Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JATIBARANG
Jl. Raya Timur No. 72 Jatibarang Brebes Kode Pos 52261
Telp (0283) 6184099
Email : pkmjatibarangbrebes@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS JATIBARANG
Nomor : 445/ /SK/VI/2017

TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

KEPALA PUSKESMAS JATIBARANG,

Menimbang : a. bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat puskesmas menggunakan bahan-
bahan tertentu yang termasuk bahan berbahaya;
b. bahwa agar terhindar dari kontaminasi bahan
berbahaya yang ada di lingkungan puskesmas, maka
perlu dilaksanakan inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya;
c. bahwa untuk melaksanakan kegiatan tersebut pada
huruf b, maka diperlukan adanya Standar
Operasional Prosedur Inventarisasi, Pengelolaan,
Penyimpanan, dan Penggunaan Bahan Berbahaya;
d. bahwa Standar Operasional Prosedur perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Jatibarang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun


1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN,
DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA.

KESATU : Standar Operasional Prosedur yang dimaksud pada


diktum kesatu adalah seperti terlampir dalam
keputusan ini.

KEDUA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat


pelaksanaan surat keputusan ini dibebankan pada
anggaran Puskesmas Jatibarang.

KETIGA : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal


ditetapkan.

KEEMPAT : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan


dalam penetapan surat keputusan ini, akan ditinjau
dan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Jatibarang
Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS JATIBARANG,

HERU PADMONOBO

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS JATIBARANG
NOMOR : 445/ /SK/VI/2017
TENTANG : STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR INVENTARISASI,
PENGELOLAAN, PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

INVENTARISASI,
PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA
No. Dokumen : SOP/
UKP/ /VI/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr. Heru Padmonobo, M.Kes
JATIBARANG NIP.19700802 200212 1 004

1. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan


penggunaan bahan berbahaya adalah kegiatan untuk
mencatat atau menyusun data tentang bahan
berbahaya, cara pengelolaan, penyimpanan, dan
penggunaannya
1. Pengertian 2. Bahan berbahaya adalah semua benda atau bahan
yang karena sifat, konsentrasi dan atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemari/merusak/membahayakan lingkungan,
kesehatan, dan kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain

1. Memperoleh data nama, jumlah, dan jenis bahan


berbahaya yang ada di puskesmas;
2. Mengatur tata cara pengelolaan, penyimpanan, dan
2. Tujuan
penggunaan bahan berbahaya agar terpantau dan
tidak menimbulkan risiko;

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatibarang Nomor :


445/ /SK/VI/2017 Tentang Standar Operasional
3. Kebijakan
Prosedur Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan, dan
penggunaan Bahan Berbahaya

4. Referensi
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
2. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

5. Alat dan 1. Komputer


Bahan 2. ATK (kertas dan ballpoint)

1. Tim Manajemen Risiko mendata bahan berbahaya


yang ada di setiap ruangan puskesmas;
2. Tim Manajemen Risiko mengelompokkan bahan
berbahaya sesuai jenis dan karakteristiknya;
3. Penanggung jawab ruangan menyimpan bahan
berbahaya di tempat yang aman sesuai jenis dan
karakteristik bahan berbahaya;
6. Langkah- 4. Petugas ruangan menggunakan bahan berbahaya
langkah sesuai dengan peruntukannya;
5. Petugas ruangan melakukan pencatatan bahan
berbahaya yang digunakan;
6. Tim Manajemen Risiko melakukan pengawasan
terhadap penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya di setiap ruangan;
7. Tim Manajemen Risiko melaporkan hasil pengawasan
kepada kepala puskesmas.

1. BP Umum
2. BP Gigi
3. KIA-KB
7. Unit Terkait
4. Apotik
5. Laboratorium
6. Rawat Inap

8. Dokumen
Daftar bahan berbahaya
Terkait

9. Rekaman Isi Tgl. Mulai


No Yang diubah
Historis perubahan diberlakukan
Perubahan
INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN, DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

No. Dokumen : SOP/UKP/ /VI/2017


No. Revisi :
Daftar Tilik
PUSKESMAS Tanggal terbit :
JATIBARANG Halaman :
KEGIATAN YA TIDAK

1. Tim Manajemen Risiko mendata bahan berbahaya


yang ada di setiap ruangan puskesmas;

2. Tim Manajemen Risiko mengelompokkan bahan


berbahaya sesuai jenis dan karakteristiknya;

3. Penanggung jawab ruangan menyimpan bahan


berbahaya di tempat yang aman sesuai jenis dan
karakteristik bahan berbahaya;

4. Petugas ruangan menggunakan bahan berbahaya


sesuai dengan peruntukannya;

5. Petugas ruangan melakukan pencatatan bahan


berbahaya yang digunakan;

6. Tim Manajemen Risiko melakukan pengawasan


terhadap penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya di setiap ruangan;

7. Tim Manajemen Risiko melaporkan hasil


pengawasan kepada kepala puskesmas.

JUMLAH

Anda mungkin juga menyukai