Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN PLAN OF ACTION


DI DESA SUKOHARJO KEC.KAYEN KIDUL KAB.KEDIRI
TANGGAL 02 – 21 SEPTEMBER 2019

Dosen Pembimbing:
Reni Yuli Astutik, SST.,M.Kes
Wuri Widi A,SST.,M.Keb
Fitri Yuniarti, SST.,M.Kes

Disusun Oleh:
Kelompok V

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
AHTUN AKADEMIK 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan dan Plan Of Action Mahasiswa Program Studi DIII
Kebidanan Stikes Karya Husada Kediri di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul,
Kabupaten Kediri telah diperiksa dan disetujui pada :

Hari : Jum’at

Tanggal : 20 September 2019

Mengetahui

Pembimbing Akademik

Hj. Reni Yuli Astutik, SST., M.Kes


NIK.0731280405207

Mengetahui
Ketua Prodi DIII Kebidanan

Endah Luqmanasari, SsiT., M.Kes


NIK.0731280401201
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan hasil kegiatan
PKL di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri pada tanggal 02
September – 21 September sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Praktek Kerja Lapangan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten


Kediri ini dilaksanakan guna mempraktikkan, menguji, dan menerapkan teori serta
keterampilan yang kami pelajari selama pendidikan, sehingga memperoleh pengalaman yang
nyata.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk membangun dan
menyempurnakan laporan ini, semua tidak lepas dari bimbingan berbagai pihak, baik secara
moril, materiil maupun spiritual. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang memberikan izin pada


wilayahnya untukdijadikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada peserta didik
mahasiswa prodi D-III Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri tahun 2019.
2. Institusi prodi D-III Kebidanan Stikes Karya Husada Kediri yang memberikan
kesempatan PKL di Desa Sukoharjo, kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri
kepada Kecamatan Kayen Kidul yang memberikan izin wilayahnya untuk
dijadikan Praktek Kerja Lapangan.
3. Kepala Puskesmas Kayen Kidul yang telah memberikan izin mahasiswa prodi D-
III Kebidanan Karya Husada Kediri tahun 2019 untuk Praktek Kerja Lapangan.
4. Kepala Desa dan Perangkat Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten
Kediri yang telah memberikan bantuan dan partisipasi dalam kegiatan Praktek
kerja Lapangan.
5. Bidan Ny.Supini Amd.Keb di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul,
Kabupaten Kediri selaku bidan pembimbing yang telah memberikan bimbingan
kepada kami selama Praktek Kerja Lapangan.
6. Semua pihak terkait, yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan telah banyak
memberikan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
Kami menyadari bahwa selama pembuatan laporan ini masih sangat jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami nantikan, semoga
Praktek Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca
umumnya.

Kediri, 11 September 2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi menuntut adanya perkembangan dan perubahan di segala bidang salah
satu diantaranya adalah bidang kesehatan. Dengan berbagai inovasi yang dilakukan
dibidang kesehatan, perubahan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maka terjadi
peningkatan usia harapan hidup warga Indonesia dan ini memberikan dampak tersendiri
dalam upaya peningkatan derajat / status kesehatan.
Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting dalam kesehatan reproduksi
karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Apabila ibu
sehat maka akan menghasilkan bayi yang sehat yang akan menjadi generasi kuat. Ibu yang
sehat juga menciptakan keluarga sehat dan bahagia.
Pemerintahan menetapkan program P4K (Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi). Pelaksanaan program ini tidak lepas dari peran tenaga kesehatan
utamanya bidan .Bidan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pelaksanaan dan
keberhasilan program ini. Selain itu pemerintahan juga meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui Desa Siaga, yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan
desa sehat.
Oleh karena itu, sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harus menguasai tehnik
kebidanan, hubungan antar manusia, keterampilan berorganisasi, keterampilan intelektual
sebagai dasar pengambilan keputusan, mengatasi masalah kebidanan, dan kesehatan
masyarakat secara umum.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Stikes
Karya Husada Kediri sebagai calon bidan yang profesional, perlu adanya Praktek Kerja
Lapangan (PKL) untuk dapat mengaplikasikan teori ke dalam praktek nyata di
masyarakat. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Desa Sukoharjo
Kecamatan Kayen KidulKabupaten Kediri.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Praktek kerja Lapangan mahasiswa diharapkan mampu
memberikan asuhan kebidanan komunitas dengan menggunakan pendekatan asuhan
kebidanan yang disesuaikan dengan kasus tertentu khususnya dalam bidang kesehatan
ibu dan anak.
Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian dan survey kesehatan masyarakat.
2. Mengidentifikasi masalah kesehatan di dalam keluarga.
3. Menemukan masalah dan prioritas masalah dalam lingkup Kesehatan Ibu dan
Anak.
4. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah.
5. Implementasi dari hasil alternatif pemecahan masalah.
6. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam upaya
mendorong dan menanamkan perilaku hidup sehat.
7. Melakukan evaluasi kegiatan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Mampu mengaplikasikan keterampilan dan ilmu pengetahuan tentang kebidanan
secara langsung di masyarakat.
2. Mendapat pengalaman nyata melalui pelayanan kesehatan di masyarakat.
3. Mengetahui berbagai macam masalah kesehatan ibu dan anak di Desa
SukoharjoKecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri.
4. Dapat belajar memecahkan masalah kesehatan ibu dan anak yang ada di Desa
SukoharjoKecamatan Kayen KidulKabupaten Kediri.

1.3.2 Bagi Masyarakat


1. Masyarakat mendapat tambahan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak.
2. Masyarakat termotivasi untuk lebih memperhatikan kesehatan ibu dan anak.

1.3.3 Bagi Dinas Kesehatan Setempat


1. Dinas Kesehatan mendapat bantuan untuk memantau keadaan kesehatan ibu dan
anak selama PKL berlangsung.
2. Mengetahui masalah yang muncul di Desa SukoharjoKecamatan Kayen Kidul
Kabupaten Kediri.

1.3.4 Bagi Institusi Pendidikan


1. Kurikulum Pendidikan terkait kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tercapai.
2. Mampu melakukan evaluasi untuk pelaksanaan kurikulum Praktek kerja Lapangan
(PKL) selanjutnya yang lebih baik.

1.4 Waktu dan Tempat


Waktu : 02 September 2019 s.d 21 September 2019
Tempat : Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten kediri.
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1 ANALISIS DATA DASAR


Desa : Sukoharjo
Type Desa : Swakarya
Kecamatan : Kayen Kidul
Kabupaten : Kediri
Provinsi : Jawa Timur

2.2 DATA UMUM


2.2.1 Geografi
Kondisi dan Luas Wilayah
 Luas Desa : 385,52 Ha/m2
 Batasan Wilayah
Sebelah Utara : Desa Padangan
Sebelah Selatan : Desa Adan-Adan
Sebelah Timur : Desa Sambirejo
Sebelah Barat : Desa Mukuh

2.2.2 Orbitasi dan Jarak Tempuh


1. Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : ± 4,3 km
2. Waktu tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : ± 7 menit
3. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : ± 20 km
4. Waktu tempuh ke Ibu Kota Kabupaten : ± 32 menit
5. Jarak ke Ibu Kota Provinsi : ± 107 km
6. Waktu tempuh ke Ibu Kota Provinsi : ± 2 jam 46 menit
7. Jarak Polindes ke puskesmas induk : ± 4,2 km
8. Jarak Polindes ke RSUD : ± 7,3 km
9. Waktu tempuh ke RSUD : ± 11 menit
2.2.3 Sarana Perhubungan
Penghubung di Desa Sukoharjo menggunakan Transportasi darat yaitu, melalui
jalan desa yang biasa dilalui sepeda, sepeda motor, mobil dan lain-lain.

2.2.4 Pembagian Wilayah


Desa Sukoharjo terdiri dari:
 4 dusun : Dusun Sukoharjo, Dusun Sidorawuh,
DusunJatiringin,DusunPuhrejo
 RW : 10 RW
 RT : 21 RT

2.2.5 Kependudukan
 Jumlah Penduduk : 3.063 Jiwa
 Jumlah Penduduk Laki-Laki : 1.455 Jiwa
 Jumlah Pemduduk Perempuan : 1.608 Jiwa
 Jumlah Kepala Keluarga : 1.322 Jiwa

Tabel Distribusi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin

KELOMPOK LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH


UMUR
0-12 BLN 14 18 32
< 3 th 41 45 86
< 5 th 44 51 90
5 – 6 th 39 46 85
7 - 12 th 158 158 316
13 – 15 th 72 76 148
16 – 40 th 508 594 1.102
41 – 59 th 391 383 774
>60 th 188 237 425
JUMLAH 1.455 1608 3.063
Sumber: Profil Desa/Kelurahan

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk Desa Sukoharjo paling banyak usia
16 – 40 tahun yaitu sejumlah 1.102 jiwa.
Tabel Distribusi menurut Agama

NO AGAMA JUMLAH PERSENTASE

1. ISLAM 1.940 70,50 %


2. KRISTEN 510 18,53%
3. KATOLIK 42 1,52%
4. HINDU 260 9,44%
5. BUDHA - -
6. KONGHUCU - -
7. LAIN-LAIN - -
JUMLAH 2.752 100%
Sumber : Profil Desa/Kelurahan

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa Sukoharjo lebih dominan beragama
Islam yaitu 70,50 %.

Tabel Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE


Belum Masuk TK 95 3,11%
.1
2 Yang Sedang TK/Playgroup 95 3,11%
3 Tidak sekolah 125 4,10%
4 Tamat SD 672 22,06%
5 Tamat SLB A 1 0,03%
6 Tamat SMP 698 22,92%
7 Tamat SLB B 1 0,03%
8 Tamat SMA 458 15,04%
9 Tamat D1 – D3 397 13,03%
10 Tamat S1-S2 45 1,47%
JUMLAH 3.045 100 %
Sumber : Profil Desa/Kelurahan

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Sukoharjo lebih dominanberpendidikan
terakhir SMP yaitu 22,92%
Tabel Distribusi Penduduk menurut Mata Pencaharian

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH PERSENTASE


1. Petani 571 29,14%
2. Buruh Tani 810 41,34%
3. Buruh Migran 16 0,81%
4. Wiraswasta/ Pendagang 33 1,68%
5. Pengrajin - 0%
6. Peternak 1 0,05%
7. Bidan Swasta 5 0,25%
8. PNS 2 0,10%
9. Pensiunan 11 0,57%
10. Jasa - 0%
11. TNI/Polri - 0%
12. Pelajar 510 26,03%
JUMLAH 1.959 100%
Sumber: Profil Desa/Kelurahan

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa penduduk Desa Sukoharjo lebih banyak Buruh Tani yaitu
810 jiwa (41,34%)

Tabel Distribusi Kebiasaan Berobat

NO KEBIASAAN BEROBAT JUMLAH PERSENTASE


1. Dokter 39 17,64%
2. Bidan 68 30,77%
3. Puskesmas 106 47,97%
4. RS 2 0,90%
5. MANTRI 3 1,35%
6. Klinik 3 1,35%
JUMLAH 221 100%
Sumber : Pendataan PKL Mahasiswa Kebidanan 02 – 06 September 2019

Dari tabel disimpulkan bahwa kebiasaan berobat penduduk Desa Sukoharjo mayoritas di
Puskesmas (47,97%)
DATA KHUSUS

1.1.1 Data Kesehatan s/d Bulan September 2019


 Jumlah Kematian Umun : 20 Jiwa
 Jumlah Kematian Bayi :0
 Jumlah Kematian ibu :0
 Jumlah Kelahiran Hidup : 26 Bayi
 Jumlah Riwayat Transfusi : 1 Jiwa
 Jumlah Kelahiran BBLR : 1 Bayi
 Jumlah Balita Kurang Gizi (BGM) :4 Jiwa
 Jumlah Ibu Nifas : 26 Jiwa
 Jumlah Ibu Menyusui : 63 Jiwa
 Jumlah Ibu Hamil : 18 Jiwa
 Jumlah PUS : 352 Jiwa
 Jumlah WUS : 393 Jiwa
 Jumlah Akseptor KB Aktif :235 Jiwa
 Jumlah Bayi Baru Lahir : 26 Jiwa
(s/d Bulan Agustus 2019)
 Jumlah Balita usia 1 – 5 th : 119 Jiwa
 Jumlah Anak SD/MI Kelas VI : 34/13jiwa
 Jumlah Usia Lanjut >60 th : 435 Jiwa

1.1.2 Data Penduduk s/d bulan Agustus 2019


 Tabel Jumlah Ibu Hamil :

JENIS JUMLAH PERSENTASE

Ibu Hamil Resiko Rendah 11 61,11%

Ibu Hamil Risiko Tinggi 7 38,89%

TOTAL 18 100%

Sumber : Pendataan PKL Mahasiswa Kebidanan 02 – 06 September 2019

Dari tabel menunjukan bahwa di Desa Sukoharjo terdapat Ibu Hamil Resiko Rendah 11 ibu
hamil dan ibu hamil resti yaitu sebanyak 7 Jiwa

 Tabel Jumlah ibu bersalin

NO PENOLONG TEMPAT JUMLAH PRESENTASE


BERSALIN PERSALINA
N
1. Bidan PMB 9 34,61%
2. Dokter SpOG RS 17 65,39%
TOTAL 26 100%
Sumber : Data PWS KIA UPTD Puskesmas Kayen Kidul s/d Agustus 2019

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar persalinan ditolong oleh Dokter SpOG
yaitu sebesar 65,39%

Data Sasaran yang Dilayani Sampai dengan Bulan Agustus 2019


Tabel Pelayanan KIA s/d Bulan Agustus 2019
Jumlah Target Target s/d Pencapaian
No Indikator Kesenjangan
Sasaran 1 Th Agustus Jumlah %
1. K1 35 100% 66.67% 27 77,14 -
%
2. K4 35 100% 66.67% 27 77,14 -
%
3. Deteksi Resti 35 10% 6.67% 5 14,29 -
Oleh %
Masyarakat
4. Bumil Resti 35 20% 13,33% 6 17,14 -
yang Ditangani %
5. Komplikasi 7 80% 53.33% 6 85,71 -
Kebidanan yang %
ditangani
6. Persalinan oleh 33 100% 66.67% 26 78,79 -
Nakes %
7. Persalinan 33 100% 66.67% 26 78,79 -
Nakes di %
Fasilitas
Kesehatan
8. Pelayanan Ibu 33 100% 66.67% 21 63,63 0,04%
Nifas %
9. KN 1 32 100% 66.67% 26 81,25 -
%
10. KN 1 Lengkap 32 100% 66.67% 25 78,12 -
%
11. Neo Komplikasi 5 80% 53.33% 4 80% -
12. Bayi Paripurna 31 100% 66.67% 20 64,51 2,16%
%
13. Cakupan Anak 126 100% 66.67% 85 67,46 -
Balita Paripurna %
14. Cakupan 31 100% 66.67% 21 67,74 -
Pelayanan %
Apras Paripurna
Dari tabel terdapat indikator yang terjadi kesenjangan/belum mencapai target sampai dengan
bulan Agustus 2019 yaitu cakupan Pelayanan Ibu Nifas dan Bayi paripurna .
Keluarga Berencana (KB)
 Jumlah PUS : 352 Jiwa
 Tabel Jumlah Akseptor KB Aktif : 246

No AKSEPTOR JUMLAH PRESENTASE


1. IUD 26 10,56%
2. MOW 33 13,41%
3. MOP - -
4. KB Implan 51 20,73%
5. Suntik 109 44,31%
6. Pil 27 10,98%
7. Kondom - -
8. Alat Vagina - -
Sumber : Pendataan Mahasiswa PKL

No. KB Jumlah Presentase


1 MKJP 110 44,71%
2 Non MKJP 136 55,28%
3 TOTAL 246

Tabel jumlah PUS yang tidak ikut KB : 23

NO ALASAN TIDAK KB JUMLAH PRESENTASE


1. Ingin Hamil 50 47,16%%
2. Hamil 18 16,98%
3. Tidak Kb dan Tidak Ingin 38 38,84%
Punya Anak Lagi
TOTAL 106 100%
Sumber : Pendataan

Jumlah Akseptor KB yang Dibina : 282

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa alasan tidak ikut KB terbanyak, dikarenakan Ingin Hamil
(47,16%)
Tabel distribusi Frekuensi menurut tempat Pelayan KB

No Tempat Pelayanan KB Jumlah Presentase


1. Puskesmas 89 36,18%
2. Polindes - -
3. PMB 124 50,40%
4. RS 33 13,41%
JUMLAH 246 100%
Sumber : Pendataan

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa frekuensi KB berdasarkan tempat pelayanan KB paling
tinggi adalah PMB 124 (50,40%)

Tabel Cakupan Imunisasi di Desa Sukoharjo s/d bln Agustus 2019

TARGE TARGET PENCAPAIAN S/D


IMUNISAS
No SASARAN T1 S/D AGUSTUS Kesenjangan
I
TAHUN AGUSTUS JUMLAH Presentase
1. HB <7 Hari 31 95% 63,33% 25 80,64% -
(unijec)
2. BCG 31 95% 63,33% 23 74,19% -
3. P1 31 95% 63,33% 23 74,19% -
4. Pentavalen 1 31 95% 63,33% 23 74,19% -
5. P2 31 95% 63,33% 23 74,19% -
6. Pentavalen 2 31 95% 63,33% 22 70,96% -
7. P3 31 95% 63,33% 22 70,96% -
8. Pentavalen 3 31 95% 63,33% 21 67,74% -
9. P4 31 95% 63,33% 21 67,74% -
10. IPV 31 95% 63,33% 20 64,51% -
11. CAMPAK 31 95% 63,33% 19 61,29% 2,04%
Rubella

Dari tabel dapat disimpulkan bahwa indikator imunisasi yang mengalami kesenjangan adalah
cakupan Campak (61,29%)
Gizi

 Tabel SKDN bulan Agustus 2019

TARGET
No VARIABEL BULAN PENCAPAIAN
AGT (%)
1. Cakupan Kegiatan K/S
100% 100%
penimbangan 224/224
2. Kesinambungan Kegiatan D/K
80% 88,40%
Penimbangan Posyandu 198/224
3. Tingkat Partisipasi D/S
80% 88,40%
Masyarakat 198/224
4. Kecenderungan Status N/D
60% 63,13%
Gizi 125/198
5. Efektifitas Kegiatan N/S
60% 55,80%
125/224

Dari Tabel dapat disimpulkan bahwa SKDN yang mengalami kesenjangan yaitu dan N/S
 Tabel Pencapaian Pelayanan Gizi

Target Kesenjangan
Jumlah Target 1 Pencapaia Presentas
No. Sasaran s/d Agt
Sasaran Tahun n Jumlah e
(%)
1. Ibu Hamil 35 95% 63,33% 27 77,14% -
dengan F1
2. Ibu Hamil 35 95% 63,33% 27 77,14% -
dengan F3
3. Ibu Nifas 33 85% 56,67% 21 63,63% -
dengan Vit
A
4. Anak Balita 111 85% 56,67% 106 95,50% -
dengan Vit
A
5. Jumlah Bayi 32 80% 53,33% 18 56,25% -
(0-6 Bulan)
dengan ASI
Eklusif Jan
– Agus

Dari Tabel dapat disimpulkan bahwa pencapaian pelayanan gizi s/d Bulan Agustus tidak ada
yang mengalami kesenjangan.
2.3.3.3. ASI Eksklusif
 Jumlah BBL dengan IMD : 16
 Jumlah Bayi dengan ASI Eksklusif : 18

2.3.3.4. Keadaan Gizi


 Jumlah Ibu Hamil Dengan HB Kurang dari 11 g/dl : 3
Dari Jumlah tersebut 18 Ibu Hamil terdapat 3 Ibu Hamil dengan Hb yang
kurang dari 11 g/dl
 Jumlah Ibu Hamil Dengan LILA (<23,5cm) : 5
Dari Jumlah tersebut 18 Ibu Hamil ada 3 Ibu Hamil yang LILA (<23,5cm)
 Jumlah Ibu Hamil TM III dengan BB <45 Kg : 2
Dari Jumlah tersebut 18 Ibu Hamil terdapat 2 Ibu Hamil yang BB <45 Kg
 Jumlah Balita dengan BB Dibawah Garis Merah : 4 Balita
Dari Jumlah tersebut 224 Balita hanya 4 Balita dengan BB Bawah Garis
Merah
 Jumlah Balita Pendek : 7 Balita
Dari Jumlah tersebut 224 Balita hanya 7 Balita
 Jumlah Balita Sangat Pendek : 3 Balita
Dari Jumlah tersebut 224 Balita hanya 3 Balita

2.3.3.5. UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) Serta Pemanfaatan UKBM)


 Polindes
- Strata Madya
- Jumlah Partus yang ditolong di Polindes : Tidak Ada

 Posyandu
- Jumlah Balita : 224
- Yang Datang ke Posyandu untuk Ditimbang : 198
- Yang Datang ke Posyandu tidak di Timbang : Tidak Ada
- Strata Posyandu : Strata Purnama
2.3.3.6. Sumber Daya
Sarana Pendidikan
 PAUD/ Play Group : 1 Unit
 Jumlah TK : 2 Unit
 Jumlah SD/MI :2
 Jumlah SLTP/MTS :1
 Jumlah SMA :-

Sarana Pendidikan
 Jumlah Masjid : 4 Unit
 Jumlah Musholla : 11 Unit
 Jumlah Pura : 1 Unit
 Jumlah Gereja : 1 Unit

Sarana Kesehatan

 Jumlah Posyandu Balita : 4 Unit


 Jumlah Lansia : 2 Unit
 Jumlah Toko Obat :-
 Jumlah Pos Kb Desa : 1 Unit
 Jumlah Kader : 20 Orang
 Jumlah Kader yang aktif : 20 Orang
 Jumlah Dukun Bayi (Terlatih) : -
Tabel Skala Prioritas

a. Ibu Hamil Dengan Anemia

No Kriteria Bobot Pembenaran Skala Terhitung Skor


Hitung
1. Sifat masalah 2 Resiko 2 2/3x2 4/3
2. Kemungkina 1 Tingi 1 1/3x1 1/3
n masalah
dapat diubah
3. Potensi 1 Tinggi 2 1/3x2 2/3
masalah
4. Penonjolan 2 Masalah 2 2/3x2 4/3
masalah tidak
dirasakan
TOTAL 3 2/3

b. Table Masalah Balita BGM

No Kriteria Bobot Pembenaran Skala Terhitung Skor Hitung


1. Sifat masalah 1 Ancaman 2 1/3x2 2/3
Kesehatan
2. Kemungkinan 2 Hanya 1 2/3x1 2/3
masalah dapat Sebagian
diubah
3. Potensi 2 Tinggi 2 2/3x2 4/3
masalah
4. Penonjolan 1 Masalah 2 1/3x2 2/3
masalah Yang
ditangani
TOTAL 3 1/3
c. Table Masalah STUNTING

No Kriteria Bobot Pembenaran Skala Terhitung Skor Hitung


1. Sifat masalah 1 Ancaman 2 1/3x2 2/3
Kesehatan
2. Kemungkinan 2 Hanya 1 2/3x1 2/3
masalah dapat Sebagian
diubah
3. Potensi 2 Tinggi 2 2/3x2 4/3
masalah
4. Penonjolan 1 Masalah 2 1/3x2 2/3
masalah Yang
ditangani
TOTAL 3 1/3
BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

3.1.1Masalah Anemia Pada Ibu Hamil

NO DATA RUMUSAN MASALAH FAKTOR PENYEBAB KLASIFIKASI


1. Anemia Pada Ibu Dari 18 Ibu Hamil terdapat 3 Ibu Hamil  Faktor kurangnya Mengkonsumsi -
Hamil dengan Anemia Zat Besi
 Faktor Genetik
 Kurangnya Kedisiplinan Dalam
Mengkonsumsi Tablet Fe, Karena
Efek Samping Mual

3.1.2 Masalah Cakupan Balita BGM (Bawah Garis Merah)

NO DATA RUMUSAN MASALAH FAKTOR PENYEBAB KLASIFIKASI


1. Cakupan Balita Dari 224 balita terdapat 4 balita yang  faktor kurangnya pengetahuan ibu -
BGM mengalami BGM (bawah garis merah) tentang makanan yang bergizi
 faktor ekonomi keluarga
 faktor pola makan anak
 faktor iklim dan cuaca
 faktor banyaknya ibu balita yang
bekerja sehingga tidak bisa
memantau tumbuh kembang anaknya
melalui kegiatan posyandu

3.1.3 Masalah Balita Stunting

NO DATA RUMUSAN MASALAH FAKTOR PENYEBAB KLASIFIKASI


1. Balita stunting Dari 224 balita terdapat 7 balita yang  faktor asupan nutrisi ibu pada masa -
mengalami stunting hamil
 faktor pengetahuan ibu tentang
pemberian nutrisi kepada anaknya
 faktor lingkungan
 faktor keturunan
 faktor pola hidup yang sehat

BAB IV

PRIORITAS MASALAH
Fe, Karena Sukoharjo dan tidak terjadi
Efek 4) Memberika komplikasi
Samping n
Mual Penyuluhan
dan
Konseling
2. Balita  Dari data  faktor  Kunjungan rumah  Ibu balita BGM  Perbaikan  Mahasiswa  Rumah ibu
BGM PWS 2019 kurangnya  Pendekatan status gizi balita BGM
terdapat pengetahu Teraupetik dengan  Posyandu
balita BGM an ibu keluarga
sejumlah 4 tentang  Penyuluhan dan
orang. makanan konseling tentang
yang BGM serta bahaya
bergizi BGM
 faktor  Memberikan
ekonomi penyuluhan dan
keluarga sosialisasi
 faktor pola mengenai
makan pentingnya
anak pemantauan
 faktor pertumbuhan anak
iklim dan melalui kegiatan
cuaca posyandu
 faktor  Memberikan
banyaknya penyuluhan tentang
ibu balita gizi pada balita
yang  Penyuluhan
bekerja terntang GERMAS
sehingga (Gerakan
tidak bisa Masyarakat Hidup
memantau Sehat)
tumbuh  Berkolaborasi
kembang dengan kader,
anaknya bidan desa, dan
melalui puskesmas.
kegiatan
posyandu
3. Stunti Dari data Gizi  faktor  Kunjungan rumah  Ibu balita Berkurangnya  Mahasiswa  Ruma
ng 2019 balita asupan  Pendekatan stunting angka  Bidan desa h ibu
stunting nutrisi ibu teraupetik  Kader stunting di  Kader balita
sejumlah 10 pada masa  Penyuluhan dan  Bidan desa desa posyandu stunti
orang terdiri hamil konseling tentang  Puskesmas  Masyarakat ng
dari balita  faktor stunting dan bayi  Puske
sangat pendek pengetahu stunting smas
sejumlah 3 an ibu  Memberikan
orang dan balita tentang penyuluhan
pendek 7 orang pemberian sosialisasi
nutrisi mengenai
kepada pentingnya
anaknya pemantauan
 faktor tumbuh kembang
lingkunga anak melalui
n posyandu
 faktor  Memberikan
keturunan penyuluhan
 faktor pola tentang gizi pada
hidup yang balita
sehat  Penyuluhan
tentang GERMAS
(Gerakan
Masyarakat Hidup
sehat)
 Mengadakan
inovasi GRATIS
(Gerakan Anti
Stunting)
 Berkolaborasi
dengan kader,
bidan desa, dan
puskesmas,
petugas kesehatan
untuk monitoring
ibu-ibu dalam
pemantauan
tumbuh kembang
anak
BAB V

PEMECAHAN MASALAH

MASALAH PEMECAHAN
NO SASARAN TUJUAN PJ LOKASI
PENYEBAB MASALAH
1. Ibu Hamil Jangka pendek :  Ibu hamil  Persalinan  Mahasiswa  Rumah ibu hamil
Dengan Anemia 1) Kunjungan rumah dengan aman dan  Balai desa
ibu hamil dengan amenia penecegahan  Puskesmas
anemia komplikasi ,
2) Pendekatan meningkatka
terapeutik dengan n
ibu hamil anemi pengetahuan
3) Penyuluhan dan
tentang gizi pada kemampuan
ibu hamil ibu untuk
4) Melakukan berperilaku
pemantauan ibu hidup sehat
hamil untuk sehingga
mengkonsumsi persalinan
tablet penambah aman dan
darah (Fe) tidak terjadi
5) Mengadakan kelas komplikasi
ibu hamil

Jangka Panjang:
1) Bekerja sama
dengan bidan
desa, kader
dan keluarga
untuk
memonitiring
ibu hamil
dengan anemi
2) Melakukan
cek Hb ulang.
MASALAH PEMECAHAN
NO SASARAN TUJUAN PJ LOKASI
PENYEBAB MASALAH
2. Balita BGM Jangka Pendek:  Ibu Balita  Meminimalizir  Bidan Desa  Rumah
1) Kunjungan Rumah kasus Balita  Kader Pasien
2) Pendekatan BGM Posyandu  Posyandu
Terapeutik dengan  Kepala Desa  Balaidesa
Keluarga dan Tokoh
3) Penyuluhan dan Masyarakat
konseling tentang
BGM serta Bahaya
BGM
4) Memberikan
Penyuluhan dan
sosialisasi
mengenai
pentingnya
pemantauan
pertumbuhan anak
melalui kegiatan
posyandu.
5) Memberikan
penyuluhan
tentang gizi pada
balita.
6) Penyuluhan
tentang GERMAS
(Gerakan
Mayarakat Hidup
Sehat)

Jangka Panjang :
1) Berkolaborasi
dengan Kader,
Bidan desa dan
Puskesmas.
MASALAH PEMECAHAN
NO SASARAN TUJUAN PJ LOKASI
PENYEBAB MASALAH
3. STUNTING Jangka Pendek:  Ibu Balita  Meminimalizir  Bidan Desa  Rumah
1) Kunjungan Rumah  Ibu Bayi terjadinya  Kader Pasien
2) Pendekatan  Ibu Menyusui STUNTING Posyandu  Posyandu
Terapeutik dengan  Kepala Desa  Taman
Keluarga dan Tokoh Posyandu
3) Penyuluhan Masyarakat  Balaidesa
tentang
STUNTING dan
Bahaya
STUNTING
4) Memberikan
Penyuluhan
sosialisasi
mengenai
pentingnya
pemantauan
Tumbuh Kembang
Anak Melalui
Kegiatan
Posyandu.
5) Memberikan
penyuluhan
tentang gizi
seimbang pada
balita.
6) Penyuluhan
tentang GERMAS
(Gerakan
Masyarakat Hidup
sehat)
Jangka Panjang:
1) Berkolaborasi
dengan Kader,
Bidan desa dan
Puskesmas untuk
memonitoring Ibu-
Ibu dalam
pemantauan
Tmbuh Kembang
Anak
2) Mengadakan
inovasi GRATIS
(Gerakan Anti
Stunting)

BAB VI

PELAKSANAAN
N MASALAH PENCEGAHAN SASARAN TUJUAN PENANGGUN LOKASI
O PENYEBAB MASALAH G JAWAB
1. Ibu hamil Jangka pendek : 1. ibu hamil Persalinan aman dan  mahasiswa  Rumah ibu
dengan anemi 1. Kunjungan rumah ibu anemi penecegahan hamil
hamil anemi komplikasi ,  Balai desa
2. Pendekatan terapeutik meningkatkanpengetahua  Puskesmas
dengan ibu hamil n dankemampuan ibu
anemi untuk berperilaku hidup
3. Penyuluhan tentang sehat sehingga persalinan
gizi pada ibu hamil aman dan tidak terjadi
4. Melakukan komplikasi.
pemantauan ibu hamil
untuk mengkonsumsi
tablet penambah darah
(Fe)
5. Mengadakan kelas ibu
hamil.

Jangka Panjang:
1. Bekerja sama
dengan bidan
desa, kader dan
keluarga untyuk
memonitiring ibu
hamil dengan
anemi
2. Melakukan cek
Hb ulang.

