KEPUTUSAN DIREKTUR
RS AWAL BROS PEKANBARU
JUDUL KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR ........
DAFTAR ISI 2
RIWAYAT DOKUMEN 3
SK DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN 4
BAB I DEFINISI 7
BAB II RUANG LINGKUP 10
BAB III KEBIJAKAN 11
BAB IV TATA LAKSANA 12
BAB V DOKUMENTASI 58
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
√Departemen √ Manajemen
Tanggal Efektif
30 April 2022
√Unit √ Regulasi
Tanggal Review:
Siklus Review √ 1 tahun √ 3 tahun 11 Juni 2024
Persetujuan
Nama Nama
Dr. Linda Devita, MHKes Dr. Gina Adriana, MARS, MHKes
Jabatan Jabatan:
Ketua Komite Mutu & KPRS Ketua Komite K3RS
Tanda tangan Tanda Tangan
Tanggal Tanggal
12 April 2022 12 April 2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK/IV/2022
TENTANG
PANDUAN TEKNIS KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Dokumen versi elektronik adalah yang Halaman5dari
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dievaluasi dalam tiga (3) tahun atau terdapat kekeliruan dalam
penetapan keputusan ini.
Kelima : Keputusan ini akan dilakukan pemantauan, evaluasi, dan
perbaikan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mengacu
pada peraturan perundangan serta evidence-based practice
lainnya yang relevan.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 30 April 2022
DIREKTUR RS. AWAL BROS PEKANBARU,
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
A. Latar belakang
Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit pinggang,
tergores/terpotong, luka bakar, penyakit infeksi dan lain-lain. Di Australia, diantara
813 Perawat, 87% pernah low back pain, prevalensi 42% dan di AS, insiden cedera
musculoskeletal 4.62/100 Perawat per tahun. Khusus di Indonesia, data penelitian
sehubungan dengan bahaya-bahaya di Rumah Sakit belum tergambar dengan jelas,
namun diyakini bahwa banyak keluhan-keluhan dari para Petugas di Rumah Sakit
sehubungan dengan bahaya-bahaya yang ada.
Di Indonesia, data Instalasi Bedah Sentral RSUD di Jakarta pada tahun 2006
menyebutkan bahwa gaya berat yang ditanggung pekerja rata-rata lebih dari 20 kg.
Keluhan subjektif low back pain didapat pada 83.3% pekerja dengan rata-rata usia
terbanyak 30–49 tahun. Gun (1983) juga menyatakan bahwa insiden akut secara
signifikan lebih besar terjadi pada Petugas Rumah Sakit dibandingkan dengan
seluruh pekerja di semua kategori (jenis kelamin, ras, umur dan status pekerjaan).
Pekerja Rumah Sakit berisiko 1,5 kali lebih besar dari golongan pekerja lain.
Probabilitas penularan HIV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HIV 4
: 1000. Risiko penularan HBV setelah luka tusuk jarum suntik yang terkontaminasi
HBV 27 – 37 : 100. Risiko penularan HCV setelah luka tusuk jarum suntik yang
mengandung HCV 3 – 10 : 100.
Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya untuk
mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya, oleh karena itu
Rumah Sakit dituntut untuk melaksanakan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) yang dilaksanakan secara terintegrasi dan menyeluruh sehingga risiko
terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) di Rumah
Sakit dapat dihindari.Agar penyelenggaraan K3RS lebih efektif, efisien dan terpadu,
diperlukan sebuah Panduan manajemen K3 di Rumah Sakit, baik bagi pengelola
maupun Karyawan Rumah Sakit.
Definisi :
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yangselanjutnya disingkat
K3RS adalah segala kegiatan untukmenjamin dan melindungi keselamatan
dan kesehatanbagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien,pendamping
pasien, pengunjung, maupun lingkunganrumah sakit melalui upaya
pencegahan kecelakan kerjadan penyakit akibat kerja di rumah sakit.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
6. Audit digunakan untuk meninjau dan menilai kinerja serta efektivitas Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan. Audit internal
dilaksanakan oleh Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
mengetahui dimana Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
telah diterapkan dan dipelihara secara tepat. Pelaksanaan audit didasarkan
pada hasil penilaian resiko dari aktivitas operasional perusahaan dan hasil
audit (audit-audit) sebelumnnya. Hasil penilaian resiko juga menjadi dasar
dalam menentukan frekuensi pelaksanaan audit internal pada sebagian
aktivitas operasional perusahaan, area ataupun suatu fungsi atau bagian
mana saja yang memerlukan perhatian manajemen Perusahaan terkait
resiko K3 dan Kebijakan K3 Perusahaan.
