3) mendengkur
4) sulit tidur
2) stroke, yang dapat menyebabkan kecacatan signifikan dan bisa berakibat fatal.
Masalah jangka panjang lain yang dapat mempengaruhi orang-orang obesitas
adalah diabetes tipe 2. Setengah dari semua kasus diabetes terkait dengan
obesitas. Gejala utama dari orang obesitas yang mengidap diabetes adalah:
1) merasa sangat haus
3) kelelahan ekstrim.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Riwayat alamiah penyakit (Natural History of Disease)
adalah perkembangan suatu penyakit tanpa adanya campur
tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga
suatu penyakit berlangsung secara natural.
Pada umumnya secara umum RAP dibagi menjadi 3 tahap,
yakni :
Tahap patogenesis
Tahap prepatogenesis (masa inkubasi, penyakit dini dan
penyakit lanjut)
Tahap pasca patogenesis (penyakit akhir)
........... LANJUTAN
1. Pada periode prepathogenesis terjadi interaksi awal antara agent, host,
environment menghasilkan stimulus yang berupa kelebihan kalori.
2. Pada periode pathogenesis yang merupakan interaksi lanjutan antara stimulus
dengan host yang menghasilkan respons berupa: akumulasi lemak jaringan,
meningkatnya berat badan melebihi standard berdasarkan umur, sex dan tinggi
badan, distribusi lemak secara menyeluruh pada tubuh. Fase ini masih dalam
clinical inapparent. Bila reaksi antara stimulus dan host terus berlanjut dan
telah melibatkan sistem organ maka akan timbul gejala-gejala dan tanda-tanda
klinis sehingga terjadi hal-hal seperti: penurunan efisiensi kerja dan aktifitas
fisik, efek penurunan mortalitas meningkat oleh karena aterosklerosis,
hipertensi dan diabetes.
3. Akhir perjalanan penyakit dapat berupa: sembuh (normal kembali), defect
(hipertensi, diabetes), disabilitas (sulit bergerak), atau bisa pula meninggal
dunia. ( Asniar, 2014 )
KASUS obesitas atau kegemukan pada anak dan dewasa di Tanah Air terus meningkat berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar sejak 2007 hingga 2018.
Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy di Jakarta, Rabu (16/1) mengatakan
penurunan kasus obesitas hanya terjadi pada kategori balita dari 11,9% pada 2013 menjadi 8% pada
2018.
Sementara prevalensi obesitas (indeks massa tubuh di atas 27,0) usia di atas 18 tahun pada 2007 sebesar
10,5%, 14,8% pada 2013, dan 21,8% pada 2018.
Angka tersebut lebih besar dibanding prevalensi berat badan lebih (indeks massa tubuh 25,0 sampai
kurang dari 27,0) yang mencapai 8,6% pada 2007, 11,5% pada 2013, dan 13,6% pada 2018.
Sementara prevalensi obesitas sentral (lingkar perut perempuan lebih dari 80 cm dan laki-laki 90 cm)
untuk usia di atas 15 tahun lebih besar, yakni 18,8% pada 2007, 26,6% di 2013, dan 31% pada 2018.
Baik obesitas dewasa dan obesitas sentral pada anak, ketiga daerah paling tinggi tingkat obesitasnya,
ialah Sulawesi Utara, kedua tertinggi DKI Jakarta, dan ketiga tertinggi Kalimantan Timur.
Kasus obesitas sentral yang diukur lewat lingkar perut paling tinggi di Sulawesi Utara dialami 42,5%
penduduk, sementara obesitas dewasa paling tinggi 31%
FAKTOR RESIKO YANG DAPAT DIMODIFIKASI