikan alat-alat untuk sikat gigi
(3) Latih klien sikat gigi. Bantu jika klien belum dapat melakukannya
(4) Jadwalkan sikat gigi 2 kali per hari
(5) Berikan pujian
e) Berdandan
Berdandan perempuan:
(1) Diskusikan gunanya berdandan
(2) Diskusikan alat-alat berdandan
(3) Latih menyisir rambut dengan rapi
(4) Latih pakai bedak dengan rapi
(6) Latih pakai pensil alis
(7) Jadwalkan berdandan setiap seiesai mandi
(8) Beri pujian
Berdandan laki-laki:
(1) Diskusikan gunanya berdandan
(2) Diskusikan alat dandan
(3) Latih menyisir rambut
(4) Latih cukur rambut
(5) Jadwalkan cukur I kali per minggu
(6) Beri pujian
f) Gunting kuku
(1) Diskusikan gunanya gunting kuku
(2) Diskusikan alat untuk gunting kuku
(3) Latih menggunting kuku
(4) Jadwalkan gunting kuku I kali per minggu
(5) Beri pujian

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 103
2) Melatih makan dan minum
a) Diskusikan gunanya makan dan minum yang baik dan teratur
b) Diskusikan alat, tempat makan dan minum
c) Diskusikan kebutuhan makan dan minum setiap hari
d) Latih cara makan dan minum yang baik: cuci tangan, berdoa, makan di
meja makan
3) Melatih BAB dan BAK
a) Diskusikan gunanya BAB dan BAK yang baik
b) Diskusikan tempat, cara menggunakan, cara membersihkan tempat dan
cara membersihkan diri
c) Latih BAB dan BAK yang baik:
(1) BAB dan BAK di WC
(2) Menggunakan WC dengan tepat
(3) Membersihkan diri setelah BAB dan BAK
(4) Membersihkan tempat BAB dan BAK
(5) Cucitangan yang benar (6 langkah cuci tangan pakai sabun)
(6) Berikan pujian
4) Melatih kebersihan dan kerapihan lingkungan rumah: klien dilatih
membersihkan dan merapikan lingkungan rumah, yaitu kamar tidur, ruang
tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan halannn•
a) Melatih membersihkan dan merapikan kamar tidur:
(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian
(2) Diskusikan kegiatan membersihkan dan merapikan kamar tidur:
Tempat tidur, lemari pakaian, dan lantai
(3) Diskusikan alat-alatyangdiperlukan untuk tiap kegiatan
(4) Latih membersihkan dan merapikan tempat tidur: Merapikan tempat
tidur, mengganti seprai dan sarung bantal, menjemur kasur
(5) Latihan membersihkan dan merapikan lemari pakaian: Melipat
pakaian dan menata pakaian
(6) Latihan menyapu dan mengepel lantai kamar tidur
(7) Jadwalkan dan beri pujian
b) Melatih membersihkan dan merapikan ruang tamu:

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 104
(1) Diskusikan gunanya kebersihan ruang tamu
(2) Diskusikan kegiatan membersihkan dan merapikan ruang tamu:
meja/kursi/kaca menyapu dan mengepel lantai
(3) Diskusikan alat-alat yang diperlukan untuk tiap kegiatan (4) Latih
membersihkan dan merapikan meja, kursi dan kaca
(4) Latih menyapu dan mengepel lantai
(5) Jadwalkan dan beri pujian
c) Melatih membersihkan dan merapikan ruang makan
(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian ruang makan
(2) Diskusikan kegiatan membersihkan dan merapikan ruang makan:
menata meja makan, menyajikan makanan, makan dengan baik,
mencuci alat-alat makan, merapikan meja makan, menyapu dan
mengepel ruang makan
(3) Diskusikan alat-alat yang diperlukan untuk setiap kegiatan
(4) Latihan membersihkan dan menata meja makan: membersihkan meja
makan, menata alat makan, menyajikan makanan dan minuman
(5) Latihan makan yang baik: Cuci tangan, berdoa, makan dengan rapi,
membawa alat makan dan minum ke tempat cuci piring, merapikan
meja makan kembali.
(6) Latihan mencuci piring, membuang sisa makanan ke tempat yang
tersedia, mencuci alat-alat makan dan minum, menyimpannya pada
tempat dengan rapi
(7) Latihan menyapu dan mengepel ruang makan: Siapkan alat-alat
kebersihan, sapu lantai dengan baik, buang sampah dan kotoran di
tempat yang tersedia, mengepel lantai dengan baik
(8) Jadwalkan dan beri pujian
d) Melatih kebersihan dan merapikan dapur
(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian dapur
(2) Diskusikan kegiatan kebersihan dan kerapian dapur: kompor dan
mejanya, sampah, dan memasak

