2
adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi
keselamatandankesehatan tenaga
kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaankerjadan
penyakitakibatkerja. ( pp 50
tahun 2012)
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
,
TENAGA KESEHATAN
adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
(UU No 36 Tahun 2014)
4
UU NO 1 TA HUN 1970
Kenapa K3
sangat PP No 50 Tahun 2012
penting ?
ISO 45001 Ta hun 2018
INDUSTRI
Pertambangan, Manufaktur,
Penerbangan, Kelautan,, Dll
LAYANAN
Prospek Dinas Ketenagakerjaan,
Dinas Kesehatan, Rumah
UMUM
Konstruksi Bangunan,
Pariwisata Dan Perhotelan,
Public Facilities
PELUANG KARIR
Safety man
HSE Admin
HSE Officer
HSE Engineer
HSE Superintendent
HSE Coordinator
HSE Supervisor
HSE Manager
,
PELUANG KARIR
Dipersia pka n
seminar, webinar, pelatihan,
dll
SERTIFIKASI
Ahli K3 Umum
K3 Ruma h Sa kit
Paramedis Hiperkes
PEMBINAAN SELAMA
12 HARI
AHLI K3
Paserta minimal D.III
(semua jurusan)
Pa ra m edis
6 HARI
Paserta minimal D.III
Hyperkes (Keperawatan)
Peluang karir menjadi K3
Hiperkes di Perusahaan,
S e r t i f i k a s i K e m n a k e r RI klinik perusahaan )
K3 RS Pembinaan selama 4
hari
Paserta minimal D.III
Peluang karir menjadi
K3 di Rumah Sakit
S e r t i f i k a s i K e m n a k e r RI
AHLI K3 KIMIA
14
1. REGULASI TERKAIT
,
1. UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. PP No 50 Tahun 2012
3. Permenaker No 2 Tahun 1992 Tentang Tata cara penunjukan kewajiban dan
wewenang ahli K3
4. Permenaker No 1 Tahun 1976 Tentang Wajib Latihan Hyperkes bagi dokter
perusahaan
5. Permenaker No 1 Tahun 1979 Tentang Kewajiban lahitan Hyperkes bagi
Paramedis Perusahaan
6. Permenkes No 66 Tahun 2016 tentang K3RS
15
2. PEMENUHAN SYARAT AUDIT SMK3
16
3. PEMENUHAN
.. SYARAT AKREDITASI RS
17
.
5. KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KOMPETENSI K3
Permenkes No 66 tahun 2016 tentang K3RS : Pasal 26
(1) Pimpinan unit kerja fungsional K3RS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
harus tenaga kesehatan dengan kualifikasi paling rendah S1 bidang
keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau tenaga kesehatan lain dengan
kualifikasi paling rendah S1 yang memiliki kompetensi di bidang K3RS.
(2) Anggota atau pelaksana unit kerja fungsional K3RS sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 harus tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang
K3RS.
(3) Dalam hal tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
tersedia maka dapat mendayagunakan tenaga kesehatan lainnya yang telah
mendapatkan pelatihan K3RS.
18
,
Salam
Saf ety