NOMOR : Kep/RSBM/II/2019
Tentang
8. Kepmenkes RI No.1405/Menkes/SK/XI/2002
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan Industri.
MENETAPKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 27 Februari 2019
Direktur
Proses pembangunan dan renovasi merupakan hal yang tidak terhindarkan dari
operasional rumah sakit. Adapun proses yang ada pada PCRA renovasi bangunan
adalah:
Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
a. Pasal 7 tentang persyaratan;
b. Pasal 8 tentang Lokasi;
c. Pasal 9 tentang Bangunan;
d. Pasal 11 tentang Prasarana
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016
Tentang K3 Rumah Sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Pengerjaan proyek
pembangunan/renovasi
Keterangan :
Extreme : Harus selalu monitor (setiap akan ada pekerjaan terkait/ setiap
hari)
High : Harus selalu dimonitor (seminggu sekali)
Meoderate : Secara periodic dimonitor (sebulan sekali)
Low : Sesekali dimonitor (setiap enam bulan sekali)
BAB IV
DOKUMENTASI
Pencatatan penilaian kriteria risiko akibat dampak renovasi atau konstruksi dengan
menggunakan metode PCRA dilakukan oleh Bagian Umum dan K3RS bila terdapat
proyek pemeliharaan, perbaikan, pembongkaran, konstruksi maupun renovasi di
Rumah Sakit Bhakti Mulia.
Pelaporan pemantauan penilaian kriteria risiko akibat dampak renovasi atau konstruksi
dilakukan oleh K3RS bekerjasama dengan Bagian Umum dan dilaporkan ke Direktur
setiap 6 (enam) bulan sekali.
Direktur