Anda di halaman 1dari 5

PROTAP PENANGGULANGAN

KONTAMINASI BAHAN-BAHAN BERBAHAYA ( B3 )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 1/3
RSU CUT MEUTIA
KABUPATEN
ACEH UTARA
Ditetapkan
STANDARD TANGGAL TERBIT DIREKTUR RSU CUT MEUTIA
PROSEDUR KABUPATEN ACEH UTARA
OPERASIONAL

MEI 2019
drg. Nurhaida MPH
NIP. 19610325 198812 2 001

Prosedur tetap penanggulangan kontaminasi bahan-bahan berbahaya adalah


langkah-langkah dan urutan yang harus dilakukan apabila terjadi kontaminasi
PENGERTIAN bahan-bahan berbahaya pada bahan/benda lain ataupun bila kena anggota
tubuh agar dapat diketahui cara penanggulangannya
1. Sebagai petunjuk penanggulangan apabila terjadi kontaminasi
bahan berbahaya
TUJUAN 2. Agar mengetahui bahaya yang mungkin timbul apabila terjadi
Kontaminasi
3. Memperkecil dampak yang timbul akibat kecelakaan kerja
KEBIJAKAN 1. Peraturan Pemerintah (PP) RI nomor : 74 / PP/XI/2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Permenkes Nomor : 472/Menkes/PER/V/1996 tentang Pengamanan
Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
PETUGAS 1. Apoteker terkait
2. Asisten Apoteker terkait
I. Kontaminasi Pada Sediaan Kemasan Tunggal
1. Memeriksa obat atau alat kesehatan kemasan tunggal yang
terkontaminasi
2. Memindahkan obat atau alat kesehatan yang terkontaminasi
pada tempat lain atau sebaliknya memindahkan obat atau alat
kesehatan yang tidak terkontaminasi bila jumlah yang
terkontaminasi besar
3. Memeriksa dan memastikan jenis kontaminan
4. Bila dimungkinkan kita membersihkan kontaminan dengan air
bila kontaminan larut air dan membersihkan dengan alkohol 96%
bila kontaminan tidak larut air
5. Mengeringkan obat atau alat kesehatan dengan lap kering yang
PROSEDUR bersih dan dikemas ulang sesuai persyaratan teknik farmasetis
yang telah ditentukan
6. Menyimpan kembali obat & alat kesehatan ketempat yang sesuai
dengan memberi tanda khusus untuk dievaluasi lebih lanjut

II. Kontaminasi Pada Bahan atau Obat Tidak Terkemas Tunggal


1. Memeriksa bahan atau obat yang terkontaminasi
2. Memeriksa dan memastikan jenis kontaminasi
3. Bila kontaminasi tidak mempengaruhi stabilitas bahan baik
secara fisika, kimia ataupun farmasetis serta nyata-nyata tidak
berpengaruh buruk pada penggunaan untuk penderita dan
pemberi layanan maka bahan tersebut tetap akan digunakan
sebagaimana mestinya (sesuai indikasi medis)
PROTAP PENANGGULANGAN
KONTAMINASI BAHAN-BAHAN BERBAHAYA ( B3 )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 2/3

RSU CUT MEUTIA


KABUPATEN
ACEH UTARA

PROSEDUR 4. Bila kontaminasi berbahaya maka bahan atau obat yang


terkontaminasi dipisahkan pada tempat tersendiri dan akan
dimusnahkan sesuai dengan prosedur pemusnahan barang
III. Kontaminasi Pada Media Kultur
3.1. Memeriksa bahan atau obat yang terkontaminasi
3.2. Memeriksa dan memastikan jenis kontaminan

IV. Kontaminasi Pada Bahan-bahan Dalam Proses Produksi Sediaan


Obat
4.1. Bila ada kontaminasi pada bahan-bahan dalam proses produksi yang
sedang berlangsung dihentikan
4.2. Mengumpulkan bahan terkontaminasi jadi satu
4.3. Membuat berita acara mengenai kontaminasi pada bahan-bahan
dalam proses produksi
4.4. Membuang bahan terkontaminasi sesuai dengan prosedur
pembuangan sampah medik

V. Penanggulangan Bila Terjadi Kontaminasi Bahan-bahan Berbahaya


pada Pekerja
A. Bila Terhirup
5.1. Memeriksa kesadaran pekerja yang terkontaminasi
5.2.Membebaskan jalan pernafasan dan memastikan lidah tidak
menutupi jalan pernafasan
5.3. Memeriksa pernafasan pekerja yang terkontaminasi
 Bila pekerja tersebut memerlukan pernafasan, lakukan
pertolongan pertama pernafasan jika mungkin
 Bila pertolongan pertama pernafasan tidak mungkin
dilakukan, panggil petugas kesehatan terdekat atau segera
dibawa ke Instalasi Rawat Darurat
5.4. Melaporkan kejadian kecelakaan kerja ke Panitia K3
PENANGGULANGAN
KONTAMINASI BAHAN-BAHAN BERBAHAYA ( B3 )

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00 3/3
RSU CUT MEUTIA
KABUPATEN
ACEH UTARA
B. Bila Terkena Kulit dan Rambut
PROSEDUR 5.1. Membawa segera pekerja yang terkontaminasi menuju sumber
air terdekat dan lepaskan seluruh pakaian yang menutupi bagian
yang terkontaminasi
5.2. Membasahi atau menyiram pekerja yang terkontaminasi dengan air
( bila mungkin air mengalir)
5.3. Membersihkan kontaminasi dengan sabun jika ada
5.4. Mempergunakan sarung tangan / baju pelindung untuk melindungi
diri dari kontaminan bahan kimia yang dibersihkan (beberapa bahan
kimia yang melepas uap berbahaya bagi pernafasan, pastikan tidak
menghirupnya)
5.5. Membawa pekerja yang terkontaminasi ke poli pegawai atau
Instalasi Rawat Darurat bila memerlukan pertolongan medis lebih
jauh
5.6. Melaporkan kejadian kecelakaan kerja ke Panitia K3 Rumah Sakit
melalui Poli Pegawai
C. Bila Terkena Mata
5.1. Membaringkan dan memposisikan pekerja yang terkontaminasi dengan
posisi kepala menengadah dan miring ke arah mata yang terkontaminasi
5.2. Membersihkan segera bahan kimia yang mengenai mata dengan
sejumlah air yang dingin dan bersih selama 15 – 20 menit
5.3. Memastikan air yang di siram menjauhi muka dan tidak mengenai
mata sebelahnya
5.4. Memastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal ketika menyiram
di sekitar kulit, alis dan kelopak mata
5.5. Memastiakn pekerja yang terkontaminasi tidak menggosok matanya
5.6. Membawa pekerja yang terkontaminasi ke Poli Pegawai dan Instalasi
Rawat Darurat bila memerlukan pertolongan medis lebih jauh
5.7. Melaporkan kejadian kecelakaan kerja ke Panitia K3 Rumah Sakit
melalui Poli Pegawai

1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Patologi Klinik
UNIT TERKAIT 3. Instalai Patologi Anatomi
4. Instalasi Mikrobiologi Klinik
5. Ruangan-ruangan pengguna obat-obat kanker

Anda mungkin juga menyukai