0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya di puskesmas. Tujuannya adalah mengidentifikasi dan mengendalikan bahan berbahaya secara aman sesuai ketentuan, termasuk membuat rencana pengendalian dan menetapkan proses inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan penggunaan. Prosedurnya meliputi menginventarisasi bahan berbahaya di setiap ruangan, mengelola berdasarkan
Deskripsi Asli:
SOP INVENTARISASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN DAN PENGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Judul Asli
SOP INVENTARISASI PENGELOLAAN PENYIMPANAN DAN PENGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Dokumen ini membahas tentang inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya di puskesmas. Tujuannya adalah mengidentifikasi dan mengendalikan bahan berbahaya secara aman sesuai ketentuan, termasuk membuat rencana pengendalian dan menetapkan proses inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan penggunaan. Prosedurnya meliputi menginventarisasi bahan berbahaya di setiap ruangan, mengelola berdasarkan
Dokumen ini membahas tentang inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya di puskesmas. Tujuannya adalah mengidentifikasi dan mengendalikan bahan berbahaya secara aman sesuai ketentuan, termasuk membuat rencana pengendalian dan menetapkan proses inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan penggunaan. Prosedurnya meliputi menginventarisasi bahan berbahaya di setiap ruangan, mengelola berdasarkan
PUSKESMAS SPO Tanggal Terbit 02 Januari 2015 Drs. HAERIA, SKM., MKM Pembina BEBER NIP. 19641213 198803 1 006 Unit Pemeriksa WMM
Halaman : 1/2
1. Pengertian Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
puskesmas merupakan kebijkan dan prosedur inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
2. Tujuan Puskesmas mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman bahan dan
limbah berbahaya. Bahan berbahaya dan limbahnya tersebut meliputi bahan kimia, bahan gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Puskesmas menyusun rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan menetapkan proses untuk : Inventarissi bahan dan limbah berbahaya Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Beber I tentang Pengelolaan Lingkungan Fisik
4. Referensi Kesepakatan Bersama
5. Produr 1. Penanggung jawab inventarisasi bahan berbahaya mengundang tim
inventarisasi pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya 2. Penanggung jawab dan anggota tim menginventarisasi bahan – bahan yang berbahaya yang ada di setiap ruangan 3. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan penggolongan bahan berbahaya untuk memudahkan pengenalan dan cara penangananbahan berbahaya 4. Petugas menempatkan bahan- bahan yang berbahaya pada tempat yang telah ditentukan. 5.
6. Unit Terkait Inventarisasi Bahan Berbahaya dan Catatan Bahan Berbahaya