2. Balita BGM Jangka pendek:  Ibu balita  Perbaikan status  Mahasis  Rumah
1. Kunjungan rumah BGM gizi. wa balita BGM
2. Pendekatan  Posyandu
terapeutik dengan
keluarga
3. Penyuluhan dan
konseling tentang
BGM dan bahaya
BGM
4. Memberikan
penyuluhan dan
sosialisasi
mengenai
pentingnya
pemantauan
pertumbuhan
anak melalui
kegiatan
posyandu
5. Memberikan
penyuluhan
tentang gizi pada
balita.
6. Penyuluhan
tentang GERMAS
(Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat)
Jangka panjang:
1. Berkolaborasi
dengan bidan
desa, kader dan
puskesmas
3. Balita Jangka pendek:  Ibu balita  Berkurangnya  Mahasiswa  Rumah ibu
Stunting 1. Kunjungan rumah stunting angka stunting  Kader balita
2. Pendekatan  Kader di Desa posyandu stunting
terapeutik dengan  Bidan desa  Bidan desa  Puskesmas
keluarga  Puskesmas  masyarakat
3. Penyuluhan dan
konseling tentang
stunting dan
bahaya stunting
4. Memberikan
sosialisasi
mengenai
pentingnya
pemantauan
tumbuh kembang
anak melalui
kegiatan posyandu.
5. Melakukan
penyuluhan
tentang gizi pada
balita.
6. Penyuluhan
tentang GERMAS
(Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat)
Jangka panjang:
1. Berkolaborasi
dengan kader,
bidan dan petugas
kesehataan

N MASALAH PEMECAHAN TANGGAL LOKASI SASARAN TUJUAN PJ


O PENYEBAB MASALAH
1 Ibu Hamil Jangka pendek :  Rumah ibu  Ibu Persalinan aman 1. mahasiswa
dengan 1. Kunjungan rumah hamil hamil dan penecegahan
Anemia ibu hamil anemi (2-20 Sept 2019)  Balai desa komplikasi ,
2. Pendekatan  Puskesmas meningkatkan
terapeutik dengan pengetahuan dan
ibu hamil anemia (13 Sept 2019) kemampuan ibu
3. Penyuluhan untuk berperilaku
tentang gizi pada hidup sehat
ibu hamil (13 Sept 2019) sehingga persalinan
4. Melakukan aman dan tidak
pemantauan ibu terjadi komplikasi.
hamil untuk
mengkonsumsi (13 Sept 2019)
tablet penambah
darah (Fe)
5. Mengadakan kelas
ibu hamil (13 Sept 2019)

Jangka Panjang:
1. Bekerja sama
dengan bidan
desa, kader dan
keluarga untyuk
memonitiring ibu
hamil dengan
anemi
2. Melakukan cek
Hb ulang.

2. Balita BGM Jangka pendek:  Rumah  Ibu Perbaikan status  mahasiswa


1. Kunjungan balita balita gizi.
rumah (2-20 Sept 2019) BGM BGM
2. Pendekatan  Posyandu
terapeutik
dengan
keluarga
3. Penyuluhan
dan konseling (18 Sept 2019)
tentang BGM
dan bahaya
BGM
4. Memberikan
penyuluhan
(9 Sept 2019)
dan sosialisasi
mengenai
pentingnya
pemantauan
pertumbuhan
anak melalui (16 Sept 2019)
kegiatan
posyandu
5. Melakukan
pednyuluhan
tentang gizi (09 Sept 2019)
pada balita.

6. Penyuluhan
tentang
GERMAS
(Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat)
Jangka panjang:
 Berkolaborasi
dengan bidan
desa, kader dan
puskesmas
3. Balita Jangka pendek:  Rumah  Ibu  Berkurangnya Mahasiswa
Stunting 1. Kunjungan (2-20 Sept 2019) ibu balita balita angka stunting
rumah stunting stuntin di desa
2. Pendekatan  Puskesm g
terapeutik as  Kader
dengan  Bidan
keluarga desa
3. Penyuluhan
dan konseling
tentang
stunting dan (18 sept 2019)
bahaya
stunting
4. Memberikan
sosialisasi
mengenai
pentingnya
pemantauan (09 sept 2019)
tumbuh
kembang anak
melalui
kegiatan
posyandu
5. Melakukan
penyuluhan (09 sept 2019)
tentang gizi
pada balita
(03 Sept 2019)
6. Penyuluhan
tentang
GERMAS
(Gerakan
Masyarakat
Hidup Sehat) (18 Sept 2019)

Jangka panjang:
1. Berkolaborasi
dengan kader,
bidan dan
petugas
kesehataan
2. Mengadakan
inovasi
GRATIS
(Gerakan Anti
Stunting)

BAB VII

EVALUASI

No Kegiatan Indikator Kesehatan Evaluasi


Sebelum Sesudah
1. Penyuluhan tentang gizi Ibu kurang memahami Ibu memahami tentang gizi  Ibu mengetahui dan
pada balita tentang gizi pada balita pada balita, cara memasaknya mengerti tentang penjelasan
yang di berikan
 pengetahuan ibu bertambah
2. Penyuluhan tentang cara Ibu kurang memahami Ibu mengerti dan mengetahui  Ibu mengerti dan
cuci tangan dan gosok tentang pentingnya cuci tentang cara cuci tangan dan mengetahui penjelasan yang
gigi pada balita tangan dan gosok gigi pada gosok gigi pada balita di berikan
balita
 Pengetahuan ibu bertambah
3. Penyuluhan tentang Ibu kurang mengetahui dan Ibu memahami dan mengerti  Ibu mengetahui dan
tumbuh kembang bayi kurang memahami tentang tumbuh kembang bayi dan mengertin tentang tumbuh
balita tumbuh kembang bayi dan balita kembang bayi dan balita
balita  Pengetahuan ibu bertambah
4. Penyuluhan tentang Ibu kurang memahami dan Ibu memahami dan mengerti  Ibu mengerti tentang
pentingnya posyandu kurang mengerti tentang tentang pentingnya posyandu pentingnya posyandu pada
bagi bayi dan balita pentingnya posyandu bagi bayi dan balita bayi dan balita
bayi dan balita  Pengetahuan ibu bertambah
5. Kelas ibu hamil Ibu belum mengetahui Ibu mengetahui kewadaannya  Ibu-ibu antusias dan
kesehatannya sekarang dan sekarang dan janinnya melalui semangat selama kegiatan
bagaimana keadaan penyuluhan yang diberikan dan
janinnya berbagai pertanyaan yang
diajukan
6. Penyuluhan tentang IDL Ibu belum mengetahui Ibu faham tentang pentingnya  Ibu mengerti dengan
(Imunisasi Dasar tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi penjelasan yang diberikan
Lengkap) imunisasi dasar lengkap anak  Pengetahuan ibu bertambah
nagi anak  Ibu lebihperduli dengan
jadwal imunisasi anak
7. Penyuluhan tentang Ibu belum mengetahui Ibu mengetahui apa itu stunting  Ibu mengetahui dengan
stunting stunting pada bayi dan penjelasan yang telah di
balita berikan mengenai stunting
 Pengetahuan ibu bertambah
8. Penyuluhan tentang ASI Ibu kurang memahami Ibu mengetahui pengertian,  ibu mengetahui dengan
Ekslusif tentang pentingnya ASI manfaat dan pentingnya ASI penjelasan yang telah di
Ekslusif Ekslusif berikan
 pengetahuan ibu bertambah
9. Penyuluhan tentang KB Ibu kurang memahami Ibu memahami tentang KB,  Ibu mengetahui dengan
tentang KB jenis, dan efek sampingnya penjelasan yang telah di
berikan
 Pengetahuan ibu bertambah
10. Pemasangan stiker P4K  Ibu belum mengerti  Ibu dan keluarga Ibu dan keluarga mengetahui
manfaat manfaat dari manfaat dari stiker P4K. dan
pemasangan siker pem,asangan stiker P4K keluarga lebih peduli dengan ibu
P4K  Stiker P4K sudah hamil
 Stiker P4K belum terpasang
terpasang
11. Penyuluhan BGM  Ibu Belum mengerti  Ibu Menjadi Mengerti Ibu menjadi lebih memperhatikan
apa itu BGM apa itu BGM gizi anak nya
 Ibu Belum  Ibu menjadi mengerti
Mengerti bahaya bahaya BGM bagi anak
BGM mereka
12. Penyuluhan Germas  Masyarakat belum  Masyarakat menjadi Masyarakat menjadi sadar,mau dan
Mengerti apa itu lebih mengerti tetang mampu berperilaku sehat untuk
Hidup Sehat hidup sehat meningkatkan kualitas hidup.
Dokumentasi

03 September 2019 (Penyuluhan Gizi Balita)


04 September 2019 (Penyuluhan Mencuci Tangan 7 Langkah dan Menggosok gigi dengan
Benar)
09 September 2019 (Penyuluhan Tumbuh Kembang)
09 September 2019 (Posyandu LANSIA)
11 September 2019 (Penyuluhan Pentingnya Posyandu)
12 September 2019 ( BIAS di SD dan MI DesaSukoharjo)
13 September 2019 ( Kelas Ibu Hamil dan Penyuluhan KB pasca Salin)
16 September 2019 (Penyuluhan ASI Eksklusif)
17 September 2019 (MMD)
18 September 2019 (Demo Memasak, Penyuluhan BGM dan STUNTING)
BAB VIII

PENUTUP

8.1 Kesimpulan

Kesehatan ibu merupakan komponen yang sangat penting terutama dalam kesehatan

reproduksi. Bila ibu sehat maka akan melahirkan bayi yang sehat serta menciptakan

keluarga yang sehat dan bahagia. Untuk mewujudkan itu pemerintah menerapkan

program P4K (Program Perencanaan, Pelaksanaan Persalinan dan Komplikasi). Untuk

terlaksananya program ini Bidan mempunyai tanggungjawab yang besar atas

keberhasilan program ini, tidak hanya bidan tetapi juga calon bidan yang masih

mengemban ilmu harus mempunyai ilmu pengetahuan dan skill yang cukup serta

diwajibkan untuk terus mengikuti perkembngan IPTEK utamnya bidang kesehatan.

Kehamilan Resiko Tinggi merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan

optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadai yang akan memberikan

ancaman pada kesehatan jiwa ibu dan janin yang dikandungnya

8.2 Saran

Diharapkan pemerintah dan pertugas kesehatan memperhatikan kesehatan ibu dan

anak baik yang beresiko ataupun tidak beresiko mengalami komplikasi. Dan tidak hanya

pemerintah dan petugas kesehatan saja tetapi masyarakat juga hars ikut terlibat dalam

meningkatakan kesehatan ibu dan anak.

Anda mungkin juga menyukai