PUSKESMAS
BAB 4
BARU
1 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
P2
• PENGAWASAN
• PERENCANAAN • PENGENDALIAN
• PENGGERAKAN
• PENILAIAN (PKP)
• PELAKSANAAN
SIAPREVISI
P1 P3 PPN
TERHADAP
PENILAIAN
DINKES
KERANGKA PIKIR AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN
STANDAR & INSTRUMEN AKREDITASI VERSI REVISI
PROSES OUTPUT
KMP PMP PPN MERUBAH PARADIGMA DALAM
MEWUJUDKAN BUDAYA MUTU
UKPP UKM
INPUT PROSES PERBAIKAN TATA KELOLA
(KORPORAT & PELAYANAN)
4.3
Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
4.4
Program Penanggulangan Tuberkulosis
KEBIJAKAN
P P1
D PROGRAM
S
A
PENYEDIAAN SD
C
Q PENGAWASAN, PENGENDALIAN
I & PENILIAN
P3
4.1 4.1.1 5 EP
4.2 4.2.1 8 EP
4.3.1 7 EP
4.3
4.4.1 7 EP
4.4
4.5.1 7 EP
4.5
5 5 34
PROSES PERENCANAAN sd PENYUSUNAN RUK, RPK MENJADI BAGIAN
YANG TERINTEGRASI DENGAN PERENCANAAN PELAYANAN DI
STANDAR 1.1, 2.1, 3.1 n 5.1
RUK RPK
LIBATKAN LP, LS, MASY DALAM
PENYUSUNAN RUK, RPK
LAKUKAN KOMUNIKASI
& KOORDINASI DALAM
PELAKSANAAN DENGAN
LP, LS, MASYARAKAT,
SASARAN PELAYANAN
STANDAR 4.1
Puskesmas m el a k s a n a ka n
pencegahan dan penurunan stunting
beserta pemantau a n dan
evaluasinya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KRITERIA 4.1.1
BERDASARKAN ANALISA MAKA DIPEROLEH PEMETAAN MENGENAI MASALAH STUNTING DI WILAYAHNYA SAMPAI
DIPEROLEH IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB STUNTING DI WILAYAH
2. DITETAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING (R)
1 EPPGBM
2 KOHORT IBU
3 PWS
STANDAR 4.2
Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB)
Puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan ibu
hamil, pelayanan kesehatan
ibu bersalin, pelayanan
kesehatan masa sesudah
melahirkan dan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir.
TANTANGAN KESEHATAN
POKOK PIKIRAN 4.2.1
❑ Pelayanan kesehatan pada ibu hamil, persalinan, masa sesudah melahirkan, dan bayi baru lahir
dilakukan sesuai dengan standar dalam pedoman yang berlaku.
❑ Upaya pelayanan kesehatan pada ibu hamil dilaksanakan terintegrasi dengan lintas program
dalam rangka penurunan AKI & AKB.
❑ Pelayanan Kesehatan ibu bersalin, yang selanjutnya disebut persalinan adalah setiap
kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu sejak dimulainya persalinan
hingga 6 (enam) jam sesudah melahirkan.
❑ Pelayanan kesehatan bayi baru lahir dilakukan melalui pelayanan kesehatan neonatal esensial
sesuai standar. Pelayanan kesehatan neonatal esensial dilakukan pada umur 0-28 hari.
❑ Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
dilakukan analisis capaian. Analisis capaian indikator dilakukan dengan metode analisis sesuai
dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisis situasi yang
terdapat di dalam bu ku pedoman manajemen Puskesmas.
❑ Rencana program penurunan AKI dan AKB disusun dengan mengutamakan upaya promotif
dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah AKI dan AKB di wilayah kerja Puskesmas
dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan U K M dan
UKPP.
ELEMEN PENILAIAN 4.2.1
1. Ditetapkannya indikator dan target kinerja pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita yang disertai capaian
dan analisisnya. (R,D)
2. Ditetapkan program penurunan AKI dan AKB. (R)
3. Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir termasuk standar alat kegawatdaruratan maternal dan neonatal sesuai dengan standar dan dikelola
sesuai dengan prosedur. (R,D, O , W)
4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan dan bayi
b a r u lahir s e s u a i d e n ga n prosedur yan g d i te t a pka n , kewajiban p e n g g u n a a n partograph p a d a s a a t
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kas us komplikasi termasuk pelayanan pada
Puskesmas m a mpu P O N E D sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan
yang telah ditetapkan. (R, D, W)
5 . D i l a k u k a n p e l aya n a n persal inan sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka
acuan yang telah ditetapkan. (R,D, O , W)
6. Kegiatan penurunan AKI dan AKB dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun bersama lintas program dan lintas sektor. (D, W)
7. Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan program penurunan AKI dan AKB
termasuk pelayanan kesehatan pada masa hamil, persalinan dan bayi baru lahir di Puskesmas. (D, W)
8. Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. (R,D)
1. DITETAPKANNYA INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI DAN
BALITA YANG DISERTAI CAPAIAN DAN ANALISISNYA. (R,D)
REFERENSINYA
1. IDENTIFIKASI
MASALAH
3. PENENTUAN AKAR
MASALAH
DATA PIS PK
4. ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
5. RUK,RPK
2. DITETAPKAN PROGRAM PENURUNAN AKI DAN AKB. (R,) (LIHAT STANDAR 1.1 DAN 2.1)
CONTOH
CONTOH ANALISIS MASALAH
POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DI BAB II SESUAI DENGAN PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS
KONDISI
NO NAMA ALAT KEBUTUHAN KETERSEDIAAN RUSAK RUSA USALAN
BAGUS
RINGA K
N BERA
T
01 DOPPLER 2 2 1 1 1
DST
4. Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa hamil, masa persalinan, masa sesudah melahirkan
dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk pelayanan pada
Puskesmas mampu PONED kewajiban penggunaan partograph pada saat pertolongan
persalinan dan upaya stabilisasi pra rujukan pada kasus komplikasi termasuk pelayanan sesuai
dengan kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kerangka acuan yang telah ditetapkan. (R,
D, W) (lihat standar 3.3)
Minimal 4 Kl :
• 6-48 jam setelah
persalinan
• 3-7 hari setelah
persalinan
• 8-28 hari setelah
persalinan
• waktu 29-42 hari setelah
persalinan .
Memenuhi standar:
• Kuantitas : minimal 3 kl kunjungan
Upaya stabilisasi pra • Kualitas : 0 – 6 jam dan 6 sd 28
rujukan pada kasus hari
komplikasi
SK dan SOP agar disesuaikan
dengan aktivitas pelayanan yg
dilakukan
5. DILAKUKAN PELAYANAN PERSALINAN SESUAI DENGAN KEBIJAKAN,
PEDOMAN/PANDUAN, PROSEDUR DAN KERANGKA ACUAN YANG TELAH
DITETAPKAN. (R,D, O, W)
CO NTO H S K , S O P TERKAIT
PELAYANAN PERSALINAN
SK JENIS PELAYANAN →
PELAYANAN PERSALINAN
S K TIM RUANG B E RSA LIN DI
P U S K E S M AS
S K PELAYANAN PERSALINAN
HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PELAYANAN KIA SECARA TERINTEGRASI
8. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN SESUAI PROSEDUR YANG
TELAH DITETAPKAN. (R,D)
Puskesmas m el a k sanakan
program imunisa si sesuai
ketentuan peraturan perundang-
undangan .
KRITERIA 4.3.1
REFERENSINYA
2. DITETAPKAN P R O G R A M IMUNISASI (R)
1. IDENTIFIKASI
MASALAH
3. PENENTUAN AKAR
MASALAH
DATA PIS PK
4. ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
5. RUK
2. DITETAPKAN P R O G R A M IMUNISASI (R)…LANJUTAN
CONTOH ANALISIS MASALAH
POLA PENYUSUNAN RUK MENGIKUTI POLA YANG ADA DISTANDAR 1.1, 2.1, 3.1 DAN 5.1 SESUAI DENGAN PEDOMAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
❖ SK Penyelenggaraan program
imunisasi
❖ Pedoman Penyelenggaraan proram
imunisasi
❖ SOP Penyimpanan Vaksin
❖ KAK Pelaksanaan Bias Campak
❖ DLL
✓ Vaksin
✓ ADS
✓ Safety Box
✓ Peralatan Anafilaktik
❖ SK Pengelolaan Vaksin
❖ SOP Distribusi Vaksin FORM PENCATATAN STOK VAKSIN DAN LOGISTIK
❖ SOP Penyimpanan Vaksin
❖ SOP Pemakaian Vaksin
❖ SOP Pelaksanaan Imunisasi
❖ SOP Pemantauan KIPI
❖ DLL
HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKM IMUNISASI HASIL MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN UKP IMUNISASI
PUSKESMAS “XX” PUSKESMAS “XX”
HASIL MONEV UKM – UKP AGAR SELALU DIBAHAS BERSAMA UNTUK DIJADIKAN BAHAN PERBAIKAN MUTU PROGRAM IMUNISASI SECARA
TERINTEGRASI
7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN S E S UA I P RO S E D U R
YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D)
1. Cakupan Imunisasi
2. Stok dan Pemakaian Vaksin, ADS dan Safety Box
3. Monitoring Suhu ✓ LENGKAP
4. Kondisi Peralatan Cold Chain
5. KIPI ✓ TEPAT WAKTU
✓ AKURAT
7. DILAKUKAN PENCATATAN DAN PELAPORAN S E S UA I P RO S E D U R
YANG TELAH DITETAPKAN. (R,D)….LANJUTAN
BUKTI PENCATATAN
DAN PELAPORAN
P u s k e s m a s m e l a k s a n a k a n pelayanan
ke pa d a pengguna layanan TB mulai
dari penemuan ka s u s TB kepa d a orang
yang terduga TB, penegakan diagnosis,
penetapan k l as ifikas i dan tipe
pengguna l ayan an T B, tata l a k s a n a
ka s u s terdiri dari pengobatan pengguna
l ayan a n beserta pemantauan dan
evaluasinya.
POKOK PIKIRAN 4.4.1
❑ Tuberkulosis merupakan permasalahan penyakit menular baik global maupun nasional. Upaya
untuk penanggulangan penularan tuberkulosis merupakan salah satu program prioritas
nasional bidang kesehatan.
❑ Program penanggulangan tuberkulosis direncanakan, dilaksanakan, dipantau dan ditindak
lanjuti dalam upaya eliminasi tuberkulosis.
❑ Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB Nasional, Pemerintah Daerah
provinsi dan kabupaten/kota harus menetapkan target indikator kinerja Penanggulangan
TB tingkat daerah berdasarkan target nasional dan memperhatikan strategi nasional, yang
selanjutnya dijadikan dasar bagi Puskesmas dalam menetapkan sasaran serta indikator kinerja
yang dipantau setiap tahunnya.
❑ Puskesmas melakukan pengukuran terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan dan
disertai dengan analisa capaian. Analisa capaian indikator dilakukan dengan metode analisa
sesuai dengan pedoman/panduan yang berlaku, misal dengan merujuk pada metode analisis
situasi yang terdapat di dalam bu ku pedoman manajemen Puskesmas.
❑ Rencana program penanggulangan tuberkulosis disusun dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif berdasarkan hasil analisis masalah pengendalian tuberkulosis di
wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program, yang terintegrasi dengan RUK dan
RPK pelayanan U K M dan UKPP.
TANTANGAN
STRATEGI & SASARAN ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020 - 2024
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta
Penanggulangan Tuberkulosis
diselenggarakan melalui kegiatan:
1. Promosi kesehatan
2. Surveilans TB
3. Pengendalian faktor risiko
4. Penemuan dan penanganan kasus TB
5. Pemberian kekebalan
6. Pemberian obat pencegahan
Kerangka Acuan Kegiatan
tentang Program
Referensi: Permenkes nomor 67 tahun 2016
Penanggulangan
tentang Penanggulangan Tuberkulosis pasal 6.
Tuberkulosis di
Puskesmas. ELIMINASI
TUBERKULOSIS
Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang minimal
3 terdiri dari dokter, perawat, analis laboratorium dan
petugas pencatatan pelaporan terlatih (R).
1. Dokter
2. Perawat
3. Analis laboratorium
4. Petugas pencatatan pelaporan
Panduan Wawancara
SOP Perminta an
OA T,
SOP Penerimaan OAT,
!
Perlu dihindari stock out
SOP Pengelolaan OAT, OAT dan non OAT, agar
SOP Pendistribusian OAT, Surat Permintaan, Tanda Terima,
Berita Acara terkait permintaan, kesinambungan pelayanan
SOP Pemusnahan OAT. penerimaan, pengelolaan, dan pengobatan selalu
pendistribusian & pemusnahan OAT
dan non OAT terjaga
5
Diagnosis
REKAM MEDIS REKAM MEDIS Pengobatan
Pemantauan
Evaluasi
Tindak Lanjut
Panduan
Wawancara
REGISTER LABORATORIUM
Program penanggulangan tuberkulosis
6 dikoordinasikan dan dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang disusun bersama lintas program dan
lintas sektor (D, W).
Rencana Program
Penanggulangan LINTAS
Tuberkulosis
SEKTOR
KOORDINASI
LINTAS
PROGRAM
PELAKSANAAN Panduan Wawancara
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
Dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur
7 yang telah ditetapkan (R, D).
1. Form TBC 07 (Laporan Penemuan & Pengobatan TBC)
2. Form TBC 08 (Laporan Hasil Pengobatan Pasien TBC)
3. Form TBC 11 (Laporan Hasil Pemeriksaan Dahak
Akhir Tahap Intensif)
4. Form TBC 14 (Laporan Pengembangan Ketenagaan
Program TBC di Fasyankes), dll
Puskesm as m el a k s a n a ka n pengendalian
peny a k i t tid a k menula r uta m a ya ng
meliputi hipertensi, diabetes mellitus,
kan ker payudara dan leher rahim,
Pengguna l aya n an Rujuk Bal ik (PRB)
Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
penyakit katastropik lainnya sesuai
kompetensi di tingkat primer, serta
penanganan faktor risiko PTM.
KRITERIA 4.5.1
INDIKATOR TARGET
1. Persentase penderita hipertensi 100%
mendapat pelayanan sesuai standar
2. Persentase penderita diabetes 100%
mellitus mendapat pelayanan sesuai
standar
Tabel Capaia n dan Analisis Indikator
3. Dan lain-lain Program Pengenda lian Penyakit Tidak Menular
1. Pendaftaran peserta
2. Wawancara faktor risiko PTM
3. Pengukuran faktor risiko PTM
4. Pemeriksaan faktor risiko PTM
Pedoman/Panduan, SOP, 5. Identifikasi faktor risiko PTM,
Kerangka Acuan Kegiatan edukasi dan tindak lanjut dini
Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Menular secara
5 terpadu mulai dari diagnosis, pengobatan,
pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut sesuai dengan
panduan praktik klinis dan algoritma pelayanan PTM
oleh tenaga kesehatan yang berkompeten (R, D, O, W).
Diagnosis
REKAM MEDIS REKAM MEDIS Pengobatan
Pemantauan
Evaluasi
Tindak Lanjut
Panduan
Wawancara
REGISTER LABORATORIUM
Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
6 terhadap pelaksanaan program pengendalian penyakit
tidak menular (D, W).
Pengendalian PTM diselenggarakan melalui upaya: