Anda di halaman 1dari 19

SKRINING DAN P E NCE G AH AN

I n fek s i Mas a Prak o n s eps i

Brivian Florentis Yustanta., SST., M.Kes


APA ITU SKRINING PRAKONSEPSI ?

SKRINING PRAKON SEPSI


Merupaka
n masa se
i wanita p belu
in g (screeni ng ) adalah deteks rakonseps m hamil.
Skrin aha sebagai w i diasum
penyakit atau us anita dew sik
dini dari suatu atau usia sub a sa atau w an
ifikasi penyakit ur yang anita
untuk mengident las seorang ib siap me
in an secara klinis belum je u. njadi
kela
akan test.
dengan menggun
Suatu cara yang dilakukan untukk
mengetahui risiko medis, perilaku da
n
kondisi sosial kesehatan seorang
perempuan sebelum terjadinya
kehamilan melalui cara-cara tertent
u
secara medis.
Waktu pelaksanaan screening yang
disarankan adalah 6 bulan sebelum
calon mempelai menikah.

SKRINING PRAKONSEPSI
TUJUAN SKRINING
1. Agar pasangan memiliki pengetahuan,
PRAKONSEPSI sikap, dan perilaku yang baik terkait
kesehatan sebelum kehamilan

2. Agar calon ibu memasuki kehamilan dalam


kondisi kesehatan yang optimal

3. Menurunkan risiko kehamilan yang tidak


diharapkan dari riwayat kehamilan
sebelumnya dengan melakukan persiapan
sebelum pranikah

4. Mencegah penyakit genetik menurun dari


orangtua kepada anak-anaknya.
IL AN BE RIS IKO
KEHAM
TINGGI
Salah satu tujuan lainnya dari skrining
prakonsepsi yaitu mencegah kehamilan berisiko
tinggi.
Siapa saja wanita yang memiliki risiko tinggi ?

Memiliki riwayat
Usia ibu <20 tahun Riwayat kehamilan medis
atau >50 tahun sebelumnya

Penggunaan zat
Riwayat penyakit berbahaya Status gizi
genetik
sa tu sa ja k o n d isi yang
Bila ada salah b e rk on su ltasi
n , m ak a sebaik n y a
d ise b u tk a
o k te r m e n ge n ai skrining
dengan d
prakonsepsi
Infeksi Masa Kehamilan

Penyakit menular Infeksi nonseksual


seksual menular

contoh contoh
HIV/AIDS, sifilis Campak, cacar
Langkah Pemeriksaan

Anamnesis
/ Pemeriksaan
isik
a Pemeriksaan F
wawancar Penunjang
Kegiatan komunikasi yang dilakukan
antara bidan sebagai pemeriksa dan Pemeriksaan tekanan darah, Pemeriksaan darah, tes
pasien yang bertujuan untuk mendapatkan pemeriksaan organ reproduksi, golongan darah, deteksi dini
informasi tentang penyakit yang diderita pemeriksaan antropometeri hepatitis B, tes TORCH,
dan informasi lainnya yang berkaitan pemeriksaan HIV/AIDS,
sehingga dapat mengarahkan diagnosis
penyakit pasien. pemeriksaan gula darah dan
pemeriksaan urin
IMT (Indeks Masa
Tubuh)Menggunakan Berat
Pengukuran IMT Badan dan Tinggi badan
buh) Kategori IMT (kg/m2)
(Indeks Masa Tu
1. Kurus Kekurangan berat badan tingkat
berat < 17,00
2. Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,00 – 18,49
3. Normal 18,50 – 24,99
4. Gemuk Kelebihan berat badan tingkat
ringan 25,00 – 26,99
5. Kelebihan berat badan tingkat berat >
27,00

