Anda di halaman 1dari 2

INVENTARISASI,

PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA
:
440/
256/

No.Dokumen SO
P/P
SOP
KM-
DJ
No.Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD
dr. Ellis Zarni Dewi
PUSKESMAS NIP: 19690815 200003 2 004
DUREN JAYA

1. Pengertian Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan


bahan berbahaya adalah suatu rangkaian kegiatan yang
mencangkup inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan berbahaya yang karena sifat kimia maupun
kondisi fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
bahan berbahaya.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya Nomor
440/083/SK/PKM-DJ Tahun 2018 Tentang Inventarisasi,
Pengelolaan, Penyimpanan, dan Penggunaan Bahan
Berbahaya.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Sanitarian
Langkah- a. Mengidentifikasi semua bahan berbahaya untuk
Langkah penanganan bahan berbahaya dan penyimpanan sesuai
ketentuan.
b. Menerima informasi telah dilaksanakan pengelolaan
bahan berbahaya.
c. Memonitor atau melakukan pengawasan pelaksanaan
pengelolaan bahan berbahaya.
2. Pengelola Barang
a. Menginventarisir semua bahan berbahaya sesuai
ketentuan yang berlaku.
3. Petugas Laboratorium
a. Membuat jadwal monitoring penggunaan bahan
berbahaya.
b. Mengkoordinasikan dengan petugas terkait.
c. Menginformasikan hasil monitoring ke petugas terkait
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Petugas Sanitarian
2. Petugas Pengelola Barang
3. Petugas Laboratorium

8.Rekaman Histori Perubahan

Tanggal mulai
NO Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai