Anda di halaman 1dari 75

BAB 4

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

Oleh tim Training


Komite Mutu Kesehatan Primer (KMKP)
STANDAR BAB 4
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)

4.1 Pencegahan dan Penurunan Stunting

4.2 Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB)

4.3 Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi

4.4 Program Penanggulangan Tuberkulosis

4.5 Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya


ALUR PELAKSANAAN PROGRAM

KEBIJAKAN

P P1
PROGRAM
D
PENYEDIAAN SD
S

A
PENGGERAKAN & PELAKSANAAN P2

C
PENGAWASAN, PENGENDALIAN
Q & PENILIAN
P3
I
PENCATATAN & PELAPORAN
ISI STANDAR
BAB 4
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN

4.1 4.1.1 5 EP

4.2 4.2.1 8 EP

4.3.1 7 EP
4.3
4.4.1 7 EP
4.4
4.5.1 7 EP
4.5

5 5 34
PROSES PERENCANAAN sd PENYUSUNAN RUK, RPK MENJADI
BAGIAN YANG TERINTEGRASI DENGAN PERENCANAAN
PELAYANAN DI STANDAR 1.1, 2.1, 3.1 n 5.1

RENCANA LIMA TAHUNAN


PERHATIKAN
ANALISIS SITUASI SD
 SDM
 SARPRAS
 PERALATAN
 KEFARMASIAN
 LAB
RUK RPK
LIBATKAN LP, LS, MASY
DALAM PENYUSUNAN
RUK, RPK

LAKUKAN
KOMUNIKASI &
KOORDINASI DALAM
PELAKSANAAN
DENGAN LP, LS,
MASYARAKAT,
STANDAR 4.1

PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

Puskesmas m el a k s a n a ka n
pencegahan dan penurunan stunting
beserta pema nt au a n dan
evaluasinya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KRITERIA 4.1.1

Pencegahan d a n penurunan
stunting direncanakan,
d i l a ks a n a k a n , dipanta u d a n
dievaluasi dengan melibatkan
lintas program, lintas sek tor
dan pemberdayaan
ma s yara kat .
TANTANGAN
TANTANG
AN
POKOK PIKIRAN
4.1.1
 Pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu fokus program Pemerintah yang
bertujuan agar anak-anak Indonesia t umbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal
disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta berinovasi dan
berkompetisi di tingkat global.
 Upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan terintegrasi baik lintas program antara
lain dalam pelayanan pemeriksaan kehamilan, imunisasi, kegiatan promosi dan konseling
(menyusui dan gizi), pemberian suplemen dan kegiatan internvesi lainnya.
 Dalam pencegahan dan penurunan stunting dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif
u ntuk meningkatkan layanan dan cakupan intervensi gizi sensitif (lintas sektor) dan
intervensi gizi spesifik (lintas program) sesuai dengan pedoman yang berlaku.
 Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman, panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisa
situasi yang terdapat di dalam b u ku pedoman manajemen Puskesmas.
 Rencana program pencegahan dan penurunan stunting disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas
dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RU K dan RPK pelayanan UKM
dan UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.1.1
1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja stunting disertai analisis
capaiannya (R,D,W)
2. Ditetapkan program pencegahan dan penurunan stunting. (R)
3. Kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam bentuk intervensi
gizi spesifik d a n sensitif dikoordinasikan d a n d i l a ks a n a ka n se su ai
dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R, D , O , W)
4. D i l a k u k a n p e m a n t a u a n , e v a l u a s i d a n t i n d a k l a n j u t t e r h a d a p
pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting (D, W).
5. D i l a k u k a n p e n c a t a t a n d a n pelaporan s e s u a i prosedur ya ng te l a h
ditetapkan. (R,D)
1. DITETAPKAN
DAN INDIKATOR PROGRAM
TARGET
ANALISIS DAN CAPAIANNYA
STUNTING DISERTAI
(R, D, W)
NO INDIKATOR PROGRAM GIZI TAHUN 2021
1 Bayi usia kurang dari 6 bulan memperoleh ASI 100%
eksklusif

2 Ibu hamil memperoleh tablet tambah darah 100%


(TTD) selama masa kehamilan

3 Presentase ibu hamil anemia 42%


REFERENSINYA
4 Remaja putri memperoleh tablet tambah darah 100%

5 Persentase bayi baru lahir memperoleh IMD 100%

6 Persentase keluarga sadar gizi 100%

NO INDIKAT TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISIS RTL


OR
S E C A R A PERIODIK S E S UA I KETENTUAN, 1
LAKUKAN EVALUASI : MELIHAT CAPAIAN. 2
J I K A B E LU M S E S UA I , TETAPKAN MASALAH, 3
ANALISIS DAN RTL YANG AKAN DILAKUKAN, dst
KEMUDIAN LAKUKAN TINDAKLANJUT
2. DITETAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING (R, D, W)

BERDASARKAN ANALISA MAKA DIPEROLEH PEMETAAN MENGENAI MASALAH STUNTING DI WILAYAHNYA SAMPAI
DIPEROLEH IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB STUNTING DI WILAYAH
2. DITETAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN
STUNTING (R)

SK DAN KERANGKA ACUAN


TENTANG PROGRAM PENCEGAHAN NO INDIKATOR TARGET
DAN PENURUNAN STUNTING 1 Persentase bayi usia kurang dari 6 45%
bulan memperoleh ASI Eksklusif

2 Persentase balita yang dipantau 70%


pertumbuhan dan
perkembangannya
3 Prevalensi wasting anak balita 7.8
dll...

PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING


DILAKUKAN BERSAMA LP DAN LS YANG
TERINTEGRASI YANG TERCANTUM DALAM RUK DAN
RPK
3. Kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif dikoordinasikan dan dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang disusun bersama lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan
yang telah ditetapkan. (R, D , O , W)

1. SK TIM : TIM PENURUNAN


STUNTING
PUSKESMAS , SK TIM PENURUNAN
STUNTING
KECAMATAN X
2. PEDOMAN/ PANDUAN PENURUNAN STUNTING
3. KERANGKA ACUAN KEGIATAN DOKUMENTASIKA
4. SOP : MISALNYA SOP SURVEILANS GIZI N PELAKSANAAN
KEGIATAN
1. NOTULEN LOKMIN
LP DAN LS
2. LAPORAN MMD
3. LAPORAN
PELAKSANAAN
SURVEILANS GIZI
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting
(D,W)

Bukti pemantauan dan evaluasi dengan


1 mengacu kepada RPK contohnya dilakukan
pada Lokakarya Mini Bulanan dan
Tribulanan atau Pertemuan Tinjauan
Manajemen (daftar hadir, undangan,
notulensi, foto).

2 Bukti tindak lanjut dari hasil evaluasi dan


pemantauan.

HASIL MONEV DIBAHAS SECARA TERINTEGRASI BAIK


UKM MAUPUN UKP UNTUK DITINDAK LANJUTI
5. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN S E S UA I
P R O S E D U R YANG TELAH DITETAPKAN (R, D)

SOP tentang Pencatatan dan


1 Pelaporan Penurunan Program
Stunting

Bukti pencatatan dan pelaporan


2 Program Stunting

PELAPORAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN


PENURUNAN STUNTING

1 EPPGBM
2 KOHORT IBU
3 PWS
STANDAR 4.2
Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB)

Puskesmas memberikan pelayanan


keseha ta n ibu ha mil, pelayanan
keseha ta n ibu bersalin, pelayanan
keseha ta n ma sa sesuda h
melahirkan, pelayanan kesehatan
bayi baru lahir beserta pemantauan
d a n eva lua s inya sesu a i denga n
ketentuan peraturan
undangan. perundang-
KRITERIA 4.2.1

Puskesm as melaksanakan
pelayanan kesehatan ibu
hamil, pelayanan kesehatan
ibu bersalin,
kesehatan pelayanan
melahirkan masa sesudah
kesehatan bayi baru
dan lahir.
pelayanan
TANTANGAN
KESEHATAN
POKOK PIKIRAN 4.2.1
 Pelayanan kesehatan pada ibu hamil, persalinan, masa sesudah melahirkan, dan bayi baru lahir
dilakukan sesuai dengan standar dalam pedoman yang berlaku.
 Upaya pelayanan kesehatan pada ibu hamil dilaksanakan terintegrasi dengan lintas program
dalam rangka penurunan AKI & AKB.
 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin, yang selanjutnya disebut persalinan adalah setiap
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan
hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan.
 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir dilakukan melalui pelayanan kesehatan neonatal esensial
sesuai standar. Pelayanan kesehatan neonatal esensial dilakukan pada umur 0-28 hari.
 Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
dilakukan analisis capaian. Analisis capaian indikator dilakukan dengan metode analisis sesuai
dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisis situasi yang
terdapat di dalam b u ku pedoman manajemen Puskesmas.
 Rencana program penurunan AKI dan AKB disusun dengan mengutamakan upaya promotif
dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah AKI dan AKB di wilayah kerja Puskesmas
dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RU K dan RPK pelayanan U K M dan
UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.2.1
1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita yang disertai capaian
dan analisisnya. (R,D)
2. Ditetapkan program penurunan AKI dan AKB. (R)
3. Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola
sesuai dengan prosedur. (R,D, O , W)
4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi
b a r u lahir s e s ua i d e n ga n prosedur yang d i te ta pka n, kewajiban p e n g g u n a a n partograph p ad a s a a t
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kas us komplikasi termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu P ON E D sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan
yang telah ditetapkan. (R, D, W)
5. D i l a k u k a n pe l ayan an persali nan sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R,D, O , W)
6. Kegiatan penurunan AKI dan AKB dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun bersama lintas program dan lintas sektor. (D, W)
7. Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program penurunan AKI dan AKB
termasuk pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan dan bayi baru lahir di Puskesmas. (D, W)
8. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)
1. DITETAPKANNYA INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI
DAN BALITA YANG DISERTAI CAPAIAN DAN ANALISISNYA. (R,D)

REFERENSINYA

NO INDIKAT TARGET CAPAIAN MASALAH ANALISIS RTL


S E C A R A PERIODIK S E S UA I KETENTUAN, LAKUKAN OR
EVALUASI UNTUK MELIHAT CAPAIANNYA. J I K A B E LU M 1
S E S UA I , TETAPKAN MASALAH, ANALISIS DAN RTL YANG 2
AKAN D ILAKUKAN, K E M U D IAN LAKUKAN 3
TINDAKLANJUT dst
2. DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN AKB. (R) (LIHAT STANDAR 1.1 DAN
2.1)

HASIL EVALUASI DATA PERUMUSAN MASALAH


KINERJA

1.
IDENTIFIKA
SI
MASALAH
HASIL 2. PRORITAS MASALAH
IKH

3. PENENTUAN AKAR
MASALAH

DATA PIS
PK
4. ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH

5. RUK,RPK
2. DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN AKB. (R,) (LIHAT STANDAR 1.1 DAN
2.1)

CONTO
H
CONTOH ANALISIS
MASALAH

POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DI BAB II SESUAI DENGAN PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Berdasarkan analisis masalah di atas tahap berikutnya adalah menyusun program


kegiatan yang akan dilakukan. Contoh program untuk meningkatkan cakupan
dalam rangka penurunan AKI antara lain:
MASUK KE RUK, RPK DAN BUATKAN KAK
persalinan Nakes
 Partnership d ukun dan bidan Terintegrasi dengan usulan kegiatan
 Penyediaan fasilitas tempat tinggal bagi bidan desa UKM lainnya (RUK) Puskesmas
 Penguatan peran LS melalui Gerakan Sayang Ibu, dkk (1.1, 2.1)
3. TERSEDIA ALAT, OBAT, BAHAN HABIS PAKAI DAN PRASARANA PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN IBU
DAN BAYI BARU LAHIR TERMASUK STANDAR ALAT KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL
SESUAI DENGAN STANDAR DAN DIKELOLA SESUAI DENGAN PROSEDUR. (R,D, O, W)

PERENCANAAN KEBUTUHAN ALAT, OBAT, BHP DAN


PRASARANA PENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN
IBU DAN BAYI

CEK KETERSEDIAAN, LIHAT KONDISINYA CONTOH PERMINTAAN ALAT

KONDISI
NO NAMA ALAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN RUSAK RUSA USALAN
BAGUS
RINGA K
N BERA
T
01 DOPPLER 2 2 1 1 1
DST
4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan
dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu PONED kewajiban penggunaan partograph pada saat pertolongan
persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R,
D, W) (lihat standar 3.3)

CONTOH SK DAN SOP PELAYANAN


KESEHATAN MASA HAMIL KUANTITA KUALITAS
S 4 KL 10 T
• SK TIM PELAYANAN KUNJUNGA
ANC N
TERPADU PUSKESMAS
• SOP PELAYANAN ANC
DI PUSKESMAS
4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi
baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, kewajiban penggunaan partograph pada saat
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan
pada Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R, D, W) (lihat standar 3.3)

Minimal 4 Kl :
• 6-48 setelah
persalinan
jam
• 3-7 setelah
persalinan
hari
• 8-28 hari setelah
persalinan
• waktu 29-42 hari setelah
persalinan .

• Pelaksanaan pelayanan sesuai dg SK dan SOP yg telah


ditetapkan,
• contoh: SK & SOP pelayanan masa
sesudah melahirkan

Memenuhi standar:
• Kuantitas : minimal 3 kl kunjungan
Upaya stabilisasi pra • Kualitas : 0 – 6 jam dan 6 sd
rujukan pada kasus 28
komplikasi hari
SK dan SOP agar disesuaikan dengan
aktivitas pelayanan yg dilakukan
5. DILAKUKAN PELAYANAN PERSALINAN SESUAI DENGAN
PEDOMAN/PANDUAN, PROSEDUR DAN KERANGK KEBIJAKAN, ACUAN
DITETAPKAN. (R,D, O, W) A YANG TELAH
CO NTO H S K , S O P TERKAIT
PELAYANAN PERSALINAN

SK JENIS PELAYANAN

PELAYANAN PERSALINAN
S K TIM RU AN G B E RSA LIN
DI P U S K E S M AS

S K PELAYANAN PERSALINAN

SOP AS U HAN
PER SALINAN NORMAL

KAK AS U HAN
P E R S ALINAN NORMAL DI
P U S K E S M AS
6. KEGIATAN PENURUNAN AKI DAN AKN DIKOORDINASIKAN DAN DILAKSANAKAN SESUAI
DENGAN RENCANA KEGIATAN YANG DISUSUN BERSAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
SEKTOR. (D, W)

PERTEMUAN PENYUSUNAN
KEGIATAN KIA (DAPAT DILAKUKAN
RENCANA RPK PELAYANAN UKM
DG
BERSAMA
PROGRAM LAIN DALAM KIA
SATU
PERTEMUAN)

SK, SOP MEDIA


KOMUNIKASI YANG
DIGUNAKAN DI
PUSKESMAS

PELAKSANAAN KOMUNIKASI &


BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN
KOORDINASI KEGIATAN PELAYANAN
PELAYANAN KIA DALAM RANGKA
UKM KIA (PENURUNAN AKI,AKB)
PENURUNAN AKI,AKB
7. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM
PENURUNAN AKI DAN AKN TERMASUK PELAYANAN KESEHATAN PADA MASA HAMIL,
PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS. (D, W)
UKM UKP
RPK PELAYANAN UKM
KIA

HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKM


KIA PUSKESMAS “SARI” BULAN JUNI 2021

CONTOH HASIL MONITORING PELAKSANAAN


KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA
MASA HAMIL

 PELAYANAN ANC SECARA KUANTITAS


 PELAYANAN ANC SECARA KUALITAS

HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PELAYANAN KIA SECARA
TERINTEGRASI
8. DILAKUKANPENCATATAN DAN PELAPORAN
SESUAI PROSEDUR YANG
TELAH DITETAPKAN. (R,D)

BUKTI PENCATATAN
DAN
PELAPORAN…
STANDAR 4.3

Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi

Puskesmas m el a k sanakan
program imunisa s i sesuai
ketentuan peraturan
perundang- undangan.
KRITERIA 4.3.1

Program imunisasi d irencan aka n,


dilaksanakan, dipan tau dan
dievaluasi dalam upaya
peningkat an c a pa ian c a ku p a n dan
mutu imunisasi.
TANTANGAN
KESEHATAN
POKOK
 Pelaksanaan program imunisasiPIKIRAN
di Puskesmas perlu4.3.1
direncanakan, dilaksanakan, dipantau
dan dievaluasi agar dapat mencapai cakupan imunisasi secara optimal.
 Puskesmas melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin (cold chain vaccines)
sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
 Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan
dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode Analisis
situasi yang terdapat di dalam bu ku pedoman manajemen Puskesmas.
 Pencatatan dan pelaporan program imunisasi dilaksanakan secara akurat dan sesuai
prosedur dan format laporan yang telah ditetapkan meliputi cakupan indikator kinerja
imunisasi, stok dan pemakaian vaksin dan logistik lainnya, kondisi peralatan rantai vaksin dan
KIPI.
 Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berkala, berkesinambungan, berjenjang dan
dilakukan analisa serta rencana tindak lanjut perbaikan program imunisasi.
 Rencana program peningkatan dan cakupan mutu imunisasi disusun dengan mengutamakan
upaya promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RU K dan RPK
pelayanan U K M dan UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.3.1
1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja imunisasi yang disertai capaian dan analisisnya.
(R,D)
2. Ditetapkan program Imunisasi. (R)
3. Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan kebutuhan program imunisai. (D,O,W)
4. Dilakukan pengelolaan vaksin untuk memastikan rantai vaksin d i k e l o l a s e s u a i d e n g a n
prosedur. (R,D, O , W)
5. Kegiatan Peningkatan cakupan dan m u t u imunisasi dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana dan prosedur yang telah ditetapkan bersama lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R,D,
W)
6. Dilakukan pemantauan, dan evaluasi serta tindaklanjut upaya perbaikan program imunisasi.
(D, W)
7. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)
1. DITETAPKANNYA INDIKATOR D AN TARG E T KINE R J A IM U NISAS I YANG
DISERTAI CAPAIAN DAN ANALISISNYA. (R,D)

REFERENSINYA
2. DITETAPKAN P RO G R A M IMUNISASI (R)

HASIL EVALUASI DATA PERUMUSAN MASALAH


KINERJA

1.
IDENTIFIKA
SI
MASALAH
HASIL 2. PRORITAS MASALAH
IKH

3. PENENTUAN AKAR
MASALAH

DATA PIS
PK
4. ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH

5. RUK
2. DITETAPKAN P RO G R A M IMUNISASI (R)…LANJUTAN
CONTOH ANALISIS
MASALAH

POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DISTANDAR 1.1, 2.1, 3.1 DAN 5.1 SESUAI DENGAN PEDOMAN
MANAJEMEN PUSKESMAS

Berdasarkan analisis masalah di atas tahap berikutnya adalah menyusun program


kegiatan yang akan dilakukan. Contoh program untuk meningkatankan cakupan Desa
UCI dalam rangka pencapaian program imunisasi antara lain: Terintegrasi dengan usulan kegiatan
 Peningkatan kerjasama dengan jejaring dan LS
UKM lainnya (RUK) Puskesmas
 Refreshing kader MASUK KE RUK
 Kegiatan promotif kepada masyarakat pentingnya imunisasi
 Meningkatan bimbingan dan monitoring data kepada bidan desa
2. DITETAPKAN P RO G R A M IMUNISASI (R)…LANJUTAN

 SK Penyelenggaraan
program imunisasi
 Pedoman Penyelenggaraan proram
imunisasi
 SOP Penyimpanan Vaksin
 KAK Pelaksanaan Bias Campak
 DLL

SK dan SOP (dapat digabung dalam SK


dan SOP program yang lain) :
 Perencanaan program imunisasi
 SDM pelaksana program termasuk
peningkatan kompetensi program
imunisasi
 Komunikasi, koordinasi dan
penyampaian informasi internal dan
eksternal kegiatan imunisasi
 Penanganan limbah kegiatan
imunisasi
 Monitoring dan evaluasi program
imunisasi
 Pencatatan dan pelaporan program
imunisasi
3. TERSEDIA VAKSIN DAN LOGISTIK S E S UA I D E N GA N KEBUTUHAN PRO GRA M
IMUNISASI. (D,O,W)

PASAL 15 LOGISTIK PROGRAM


IMUNISASI MELIPUTI :
 Vaksin
 ADS
 Safety Box
 Peralatan Anafilaktik
 Peralatan Cold Chain
 Peralatan Pendukung Cold Chain

Perencanaan  Dokumen Pencatatan


Permintaan Pelayanan Imunisasi
Kebutuhan Vaksin
vaksin & logistik
& logistiknya
4. DILAKUKAN PENGELOLAAN VAKS IN UNTUK M EM AS TIKAN RANTAI VAKS IN
DIKELOLA S E S UA I D E N GA N P RO S E D U R . (R,D, O , W)

 SK Pengelolaan Vaksin
 SOP Distribusi Vaksin FORM PENCATATAN STOK VAKSIN DAN
 SOP Penyimpanan Vaksin
LOGISTIK

 SOP Pemakaian Vaksin


 SOP Pelaksanaan Imunisasi
 SOP Pemantauan KIPI
 DLL

FORM PENCATATAN
SUHU
5. KEGIATAN PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU IMUNISASI DIKOORDINASIKAN DAN DILAKSANAKAN SESUAI DENGAN RENCANA DAN
PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN BERSAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR SESUAI DENGAN KEBIJAKAN,
PEDOMAN/PANDUAN DAN KERANGKA ACUAN YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D, W)

PERTEMUAN PENYUSUNAN RENCANA RPK PELAYANAN UKM


KEGIATAN IMUNIASASI (DAPAT IMUNISASI
DILAKUKAN BERSAMA DG PROGRAM LAIN (TAHUNAN DAN BULANAN)
DALAM SATU PERTEMUAN)

SK, SOP MEDIA


KOMUNIKASI YANG
DIGUNAKAN DI
PUSKESMAS

PELAKSANAAN KOMUNIKASI &


PELAKSANAAN KEGIATAN IMUNISASI
KOORDINASI KEGIATAN
SESUAI DENGAN RENCANA
IMUNISASI
PELAKSANAAN KEGIATAN
(UNTUK PENCAPAIAN CAKUPAN
IMUNISASI)
6. DILAKUKAN PEMANTAUAN, DAN EVALUASI SERTA TINDAKLANJUT UPAYA PERBAIKAN
PROGRAM
IMUNISASI. (D, W)
RPK PROGRAN IMUNISASI

HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKM HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKP
IMUNISASI PUSKESMAS “XX” IMUNISASI PUSKESMAS “XX”

HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PROGRAM IMUNISASI SECARA
TERINTEGRASI
7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN S E S UA I P RO S E D U R
YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D)

PENCATATAN DAN PELAPORAN IMUNISASI MELIPUTI:

1. Cakupan Imunisasi
2. Stok dan Pemakaian Vaksin, ADS dan Safety Box
3. Monitoring Suhu  LENGKAP
4. Kondisi Peralatan Cold Chain
5. KIPI  TEPAT WAKTU
 AKURAT
7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN S E S UA I P RO S E D U R
YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D)….LANJUTAN

BUKTI
PENCATATAN
DAN PELAPORAN
FORM PENCATATAN DAN PELAPORAN
IMUNISASI
STANDAR 4.4

Program Penanggulangan Tuberkulosis

Puskesmas memberikan pelayanan ke p a d a


pengguna l ayan a n TB mulai dari
penemua n k a s u s T B k e pad a
terduga T B, orang
penegakan y ang
diagnosis,
penetapan k l a s ifi ka s i d a n tipe pengguna
l aya n a n T B, tata l a k s a n a ka s u s terdiri
dari pengobatan pengguna layana n beserta
pemantauan da n u n tu k
evaluasinya memutus m ata sesuai
d
ranta
e n g ia n kepenularan
t e n t u a n peraturan perundang-
u nda ngan.
KRITERIA 4.4.1

P u s k e s m a s m e l a k s a n a k a n pelayanan
ke p a d a pengguna l aya nan TB mulai
dari penemuan ka s u s TB ke p a d a orang
yang terduga T B, penegakan diagnosis,
penetapan k l a s ifi ka s i dan tipe
pengguna l aya na n T B, tata l a k s a n a
k a s u s terdiri dari pengobatan pengguna
l aya na n beserta pemantauan d a n
evaluasinya.
POKOK PIKIRAN

4.4.1
Tuberkulosis merupakan permasalahan penyakit menular baik global mau pu n nasional. Upaya
untuk penanggulangan penularan tuberkulosis merupakan salah satu program prioritas
nasional bidang kesehatan.
 Program penanggulangan tuberkulosis direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindak
lanjuti dalam upaya eliminasi tuberkulosis.
 Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah
provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan target indikator kinerja Penanggulangan
TB tingkat daerah berdasarkan target nasional dan memperhatikan strategi nasional, yang
selanjutnya dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan sasaran serta indikator kinerja
yang dipantau setiap tahunnya.
 Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisis
situasi yang terdapat di dalam b uku pedoman manajemen Puskesmas.
 Rencana program penanggulangan tuberkulosis disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah pengendalian tuberkulosis di
wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RU K dan
RPK pelayanan U K M dan UKPP.
TANTANGAN
STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

1. Perlu didukung pelayanan kesehatan


SPM Bidang Kesehatan primer yang bermutu.
Kabupaten/Kota (PP 2/2018) 2. Perlu integrasi UKM dan UKP melalui
endekatan keluarga (PIS-PK).
POKOK PIKIRAN

4.4.1
Tuberkulosis merupakan permasalahan penyakit menular baik global mau pu n nasional. Upaya
untuk penanggulangan penularan tuberkulosis merupakan salah satu program prioritas
nasional bidang kesehatan.
 Program penanggulangan tuberkulosis direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindak
lanjuti dalam upaya eliminasi tuberkulosis.
 Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah
provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan target indikator kinerja Penanggulangan
TB tingkat daerah berdasarkan target nasional dan memperhatikan strategi nasional, yang
selanjutnya dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan sasaran serta indikator kinerja
yang dipantau setiap tahunnya.
 Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisis
situasi yang terdapat di dalam b uku pedoman manajemen Puskesmas.
 Rencana program penanggulangan tuberkulosis disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah pengendalian tuberkulosis di
wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RU K dan
RPK pelayanan U K M dan UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.4.1
Ditetapkannya indikator dan target kinerja
1 pengendalian tuberkulosis yang disertai capaian dan
analisisnya (R, D).
INDIKATOR TARGET
Strategi Nasional
1. Cakupan penemuan dan 85% Penanggulangan
pengobatan tuberkulosis Tuberkulosis 2020-2024

2. Persentase pasien DM yang 20%


diskrining tuberkulosis
3. Cakupan pemberian Terapi 29%
Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
pada kontak serumah
Tabel paian dan Analisis Indikator
Ca Penanggulangan Tuberkulosis
4. Dan lain-lain Program

target nasional dan daerah


SK tentang yang harus dicapai, capaian
target tahun sebelumnya, Pedoman Manajemen
Penetapan Indikator Puskesmas
analisis situasi wilayah kerja,
dan Target Kinerja kebutuhan dan harapan
Pengendalian masyarakat
Tuberkulosis (dapat
Capaian dan analisis
dijadikan satu SK
kesenjangan
dengan indikator
terhadap
program lainnya).
target kinerja
Ditetapkan rencana program penanggulangan
2 tuberkulosis (R).

Penanggulangan Tuberkulosis
diselenggarakan melalui kegiatan:

1. Promosi kesehatan
2. Surveilans TB
3. Pengendalian faktor risiko
4. Penemuan dan penanganan kasus TB
5. Pemberian kekebalan
6. Pemberian obat pencegahan
Kerangka Acuan Kegiatan
tentang Program Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016
Penanggulangan tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 6.
Tuberkulosis di
Puskesmas. ELIMINASI
TUBERKULOSIS
Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang minimal
3 terdiri dari dokter, perawat, analis laboratorium dan
petugas pencatatan pelaporan terlatih (R).
Tim yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan program Penanggulangan
Tuberkulosis di Puskesmas, minimal terdiri dari:

1. Dokter
2. Perawat
3. Analis laboratorium
4. Petugas pencatatan pelaporan

Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016


tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 17.
SK tentang Tim TB DOTS
di Puskesmas.
Logistik baik OAT maupun non OAT disediakan sesuai
4 dengan kebutuhan program serta dikelola sesuai
dengan prosedur (R, D, O, W).
Logistik OAT, misalnya: Logistik non OAT, misalnya:

1. Paket KDT OAT Kategori 1 1. Pot Dahak


2. Paket KDT OAT Kategori 2 2. TCM & Cartridge TCM,
mikroskop binokuler
3. Paket KDT OAT Kategori
Anak 3. Masker bedah, N95, dll

!
Panduan Wawancara

SOP Perminta an
OA
T,
SOP Penerimaan OAT, Perlu dihindari stock out
SOP Pengelolaan OAT, OAT dan non OAT, agar
SOP Pendistribusian OAT, Surat Permintaan, Tanda Terima,
Berita Acara terkait permintaan, kesinambungan pelayanan
SOP Pemusnahan OAT. penerimaan, pengelolaan, dan pengobatan selalu
pendistribusian & pemusnahan OAT
dan non OAT terjaga
5

Diagnosis
REKAM MEDIS REKAM MEDIS Pengobatan
Pemantauan
Evaluasi
Tindak Lanjut
Panduan
Wawancara
REGISTER LABORATORIUM
Program penanggulangan tuberkulosis dikoordinasikan
6 dan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
disusun bersama lintas program dan lintas sektor (D,
W).
Rencana Program
Penanggulangan LINTAS
Tuberkulosis
SEKTOR
KOORDINASI

LINTAS
PROGRAM
PELAKSANAAN Panduan Wawancara

Monitoring Pelaksanaan Program


Penanggulangan Tuberkulosis

PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
7 yang telah ditetapkan (R, D).
1. Form TBC 07 (Laporan Penemuan & Pengobatan TBC)
2. Form TBC 08 (Laporan Hasil Pengobatan Pasien TBC)
3. Form TBC 11 (Laporan Hasil Pemeriksaan Dahak
Akhir Tahap Intensif)
4. Form TBC 14 (Laporan Pengembangan Ketenagaan
Program TBC di Fasyankes), dll

1. Form TBC 01 (Kartu Pasien TBC)

2. Form TBC 02 (Kartu Kontrol Pasien TBC)

3. Form TBC 03 (Register Pasien TBC)


SOP tentang Pencatatan
4. Form TBC 04 (Register Laboratorium)
dan Pelaporan Program
Penanggulangan 5. Form TBC 05 (Permohonan Laboratorium)
Register Pasien TB
Tuberkulosis 6. Form TBC 06 (Daftar Terduga TBC)

7. Form TBC 09 (Form Rujukan/Pindah Pasien TBC)


Bukti pencatatan dan 8. Form TBC 10 (Hasil Akhir Pengobatan TBC)
pelaporan Program
9. Form TBC 15 (Rekapitulasi Investigasi Kontak)
Penanggulangan
Tuberkulosis 10. Form TBC 16 (Rekapitulasi Pemberian Terapi
Pencegahan TBC), dll
STANDAR 4.5

Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya

Puske sm as m e l a k s a n a k a n
pengendalian peny a k i t tid a k
menu
meliputi
la r hipertensi,
uta m a y a ngdiabetes mellitus,
ka n ke r payudara dan leher rahim,
Pengguna l ayan a n Ru juk Ba l i k (PRB)
Tidak Menular (PTM dan
Penyakit katastropik lainnya
)
penyakit
kompetensi di tingkat primer, sesuai
penanganan faktor risiko PTM. serta
KRITERIA 4.5.1

Program pencegahan dan


pengendalian penya kit t i d a k
menular serta
resikonya f a k tor
direncanakan,
d i l a k s a n a k a n, dipantau dan
ditindaklanjuti.
TANTANGAN
STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

1. Perlu didukung pelayanan kesehatan


SPM Bidang Kesehatan
primer yang bermutu.
Kabupaten/Kota (PP 2/2018) 2. Perlu integrasi UKM dan UKP
melalui
endekatan keluarga (PIS-PK).
POKOK PIKIRAN 4.5.1
 Meningkatnya faktor risiko dan penyakit tidak menular berdampak pada terjadinya
peningkatan angka morbiditas, mortalitas dan disablilitas, n amu n juga berdampak kehilangan
produktivitas yang berdampak pada beban ekonomi baik tingkat individu, keluarga, dan
masyarakat
 Upaya pengendalian penyakit tidak menular dilakukan melalui berbagai kegiatan promotif
dan preventif tanpa mengesampingkan tindakan kuratif dan rehabilitatif.
 Deteksi dini atau penapisan (screening) perlu dilakukan untuk mencegah
terhadinya
• peningkatan kasus PTM.
Dalam upaya pengendalian faktor risiko penyakit
 tidak
Pelaksanaan menular, antara
pemantauan, evaluasi lain: pola makan
dan tindaklanjut tidak
dilakukan secara sehat,
terintegrasi
lintas
kurang aktivitas fisik, merokok, dan faktor risiko yang lain,
program dan lintas sektor.
 Rencana program penanggulangan penyakit tidak menular dan faktor risikonya
dilakukan
disusun
dengan secaraupayaterintegrasi
mengutamakan melalui
promotif dan preventif pendekatan
berdasarkan keluarga
hasil analisis masalah
penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang
dengan PIS-PK
terintegrasi dengan RU Kdan Germas
dan RPK pelayanan U K M dan UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.5.1
1. Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang disertai capaian dan
analisisnya. (R,D,W)
2. Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak Menular termasuk rencana peningkatan
kapasitas tenaga terkait P2PTM. (R)
3. Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang telah d i s u s u n bersama Lintas program d an Lintas Sektor sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (D, O , W)
4. Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan PTM di Posbindu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. (R, D , O , W)
5. D i l a k u k a n tata l a k s a n a Penyakit Tidak Me n u lar secara terpadu mu lai dari diagn o sis,
pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik klinis
dan algoritma pelayanan PTM oleh tenaga kesehatan yang berkompeten. ( R , D, O , W)
6. D i l a k u k a n p e m a n t a u a n , eva l u a s i , d a n t i n d a k l an j u t te rh adap p e l a k s a n a a n program
pengendalian penyakit tidak menular. (D, W)
7. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (D)
Ditetapkan indikator kinerja Pengendalian Penyakit
1 Tidak Menular yang disertai capaian dan analisisnya
(R, D, W).

INDIKATOR TARGET
1. Persentase penderita hipertensi 100%
mendapat pelayanan sesuai standar
2. Persentase penderita diabetes 100%
mellitus mendapat pelayanan sesuai
standar
Tabel Capaia n dan Analisis Indikator
3. Dan lain-lain Program lian Penyakit Tidak Menular
Pengenda

target nasional dan daerah


SK tentang yang harus dicapai, capaian
Pedoman Manajemen
Penetapan Indikator target tahun sebelumnya,
Puskesmas
analisis situasi wilayah kerja,
dan Target Kinerja kebutuhan dan harapan
Pengendalian Penyakit masyarakat
Tidak Menular (dapat
dijadikan satu SK Capaian dan analisis
dengan indikator kesenjangan
program lainnya). terhadap
target kinerja
Ditetapkan program pengendalian Penyakit Tidak
2 Menular termasuk rencana peningkatan
kapasitas tenaga terkait P2PTM (R).

Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya:

1. Penyelenggaraan UKBM melalui Pos


Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
2. Deteksi dini kanker payudara melalui SADANIS.
3. Deteksi kanker leher Rahim melalui
pemeriksaan IVA.
4. Menindaklanjuti Program Rujuk Balik (PRB) Panduan Wawancara

PTM.
5. Penyelenggaraan pelayanan penyakit DM, HT,
Kerangka Acuan Kegiatan kanker payudara/leher rahim dan penyakit
tentang Program katastropik lainnya sesuai PPK.
Pengendalian Penyakit
6. Peningkatan kapasitas SDM dalam penanganan
Tidak Menular di PTM dan faktor risiko PTM.
Puskesmas.
7. Dan lain-lain.
Kegiatan pengendalian penyakit tidak menular
3 dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah disusun bersama lintas program dan lintas
sektor sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan dan
kerangka acuan yang telah ditetapkan (D, O, W).
Rencana Program
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
LINTA
KOORDINASI
SEKTOR
S
LINTAS
PROGRAM
PELAKSANAAN Panduan Wawancara

Monitoring Pelaksanaan Program


Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
Diselenggarakan tahapan kegiatan dan pemeriksaan
4 PTM di Posbindu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku (R, D, O, W).

Tahapan kegiatan & pemeriksaan PTM di Posbindu:

1. Pendaftaran peserta
2. Wawancara faktor risiko PTM
3. Pengukuran faktor risiko PTM
4. Pemeriksaan faktor risiko PTM
Pedoman/Panduan, 5. Identifikasi faktor risiko PTM,
SOP, edukasi dan tindak lanjut dini
Kerangka Acuan Kegiatan
Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara
5 terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan,
pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan
panduan praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten (R, D, O, W).

Diagnosis
REKAM MEDIS REKAM MEDIS Pengobatan
Pemantauan
Evaluasi
Tindak Lanjut

Panduan
Wawancara
REGISTER LABORATORIUM
Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
6 terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit
tidak menular (D, W).
Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya:

1. Penyelenggaraan UKBM melalui Pos


Pembinaan Terpadu PTM
2. Deteksi dini kanker payudara melalui
SADANIS.
3. Deteksi kankesr leher Rahim melalui
pemeriksaan IVA. Monitoring Pelaksanaan Program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
4. Menindaklanjuti Program Rujuk Balik (PRB) Panduan
Wawancara
PTM.
5. Penyelenggaraan pelayanan penyakit DM, HT,
kanker payudara/leher Rahim dan penyakit
katastropik lainnya sesuai PPK.
6. Peningkatan kapasitas SDM dalam
penanganan PTM dan faktor risiko PTM. Bukti pemantauan,
evaluasi dan tindak
7. Dan lain-lain. lanjut
Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
7 yang telah ditetapkan (R, D).

SOP tentang Pencatatan


dan Pelaporan Program
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular 1. Register Kunjungan di
Posbindu
2. Register Pemeriksaan IVA
Bukti pencatatan dan
pelaporan Program 3. Register Pasien Program
Pengendalian Penyakit Rujuk Balik (PRB)
Tidak Menular 4. dll

Anda mungkin juga menyukai