Lingkar Lengan Atas (LiLA) Nilai normal adalah 23,5


cm LiLA Wanita Usia Subur dengan resiko Kekurangan
Energi kronis (KEK) di Indonesia < 23,5 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DETEKSI HEPATITIS
TES GOLONGAN B
PEMERIKSAAN
DARAH
DARAH
Pemerikaan ini penting
Dengan tes ini, mencegah
dilakukan untuk kemungkinan transmisi hepatitis B
Spesimen darah sering digunakan untuk
pemeriksaan hematologi rutin. Hematologi mengetahui kecocokan melalui hubungan seksual. Hepatitis B
rutin adalah pemeriksaan rutin dan lengkap antara rhesus dengan termasuk penyakit berbahaya karena
yang mencakup sel-sel darah dan bagian- efeknya terhadap ibu akan menyebabkan cacat fisik hingga
bagian lain dari darah, yang meliputi kematian pada bayi yang dilahirkan.
pemeriksaan haemoglobin, jumlah eritrosit,
beserta sang anak. Rh-
hematokrit, trombosit. negatif pada perempuan
dan Rh-positif pada pria
berisiko menimbulkan
ketidaksesuaian yang
berakibat fatal pada anak.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN GULA DARAH
HIV/AIDS
TES TORCH Tujuannya bukan hanya untuk
Deteksi HIV sejak dini mendiagnosis penyakit diabetes, tapi
merupakan langkah penting juga untuk mengevaluasi apakah
TORCH adalah jenis penyakit yang untuk mengurangi penularannya kadar gula darah penderita diabetes
ditimbulkan Toxoplasma, Rubella, dan dan meningkatkan keberhasilan terkontrol dengan baik
Herpes. Penularannya sendiri bisa datang pengobatan HIV. Semakin cepat
dari konsumsi makanan mentah hingga
kontak dengan kotoran hewan peliharaan.
HIV terdeteksi, semakin cepat
pula penanganan dapat
PEMERIKSAAN
Dampak dari penyakit TORCH keguguran dilakukan, sehingga infeksi ini URIN
dan kelahiran premature. dapat dikendalikan dan tidak
berkembang menjadi AIDS. Untuk mengetahui penyakit
sistematik atau metabolik.
Penilaiannya didasarkan pada
warna, bau, hingga jumlah urin
yang dikeluarkan.
ik a n p e n g gunaan KB
t
1.Menghen n k a n s t atus Gizi
rtah a
2. Mempe
Genetik
3. Skrining
isiko medis erja dan
4. Faktor r tempat k
g k u n g a n
5. Lin is
n psikolog
6. Kesiapa u t u h a n calon anak
k e b
7.Kesiapan n c a r a m e rawat anak
hua
8. Pengeta
n keuangan
9. P e r siap a
k o n s e p si pada pria
h p ra
10. Masala

Konseling Prakonsepsi
• Bila ditemukan indikasi dari pemeriksaan maka bisa dirujuk
• Memberikan pengetahuan tentang perubahan-perubahan pada saat
hamil
• Memberitahu calon ibu untuk mengkonsumsi makanan yang sehat
selama masa prakonsepsi bahkan sampai masa hamil
• Meminta para calon ayah untuk menjaga pola hidup sehat
• Mempersiapkan biaya untuk perlengkapan bayi dan biaya persalinan
dari jauh hari
pastikan ibu dapat menjaga kesehatan dengan baik dan menjaga
kebersihan

Konseling dari
Bidan / Nakes
Lainya
TIPS CEGAH INFEKSI MASA
PRAKONSEPSI
01 02 03
Lindungi diri dari virus Gizi seimbang
Cuci tangan

04 05 06
Vaksinasi sebelum Hindari dari orang yang
Jalani tes PMS
kehamilan terinfeksi penyakit
KESIMPULAN

PENTINGNYA SKRINING MASA


PRAKONSEPSI

Skrining masa prakonsepsi berguna untuk


mengurangi risiko dan mempromosikan
gaya hidup sehat untuk mempersiapkan
kehamilan sehat
“Kalau kamu cinta
aku ayo dong
skrining “
Do you have any questions?

konsultugas.bubrivian@gmail.com

T eri ma ka s i h
ga ilmunya bermanfaat
Credits: mopresentation
SeThis template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai