Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Aceh Utara – Lhokseumawe dengan ini mencabut
rekomendasi Nomor : No.Rek-29/PC IAI/Aceh Utara - Lhokseumawe/IX/2018 atas nama :
Dikarenakan Apoteker tersebut sudah memiliki lebih dari 2 tempat praktik sebagai Apoteker
Penanggung Jawab.
Ketua, Sekretaris,
Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Aceh Utara – Lhokseumawe dengan ini mencabut
rekomendasi Nomor : No.Rek-038/PC IAI/Aceh Utara - Lhokseumawe/X/2017 atas nama :
Dikarenakan Apoteker tersebut sudah memiliki lebih dari 2 tempat praktik sebagai Apoteker
Penanggung Jawab.
Demikianlah surat pencabutan rekomendasi ini diberikan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Ketua, Sekretaris,
Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Aceh Utara – Lhokseumawe dengan ini mencabut
rekomendasi Nomor : No.Rek-29/PC IAI/Aceh Utara - Lhokseumawe/IX/2018 atas nama :
Dikarenakan kepemilikan SIPA Apoteker tersebut tidak sesuai dengan Surat Keputusan
Pengurus Daerah Aceh Nomor : Kep-56/PD IAI/Prov.Aceh/VII/2020. Sehingga perlu
ditertibkan sesuai pola SIPA di dalam Surat Keputusan tersebut. Pemilihan penarikan
rekomendasi apoteker untuk sarana kefarmasian di atas sesuai pilihan yang bersangkutan.
Ketua, Sekretaris,
Tembusan :
1. Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe
2. Pengurus Daerah IAI Aceh
3. Arsip
PENGURUS CABANG
IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI)
CABANG ACEH UTARA - LHOKSEUMAWE
Instalasi Farmasi RSUD Cut Meutia
Jl. Banda Aceh – Medan Km. 6 Buket Rata Lhokseumawe
Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Cabang Aceh Utara – Lhokseumawe dengan ini mencabut
rekomendasi Nomor : No.Rek-038/PC IAI/Aceh Utara - Lhokseumawe/X/2017 atas nama :
Dikarenakan kepemilikan SIPA Apoteker tersebut tidak sesuai dengan Surat Keputusan
Pengurus Daerah Aceh Nomor : Kep-56/PD IAI/Prov.Aceh/VII/2020. Sehingga perlu
ditertibkan sesuai pola SIPA di dalam Surat Keputusan tersebut. Pemilihan penarikan
rekomendasi apoteker untuk sarana kefarmasian di atas sesuai pilihan yang bersangkutan.
Ketua, Sekretaris,
Tembusan :
1. Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe
2. Pengurus Daerah IAI Aceh
3. Arsip