Anda di halaman 1dari 20

CPR in Special

Condition
dr. Ugi Sugiri, SpEM
Emergency
Physician
RJP pada
Ibu
Hamil
Perubahan selama Kehamilan

16 weeks 24 weeks 32weeks


4
Perubahan sistem GI/GU
• Pengosongan lambung melambat
 peningkatan risiko aspirasi
• Pergeseran organ-organ
abdominal
ousus
o Kandung kemih
• Uterus merupakan organ
abdomen terbesar
5
Perubahan
Respirasi
• Respiratory rate  akibat penekanan
ke atas oleh uterus terhadap
diaphragm
•  Respiratory rate menyebabkan

PCO 2
•  volume tidal dan menit
ventilasi pada kehamilan akhir

6
Perubahan Hemodinamik
pada saat Kehamilan
Kehamilan  perubahan fisiologis yang dramatis
 mempengaruhi hampir seluruh sistem organnya.
Kehamilan adalah kondisi perubahan “high-
flow/low- resistance”
PARAMETER KEHAMILAN INPARTU DAN PASCA-
HEMODINAMIK NORMAL PERSALINAN PERSALINAN
Volume darah ↓
↑ 20%-50% ↑
(auto diuresis)
Denyut jantung ↑ 10-15 denyut/menit ↑ ↓
Cardiac output (CO) ↑ 30%-50% diatas ↑

baseline tambahan 50%
Tekanan darah ↓ 10mmHg ↑ ↓

Stroke volume (SV) ↑ 30% (300- ↓
500mL/kontraksi)
Resistensi vaskular
Emergency Summit 1 ↓20% ↑ ↓
20
sistemik 5
7
Initial
Assessment
• Primary survey
• ABC
• Oxygen (re-breather
mask )
• Bila dibutuhkan ventilasi
mild hyperventilation
• Beri cairan kristaloid
8
Initial assessment
• Ibu hamil dapat kehilangan > 35% dari blood
volume sebelum muncul takikardia, hipotensi,
dan tanda-tanda hipovolemia lainnya
• Pada kondisi ibu yang
terlihat stabil, mungkin janin
sudah mengalami syok

9
Resusitasi maternal
• Fokus resusitasi berbeda dengan
resusitasi umum  setelah usia
kehamilan 24 minggu menyelamatkan
Ibu dan bayi.

• Pada akhir kehamilan banyak terjadi


perubahan fisiologi yang
berpengaruh pada resusitasi.

• Setelah usia kehamilan


>26minggu, cenderung terjadi sindroma
aortocaval. 10
Kompresi VENA CAVA dapat
berakibat

• Maternal
hypotensio
n
• Syncope
• Fetal
bradycardia
Resusitasi maternal
• Bila henti jantung timbul, hilangnya tonus
vaskuler  penurunan VR ke jantung
kanan.
• Kompresi jantung eksterna dapat tidak
efektif, karena isi jantung yang kosong.
Pasien sebaiknya diposisikan miring kekiri
dengan sudut 30°, dengan menggunakan
papan alas (human wedge) saat resusitasi.

1
2
Maternal Resuscitation
270 of
left tilt
Airway

Chest
compression

1
4
Perubahan fisiologis yang mempengaruhiCPR

Airway:
• Laryngeal edema, penambahan berat badan.

Respiratory:
• Peningkatan kebutuhan ventilasi & oksigen, pengurangan volume
thorak, peningkatan komplian diafragma, pengurangan FRC

Cardiovascular:
• Kompresi Aortocaval

Gastrointestinal:
• perubahan sphincter gastroesofagal, peningkatan tekanan intragaster
dan resiko regurgitasi

Lain-lain:
• hipertrofi payudara 1
5
Basic Life support
• Respiratory/cardiac arrest  dorong
uterus ke lateral, mulai BLS secepatnya
• CPR kurang efektif dengan adanya
sindroma aortocaval, CO & SV wanita
hamil posisi supine hanya 30% dari normal
• Lateral uterus displacement
meningkatkan 25% CO,SV.
• Lanjutkan CPR sementara mencari IV
line dan memperbaiki causa

16
Initial assessment
• Hindari pemberian vasopressor karena
mengurangi uterine blood flow lebih
berat
• Pasang 2 kanula infus yang berukuran
besar (14-16 gauge), cairan yang
diberikan sebaiknya RL atau NS untuk
menggantikan kehilangan darah
dengan perbandingan 3-1 untuk
estimasi kehilangan darah
• Saturasi O2 dipertahankan di atas 90%
17
Secondary assessment

18
Perimortem &
Postmortem

SC
Wanita hamil pasca henti jantung lebih
cepat hipoxia (< 3-4min)  kerusakan
otak irreversible.
• Perimortem SC sebaiknya dilakukan 3-
4 menit setelah arrest.
• Perimortem delivery dalam 5 menit
dapat meningkatkan maternal & fetal
survival.

19
TERIMAKASIH

20

Anda mungkin juga menyukai