TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit MH Thamrin Salemba tentang
Panduan Asesmen Risiko Pra Konstruksi Rumah Sakit MH Thamrin
Salemba.
KEEMPAT Surat Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Dietapkan di :LHOKSEUMAWE
Pada tanggal : 2022
DIREKTUR RSU CUT MEUTIA ACEH UTARA
Dr. BAIHAQI
Pembina Tk. I
NIP. 19770827 200904 1 003
PANDUAN ASESMEN RISIKO PRA
KONSTRUKSI RS MH THAMRIN SALEMBA
BAB I DEFINISI
Proses pembangunan dan renovasi merupakan hal yang tidak terhindarkan dari operasional
rumah sakit. Adapun proses yang ada pada asesmen risiko pra kontruksi adalah sebagai
berikut:
1. Pembangunan
Proses membuat struktur bangunan maupun prasarana yang sebelumnya tidak ada
dalam pembangunan Rumah Sakit menjadi ada.
2. Renovasi
Proses perbaikan suatu struktur bangunan maupun prasarana yang sebelumnya sudah
ada dalam bangunan Rumah Sakit.
4. Kelembaban nisbi
Parameter untuk menyatakan banyaknya uap di dalam udara berupa nisbah antara
tekanan uap yang ada saat itu dan tekanan uap maksimum yang mungkin dicapai dalam
suhu dan tekanan udara saat itu.
5. Kelembaban Udara
Banyaknya kandungan uap di atmosfer.
RUANG LINGKUP
Ka unit/ Kabag/kasie
ruangan/instalasi
Inspeksi oleh
Internal Kadiv Teknik Ka.Teknik,
Pihak Ka.Umum,
Melakukan penggambaran
ketiga/vendor K3RS, KPPI
Menyusun RAB (budget)
Penyetujuan ke Direksi RS
Waktu pelaksanaan
Pemberitahuan/rapat ke K3, KPPI
Analisa Dampak
terhadap pelayan
(Melibatkan K3RS, KPPI,
Hasil analisa dan RTL
Umum)
Pengerjaan Proyek
pembangunan /
Renovasi
Evaluasi dari
Serah Terima Komite K3 Pembersihan sisa
Proyek
B. URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA
PEMBANGUNAN ATAU RENOVASI
1. Pelaksanan pembangunan atau renovasi
a. Swakelola
Pelaksana pembangunan atau renovasi dilakukan sendiri oleh pihak Rumah
Sakit.
b. Tugas
Berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit dalam hal
perencanaan pengerjaan sehubungan dengan hasil analisa
dampak serta melakukan antisipasi terhadap kemungkinan
dampak tersebut
Berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit sehubungan dengan
pengadaan dan penempatan material yang diperlukan untuk
proses konstruksi dan renovasi yang akan dilakukan
Memastikan bahwa seluruh pekerja dan proses pengerjaan yang
terjadi mengikuti standar keselamatan dan pencegahan serta
pengendalian infeksi yang berlaku di RS MH Thamrin Salemba
Mengawasi pengerjaan proyek dari hari kehari
Memastikan bahwa proses pengerjaan berlangsung sesuai
dengan rencana
Melakukan pembersihan berkala sesuai perencanaan
Melakukan koordinasi harian dengan pihak RS MH Thamrin Salemba
Melakukan penyerahan hasil proyek kepada pihak RS MH Thamrin
Salemba
C. IDENTIFIKASI PERENCANAAN PEMBANGUAN ATAU RENOVASI
1. Fasilitas yang akan dibangun
Pembanguan atau renovasi diluar gedung atau didalam gedung dengan
menyebutkan unit atau area
3. Material apa yang digunakan, contoh : semen, kayu, batu bata dll
4. Lama perkerjaan : hari, minggu, bulan, atau tahunan
5. Unit terkait dalam pembuatan pembangunan atau renovasi
6. Ijin-ijin yang terkait dengan pembanguan atau renovasi contohnya :
IMB, Ijin penggunaan air tanah dll
7. Hasil koordinasi atau notulen rapat dengan komite K3RS dan KPPI
8. Potensi kecelakaan kerja yang kemungkinan terjadi seperti : terjatuh,
tertimpa, terpotong, terlindas, dll
D. PENILAIAN RESIKO PEMBANGUNAN ATAU RENOVASI TERHADAP
PELAYANAN
Penilaian dampak :
E. LANGKAH-LANGKAH PCRA
RENOVASI/PEMBANGUNAN
Langkah 1. Meeting Kordinasi Proyek
Adalah melakukan pertemuan dengan seluruh pihak terkait proyek
renovasi/pembangunan. Saat pertemuan ini dibahas mengenai proyek yang
akan dilaksanakan, mulai dari denah proyek, jadwal proyek, pekerja proyek
dan jenis proyek.
3 Sedang (1 -2 tahun/kali)
/kuning/merah.
1. Risiko atau insiden yang sudah dianalisis akan dievaluasi lebih lanjut sesuai
skor dan grading yang didapat dalam analisis.
Potencial Concequences
Frekuensi/Likelyho Nearmis Ringan Sedang Berat Fata
od s 2 3 4 l5
1
Sangat Sering Moderate Moderate High Ekstrem Ekstrem
Terjadi
(Tiap
Minggu/
B ulan) 5
Sering Moderate Moderate High Ekstre Ekstre
Terjadi m m
(Beberapa
kali/tahun
)
4
Sedang Low Moderate High Ekstre Ekstre
(Sekali m m
dalam 1-2
tahun)
3
Jarang Low Low Moderate High Ekstre
Terjadi m
(Terjadi
dalam 2-5
tahun sekali)
2
Sangat Jarang Low Low Moderate High Ekstre
Terjadi (Terjadi m
>5 tahun sekali)
1
Keterangan :
1. Eliminasi
2. Subtitusi
3. Rekayasa
4. Administrasi
5. Alat Pelindung Diri (APD)
1. Form PCRA
2. Dokumen ICRA
3. Form Inpeksi Proyek
Setelah dokumen tersebut lengkap, kemudian di tanda tangani oleh Pimpinan
Proyek, Ketua Komite K3 dan Direktur RS
BAB IV
DOKUMENTA
SI
Pencatatan penilaian kriteria risiko akibat dampak renovasi atau konstruksi dengan
menggunakan metode PCRA dilakukan oleh Divisi Teknik Rumah Sakit dan Komite K3 Rumah
Sakit bila terdapat proyek pemeliharaan, perbaikan, pembongkaran, konstruksi maupun renovasi
di Rumah Sakit.
Pelaporan pemantauan penilaian kriteria risiko akibat dampak renovasi atau konstruksi
dilakukan oleh komite K3 Rumah Sakit bekerjasama dengan Divisi Teknik Rumah Sakit dan
dilaporkan ke Direktur Utama setiap 6 bulan sekali.
Lampiran II
SK Direktur No ………………………….
Tentang PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN RISIKO PRA
KONSTRUKSI
RS MH THAMRIN
SALEMBA