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 105
(3) Latihan membersihkan kompor dan mejanya: Membersihkan kompor
dan mejanya, memastikan kompor mati saat ditinggal, memastikan
slang tidak bocor.
(4) Latihan membuang sampah: menyediakan minimal dua tempat
sampah (sampah basah dan kering), membuang sampah pada
tempatnya, membuang sampah yang telali terkumpul ke pembuangan
sampah umum.
(5) Latihan memasak: minimal masak air. Latih cara meng. hidupkan
kompor, meletakkan ceret air, mengangkat saat telah mendidih, dan
mematikan kompor.
e) Melatih kebersihan dan kerapian kamar mandi dan WC:
(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian kamar mandi
(2) Diskusikan kegiatan kebersihan dan kerapian karnar mandi dan WC:
Tempat air (jika ada), WC, lantai dan dinding, perlengkapan mandi
dan buang air.
(3) Latih cara membersihkan tempat air, WC, lantai dan dinding
(4) Latih cara membersihkan dan merapikan perlengkapan mandi dan
buang air: Tempat sabun, odol, sikat gigi, dan lain-lain.
f) Melatih kebersihan dan kerapian halaman
(1) Diskusikan gunanya kebersihan dan kerapian halaman.
(2) Diskusikan kegiatan kebersihan dan kerapian halaman: menyapu,
membuang sampah, menanam bunga, dan sayuran.
(3) Diskusikan alat alat untuk setiap kegiatan.
(4) Latih menyapu dan membersihkan halaman.
(5) Latih membuang sampah dan menghindari air tergenang.
(6) Latih menanam bunga dan tanaman.
(7) Jadwalkan dan beri pujian.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi perilaku
a. Sesi 1: Mengidentifikasi peristiwa yang tidak menyenangkan dan menimbulkan
perilaku negatif
b. Sesi 2: Latih mengubah perilaku negatif menjadi positif
c. Sesi 3: Memanfaatkan sistem pendukung

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 106
d. Sesi 4: Mengevaluasi manfaat latihan mengubah perilaku negatif
Hasil penelitian Parendrawati, Keliat, dan Haryati (2008) menyatakan terapi
perilaku: Token Ekonomi dapat menurunkan tanda dan gejala detisit perawatan diri.

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Menjelaskan proses terjadinya defisit perawatan diri yang dialami klien.
c. Mendiskusikan cara merawat defisit perawatan diri dan mernutuskan cara
merawat yang sesuai dengan kondisi klien.
d. Melatih keluarga untuk merawat defisit perawatan diri seperti yang telah dilatih
perawat pada klien
1) Menyediakan alat-alat yang diperlukan dalam menjaga kebersihan diri.
2) Membimbing klien melakukan perawatan diri: Kebersihan diri, makan dan
minum, BAB dan BAK, kebersihan dan kerapian rumah dan lingkungan.
3) Membuat jadwal.
4) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana keluarga yang
mendukung: Mengingatkan klien, melakukan kegiatan bersamasama, memberi
motivasi dan pujian.
f. Menjelaskan tanda dan gejala defisit perawatan diri yang memerlukan rujukan
segera serta melakukanfollow up ke pelayanan kesehatan secara teratur.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga
a. Sesi l: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
keluarga (care giver) dalam merawat klien
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3: Manajemen stres untuk keluarga
d. Sesi 4: Manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung
f. Sesi 6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 107
Tindakan pada kelompok klien
1. Tindakan keperawatan ners: TAK defisit perawatan diri
a. Sesi l: Mampu mengenal defisit perawatan diri
b. Sesi 2: Mampu melakukan perawatan diri dan kebersihan diri (mandi, keramas,
Sikat gigi, potong kuku, berpakaian, berdandan)
c. Sesi 3: Marnpu melakukan perawatan diri (makan dan minum)
d. Sesi 4: Mampu melakukan BAB dan BAK dengan cara yang baik
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi suportif
a. Sesi 1: Identifikasi masalah dan sumber pendukung di dalam dan di luar
keluarga
b. Sesi 2: Latihan menggunakan sistem pendukung dalam keluarga
c. Sesi 3: Latihan menggunakan sistem pendukung luar keluarga
d. Sesi 4: Evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber pendukung

