Pendahuluan
• Aman
Peningkatan
• Sehat
produksi dan
• Bebas Pencemaran
produktivitas
• Nihil Kecelakaan dan PAK
Tempat Kerja
K3 BERSIFAT UNIVERSAL
2
3
Warna dasar
Warna hijau
Palang Hijau
Roda gerigi
Ada tulisan
4
Arti & Makna Lambang K3
Warna dasar putih yg digunakan berarti bersih, suci
Warna hijau yang digunakan memiliki makna
selamat, sehat dan sejahtera
Roda gigi memiliki makna bekerja dengan kesegaran
jasmani dan rohani
Sedangkan sebelas gerigi roda adalah unsur - unsur
11 BAB Undang-Undang Keselamatan Kerja (UU No.1
Th.1970) (18pasal)
Palang hijau yang berarti bebas dari kecelakaan
&bebas penyakit akibat kerja (PAK)
5
SMK3 di Rumah Sakit & diFasYanKes
APA
K3RS & K3 FasYanKes ?
SMK3 RS & SMK3
FasYanKes ??
6. DASAR HUKUM MENGAPA
K3 RS & K3 FasYanKes SMK3 RS & SMK3
FasYanKes ??
K3 di FasYanKes
adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi SDM FasYanKes,
pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
masyarakat di sekitar lingkungan FasYanKes agar sehat,
selamat,dan bebas dari gangguan kesehatan dan pengaruh
buruk yang diakibatkan dari pekerjaan, lingkungan, dan
aktivitas kerja
o SMK3 RUMAH SAKIT
o adalah bagian dari manajemen rumah sakit secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan aktifitas proses kerja di Rumah Sakit
guna terciptanya lingkungan kerja yang sehat, selamat,
aman dan nyaman bagi SDM rumah sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan
rumah sakit.
SMK3 di FasYanKes
adalah bagian dari sistem
manajemen FasYanKes secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yg berkaitan dgn aktivitas proses kerja
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan guna terciptanya
lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman dan nyaman.
Sejarah Kebijakan SMK3
Umum Rumah Sakit & FasYanKes
• Pelaksanaan K3 sesuai UU 1/1970 scr eksplisit • Idem
mrpkan pelaksanaan K3 secara sistem • Pelaksanaan Kesehatan kerja sesuai UU 36
• SMK3 pertama Th 1996 melalui Permenaker Th 2009 secara eksplisit diatur didalam pasal
No. 05 Th 1996 164-166
• Di Internasional perkembangan sistem • Pertama kali standar K3 dirumah sakit
manajemen K3 berkembang melalui ILO dikeluarkan sejak 2010 melalui Kepmenkes
Guidline Tahun 2001 No. 1087 / MENKES /VIII/2010
• SMK3 ditegaskan kembali dlm UU 13 tahun • Pemerintah mengamanatkan pedoman
2003 pasal 87 melalui PP No. 50 Th 2012 tentang
• Dan mengamanatkan pedoman penerapan penerapan SMK3
melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun • K3 RS diamanatkan kembali melalui
2012 tentang Penerapan SMK3 (12/4/2012) Permenkes RI No. 66 Th 2016 tanggal 22
• Pelaksanaan Audit SMK3 mengacu pada Desember 2016 dan Sekaligus secara
Permanaker No.26 Th 2014 (31 Desember eksplisit mencabut Kepmenkes No.
2014) yang sekaligus secara eksplisit 1087/MENKES/VIII/2010
mencabut Permenaker No.05 Th 1996 • PMK No. 52 Th 2018 tentang K3 di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
11
2
Mengapa SMK3
wajib dilaksanakan
Di Rumah Sakit & Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (FasYanKes)
Dasar Hukum K3
Peraturan Tentang Mengatur :
UU No. 1 Th 1970 Keselamatan Kerja
• Tugas dan Tanggung Jawab
UU No. 13 Th 2003 Ketenagakerjaan • Perusahaan/Institusi
UU No. 36 Th 2009 Kesehatan
• Karyawan
• Instansi
PP No. 50 Th 2012 Penerapan SMK3
• Syarat-syarat K3 di tempat
PMK No. 66 Th 2016 K3 Rumah sakit
Kerja
PMK No. 52 Th 2018 K3 FasYanKes
• Mengatur sanksi hukum jika
Peraturan dan
Persyaratan lain terjadi pelanggaran
yang terkait
UU No. 1 Th 1970
• Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas Keselamatan dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional
• Pasal 2
Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja,
baik di darat, di dalam tanah, di permukaan
air, di dalam air maupun di udara, yang
berada didalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia
UU No. 1 Th 1970
Pasal 9 A1 :
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan
menjelaskan pada tiap tenaga baru tentang :
• Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya yg dapat
timbul di tempat kerja
• Semua peralatan perlindungan yang
diharuskan untuk dipakai pada tempat kerja;
seperti Alat perlindungan diri bagi tenaga
kerja yang bersangkutan
• Cara & sikap yg aman dlm melaksananakan
pekerjaannya
UU No. 13 Th 2003
Pasal 86 :
1.Setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan;
c. Prilakuan yg sesuai dengan harkat & martabat manusia serta nilai2
agama
2.Untuk melindungi keselamatan pekerja/ guna mewujudkan produktivitas kerja
yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
3.Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Pasal 87 :
4.Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
5.Ketentuan mengenai penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah
UU 36 th 2009
KESEHATAN KERJA
Pasal 164
1. Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yg diakibatkan oleh pekerjaan.
2. Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pekerja di sektor formal dan
informal.
3. Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi setiap orang selain pekerja
yang berada di lingkungan tempat kerja
4. Upaya kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku juga bagi kesehatan
pada lingkungan tentara nasional Indonesia baik darat, laut, maupun udara serta kepolisian Republik
Indonesia.
5. Pemerintah menetapkan standar kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pd ayat (1) dan ayat (2).
6. Pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja.
7. Pengelola tempat kerja wajib bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan
kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
UU No. 44 Th 2009
Pasal 2 : Rumah Sakit diselenggarakan ”berasaskan Pancasila” dan
didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas,
manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan,
perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial
Pasal 3 : Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
– Mempermudah akses masyarakat untuk mdptkan pelayanan kesehatan
– Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,
lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit
– Meningkatkan mutu & mempertahankan standar pelayanan
– Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, SDM
rumah sakit, dan Rumah Sakit
RS Wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun
sekali dimana unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk
sebagai salah satu hal yang dinilai di dalam akreditasi Rumah Sakit
PP No. 50 Th 2012
• Wajib bagi perusahaan:
─ memperkerjakan pekerja/paling sedikit 100 orang; atau
─ mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
• Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Dlm menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada PP ini dan
peraturan perUU serta dapat memperhatikan konvensi atau
standar Internasional
• Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan
pedoman penerapan SMK3 sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
Permenkes No. 66 Th 2016
•Setiap Rumah sakit wajib
menyelenggarakan K3 rumah sakit
• Penyelenggaraan K3 meliputi:
Membentuk dan mengembangkan sistim
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
rumah sakit (SMK3RS); dan
Menerapkan standar keselamatan dan kesehatan
kerja rumah sakit (K3RS)
Permenkes No. 52 Th 2018
•Setiap FasYanKes wajib menyelenggarakan
K3 FasYanKes
•Jenis Fasyankes sebagaimana dimaksud
tidak termasuk rumah sakit
•Penyelenggaraan keselamatan dan
kesehatan kerja di rumah sakit dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Permenkes No. 52 Th 2018
• Penyelenggaraan K3 FasYanKes meliputi:
Membentuk dan atau mengembangkan sistim
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
FasYanKes; dan
Menerapkan standar keselamatan dan
kesehatan kerja di FasYanKes
3
Tujuan Penerapan SMK3
Di Rumah Sakit & Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (FasYanKes)
02/06/2021
Tujuan Penerapan SMK3
24
Bagi Perusahaan
1. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap perundangan
dan peraturan dibidang K3
2. Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta
kekurangan dari penerapan SMK3
3. Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja
mengenai K3 yang juga akan meningkatkan kinerja K3 perusahaan
4. Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan
meningkatkan daya saing perusahaan
5. Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan
6. Penanganan berkesinambungan thdp risiko yang ada diperusahaan
7. Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan
8. Pengakuan thdp kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3
Ketentuan Umum
27
02/06/2021
Lima Prinsip Penerapan SMK3
29
Penetapan kebijakan K3
Perencanaan K3
Pelaksanaan rencana K3
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan
Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
PEDOMAN PENERAPAN SMK3
Peninjauan
Peninjauandan
dan
Peningkatan Perencanaan
Perencanaan
Peningkatan
Kinerja
KinerjaSMK3
SMK3
Seminar K3RS & K3 FasYanKes 2019 K3
K3
Pemantauan
Pemantauan Pelaksanaan
Pelaksanaan
dan
danEvaluasi
Evaluasi Rencana
RencanaK3K3
Kinerja
KinerjaK3
K3
30
31
1. Penetapan
Kebijakan K3
Penetapan Kebijakan K3
32
Kebijakan K3 Kebijakan K3
Dituangkan secara resmi,
Tertulis & bertanggal
bertanggal dan tertulis, jelas serta
Ditandatangani oleh pengusaha mudah dimengerti oleh seluruh
dan atau pengurus SDMRS baik manajemen,
Memuat pernyataan komitmen karyawan, kontraktor, pemasok
dan tujuan K3 perusahaan dan pasien, pengunjung,
Disosialisasikan/disebarluaskan pengantar pasien, tamu serta
pihak lain
Bersifat dinamik dan ditinjau
Disosialisasikan dengan tepat, dan
ulang agar tetap updated dan ditinjau ulang agar tetap
relevan
Komitmen K3
35
2. Perencanaan
K3
Perencanaan K3
39
3. Pelaksana
rencana K3
Pelaksanaan Perencanaan K3
42
44
Pelaksanaan Perencanaan K3
45
4. Pemantauan
dan Evaluasi
kinerja K3
Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3
47
5. Peninjauan dan
Peningkatan
Kinerja SMK3
Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
49
Dilakukan Dilakukan
Terhadap Kebijakan Perencanaan, Untuk menjamin kesesuaian, efektifitas dan
Pelaksanaan rencana, Pemantauan dan kelayakan dalam penerapan SMK3 RS
Evaluasi Kinerja Peninjauan kebijakan, perencanaan,
Bertujuan untuk menjamin kesesuaian, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya
efektifitas & kelayakan penerapan SMK3 Untuk melakukan perbaikan, peningkatan
Peninjauan dilakukan terhadap kebijakan, kinerja K3 RS
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan Dituangkan dalam indikator kinerja
dan evaluasi utama (key performance indicators/KPI)
Hasil peninjauan digunakan u/ melakukan yang akan dicapai dalam setiap tahun
perbaikan dan peningkatan kinerja K3 Perbaikan dan peningkatan kinerja K3
Perbaikan dan peningkatan kinerja K3 dapat dilakukan adanya : prubahan PerUU,
dapat dilakukan adanya : prubahan PerUU, tuntutan buyer, perubahan produk,
tuntutan buyer, perubahan produk, perubahan struktur organisasi,rekomendasi
perubahan struktur organisasi,rekomendasi Inspeksi K3 , dll
Inspeksi K3 , dll
SMK3 di FasYanKes
50
52
4
Sangsi pelaksanaan SMK3
Di Rumah Sakit & Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (FasYanKes)
02/06/2021
Sangsi Penerapan SMK3
54
02/06/2021
Peraturan – Peratutan K3
56
Mekanik
Permenaker No. 05 Th 1985 Pesawat Angkat & Angkut
Permenakertrans No. 09 Th 2010 K3 Operator, Petugas dan
Teknisi Pesawat Angkat Angkut,dll
Konstruksi Bangunan
Permenaker No.01Th 1980 K3 Konstruksi Bangunan
SKB Menaker & Men PU No. 174 Th 1986 dan
No.104/KPTS/1986 jo KEPDIRJEN BINAWAS No.20 Tahun
2004 Kompetensi Personil K3 Konstruksi Bangunan
Permenkes No. 24 Th 2016 tentang persyaratan teknis
bangunan dan prasarana rumah sakit, dll
Peraturan – Peratutan K3
57
Penanggulangan Kebakaran
Permenakertrans No. 04/MEN/1980 tentang syarat
– syarat dan pemeliharaan apar
Permenaker No. 02/MEN/1983 tentang Instalasi
Alarm Kebakaran Otomatik
Kepmenaker No. 186/MEN/1999 tentang
penaggulangan kebakaran ditempat kerja
Instruksi menteri ketenagakerjaa No.11/M/BW/1997
tentang pengawasan khusus K3 penanggulangan
kebakaran,dll
Peraturan – Peratutan K3
59
Kesehatan Kerja
Kepres RI No. 22 th 1993 tentang penyakit yang timbul karena
hubungan kerja
Permenaker No.1 Th 1976 tentang wajib latih Hyperkes KK
bagi dokter perusahaan
Permenaker No.1 Th 1979 tentang wajib latih Hyperkes KK
bagi paramedis perusahaan
Permenaker No.2 Th 1980 tentang pemeriksaan kesehatan
bagi tenaga kerja dalam upaya keselamatan kerja
Permenaker No.1 Th 1981 tentang wajib lapor PAK
Permenaker No.3 Th 1982 tentang pelayanan kesehatan Kerja
Peraturan – Peratutan K3
61
Kesehatan Kerja
Kepmenakertrans No.Kep.333 Th 1989 tentang diagnosis &
pelaporan PAK
Kepmenakertrans No.Kep.147/MEN/1998 tentang pemanfaatan
pelayanan kesehatan bagi program jaminan pemeliharaan
kesehatan Jamsostek
Kepmenakertrnas No.Kep.79 Th 2003 tentang pedoman diagnosis
dan penilaian cacat karena kecelakaan dan PAK
Kepmenakertrans No. 68 Th 2004 Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Permenakertrans No.11 Th 2005 tentang pencegahan dan
penanggulangan penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
Peraturan – Peratutan K3
62
Kesehatan Kerja
Permenakertrans No.15 Th 2008 tentang petugas P3K ditempat kerja
SE Dirjen Binawas Naker No SE 07 BW 1997 tentang pengujian
Hepatitis B
Kep Dirjen DJPPK No. 22_ V 2008 tentang petunjuk teknis
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja
Kepdirjen Binwasnaker No.44 Tahun 2012 Penghargaan HIV/AIDS
di Tempat Kerja
Kepdirjen PPK No. 53 2009 Juknis Pelatihan & Lisensi Petugas P3K
SE - Dirjen Bina Hubungan Ketenagakerjaan No. 86 Thn 1989
tentang perusahaan katering yg mengelola makanan ditempat kerja
SE Dirjen Binawas Naker No SE 07 BW 1997 tentang pengujian
Hepatitis B
Peraturan – Peratutan K3
63
Lingkungan Kerja
UU No.3 Th 1969 tentang persetujuan konvensi ILO No.120 Mengenai Hygiene
Dalam Perniagaan dan Kantor-kantor (LN No.14 tahun 1969)
PP No.7 Th 1973 tentang Pestisida
Permenaker No.3/MEN/1985 tentang K3 Asbes
Permenakertrans No.03 Th 1986 tentang syarat-syarat K3 di tempat Kerja yang
mengelola Pestisida
Kepmenaker No.Kep.187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya ditempat kerja
PMP No.7 Th 1964 tentang syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan di
Tempat Kerja
Permenakertrans No.13/MEN/X/2011 tentang NAB faktor kimia dan NAB
faktor fisika ditempat kerja
Permenakertrans No.PER.08/MEN/VII/2010 tentang APD
Permenaker 9 Th 2016 tentang K3 Pekerjaan pada Ketinggian
Peraturan – Peratutan K3
64
Lingkungan Kerja
SE Menakertrans 140 - 2004 Kimia Major Hazard Instalation
IMTK No.01 th 1988 Tentang Peningkatan Pengawasan dan Penertiban Terhadap
toilet di Perusahaan
IMTK No.03 thTahun 1999 Tentang Pengawasan Terhadap Pengelolaan Makanan
ditempat kerja
KEPDIRJEN BINWASNAKER No.113 Tahun 2006 Pedoman dan Pembinaan Teknis
Petugas K3 Ruang Terbatas (Confined Spaces)
Kepdirjen Binwasnaker No. 45 Tahun 2008 Pedoman K3 Bekerja pada Ketinggian
dengan Menggunakan Akses Tali (Rope Access),
Kep Dirjen DJPPK No.84/10/2012 tata cara penyusunan dokumen pengendalian
potensi bahaya besar dan menengah
SE Dirjen PPK No. 01/DPPK/1/2011 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan
terhadap ahli,teknisi, dan petugas lingkungan kerja dan bahan berbahaya
Pergub DKI Jakarta No. 54 Th 2008 tentang baku mutu kwalitas udara dalam
ruangan, dll
Peraturan – Peratutan K3
65
Kelembagaan
Permenaker No. 04 Th 1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukan
Ahli K3
Permenaker No.02/MEN/1992 tentang tata cara penunjukan dan
wewenang Ahli K3
Permenaker No.PER-04/MEN/1995 tentang perusahaan JasaK3
Permenaker No. 03/MEN/1998 tentang tata cara pelaporan dan
pemeriksaan kecelakaan
Kepdirjen 69 Tahun 2015 tentang Pedoman Ahli K3 Umum
Lain - lain
PP No.50 Th 2012 tentang sistem manajemen K3 (SMK3)
Permenakertrans No.1 Th 2007 tentang pedoman pemberian penghargaan K3
Permenaker No.26 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Penilaian
Penerapan SMK3, dll
Peraturan – Peratutan K3
66
02/06/2021 69