T E NTAN G
PROGRAM KEAMANAN
RUMAH SAKIT AWALBROS PEKANBARU
DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal efektif dan berlaku selama 3 (tiga)
tahun.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 21 November 2020
Direktur
RS Awal Bros Pekanbaru
BAB I DEFINISI................................................................................................................
BAB II RUANG LINGKUP..............................................................................................
BAB III KEBIJAKAN.......................................................................................................
BAB IV TATA LAKSANA...............................................................................................
A. Dasar usulan renovasi atau konstruksi...............................................................
B. Usulan renovasi dan konstruksi.........................................................................
C. Penilaian resiko pra renovasi dan konstruksi....................................................
D. Monitoring, pengawasan dan dokumentasi resiko pra renovasi dan konstruksi
BAB V DOKUMENTASI.................................................................................................
BAB I
DEFINISI
1. Renovasi dan Konstruksi yang dimaksud dalam kebijakan ini adalah proyek – proyek
pembangunan, renovasi dan konstruksi baru yang memiliki resiko tinggi berdasarkan
hasil Penilaian Resiko Pra Renovasi dan Konstruksi
2. Penilaian Resiko Pra Renovasi dan Kontruksi meliputi area – area sebagai berikut:
- Kualitas udara
- Pengendalian infeksi (ICRA)
- Utilitas (supply air bersih, limbah, pembuangan air hujan, udara tekan, vakum, oksigen
dan lainnya)
- Kebisingan
- Getaran
- Bahan berbahaya
- Layanan Darurat
- Bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan, dan layanan
- Penanganan Kebakaran dan Jalur Evakuasi
- Pelayanan lingkungan
3. Kontraktor wajib mematuhi pengendalian risiko yang telah dikeluarkan oleh rumah sakit
selama berada dilingkungan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.
BAB III
KEBIJAKAN
Kegiatan renovasi, konstruksi, dan beberapa kegiatan pemeliharaan & perbaikan berpotensi
mempengaruhi proses perawatan pasien di Lingkungan Perawatan. Tujuan dari proses Penilaian
Resiko Pra Renovasi Dan Konstruksi ini adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat
timbul dari kegiatan ini dan untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko untuk meminimalkan
risiko. Elemen yang harus dipertimbangkan dalam proses ini meliputi, namun tidak terbatas
pada:
- Kualitas udara
- Pengendalian infeksi (ICRA)
- Utilitas (supply air bersih, limbah, pembuangan air hujan, udara tekan, vakum,
oksigen dan lainnya)
- Kebisingan
- Getaran
- Bahan berbahaya
- Layanan Darurat
- Bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan, dan layanan
- Penanganan Kebakaran dan Jalur Evakuasi
- Pelayanan lingkungan
Sebelum memulai aktivitas renovasi dan konstruksi, formulir penilaian ini akan diselesaikan oleh
Tim Penilaian Resiko Pra Renovasi Dan Konstruksi. Anggota tim ini harus mencakup hal-hal
berikut:
- Manajer / pimpinan proyek
- Perwakilan Unit Pemeliharaan
- Komite K3RS
- Komite PPIRS
- Kesling
- Perwakilan kontraktor
- Kepala Ruangan/ Kepala Unit/ Koordinator Unit terkait
- Perwakilan unit lain yang terkena dampaknya
Yang lain untuk dipertimbangkan:
- Perwakilan Mutu
- IT
Pada akhir proses penilaian risiko, serangkaian rekomendasi mitigasi risiko (RMR) akan
dihasilkan. RMR ini akan ditinjau ulang oleh Tim diatas dan tim yang menyelesaikan pekerjaan
dan akan menjadi bagian dari dokumentasi proyek.
I. IDENTITAS PEKERJAAN:
Nama Pekerjaan :
Gedung :
Lantai :
No. Kamar/ Ruang :
Risk Level
Tipe Konstruksi
TIPE KONSTRUKSI
TIPE A TIPE B
Proses Inspeksi (non-invasif). Termasuk Pekerjaan dengan skala kecil, kegiatan durasi
kegiatan yang tidak menghasilkan debu atau pendek, yang hanya akan membuat debu
pekerjaan yang tidak memerlukan pemotongan minimal. Termasuk, namun tidak terbatas
dinding, pengeboran, pengamplasan atau akses pada :
ke langit-langit selain untuk inspeksi visual a. Pemasangan instalasi telepon dan jaringan
seperti : komputer
a. Memindahkan plafon untuk inspeksi visual b. Melakukan pembongkaran dinding atau
(batasan < 5 m2) langit – langit dimana debu masih dapat
b. Pengecatan (bukan pengamplasan) dikontrol
c. Pekerjaan jaringan elektrik c. Memperbaiki area kecil pada dinding
d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara pipa d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
air ≤ 15 menit di area tertentu) suplai air ≤ 30 menit dilebih dari 1 area
e. Perbaikan pipa kecil tanpa solder dan bor perawatan)
f. Kegiatan yang tidak menghasilkan debu atau e. Maksimal 4 plafon pengganti genteng
membutuhkan pembongkaran dinding atau dalam 50 kaki persegi
langit – langit selain untuk inspeksi visual f. Melakukan pemotongan/ pengelasan
g. Kerja dengan kebutuhan listrik kecil dengan durasi pendek, pengeboran, atau
h. Perbaikan pintu dan jendela pengamplasan dari daerah yang sangat kecil
i. Perbaikan penggantian di mana dapat menciptakan debu kecil dan
j. Melukis dinding dapat dikendalikan
g. Perbaikan mekanik kecil.
TIPE KONSTRUKSI
TIPE C TIPE D
Setiap pekerjaan yang menghasilkan tingkat Kegiatan yang menghasilkan banyak debu dan
debu dengan jumlah sedang - banyak. Dan termasuk juga kegiatan pembongkaran besar /
setiap pekerjaan yang membutuhkan re-konstruksi serta konstruksi mayor. Termasuk
pembongkaran atau penghapusan komponen pekerjaan :
bangunan tetap atau rakitan, pekerjaan dengan a. Kegiatan yang membutuhkan pekerjaan
perekat, cat, pelarut, pengencer dan pembersih shift berturut – turut (lebih dari 1 sift)
yang kuat, pekerjaan yang mengambil lebih dari b. Membutuhkan pembongkaran berat
satu shift (8 jam perhari) untuk menyelesaikan. c. Memindahkan seluruh area langit – langit /
Termasuk, jenis pekerjaan : plafon
a. Pengamplasan dinding untuk pengecatan d. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
dinding suplai air > 1 jam dan dilebih dari 1 area
b. Pembongkaran ubin pada lantai dan langit – perawatan pasien)
langit ruangan dengan luas 20% dari total e. Pembongkaran Mayor
luas f. Konstruksi mayor yang membutuhkan
c. Pembangunan dinding, lantai dan langit – waktu selama beberapa hari
langit yang baru g. Konstruksi baru
d. Pekerjaan elektrik diatas langit – langit
(minor) dan pekerjaan pemasangan kabel
(mayor).
e. Pekerjaan pipa air (memutus sementara
suplay air 30 – 60 menit di lebih dari 1 area
perawatan)
f. Setiap pekerjaan pengeboran dengan waktu
yang lama
g. Setiap proses pengelasan atau pemotongan di
ruang area perawatan.
Menggunakan B3
MSDS
Menggunakan lemari B3
B3 dalam bentuk silinder harus berantai
B3 berlabel
Menggunakan APD khusus B3
Tersedia Eye Wash/shower/PK3
Pengelolaan limbah B3
Apabila ada beberapa yang mengalami gangguan, mohon dijelaskan langkah –langkah
yang harus diambil untuk mengurangi dampak dari gangguan tersebut
Tuliskan tindakan pencegahan yang akan dilakukan untuk memastikan bila terjadi
gangguan yang tidak diinginkan tidak terjadi
Pengendalian dilakukan :
1. Memastikan ada SDM dan peralatan untuk kebersihan lingkungan termasuk pel untuk
debu, pel basah, sapi, ember, dan sikat debu terutama untuk membersihkan debu dari lantai
dan area yang dihuni.
