Anda di halaman 1dari 3

KONSTRUKSI / RENOVASI BANGUNAN RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


............................. ......... 1 dari 2

SPO
Tanggal Terbit
( STANDAR

PROSEDUR
OPERASIONAL)

Renovasi adalah pembangunan ulang atau pembetulan

Bangunan adalah sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan


atau kehidupan manusia dalam membangun peradapannya seperti halnya
PENGERTIAN jembatan dan konstruksinya serta rancangannya

Renovasi bangunan rumah sakit adalah pembangunan ulang atau


pembetulan sarana, prasarana atau infrastruktur yang dilakukan di rumah
sakit

1. Melindungi pasien, keluarga dan petugas dari debu


TUJUAN 2. Melindungi pasien, keluarga dan petugas dari kebisingan
3. Melindungi pasien, keluarga dan petugas dari pencemaran air
4. Melindungi pasien, keluarga dan petugas dari resiko infeksi

KEBIJAKAN Setiap renovasi bangunan di RS harus berkoordinasi dan melibatkan Komite


PPIRS

1. Komite PPIRS harus dilibatkan dalam perencanaan untuk


rekonstruksi / renovasi bangunan rumah sakit
2. Pengajuan ijin infection control untuk renovasi / rekonstruksi harus
melengkapi data tentang :
a. Lokasi konstruksi
b. Koordinator proyek
c. Kontraktor yang melakukan
d. Nama Supervisor dan no. Telp. supervisor
PROSEDUR e. Kapan rencana memulai pekerjaan
f. Perkiraan lama pengerjaan
g. Nama pemohon
h. Uraian pekerjaan yang akan dilakukan
KONSTRUKSI / RENOVASI BANGUNAN RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


............................. ......... 2 dari 2

3. Pengajuan ijin infection control untuk renovasi / konstruksi diajukan ke


komite PPIRS selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum perkiraan
dimulai pekerjaan
4. Renovasi yang di lakukan menimbulkan getaran / suara / kebisingan
maka renovasi harus di lakukan pada siang hari
5. Renovasi yang di lakukan menimbulkan debu / asap maka area
tersebut tidak boleh di lewati untuk transportasi pasien, petugas dan
pengunjung rumah sakit, kemudian area tersebut harus di tutup agar
penyebaran debu tidak meluas ke segala arah
6. Renovasi yang di lakukan di ruang operasi maka ruang operasi tidak
boleh di gunakan
7. Bila renovasi di lakukan di ruang perawatan maka ruang perawatan
harus di kosongkan / pasien di pindahkan ke ruang perawatan lain
PROSEDUR 8. PPIRS memberikan masukan design yang berhubungan dengan infeksi
mulai awal pembangunan, proses, dan sampai selesai
7. Sebelum pelaksanaan pembangunan dan renovasi bangunan, Komite
PPIRS, K3RS dan Unit Sanitasi Lingkungan memberikan edukasi kepada
pihak perencana dan pelaksana proyek.
10. Sebelum pelaksanaan pembangunan/renovasi dan pembongkaran
bangunan, pihak pelaksana proyek harus menutup area kerja dan
memasang informasi bahwa area tersebut sedang ada
pembangunan/renovasi dan pembongkaran bangunan sesuai standar
K3RS dan PPI
11. Selama proses pembangunan pelaksana proyek wajib mengenakan APD
sesuai K3.
12. Selama dalam proses pembangunan, Tim pengawas proyek (Bagian
Tehnik, Komite PPIRS, K3RS dan Unit Sanitasi Lingkungan) melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai surat kesepakatan
bersama

1. Dirbinjangum
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Sub Instalasi Reanimasi
UNIT TERKAIT 5. Instalasi Gawat Darurat
6. Instalasi kamar Operasi
7. Intensive Care Unit
8. Unit Tehnik
9. Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai