1. Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah kegiatan yang
meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan. 2. Tujuan Agar bahan berbahaya di Puskesmas dapat dikelola penggunaannya sehingga dapat mengurangi resiko dari bahan berbahaya itu. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 66/KAPUS/I/2018 tentang Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya 4. Referensi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun 5. Prosedur 1. Petugas unit menginventarisasi bahan berbahaya. 2. Petugas unit menegelola bahan berbahaya dengan menggolongkan bahan berbahaya untuk memudahkan pengenalan, cara penanganan, dan penggunaan APD yang tepat. 3. Petugas membuat laporan dan investigasi apabila ada tumpahan, paparan, dan insiden lainnya. 4. Petugas melaksanakan pembuangan bahan berbahaya sesuai prosedur. 5. Petugas melaksanakan prosedur penggunaan APD saat penggunaan bahan berbahaya. 6. Petugas melakukan pendokumentasian terhadap pengelolaan bahan berbahaya. 7. Unit Terkait 1. PJ Keamanan Lingkungan
Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan