Anda di halaman 1dari 2

INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN


BAHAN BERBAHAYA
No. Dokumen : TKK/BN/SOP/001
logo
No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 11/01/2022
Terbit
Halaman : 1/2

Klinik Pratama dr. Ismoyo


Rawat Inap
Bhakti Nusantara
1. Pengertian Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya adalah suatu rangkaian kegiatan yang mencangkup
pencatatan atau pendaftaran, penyimpanan, pengumpulan,
pemanfaatan/ penggunaan, pengolahan bahan yang karena sifat
kimia maupun kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau
lingkungan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas
menerangkan mekanisme inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
3. kebijakan Keputusan Direktur Klinik Nomor : TKK/SHF/SK/004 tentang
Panduan Pengelolaan Bahan Serta Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun Klinik Pratama Rawat Inap Shofa.
4. Referensi Peraturan Pemerintah Kesehatan No 27 tahun 2017 Tentang
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi;
5. Prosedur 1. Penganngung Jawab Unit menginventarisasi bahan- bahan
yang berbahaya yang ada disetiap ruangan.
2. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan penggolongan
bahan berbahaya untuk memudahkan penegenalan dan cara
penanganan bahan berbahaya.
3. Petugas menempatkan bahan- bahan yang berbahaya pada
tempat yang telah ditentukan.
4. Petugas menggunakan bahan- bahan berbahya sesuai dengan
peruntukannya.
5. Petugas melakukan pencatatan bila menggunakan bahan

1/2
berbahaya.
6. Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan- bahan
berbahaya yang telah habis masa berlakunya.
7. Petugas melakukan pemantauan secara berkala.
8. Petugas melaporkan hasil pengelolaan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan berbahaya kepada direktur klinik.
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
7. Dokumen 1. Buku Inventaris Bahan Berbahaya
Terkait 2. Form Monitoring bahan Berbahaya

2/2

Anda mungkin juga menyukai