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter dengan menggunakan ISBAR dan TBAK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi 8 benar pemberian obat dan
memberikan sesuai dengan konsep safety pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala defisil perawatan diri.
2. Peningkatan kemampuan klien melakukan perawatan diri.
3. Peningkatan kernampuan keluarga dalam merawat klien.

Rencana Tindak Lanjut

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 108
1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
puskesmas; pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa kelornpok
.swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia dimasyarakat

HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL


Hambatan komunikasi verbal merupakan penurunan, pelambatan atau ketiadaan
kemampuan untuk menerima, memproses, mengirim, dan/atau menggunakan sistem
simbol (NANDA-I, 2018).

Penyebab
1. Hambatan fisik (mis., terpasang intubasi, krikotiroidektomi).
2. Hambatan individu (mis., ketakutan, kecemasan, malu, emosional).
3. Hambatan psikologis (mis., gangguan psikotik, gangguan konsep diri, gangguan
emosi, harga diri rendah).
4. Hambatan lingkungan (mis., ketidakcukupan informasi, ketidaksesuaian budaya,
bahasa asing).

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif Objektif
1. Tidak tersedia karena terganggu 1. Tidak mampu berbicara
ungkapan verbal 2. Menunjukkan respons tidak sesuai
(inkoheren)
3. Tidak mau berbicara sama sekali
(mutism)
Minor
Subjektif Objektif
1. Tidak tersedia karena terganggu 1. Kontak mata tidak ada
ungkapan verbal 2. Sulit memahami komunikasi

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 109
3. Sulit mempertahankan komunikasi
4. Sulit menggunakan ekspresi wajah dan
tubuh
5. Disorientasi orang, tempat dan waktu
6. Menggunakan kata-kata yang berarti
simbolik untuk individu tersebut
(neologisme)
7. Menggunakan kata-kata Yang tidak
rnernpunyai arti dan tidak ada hubungan
(bahasa gado-gado)
8. Menggunakan kata-kata bersajak dengan
bentuk tidak umum (assosiasi gema)
9. Mengulang kata-kata yang didengar
(ekolalia)
10. Menggunakan kata-kata yang tidak sesuai
dengan apa yang ditanyakan orang lain
11. Ketidakmampuan berpikir abstrak
(mengungkapkan refleksi pikiran
konkret)
12. Berbicara berbelit-belit tanpa tujuan
13. Tidak ada kontak mata dengan lawan
bicara (tidak mau menatap langsung
lawan bicara)
14. Saat berbicara, secara tiba-tiba berhenti
dan meneruskan kembali berbicara tetapi
tidak ada hubungannya dengan
pembicaraan awal (blocking).

Diagnosis Medis Terkait


1. Skizofrenia
2. Masalah fisik

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 110
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, klien mampu:
a. Mengenali Iawan bicara
b. Memahami ketidakmampuannya berkomunikasi
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Mengintepretasikan pesan orang lain dengan tepat
b. Berinteraksi dengan bahasa non-verbal
c. Berinteraksi dengan bahasa verbal
3. Afektif, klien mampu:
a. Mengekspresikan perasaan senang secara nonverbal saat berkomunikasi.
b. Mengeskpresikan perasaan tidak senang secara nonverbal saat berkomunikasi.

Tindakan Keperawatan
1. Tindakan pada klien
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala, penyebab dan kemampuan
b. Diagnosis: lelaskan proses terjadinya hambatan komunikasi verbal. Tindakan
keperawatan:
1) Orientasikan realitas
a) Setiap berinteraksi sebutkan nama perawat, panggil nama klien,
sampaikan waktu (jam, tanggal, bulan, tahun) dan tem. pat berada.
b) Perkenalkan orang yang berada disekitar klien.
c) Tanyakan atau sebutkan nama orang tua, adik dan kakak, suami/istri,
anak dan teman dekat.
2) Gunakan komunikasi verbal dan nonverbal.
3) Penuhi kebutuhan klien disertai komunikasi verbal dan nonverbal.
4) Lindungi keselamatan klien.
5) Latih komunikasi secara bertahap dari simpel ke kompleks.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi musik
a. Sesi 1: Mendengarkan musik, eksplorasi perasaan dan respons
b. Sesi 2: Mendengarkan musik, eksplorasi perasaan, pikiran dan respons
c. Sesi 3: Mendengarkan musik, eksplorasi perasaan, pikiran, perilaku dan respons

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 111
d. Sesi 4: Mendengarkan musik, eksplorasi perasaan, pikiran, perilaku, fisik dan
sosial (verbal)

Tindakan pada keluarga: edukasi keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
b. Menjelaskan proses terjadinya hambatan komunikasi verbal Mendiskusikan cara
merawat hambatan komunikasi verbal dan memutuskan cara merawat.
c. Melatih keluarga cara merawat klien:
1) Melakukan orientasi realitas: Orang, vvaktu dan tempat.
2) Berbicara dengan mengombinasikan komunikasi verbal dan non-verval
3) Bantu pemenuhan kebutuhan dengan selalu menyertakan komunikasi verbal
dan nonverbal.
4) Lindungi keselamatan klien.
5) Memberi pujian setiap keberhasilan klien.
d. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana keluarga yang
nyaman
1) Melakukan kegiatan bersama: Makan bersama, rekreasi bersama, mendengar
musik bersama, beribadah bersama
2) Berikan pujian setiap keberhasilan klien
e. Menjelaskan tanda dan gejala yang memerlukan rujukan segera serta melakukan
follow up ke pelayanan kesehatan secara teratur
2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga
a. Sesi 1: Mengidentifikasi masalah kesehatan klien dan masalah kesehatan
keluarga dalam merawat klien
b. Sesi 2: Merawat kesehatan klien
c. Sesi 3: Manajemen stres untuk keluarga
d. Sesi 4: Manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung
f. Sesi 6: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 112
Tindakan pada kelompok klien
1. Terapi aktivitas kelompok: Stimulasi sensoris
a. Sesi 1: Mendengar musik
b. Sesi 2: Menggambar
c. Sesi 3: Menonton TV/Video
2. Terapi aktivitas kelompok: Orientasi realita
a. Sesi l: Pengenalan orang
b. Sesi 2: Pengenalan tempat
c. Sesi 3: Pengenalan waktu

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan komunikasi dengan pendekatan ISBAR dan TBaK.
2. Memberikan program terapi dokter (obat): Edukasi 8 benar pemberian obat dan
memberikan sesuai dengan konsep safety pemberian obut.
3. Mengobservasi manfaat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala hambatan komunikasi verbal.
2. Peningkatan kemampuan klien dalam berkomunikasi secara verbal dan nonverbal.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien.

Rencana Tindak Lanjut


1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa.
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah sakit.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 113
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.

KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan adalah ketidakmampuan mengidentifikasi,
mengelola, dan/atau mencari bantuan untuk mempertahankan kesejahteraan dan/atau
kesehatan (NANDA-I, 2008).
Penyebab
1. Strategi koping tidak efektif
2. Hambatan pengambilan keputusan
3. Sumber daya dan/atau sistem pendukung kurang
4. Kurang terpapar informasi
5. Kesulitan menggunakan sistem pelayanan kesehatan
6. Kesulitan ekonomi

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif: Objektif:
1. Mengungkapkan keinginan untuk 1. Ketidaktahuan tentang cara perawatan
mengatasi penyakit dan pengobatan
2. Mengungkapkan kesulitan dalam 2. Ketidaktepatan tindakan keluarga
menjalani perawatan/pengobatan dalam merawat
3. Mengungkapkan kegagalan untuk 3. Menunjukkan sikap negative terhadap
melakukan perawatan dan pengobatan perawatan dan yang ditentukan
pengobatan
4. Gagal mencegah kekambuhan
5. Gagal menerapkan program perawatan
dalam kehidupan sehari-hari
6. Sering kambuh
Diagnosis Medik Terkait
1. Skizofrenia

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 114
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, klien mampu:
a. Menyebutkan penyebab program perawatan dan pengobatan tidak berhasil
b. Menyebutkan tanda dan gejala hambatan pemeliharaan kesehatan.
c. Menyebutkan akibat dari hambatan pemeliharaan kesehatan.
d. Menyebutkan cara mengatasi hambatan pemeliharaan kesehatan.
e. Menunjukkan keinginan untuk melakukan perneliharaan kesehatan.
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Menerapkan cara pengobatan yang tepat.
b. Menerapkan cara perawatan yang tepat.
c. Menggunakan sumber daya dalam keluarga.
d. Menggunakan sumber daya yang ada di luar keluarga.
3. Afektif, klien mampu:
a. Merasakan manfaat cara-cara yang telah dilakukan.
b. Menunjukkan keinginan untuk mengelola kesehatan dengan tepat-

Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. Pengkajian: tanda dan gejala ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan,
penyebab, dan kemampuan mengatasinya.
b. Diagnosis: Jelaskan proses terjadinya ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Tindakan keperawatan:
1) Diskusikan cara merawat masalah kesehatan.
2) Diskusikan cara merawat masalah kesehatan yang dilakukan selama ini dan
mengetahui kesenjangannya.
3) Jelaskan dan latih cara mengatasi ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
4) Jelaskan dan latih cara perawatan yang tepat.
5) Jelaskan dan latih cara 8 benar minum obat (benar nama klien, benar obat,
benar dosis, benar cara, benar waktu, benar mantaat, benar tanggal
kedaluwarsa dan benar dokumentasi yang benar).

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 115
6) Diskusikan sumber daya dari dalam keluarga yang dapat memberikan
dukungan atau pendampingan. Latih cara menggunakannya.
7) Diskusikan sumber daya dari luar keluarga yang dapat memberikan
dukungan atau pendampingan: Kader kesehatan, tenaga kesehatan di
Puskesmas, tokoh masyarakat. Latih cara menggunakannya.
8) Jelaskan proses pemulihan, tanda dan gejala kekambuhan dan latih
mengevaluasinya.
9) Susun jadwal pemeliharaan kesehatan: perawatan dan pengobatan. Bantu
klien mengevaluasi manfaat semua cara yang digunakan.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi suportif.

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Menjelaskan proses terjadinya ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
c. Mendiskusikan cara merawat dan memutuskan cara merawat yang sesuai dengan
kondisi klien.
d. Melatih keluarga cara merawat ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
1) Mengobservasi tanda dan gejala kekambuhan, hambatan pelaksanaan
program perawatan dan pengobatan.
2) Memotivasi dan mendampingi klien melaksanakan program perawatan dan
pengobatan yang diberikan oleh perawat dan dokteL 3) Memberi pujian pada
setiap keberhasilan klien.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk memotivasi dan mendampingi klien:
berbagi peran terkait kegiatan dan waktu. Memberi pujian pada setiap
keberhasilan klien.
f. Menjelaskan penggunaan sumber daya yang dapat digunakan yaitu kader, tokoh
masyarakat, petugas kesehatan. Lakukan follow up secara teratur.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga
a. Sesi l: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
keluarga (care giver) dalam merawat klien
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 116
c. Sesi 3: Melatih manajemen stres untuk keluarga
d. Sesi 4: Melatih manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5: Mengevaluasi manfaat psikoedukasi keluarga

Tindakan pada kelompok klien


1. Tindakan keperawatan ners: Kelompok swabantu (self help group).
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi suportif.

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan kolaborasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK.
2. Memberikan program terapi dokter: Edukasi 8 benar sesuai dengan konsep safety
pemberian obat.
3. Mengobservasi manfaat dan efek obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Patuh melakukan program perawatan dan pengobatan
2. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien dalam melaksanakan
program perawatan dan pengobatan.

Rencana Tindak Lanjut


1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan Primer di
Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di Rumah Sakit
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 117
RISIKO BUNUH DIRI

Risiko bunuh diri adalah rentan terhadap menyakiti diri sendiri dan cedera yang
mengancam jiwa (NANDA-I, 2018). Tindakan mengakhiri hidupnya berupa isyarat,
ancaman, dan percobaan bunuh diri (Stuart, Keliat, Pasaribu, 2016).

Penyebab
1. Stres yang berlebihan
2. Gangguan konsep diri
3. Kehilangan dukungan sosial
4. Kejadian negatif dalam hidup
5. Penyakit kriti
6. Perpisahan dan/atau perceraian
7. Kesulitan ekonomi
8. Korban kekerasan
9. Riwayat bunuh diri individu dan/ atau keluarga

Tanda dan Gejala


Mayor
Subjektif: Objektif.
1. Mengungkapkan kata-kata seperti 1. Murung, tak bergairah
"Tolong jaga anak-anak karena saya 2. Banyak diam
akan pergi jauh!" atau "Segala sesuatu 3. Menyiapkan alat untuk melakukan
akan lebih baik tanpa saya." rencana bunuh diri
2. Mengungkapkan kata-kata "Saya mau 4. Membenturkan kepala
matit "Jangan tolong saya", "Biarkan 5. Menjatuhkan kepala dari tempat yang
saya", "Soya tidak mau ditolong". tinggi
3. Memberikan ancaman akan melakukan 6. Melakukan percobaan bunuh diri
bunuh diri secara aktif dengan berusaha
4. Mengungkapkan ingin mati memotong nadi, menggantun diri,
5. Mengungkapkan rencana ingin meminum racun
mengakhiri hidup

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 118
Pengkajian dengan menggunakan SIRS (Suicidal Intervention Rating Scale) (Stuart &
Sundeen, 1987, dalam Keliat, B.A., 1991):
Skor 0: Tidak ada ide bunuh diri yang lalu dan sekarang
Skor l: Tidak ada ide, ancaman dan percobaan bunuh diri
Skor 2: Ada ide dan pikiran bunuh diri tapi tidak ada ancaman dan percobaan
Skor 3: Ada ancaman bunuh diri
Skor 4: Ada percobaan bunuh diri

Minor
Subjektif : Objerktif :
1. Mengungkapkan isyarat melakukan 1. Kontak mata kurang
bunuh diri, tetapi tidak disertai dengan 2. Tidur kurang
ancaman melakukan bunuh diri 3. Mondar-mandir
ataupun percobaan bunuh diri 4. Banyak melamun
2. Mengungkapkan perasaan bersalah, 5. Terlihat sedih
sedih, marah, putus asa, atau tidak 6. Menangis terus-menerus
berdaya
3. Mengungkapkan hal-hal negatif
tentang diri sendiri yang
menggambarkan harga diri rendah
Diagnosis Medis Terkait
1. Depresi
2. Skizofrenia
3. Penyalahgunaan NAPZA
4. Penyakit terminal
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, klien mampu:
a. Menyebutkan penyebab risiko bunuh diri
b. Menyebutkan tanda dan gejala risiko bunuh diri
c. Menyebutkan akibat yang ditimbulkan bunuh diri
d. Menetapkan harapan dan masa depan
e. Menyebutkan aspek positif dan kemampuan diri sendiri, keluarga dan kelompok

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 119
2. Psikomotor, klien mampu:
a. Mengendalikan lingkungan yang aman
b. Melatih diri berpikir positif dan afirmasi positif
c. Menggunakan kelompok untuk bercakap-cakap dalam menyelesaikan masalah
d. Melakukan aspek positif dalam mencapai harapan dan masa depan
3. Afektif
a. Merasakan manfaat diri sendiri
b. Membedakan perasaan sebelum dan sesudah latihan
c. Merasa hidup lebih optimis

Tindakan Keperawatan
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawa.tan ners
a. Pengkajian: Kaji tanda dan gejala risiko bunuh diri, penyebab dan kemampuan
mengatasinya
b. Diagnosis: Jelaskan proses terjadinya risiko bunuh diri dan akibatnya serta skor
skala intervensi bunuh diri
c. Tindakan keperawatan:
1) Mengamankan lingkungan dari risiko bunuh diri (lingkungan aman)
2) Membangun harapan dan masa depan
a) Diskusikan tujuan dari kehidupan
b) Diskusikan membangun harapan terkait diri sendiri, orang yang berarti
dalam kehidupan
c) Diskusikan cara dan tekad untuk mencapai harapan dan depan
d) Latih untuk mencapai harapan dan masa depan
3) Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri:
a) Diskusikan dan buat daftar aspek positif diri dan lakukan afirmasi positif
b) Diskusikan dan buat daftar aspek positif dari orang yang berarti dalam
hidup dan lakukan afirmasi positif
c) Diskusikan dan buat daftar aspek positif dari lingkungan dan lakukan
afirmasi positif

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 120
d) Latih semua aspek positif yang dimiliki: dari diri sendiri, orang yang
berarti dan
e) Latih mengevaluasi perasaan dan pikiran atas keberhasilan latihan
4) Berikan motivasi untuk membangun harapan dan mengendalikan dorongan
bunuh diri
5) Minta klien menghubungi care giver (keluarga) dan tenaga kesehatan jika
tidak dapat mengendalikan dorongan bunuh diri
6) Berikan pengawasan ketat dan terkendali jika klien tidak dapat
mengendalikan dorongan bunuh diri (perawatan intensif)

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 121
Tingkat Observasi Risiko Bunuh Diri (Appleby, et. al, 2015)
Level Observasi
Skore 1 Observasi umum minimal setiap 60 menit
Skore 2 Observasi intermiten setiap 15—30 menit
Skore 3 Observasi konstan setiap saat pagi-siang-malam
Skore 4 Observasi ketat dan melekat setiap Saat (selalu bersama-sama)

2. Tindakan keperawatan spesialis


a. Terapi kognitif
1) Sesi 1: Mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan pikiran otomatis negatif.
2) Sesi 2: Melawan pikiran otomatis negative
3) Sesi 3: Memanfaatkan sistem pendukung
4) Sesi 4: Mengevaluasi manfaat melawan pikiran negatif
b. Terapi kognitif perilaku
1) Sesi l: Mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan pikiran otomatis negatif dan perilaku negative
2) Sesi 2: Melawan pikiran otomatis negative
3) Sesi 3: Mengubah perilaku negative
4) Sesi 4: Memanfaatkan sistem pendukung
5) Sesi 5: Mengevaluasi manfaat melawan pikiran negatif dan mengubah
perilaku negatif

Tindakan pada keluarga


1. Tindakan keperawatan ners
a. Kaji masalah klien yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Menjelaskan proses terjadinya risiko bunuh diri pada klien
c. Mendiskusikan cara merawat risiko bunuh diri dan memutuskan cara merawat
sesuai dengan kondisi klien.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 122
d. Melatih keluarga cara merawat risiko bunuh diri:
1) Menyediakan lingkungan yang aman dari risiko bunuh diri antara lain
menjauhkan alat, alat yang berbahaya yang dapat melukai diri.
2) Memberi pujian atas semua aspek positif klien, hindari menyampaikan aspek
negatif atau kekurangan.
3) Berdiskusi tentang harapan dan masa depan.
4) Memotivasi dan membimbing klien melakukan kegiatan sesuai dengan
asuhan yang telah diberikan perawat.
5) Mendampingi klien sampai melakukan kegiatan positif.
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga menciptakan suasana positif: saling
memuji, mendukung dan peduli.
f. Menjelaskan tanda dan gejala risiko bunuh diri (tidak dapat mengendalikan
dorongan bunuh diri) yang memerlukan rujukan segera serta melakukanfollow
up ke pelayanan kesehatan secara teratur.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Psikoedukasi keluarga
a. Sesi l: Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien dan masalah
keluarga dalarn merawat klien
b. Sesi 2: Merawat masalah kesehatan klien
c. Sesi 3: Melatih manajemen stres untuk keluarga
d. Sesi 4: Melatih manajemen beban untuk keluarga
e. Sesi 5: Memanfaatkan sistem pendukung
f. Sesi 6: Mengevaluasi rnanfàat psikoedukasi keluarga

Tindakan pada kelompok


1. Tindakan keperawatan ners
a. Terapi aktivitas kelompok
b. Kelompok swabantu (self-help group)
2. Tindakan keperawatan spesialis
a. Terapi suportif

Tindakan Kolaborasi
1. Melakukan komunikasi dengan dokter menggunakan ISBAR dan TBaK.

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 123
2. Memberikan program terapi dokter (obat) edukasi 8 benar pemberian obat dan
memberikan sesuai dengan konsep safety obat.
3. Mengobservasi man.faat dan efek samping obat.

Discharge Planning
1. Menjelaskan rencana persiapan pasca-rawat di rumah untuk memandirikan klien.
2. Menjelaskan rencana tindak Ianjut perawatan dan pengobatan.
3. Melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan.

Evaluasi
1. Penurunan tanda dan gejala risiko bunuh diri.
2. Peningkatan kemampuan klien mengatasi risiko bunuh diri.
3. Peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien.

Rencana Tindak Lanjut


1. Rujuk klien dan keluarga ke fâsilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa.
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
Puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier di rumah
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitas rehabilitasi psikososial yang tersedia di

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 124
PEMBERITAHUAN

Tugas Individu :
1 Menyerahkan LP (S1:7, D3:5)
2 Askep lengkap kasus pasien kelolaan
3 Rencana Kegiatan Harian yang ditandatangani oleh Ka. Ruangan dan CI Klinik.
4 Membuat SP dan rencana harian setiap hari untuk pasien kelolaan
5 Masing-masing mahasiswa wajib melaksanakan konsultasi tugas-tugas individu
dan kelompok dengan pembimbing klinik yang sudah ditetapkan

Tugas Kelompok :

1. Penyuluhan :

2. TAK : Diadakan dengan membuat proposal TAK yang dikonsulkan ke


pembimbing minimal 2 kali, sebelum pelaksanaan. Sesuai dengan jadwal
di ruangan

3. Seminar : Kasus kelompok dibuat oleh masing-masing kelompok yang diambil


diluar dari kasus individu dan diadakan minggu terakhir praktik.
Kasus kelompok yang akan diseminarkan tergantung jumlah institusi
yang
berakhir pada minggu tersebut.

4. Pengumpulan Tugas : Tugas Kelompok (Kasus Kelompok, Penyuluhan dan TAK)


diserahkan masing-masing 1 (satu) rangkap ke Pembimbing
Klinik paling lambat hari terakhir dinas dan ke Bidang Diklat
dan Komkordik paling lambat saat seminar kasus.

5. Disiplin : A. Jadwal dinas : Pagi : Jam 07.30 s/d 14.00 wib.


Sore : Jam 13.30 s/d 21.00 wib.
Malam : Jam 20.30 s/d 08.00 wib.
B. Penggantian Dinas : Sakit diganti sebanyak jumlah hari sakit
Izin diganti 2 x lipat.
TK diganti 3 x lipat.
Terlambat 1 jam atau lebih ganti dinas 1 hari.

Solok, 25 Oktober 2021

Pembimbing Klinik
RI PSIKIATRI RSUD M.NATSIR

( Ns. Alita Devi, S.Kep, M.Kep )

Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan


Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 125
Buku Panduan Praktik Mahasiswa Keperawatan
Di RI Psikiatri RSUD M.Natsir Edisi-1 Tahun 2021 126

Anda mungkin juga menyukai