NIM : 2211028
i
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
NIM : 2211028
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing dan siap untuk
Menyetujui,
Pembimbing
NIDN : 1030048501
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 2211028
Menyetujui,
Pembimbing
NIDN : 1030048501
Penguji I Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti mengucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat
nya, peneliti dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul
Pembuatan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak mengalami kendala,
hambatan dan kesulitan, namun berkat dorongan dan dukungan dari berbagai pihak, baik
secara moril maupun materil, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan
1. Erika, M, Kep, Sp.Mat, Phd Selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
2. Ns. Carles, S.Kep,M.SI. Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tengku
Maharatu Pekanbaru.
3. Qori Armiza Septia,S Tr.Keb. M.K.M selaku ketua Program Studi DIII Kebidanan
4. Rummy Islami Zalni S.ST,M.kes selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang
5. Seluruh dosen D-III Kebidanan STIkes Tengku Maharatu yang telah memberikan
6. Serta terimakasih kepada orang tua tercinta Bapak Suherman dan Ibu Nur Anita yang
ucapkan atas segala bentuk bantuan, yang tiada hentinya selama ini memberikan
doa , semangat, nasehat, kasih sayang, dan pengorbanan yang tidak tergantikan.
iv
7. Seluruh teman-teman Program Studi Kebidanan Angkatan 2021 yang telah berperan
8. Terakhir untuk seluruh pihak yang memberikan bantuan kepada peneliti namun tidak
dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuan, semangat, dan doa baik
Akhir kata, peneliti dapat menyadari tanpa Ridho dan pertolongan dari Allah
SWT, serta bantuan, dukungan, motivasi dari segala pihak Proposal Karya Tulis Ilmiah
ini tidak dapat diselesaikan. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penelitian ini, peneliti ucapkan banyak terimakasih dan semoga Allah SWT membalas
Peneliti
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................................viii
DAFTAR SKEMA..................................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................6
A. Tinjauan Teori..............................................................................................................11
B. Penelitian Terkait.........................................................................................................15
C. Kerangka Konsep.........................................................................................................17
D. Hipotesa........................................................................................................................21
A. Desain Penelitian..........................................................................................................27
G. Definisi Operasional.....................................................................................................43
H. Analisis Data................................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR SKEMA
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Surat Mohon Izin Penelitian Tujuan Ke SMKN 1 Desa Lalang Kabung
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernikahan adalah salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia,
suami istri sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3) Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2019. Menurut Hukum Islam pernikahan adalah ialah
akad yang menghalalkan pergaulan dan membatasi hak dan kewajiban serta
satunya untuk memperoleh keturunan dan membangun keluarga (Isnaini & Sari,
2019).
fisik maupun psikologis dan intelektual. Remaja lebih memiliki rasa ingin tahu
yang cukup besar menyukai suatu tantangan dan berani menanggung resiko atas
sampai dengan 21 tahun Usia remaja ini terbagi menjadi 3 masa yakni masa
pertama berada diusia 13-15 tahun yang merupakan masa remaja awal usia 15-17
tahun dapat disebut sebagai masa remaja menengah, dan usia 18-21 tahun dapat
disebut sebagai masa remaja akhir. Akan tetapi usia ideal remaja berkisar 12
tahun hingga 18 tahun dimana masa tersebut seseorang benar benar mengalami
1
2
Namun saat ini banyak remaja yang melakukan Pernikahan dini dan
negatif baik dari segi sosial ekonomi, mental/psikologis, fisik, terutama bagi
kesehatan reproduksi sang remaja tersebut. Dampak dari pernikahan usia dini
pada kesehatan reproduksi salah satunya yaitu perempuan usia 15-18 tahun
kemungkinan lima kali lebih besar meninggal saat melahirkan. Perempuan muda
yang sedang hamil akan mengalami beberapa hal seperti akan mengalami
pendarahan, keguguran, dan persalinan yang lama atau sulit (Nad, 2019).
kurang dari 5 tahun berpotensi 39% akan bercerai dan jumlah tersebut bisa
dari pernikahan dini seperti pada kesehatan remaja, baik secara fisik dan psikis,
adapun Penyebab pernikahan usia dini di pengaruhi oleh berbagai macam faktor
yang timbul baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Pernikahan
yang dilakukan di usia remaja membawa dampak atau resiko negatif dalam
pada kelahiran anak Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kekerasan anak,
(Sabi,2016).
3
dini. hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki
maka semakin tinggi sikap responden terhadap penolakan pernikahan dini begitu
juga sebaliknya. hal ini berarti bahwa semakin tinggi pengetahuan kesehatan
dimiliki maka semakin tinggi perilaku seksual pranikahnya, yang terdapat dalam
pernikahan yang dilakukan oleh sepasang suami istri atau salah satu pasangan
yang masih tergolong anak-anak atau remaja yang berusia di bawah 19 tahun.
pernikahan yang dilakukan secara formal atau informal sebelum usia 19 tahun
( Radiyani, 2018). Jumlah pernikahan dini di banyak negara terus meningkat dari
juta anak perempuan yang menikah dini. Jumlah ini terus meningkat terutama di
Amerika Latin (29%), Asia Timur dan Pasifik (17,6%) (Marianingsih, 2020).
2019 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, dalam hal ini
anak untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang. , hak atas perlindungan
hanya diperbolehkan ketika suami istri telah mencapai usia 19 tahun (UU RI No.
16 Tahun 2022).
pertama kali menikah di bawah usia 15 tahun dan 23,9% menikah pada usia 15-
yang menikah pada usia 15-19 tahun. anak dibawah 15 tahun menikah 1,12%,
2021). Dan menurut United Nations Development and Social Affairs (UNDESA
Untuk Sumut sebesar 16,99% menurut Badan Pusat Statistik Finlandia (BPS,
2022).
tahun terakhir sebanyak 6 8,57% tahun 2020, 6 5,12% tahun 2021 dan 6 1,63%
Pelalawan yaitu pada tahun 2022 44,67% yang melakukan pernikahan. terdapat
sekitar 41,1% pada tahun 2020 kemudian pada tahun 2021 terdapat 44,6% yang
melakukan pernikahan. dan terjadi peningkatan pada tahun 2022 terdapat 45,4%
5
jumlah yang dikumpulkan dengan informasi baik sebanyak 3 orang, dan kurang
informasi 7 orang tidak tahu usia ideal dalam pernikahan berapa. Berdasarkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
pelalawan.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Keilmuan
Kabung.
2. Manfaat Aplikasi
TINJAUN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian Pengetahuan
dari rasa keingintahuan seseorang melalui proses sensorik, terutama pada bagian
merupakan hasil penginderaan manusia atau sebuah hasil tau seseorang terhadap
sebuah objek melalui panca indera yang dimiliki. Panca indera manusia yang
(Notoatmodjo,2019) .
martabat, tradisi dan opini masyarakat. Kristina dan Yuni (2017) Menurut
Soejoet, salah satu dari faktor yang menyebabkan perubahan pemahaman, sikap
dan perilaku seseorang sehingga seseorang siap untuk mengadopsi jenis perilaku
informal. Pengetahuan manusia pada objek mengandung dua aspek yaitu aspek
positif dan negatif. Kedua aspek ini menentukan sikap seseorang, semakin
banyak diketahui aspek positif dan mototaksis maka semakin positif sikap
terhadap objek tertentu. Menurut teori Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) World
Health Organization yang dikutip oleh Notoadmodjo (2019), salah satu bentuk
2. Tingkat Pengetahuan
dibawah ini:
a. Tahu (know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisisf (Analysis)
tentang sebuah objek atau materi namun masih didalam suatu struktur
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
1) Pendidikan
informasi.
2) Informasi/Media Massa
4). Lingkungan
baik akan pengetahuan akan baik juga, namun apabila lingkungan kurang
5). Pengalaman
Pengalaman bisa didapatkan dari diri sendiri dan orang lain, sehingga
sebelumnya yang telah dialami, maka dari itu pengalaman yang didapat bisa
6). Usia
juga daya tangkap dan pola berpikir, sehingga pengetahuan yang diperoleh
7) Pengukuran Pengetahuan
8) Penelitian Kuantitatif
pengetahuan yaitu:
9) Sikap
a. Sikap (attitude) merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari
object’’. Jadi jelas dikatakan bahwa sikap itu suatu sindrom atau kumpulan
gejala dalam merespons stimulus atau objek sehingga sikap itu melibatkan
2019).
b. Komponen Sikap
tingkatan.
5. Menerima (responding)
6. Mengharagai (Valuing)
(Swarjana, 2019).
5. REMAJA
a. Definisi Pengertian
yaitu masa pubertas yang artinya mencapai kedewasaan adalah sesuatu yang
terjadi antara usia 10 dan 19 tahun Dalam dunia kedokteran, masa pubertas
dikenal dengan tahap perkembangan fisik, yaitu. saat organ reproduksi manusia
15
matang. Secara anatomis berarti alat kelamin pada khususnya dan kondisi tubuh
remaja berdasarkan tiga kriteria yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi.
dewasa.
A. Perkembangan Remaja
1) Masa remaja awal (early aolescene) usia 10-14 tahun, ditandai dengan
dengan orangtua.
3) Masa remaja akhir (late adolescence) 17-21 tahun dapat ditandai dengan
remaja ditandani dengan ciri ciri perubahan pada penampilan atau fisik
seperti berikut :
6. PERNIKAHAN DINI
istri berusia di atas 19 tahun. Jika masih di bawah usia tersebut, disebut
pernikahan dini.
a. Pendidikan Rendah
orang tua tidak mengetahui pengaruh orang tua , sehingga orang tua tidak
2018).
19
b. Kebutuhan Ekonomi
lebih besar untuk segera menikah karena orang tuanya tidak mampu lagi
membiayai perumahan dan biaya sekolah, dalam hal ini anak terkadang
Anak yang dikawinkan sampai umur 20 tahun bagi perempuan dan umur
beban, pada pernikahan dini, anak tetap menjadi tanggung jawab laki-laki
(Kertamuda, 2018).
1. Dukungan Emosional
2. Dukungan Finansial
20
menikah karena mempunyai orang tua, sehingga setelah menikah mereka harus
b. Dampak Negatif
1) Aspek Ekonomi
2) Aspek Psikologi
sebelum berpikir dengan baik. Hal ini terjadi karena perasaannya yang
belum matang, dan hal ini merupakan salah satu hal yang sering terjadi
3) Aspek Pendidikan
berpendidikan tinggi.
4) Kesehatan Reproduksi
D. Penelitian Terkait
sebanyak 15 responden.
responden.
dalam penelitian adalah seluruh remaja putri usia 10-19 tahun yang
23
dalam populasi ini diberi kesempatan yang sama untuk diteliti sebagai
berjumlah 345%, Sipaho 188% dan Paolan 144% yang totalnya 677%
E. Kerangka Teori
Remaja
Faktor Eksternal:
1.Pengetahaun
1. Pendidikan yang rendah
2.Sikap
2. Kebutuhan Ekonomi
Aspek Kesehatan
Aspek psikologis
Aspek sosial
D. Kerangka Konsep
F. Hipotesa
dirumuskan sebagai hubungan antara dua variabel, variabel bebas dan variabel
terikat. Fungsi hipotesis adalah menentukan arah dari bukti, artinya hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Desaian Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif, Metode penelitian kuantitatif
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, Pengumpulan data
pengukuranya dilakukan pada titik dalam waktu yang bersamaan (pendekatan point-
time), artinya setiap subjek hanya mempunyai data yang diambil atau diamati satu kali,
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja
Terhadap Pernikahan Dini di SMKN 1 Desa Lalang Kabung. (seluruhnya data penelitian
26
27
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas 12 sebanyak 140 siswa
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2017) Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan
waktu, biaya, tenaga, hasil penelitan lebih akurat, dan proses penelitian akan
Rumus Slovin:
N
n=
1 + N(e) 2
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Populasi
E = Persantase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih
bisa ditolerir.
e = 0,1
28
N
n=
1+N(e)2
140
n=
1+140 (0,1)
140
n=
1+1.40
140
n=
2.40
n : 58
D. Etika Penelitian
1) Informed consent
penggunaan subjek peneliti dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
3) Confidentiality (kerahasiaan)
29
hasil penelitian, baik informasi maupun masalah- masalah lainnya (hidayat, 2016).
1. Data Primer
Sampling
4) Peneliti meminta kesedian responden untuk menjadi bagaian dari penelitian ini
responden.
30
G. Definisi Operasional
H. Pengolahan Data
1. Editing
Peneliti melakukan pemeriksaan kembali atas data yang telah didapatkan dari
responden.Proses editing ini dilakukan peneliti untuk meneliti atau memeriksa kembali
ada kekurangan data segera dilengkapi, apabila terdapat jawaban yang belum di isi maka
2. Scoring
Kuesioner yang telah diisi oleh responden dan dilakukan editing, selanjutnya
3. Coding
Pemberian kode ditujukan untuk mempermudah dalam pengolahan dan proses
pada data yang telah didapatkan untuk mempermudah dalam pengelompokan dan
klarifikasi data.
4. Tabulating
Setelah diberikan nilai dan kode, selanjutnya peneliti menyusun sedemikian rupa
agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditotal, dan disajikan untuk
scoring. Setelah data diinput diexcel dan di coding kemudian dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan aplikasi SPSS. Pengolahan data di SPSS ini dengan analisis
analisis bivariat dengan uji chi-square untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja
I. Analisi Data
1. Analisis Univariat
data dilakukan dalam penelitian Analisis univariat bertujuan untuk
remaja terhadap pernikahan dini di Desa Lalang Kabung Kabupaten Pelalawan dengan
2. Analisis Bivariat
pernikahan dini). Uji bivariat dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
P=0,05 jika (p<0,05) maka Ho di tolak dan Ha di terima, sebaliknya jika (p=>0,05)
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu alat ukur yang berfungsi mengukur sesuatu aspek
namun tidak bisa hasil ukur yang diteliti bisa menimbulkan varians kesalahan.
Alat ukur dengan validitas yang tinggi akan mempunyai kesalahan yang kecil
sehingga bisa dipercaya bahwa angka yang dihasilkan merupakan suatu angka
terlebih dahulu agar bisa dapat dijadikan instrumen yang tepat untuk bisa
menemukan, dan berbagai informasi dan variabel penelitian (Yusup, 2018), Uji
validitas dikatakan valid dalam penelitian apabila hasil dari hitung > tabel. Uji ini
33
2. Realibilitas
Realibilitas adalah suatu uji yang menguji konsistensi hasil penelitian
dengan bermacam metode penelitian dalam kondisi baik tempat dan waktu yang
berbeda. Uji realibilitas juga secara khusus mengacu pada konsistensi hasil score
dari item-item yang ada pada penelitian dan dapat menguji ketetapan skais pada
SPSS Statistik. Uji realibilitas yang paling tepat digunakan adalah Alpha’s
Alfabeta, CV. UNICEF Child Marriage Report. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak
percepatan yang tidak bias ditunda.
https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/perkawinan-anak
diIndonesia
BPS. 2020. Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Badan
Pusat Statistik, 6–10.
Dini Kristina dan Yuni. (2018). Pengaruh Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan
dalam Stimulasi: Jurnal Kesehatan Prima Krisnadewi (2019) tentang
Hubungan Antara Pengetahuan Mengenai Risiko Perkawinan Usia Dini
Dan Sikap Terhadap Perkawinan Usia Dini Pada
Februanti. 2017. Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada
Kesehatan Reproduksi Di Tasikmalaya. Media Informasi. 13(1), 21–26.
https://doi.org/10.37160/bmi.v13i1.76
Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi
di smk budaya bandar lampung. Jurnal Kebidanan Malahayati.
https://doi.org/10.33024/jkm.v5i1.1338
Nasional Arikunto, (2018). Tingkat pengetahuan dan sikap Yogyakarta WHO, (2022).
Health for the World's Adolescents: A Second Chance in the Second
Decade. Geneva, World Health Organization Departemen of
Noncommunicable disease surveillance.
Remaja Putri. Erfandi. (2019). Pengetahuan dan faktor-faktor Pengetahuan. Dewi &
Wawan, (2018). Kapasitas Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Suryani. 2018. Faktor Penyebab Pernikahan Usia Dini dan Dampaknya Terhadap
Pendidikan Keluarga di Desa Tik-Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang.
http://e theses.iaincurup.ac.id/17/
Yuspa & Tukiman. (2017). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi
Wanita. UNICEF (2018). "Klinik Dana" sebagai Upaya Pencegahan
Pernikahan Dini Yogyakarta Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Lampira 1
Kepada Yth :
Calon responden penelitian
Di – Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi kebidanan STIKes
NIM : 2211028
Dengan ini Menyampaikan bahwa saya akan melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Pernikahan Dini di Desa Lalang
Kabung” penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya Hubungan dan Sikap Pengetahuan
Terhadap Pernikahan Dini. Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negatif dan
kerugian kepada responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian atas perhatian dan kesediaanya
Peneliti
Suherni Triwahyuni
Lampiran 2
Nama Inisial :
Umur :
Setelah membaca dan memahami isi penjelasan pada lembar permohonan menjadi
responden, saya bersedia ikut berpartisipasi sebagai responden pada penelitian dengan
judul “ Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Pernikahan dini di SMKN
1 Desa Lalang Kabung”. Saya memahami penelitian ini tidak menimbulkan dampak
negatif pada diri saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.
Pekanbaru, 2024
Responden
(...............................)
Lampiran 3 LEMBAR KUESIONER
Tanggal Pengisian :
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
A. Petunjuk pengisian : Beri tanda (X) pada jawaban yang menurut anda benar.
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Beri tanda ceklis pada kolom yang menurut anda benar
1. A 6. B 11. B
2. B 7. D 12. C
3. D 8. B 13. B
4. B 9. A 14. B
5. D 10. D 15. A