2. Memastikan barier dengan area kerja di sekitar area konstruksi melingkupi area secara
keseluruhan sampai area langit-langit menggunakan barier berbahan polyethylene yang
disegel dengan ketat.
3. Segera bersihkan debu hasil konstruksi yang terlihat di luar area konstruksi.
4. Konstruksi barier dan penutup sementara di atas langit-langit harus mencegah debu
menyebar.
5. Pembuangan serpihan bangunan harus pada kontainer tertutup.
6. Tentukan rute alternatif untuk lalu lalang orang di sekitar lokasi pembangunan.
7. Tentukan rute dan pintu masuk khusus untuk pekerja konstruksi dan bahan material/
sampah.
8. Tentukan area penyimpanan material dan pengumpulan sampah.
9. Lakukan relokasi untuk pasien berisiko tinggi jauh dari area konstruksi.
10. Melatih dan mendidik pekerja konstruksi mengenai: PPI dan pengendalian paparan, Bahan
kimia berbahaya, Keselamatan dan Pelaporan Kecelakaan, Alat Pelindung Diri, Pelaporan
gangguan lingkungan yang tidak terduga (cat yang mengandung timbal, asbes, dll.).
Diketahui Nama Tanda Tangan
Koordinator Umum
Ka. Unit Maintenance
Ka. Unit K3RS
Ka. Manajemen Resiko
Komite K3RS
Komite Mutu & PPI
Kesling
Pihak Kontraktor
PENILAIAN RESIKO PRA RENOVASI DAN KONSTRUKSI DAN EVALUASI
TINGKAT KONSEKUENSI
TINGKAT KEPARAHAN
Consequences
Likelihood Insignificant Mino Moderate Major Catastrophic
r
1 2 3 4 5
A (almost certain) H H E E E
B (likely) M H H E E
C (moderate) L M H E E
D (unlikely) L L M H E
E (rare) L L M H H
PENILAIAN EVALUASI RISIKO
RISIKO AWAL PENGENDALIAN PENGENDALIAAN SETELAH
POTENSI SETELAH SELESAI
SEBELUM SAAT
BAHAYA PENGERJAAN
P K R PEKERJAAN PENGERJAAN P K R
Kebisingan
Kualitas udara
(debu)
Jalur evakuasi
terhambat
Gangguan HVAC
Pengendalian
Infeksi
Getaran
Bahan Berbahaya
dan Beracun
PENILAIAN RESIKO PRA RENOVASI DAN KONSTRUKSI DAN EVALUASI
D. MONITORING, PENGAWASAN DAN DOKUMENTASI RENOVASI DAN
KONSTRUKSI
Monitoring, pengawasan dan dokumentasi dilakukan oleh Komite PPIRS dan
Komite K3RS berdasarkan pada hasil analisa resiko dan pengendalian yang telah
ditetapkan. Monitoring, pengawasan dan dokumentasi dilakukan minimal 1 kali dalam 1
minggu.
BAB V
DOKUMENTASI
1. Dokumentasi usulan renovasi dan konstruksi dalam Formulir Usulan Renovasi dan
Konstruksi
2. Penilaian resiko pra renovasi dan kontruksi dalam Formulir Penilaian Resiko Pra
Renovasi Dan Kontruksi
3. Penilaian resiko infeksi dan manajemen kualitas udara dalam Formulir ICRA
4. Monitoring dan pengawasan selama renovasi dalam Formulir Monitoring dan
Pengawasan Renovasi dan Konstruksi
5. Serah terima pekerjaan setealah renovasi dan konstruksi dalam Formulir Serah Terima
Pekerjaan.