7. Upaya K3 di RS. Upaya K3 di Rumah Sakit menyangkut tenaga kerja,
cara/metode kerja, alat kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Upaya ini
meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Kinerja setiap
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
B. Tujuan
Terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif untuk Sumber
Daya Manusia (Karyawan) Rumah Sakit, aman dan sehat bagi pasien,
pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar Rumah sakit
sehingga proses pelayanan Rumah Sakit berjalan baik dan lancar.
C. Sasaran
Kepada seluruh unit karyawan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
kerja
Sumber :https://safetysignindonesia.id
k. Identifikasi Kebutuhan dan Syarat APD
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
1 Laboratorium
Masker bedah
Jas lab
Handscoen
Handscoen latex
Sepatu boots
Respiratory Mask
berdasarkan
MSDS
Masker N95
Baju Scrub
Coverall
Sepatu boots
Handscoen
Handscoen latex
Face shield
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Masker bedah
Jas lab
Handscoen
Masker bedah
Jas lab
Handscoen
Masker bedah
Jas lab
Handscoen
Handscoen latex
Sepatu boots
Respiratory Mask
berdasarkan
MSDS
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Masker bedah
Apron plastik
Handscoen
Masker bedah
Apron plastik
Handscoen
Handscoen lateks
Sepatu boots
Sepatu boots
Ear muff
Mechanical gloves
Sepatu boots
Cut resistance
gloves
Apron
Penutup kepala
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Masker bedah
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Dokumen versi elektronik adalah yang Halaman28dari
5. Membuat Program K3RS.Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru menetapkan
dan melaksanakan program K3RS setiap tahun. Untuk mencapai sasaran,
dilakukan monitoring, evaluasi serta pencatatan dan pelaporan pencapaian
program.
6. Pelaksanaan Program K3RS. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Rumah Sakit (K3RS) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dilaksanakan secara
terintegrasi ke dalam Unit masing-masing.
7. Langkah-Langkah Penyelenggaraan. Untuk memudahkan penyelenggaraan
K3 di Rumah Sakit, perlu langkah-langkah penerapannya berupa:
a. Tahap Pelaksanaan. Tahap Pelaksanaan yakni :
- Penyuluhan K3 ke semua Karyawan Rumah Sakit.
- Pelatihan K3 yang disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kelompok
di dalam organisasi Rumah Sakit. Fungsinya memproses individu dengan
perilaku tertentu agar berperilaku sesuai dengan yang telah ditentukan
sebelumnya sebagai produk akhir dari pelatihan.
- Melaksanakan program K3 sesuai peraturan yang berlaku diantaranya:
1. Pemeriksaan kesehatan Petugas (calon karyawan bekerja,
Karyawan, berkala khusus dan karyawan paska bekerja) sesuai
dengan peraturan menteri kesehatan nomor 66 tahun 2016 tentang
K3RS dan jenis pemeriksaan ditentukan oleh Dokter perusahaan.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
ASAM URAT
HBSAG Untuk tenaga medis yang berhubungan
ANTI HBS dengan pasien yang usianya diatas 35 tahun
PAKET B
ANTI HIV (Dokter umum, Dokter spesialis, Perawat
ruangan dan UGD, nurseaid)
ANTI HCV
URIN LENGKAP
RONTGEN
EKG
PF
DPL Untuk karyawan office hour atau pekerja yang
PAKET C URIN LENGKAP tidak berhubungan dengan pasien secara
RONTGEN langsung yang usianya dibawah 35 tahun
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
Untuk karyawan office hour atau pekerja yang
PAKET D ASAM URAT tidak berhubungan dengan pasien secara
URIN LENGKAP langsung yang usianya diatas 35 tahun
RONTGEN
EKG
PF
DPL untuk ahli gizi/chef/distribusi gizi dibawah usia
PAKET E
ANTI HAV IGM 35 tahun
FESES SALMONELLA
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
PF
DPL
LIPD PROFILE
GDP
ASAM URAT
ANTI HAV IGM
URIN LENGKAP untuk ahli gizi/chef/distribusi gizi diatas usia
PAKET F
35 tahun
FESES SALMONELLA
SWAB
STAPHYLOCOCCUS
RONTGEN
EKG
PF
DPL
GAMBARAN DARAH
TEPI
T3
T4 Untukpetugas berpotensi terpapar radiasi
PAKET G
TSH dibawah usia 35 tahun
URIN LENGKAP
ANALISA SPERMA
RONTGEN
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
ASAM URAT
GAMBARAN DARAH
TEPI
T3 Untukpetugas berpotensi terpapar radiasi
PAKET H
T4 diatas usia 35 tahun
TSH
URIN LENGKAP
ANALISA SPERMA
RONTGEN
EKG
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
ASAM URAT
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
ANTI HCV
Untuk karyawan tenaga medis (dokter,
GAMBARAN DARAH
PAKET J cathlab, endoskopi dan ESWL) dengan
TEPI
paparan radiasi diatas usia 35 tahun
T3
T4
TSH
URIN LENGKAP
ANALISA SPERMA
RONTGEN
EKG
PF
DPL
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
PAKET K ANTI HCV Untuk driver dibawah usia 35 tahun
URIN LENGKAP
OBAT DI URIN
RONTGEN
AUDIOMETRI
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
PF
DPL
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
ANTI HCV
LIPID PROFILE
GDP
ASAM URAT
PAKET L Untuk driver diatas usia 35 tahun
URIN LENGKAP
OBAT DI URIN
RONTGEN
AUDIOMETRI
EKG
PF
DPL
URIN LENGKAP
PAKET M RONTGEN Untuk maintenance dibawah usia 35 tahun
SPIROMETRI
AUDIOMETRI
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
ASAM URAT
PAKET N URIN LENGKAP Untukmaintenance diatas usia 35 tahun
RONTGEN
SPIROMETRI
AUDIOMETRI
EKG
PF
DPL
URIN LENGKAP
PAKET O RONTGEN Untukrekam medis dibawah usia 35 tahun
SPIROMETRI
PF
PAKET P Untukrekam medis di atas usia 35 tahun
DPL
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
PF
DPL
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
PAKET Q ANTI HCV Untuk kesling dan PPI dibawah usia 35 tahun
URIN LENGKAP
RONTGEN
SPIROMETRI
PF
DPL
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
ANTI HCV
LIPID PROFILE
PAKET R GDP Untukkesling dan PPI diatas usia 35 tahun
ASAM URAT
URIN LENGKAP
RONTGEN
SPIROMETRI
EKG
PF
DPL Untukoperator dibawah usia 35 tahun
URIN LENGKAP
PAKET S RONTGEN
AUDIOMETRI
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
PAKET T Untukoperator diatas usia 35 tahun
ASAM URAT
URIN LENGKAP
RONTGEN
AUDIOMETRI
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
PF
DPL
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
ANTI HCV
SGOT Untukpetugas kemoterapi yang usianya
PAKET W
SGPT dibawah 35 tahun
UREUM
CREATININ
URIN LENGKAP
RONTGEN THORAX
PF
DPL
LIPID PROFILE
GDP
ASAM URAT
HBSAG
ANTI HBS
ANTI HIV
ANTI HCV Untukpetugas kemoterapi yang usianya
PAKET X
URIN LENGKAP diatas 35 tahun
SGOT
SGPT
UREUM
CREATININ
RONTGEN
EKG
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Dokumen versi elektronik adalah yang Halaman36dari
Perbaikan dan pencegahan didasarkan atas hasil temuan dari audit,
identifikasi, penilaian risiko yang direkomendasikan kepada manajemen
puncak.Tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen secara
berkesinambungan untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan dalam
pencapaian kebijakan dan tujuan K3.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
F. Management of Change
RS Awal Bros Pekanbaru menjalankan sistem Management Of Change
(MOC). Management Of Change (MOC) atau Manajemen Perubahan adalah
suatu proses kerja yang terstruktur untuk mengidentifikasi suatu perubahan
yang terjadi, di mana di dalam suatu perubahan perlu dilakukan kajian potensi
bahaya dan risiko yang terkait dengan perubahan tersebut. Proses perubahan
mengatur tentang alasan mengapa perubahan dilakukan, tujuan dilakukannya
perubahan serta perubahan seperti apa yang sesuai yang akan dilakukan.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
G. Permit To Work
RS Awal Bros memiliki aturan perihal izin kerja yang mengacu pada
sistem manajemen yang digunakan untuk memastikan bahwa pekerjaan
dilakukan dengan aman dan efisien. Work permit ini mempunyai tujuan untuk
menyatakan bahwa kondisi tempat dimana pekerjaan akan dilakukan sudah
aman dan juga diketahui identifikasi bahaya tahap awal serta tindakan-
tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pekerja serta peralatan pekerja
yang
KEPUTUSAN DIREKTUR
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Sedangkan yang termasuk dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
adalah sebagai berikut:
1. Infeksius;
2. Benda tajam;
3. Patologis;
4. Bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan;
5. Radioaktif;
6. Farmasi;
7. Sitotoksik;
8. Peralatan medis yang memiliki kandungan logam berat tinggi;
9. Tabung gas atau kontainer bertekanan
Identifikasi dan Inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang di Rumah
Sakit
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
Menyiapkan dan Memiliki Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data
Sheet) Informasi mengenai bahan-bahan berbahaya terkait dengan penanganan
yang aman, prosedur penanganan tumpahan, dan prosedur untuk mengelola
pemaparan sudah yang terbaru dan selalu tersedia.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
1. penggunaan listrik;
2. penggunaan air;
3. penggunaan tata udara;
4. penggunaan genset;
5. penggunaan lift;
6. Penggunaan gas medis;
7. Penggunaan jaringan komunikasi;
8. Penggunaan mekanikal dan elektrikal; dan
9. Penggunaan instalasi pengelolaan air limbah.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
3. Audit Internal
3.1.Rencana audit
a. Untuk rencana audit, tujuan audit, ruang lingkup, dasar dan jadwal dll
harus ditetapkan dan personil yang sesuai harus ditugaskan untuk
membentuk tim audit;
b. Sehubungan dengan seluruh proses audit, Departemen Komite K3RS
harus mempersiapkan rencana audit internal yang harus disetujui oleh
manajer dari perusahaan sebelum diimplementasikan, rencana audit
disampaikan ke departemen audit dan / atau rig satu minggu di muka;
c. Sehubungan dengan audit khusus, departemen yang bertanggung
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
c. Pelaksanaan audit
1) Auditor harus mengumpulkan bukti-bukti obyektif untuk item
pemeriksaan yang ditentukan dan mengikuti persyaratan inspeksi
dari "Sistem Checklist Audit" ;
2) Para personil departemen audit (organisasi) akan memberikan
catatan terkait dan dokumen sesuai dengan persyaratan audit ;
3) Pelaksanaan dilakukan 1 kali setahun di akhir tahun.
d. Auditor harus benar benar menyimpan catatan selama audit, dan ketika
audit selesai, tim audit akan mengatur diskusi untuk membuat
keputusan, dan membuat daftar ketidaksesuaikan.
e. Pertemuan Penutup
Pertemuan penutup akan dipimpin oleh pemimpin tim audit yang dengan
pertemuan oleh anggota tim audit serta penanggung jawab dan terkait
personil Departemen audit (organisasi); sehubungan dengan seluruh
proses audit, mengadakan pertemuan penutupan adalah wajib,
sementara sehubungan dengan audit khusus, terserah dengan
keputusan yang dibuat oleh pemimpin tim audit atas dasar situasi praktis
. Pertemuan penutupan meliputi :
1) Pelaporan dan menjelaskan ketidaksesuaian ;
2) Mewakili Laporan Audit Sistem dan bertukar gagasan tentang masalah
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
6. Laporan Audit
a. Seluruh proses-laporan audit harus ditandatangani oleh ketua tim audit
sebelum diserahkan kepada manajer dari perusahaan untuk mendapatkan
persetujuan dan disampaikan kepada para pemimpin dan Departemen
(organisasi) terkait;
b. Laporan audit khusus harus ditandatangani oleh ketua tim audit sebelum
diserahkan kepadapemimpinyang bertanggung jawabdan disampaikan ke
Departemen audit dan Departemen terkait.
KEGIATAN
PROGRAM Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Pelaksanaan Audit
Internal K3
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PANDUAN TEKNIS K3RS
NOMOR 520/02.02.DIR/RSAB-PKU/SK.IV/2022