Anda di halaman 1dari 1

INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN


BERBAHAYA
No.Dokumen SOP/355/UKP-NGT
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 15 Maret 2018
Halaman : 1/1
PUSKESMAS YUPITA
NANGA NIP.19670703
TAYAP 1989012 003

1. Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah kegiatan yang


meliputi pengurangan, penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan/atau penimbunan.
2. Tujuan Agar bahan berbahaya di Puskesmas dapat dikelola
penggunaannya sehingga dapat mengurangi resiko dari bahan
berbahaya itu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 66/KAPUS/I/2018 tentang
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya
4. Referensi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun
5. Prosedur 1. Petugas unit menginventarisasi bahan berbahaya.
2. Petugas unit menegelola bahan berbahaya dengan
menggolongkan bahan berbahaya untuk memudahkan
pengenalan, cara penanganan, dan penggunaan APD yang
tepat.
3. Petugas membuat laporan dan investigasi apabila ada
tumpahan, paparan, dan insiden lainnya.
4. Petugas melaksanakan pembuangan bahan berbahaya
sesuai prosedur.
5. Petugas melaksanakan prosedur penggunaan APD saat
penggunaan bahan berbahaya.
6. Petugas melakukan pendokumentasian terhadap
pengelolaan bahan berbahaya.
7. Unit Terkait 1. PJ Keamanan Lingkungan

Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai