Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN LABORATORIUM
No. Dokumen :SOP/ /UKP/III/2018
No. Revisi : 00
Tanggal terbit :
SOP
Halaman : 1/2

1 Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah bagian dari upaya
. kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium untuk memastikan bahwa
bahan berbahaya dan beracun ditangani dan diawasi dengan ketat
sehingga mengurangi risiko pencemaran atau cidera.

Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya B3 adalah zat, energi,


dan atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain.
2 Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah melakukan pengelolaan bahan berbahaya
. dan beracun di laboratorium Puskesmas Ayotupas.
3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor SK/100/FTM/III/2017 tentang
. Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya Laboratorium
4 Referensi 4.1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
. Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
4.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun

5 Alat/baha 5.1 ATK


. n 5.2 Alat Pelindung Diri (jas, sarung tangan, masker)
5.3 Sarana cuci tangan (air mengalir, sabun, antiseptic)
5.4 Label
5.5 Kartu stock
5.6 Tempat sampah

6 Prosedur / 6.1 Penanggungjawab laboratorium bertanggung jawab memantau


. Langkah- pengelolaan bahan berbahaya dan beracun yang telah
langkah diidentifikasi.
6.2 Menerima bahan dari Penanggung Jawab Farmasi
6.3 Menuliskan di kartu stock jumlah dan tanggal kadaluarsa bahan
yang diterima
6.4 Memberi label padawadah bahan yang mudah dikenali
6.5 Menyimpan bahan di tempat yang kering, stabil (tidak mudah
tumpah/jatuh), aman dari jangkauan orang luar, tidak terkena
sinar matahari langsung dalam keadaan tertutup rapat
6.6 Setiap specimen dari tubuh manusia/cairan tubuh selalu
dianggap infeksius dan berisiko tinggi.
6.7 Penanganan bahan beracun dan berbahaya dilakukan dengan
menggunakan APD yang sesuai
6.8 Setiap menggunakan bahan, pastikan prosedur berjalan hati-hati
sehingga bahan tidak terpecik atau tertumpah dan terpajan pada
lingkungan
6.9 Setiap alat yang digunakan tumpahan harus segera dibersihkan
dengan prosedur yang berlaku.
6.10 Bahan beracun dan berbahaya dibuang sesuai dengan prosedur
pengelolaan limbah (pada tatau cair).
6.11 Cuci tangan setelah menangani bahan berbahaya dan beracun.

7 Diagram
Alir Bahan berbahaya/racun Cairan /bahan tubuh
diterima dari gudang infeksius

Pencatatan dan Pemberian label

Penyimpanan pada tempat aman

Penggunaan APD

Menjalankan prosedur hati-hati

Membersihkan alat dan tempat

Dibuang sesuai prosedur

Cuci tangan

8 Unit
Laboratorium
. Terkait

2|2

Anda mungkin juga menyukai