Anda di halaman 1dari 29

1

KETERPADUAN PROGRAM PIS-PK, MANAJEMEN,


PEMBINAAN DAN AKREDITASI PUSKESMAS

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

• Tercapainya Target
SINERGITAS PIS- PK
•SPA
•SDMK
SISTEM • Tercapainya Target
MANAJEMEN SPM
•PIS-PK • Tercapainya Target
•INDIKATOR MUTU PUSKESMAS Nasional
•ANGGARAN

Optimalisasi
Penguatan Pembinaan Puskesmas
oleh AKREDITASI
Dinkes Kab/kota sec. bersinambung yg
perlu dimonitor oleh Dinkes Prov.
Manajemen Pendekatan Keluarga
Terintegrasi dengan Manajemen Puskesmas

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENYUSUNAN RUK PENGAWASAN,


KUNJUNGAN INPUT HASIL SECARA EVIDANCE IMPLEMENTASI PENGENDALIAN &
PERSIAPAN KELUARGA KUNJUNGAN BASED INTERVENSI LANJUT PENILAIAN KINERJA
KELUARGA PADA PENDEKATAN PERMASALAHAN YG PUSKESMAS,
DAN FORM TERCETAK KELUARGA DENGAN
SDH DISEPAKATI SBG PERUBAHAN IKS PADA
INTERVENSI ATAU TETAP MELIHAT
PRIORITAS MASALAH LEVEL KELUARGA
HASIL CAKUPAN
AWAL ELEKTRONIK
PROGRAM
SAMPAI LEVEL
(APLIKASI) PUSKESMAS

Sosialisasi, Kunjungan Keluarga Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau
pengorganisasian Promkes tribulanan
dan integrasi Intervensi Awal
program 3
P1 : Perencanaan P2: Penggerakan & Pelaksanaan P3: Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
PROSES

1 2 3

PELATIHAN KUNJUNGAN KELUARGA ANALISIS HASIL KUNJUNGAN KELUARGA


- Kunjungan keluarga untuk & INTERVENSI LANJUT
mendekatkan akses
Materi Pelatihan. a.I pelayanan ke keluarga Manajemen Puskesmas
(pendataan “prokesga”dan
Intervensi awal “pinkesga”)
- Integrasi pelayanan
Analisis Masalah Prioritas
PIS-PK MANAJEMEN kesehatan
PUSKESMAS Pemecahan
Masalah
Formulir Prokesga Perencanaan:
RUKRKARPK Lokmin Bulanan.
Triwulan
APLIKASI KS Pelaksanaan
Intervensi
Tenaga Pembina Keluarga.
Tenaga Teknis . Wasdal dan Penilaian
Tenaga Pengolah Data. Kinerja
12 INDIKATOR
Tenaga Manajemen PKM ANALISIS IKS
KELUARGA SEHAT
Ket:
RUK : Rencana Usulan Kegiatan
RKA : Rencana Kerja dan Anggaran
RPK : Rencana Pelaksanaan Kegiatan
4
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
OUTPUT
Dari Keluarga Sehat menuju Indonesia Sehat
IKS NASIONAL INDONESIA SEHAT
IKS PROVINSI
IKS KABUPATEN/KOTA PENCAPAIAN SPM
IKS KECAMATAN
IKS PUSKESMAS • PENCAPAIAN SPM
IKS DESA/KELURAHAN • KAB/KOTA SEHAT
IKS RW
IKS RT KECAMATAN SEHAT
IKS KELUARGA
DESA SEHAT

KELUARGA SEHAT

Penghitungan Kategori IKS :


Keluarga Sehat :
IKS > 0,800
Keluarga Pra Sehat :
IKS 0,500 - 0,800
5
Keluarga Tidak Sehat :
IKS < 0,500
5
DITJEN YANKES – WORKSHOP PIS-PK 2018
• Komitmen politis
• Regulasi Struktural
• Pendanaan

• Penurunan AKI-AKB
• Penurunan Stunting
• Pembudayaan Germas
• Penguatan P2P
PENGUATAN TATA • Implementasi SPM
KELOLA SISTEM
KESEHATAN

• Perubahan perilaku
masyarakat (diukur di
Prosesual • Implementasi Kultural masyarakat)
• Inovasi daerah  • Perubahan perilaku provider
“delivered to people” yankes (diukur di
fasyankes)
KEBIJAKAN TINGKAT KAB/KOTA DARI HASIL PELAKSANAAN PIS-PK
PERCEPATAN PELAKSANAAN PIS-PK MELALUI
MONITORING DAN EVALUASI

MANFAAT :
TAHAPAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI

Unit Organisasi Penanggung jawab


Tingkat Pusat Penanggung Jawab Bina Wilayah tingkat
Pusat yang ditetapkan oleh Menteri

Tingkat Provinsi Penanggung Jawab Bina Wilayah tingkat


Provinsi yang ditetapkan oleh Kadinkes
Provinsi
Tingkat Kabupaten/Kota Penanggung Jawab Bina Wilayah tingkat
Provinsi yang ditetapkan oleh Kadinkes
Kabupaten/Kota
MONITORING DAN EVALUASI
Tingkat Puskesmas Kepala Puskesmas
10
TAHAPAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING DAN EVALUASI

11
LANGKAH-LANGKAH MONEV

4
2 3 Pelaksanaan monev oleh masing-
1 Penentuan Penjadwalan masing PJ binwil (pengisian
Penyiapan instrumen dan bukti telusur
lokasi kunjungan pelaksanaan
instrumen monev dilampirkan); khusus untuk tahap
monev monev
kunjungan keluarga, dilakukan juga
verifikasi hasil Kunjungan Keluarga

8 Penanggung jawab 7Penyampaian hasil 6 Pelaksanaan 5


analisis monev ke Pengumpulan hasil
Binwil melakukan masing-masing analisis hasil
monev kepada
tindak lanjut hasil penanggung jawab monev oleh
koordinator
analisis pada Binwil koordinator
Provinsi/Kab/Kota/Pus
kesmas binaan
masing-masing
VERIFIKASI HASIL KUNJUNGAN KELUARGA
TUJUAN:
10 KK (secara acak) di untuk menjamin kebenaran serta keakuratan pelaksanaan
PIS-PK sesuai dengan hasil pelatihan serta informasi kondisi
setiap Desa atau
kesehatan setiap keluarga yang ada pada Prokesga atau
Kelurahan. aplikasi dapat dipertanggungjawabkan
Pelaksana
Kepala Verifikasi dilakukan melalui kunjungan
keluarga dan atau melalui telepon.
Puskesmas
Proses:
10 % dari total KK (secara telusur
acak) yang diverifikasi dokumen
implementasi
Pelaksana dari seluruh Puskesmas yang dapat
penanggung jawab binwil di membuktikan
Dinas Kesehatan Kab/Kota terlaksananya
proses
10 % dari total KK (secara kegiatan. atau
acak) yang diverifikasi dari melalui
observasif
seluruh Dinas Kesehatan
Pelaksana penanggung jawab binwil Kab/Kota
di Dinas Kesehatan Provinsi.
10 % dari total KK (secara
acak) yang diverifikasi dari
seluruh Dinas Kesehatan
Pelaksana penanggung jawab binwil di Provinsi
Kementerian Kesehatan.
13
KOORDINATOR HASIL MONITORING DAN EVALUASI
PELAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI

1. Masing masing binwil akan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi


sesuai instrumen kepada koordinator setiap tahapan sebanyak tiga
kali setahun (Maret, Juni dan Oktober)
2. Koordinator setiap tahapan akan melakukan analisa terhadap hasil
laporan binwil. Koordinator akan menyusun laporan hasil analisa
secara nasional
3. Koordinator akan memberikan atau memfeedback hasil analisa
kepada binwil
4. Binwil akan menyusun rencana tindak lanjut untuk masing-masing
wilayahnya
IKS sebagai media advokasi
Dengan IKS dapat dibuat:
•Rangking Puskesmas setiap tahun  untuk meningkatkan
efektivitas pemanfaatan dana BOK, BOP, Kaitasi JKN
•Rangking desa/kelurahan setiap tahun  untuk memanfaatkan
dana desa bagi kesehatan

16
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


IDENTIFIKASI MASALAH
 Adanya masalah ditunjukkan dengan adanya kesenjangan antara target
dengan kinerja Puskesmas.
 Target : Dilihat dari SPM, Indikator PIS-PK, Renstra Kab/Kota, dll.
 Identifikasi masalah: membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut
jenis upaya, target, pencapaian, dan adanya masalah yang ditemukan.

CONTOH TABEL IDENTIFIKASI MASALAH


No Upaya Target Pencapaian Masalah
I UKM Essensial
1. Pelayanan Gizi
a. - Bayi yang mendapat ASI eksklusif 100% 85% Masih ada 15% bayi yang tidak
mendapat ASI ekslusif

18
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

2. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat
kecil).
20
Contoh USG

• USG berdasarkan kesepakatan anggota kelompok, dengan tetap


memperhatikan data yang tersedia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 21
TAHAP PERUMUSAN MASALAH

3. MENCARI AKAR
PENYEBAB MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Contoh Analisa Penyebab MasalahTidak Tercapainya Target Pencapaian ASI Eksklusif
DITINJAU DARI ASPEK PENYELENGGARAAN PELAYANAN

PERILAKU DLM KONDISI LINGKUNGAN


PENYELENGGARAANPE
KEMAMPUAN HIDUP
LAYANAN
SEHAT
KONDISI FISIK-
TINGKAT AKSES BIOLOGIS IBU & bbl
PPERLAKU IBU & KELG
BUHIR PD YANKES DLM HIDUP SEHAT

KONDISI PSIKOLOGIS
KUALITAS YANKES
KEMANDIRIAN HIDUP BUHIR/BUSUI
YG DITERIMA
SEHAT KLG

TINGKAT CAKUPA KONDISI SOSIAL KLG


IMD PD BBL

KONDISI SBUDAYA
KETERPADUAN LP
KELUARGA

PEMBINAANPASCA KONDISI SPIRITUA


LAHIR O/ TG KELUARGA

DUKUNGAN KEBIJ-
AKAN PEMERINTAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23


Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
Petugas kelelahan shg
kurang bersemangat Belum ada SOP Persalinan Normal
MANUSIA melaksanakan METODE yang mengikutsertakan penyluhan
penyuluhan
ASI ekslusif pada ibu bersalin
Banyaknya agenda
kegiatan tidak sebanding Kurangnya pengetahuan petugas dalam
dengan jumlah petugas tata cara pembuatan SOP

Kurangnya Bidan dan Tidak pernah dilakukan pelatihan


tenaga gizi di Pkm penyusunan SOP Puskesmas
Masih ada 15% bayi
Media Promosi tdk ada Dana untuk kelas Pengetahuan
hamil tidak ada masyarakat tentang tidak mendapat
ASI
Anggaran dana
Pengadaan media banyak dialihkan
pentingnya ASI ekslusif ekslusif
promosi tidak pernah untuk program lain Kader tidakrendah
dilaksanakan karena yang dianggap lebih memberikan
kekurangan dana membutuhkan edukasi mengenai
pemberian ASI
Kurangnya dana ekslusif Kader tidak pernah direfreshing
Puskesmas ilmu
SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 24


Contoh Analisa Penyebab Masalah

Pohon Masalah (Problem Trees)

Masih ada 15% bayi tidak mendapat ASI ekslusif

METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 25


TAHAP PERUMUSAN MASALAH

4. CARA PEMECAHAN MASALAH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


MASUKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
Kesepakatan diantara anggota tim dengan didahului brainstorming. Tipe brainstorming:
a. Terstruktur, setiap anggota tim menyampaikan ide secara bergiliran
b. Tidak terstruktur, tiap peserta yang punya ide dapat langsung menyampaikan
c. Semua berdasarkan atas hasil analisis penyebab masalah, tinjau dari 3 aspek:
di kekuatan sumberdaya, dengan pendekatan yg paling memungkinkan 
rumusan strategi dan taktik
CONTOH TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
MASALAH (RINCI DARI PENYEBAB) PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
1. Masih ada a. Kader tidak pernah a. Refreshing kader Refreshing kader tentang
15% bayi yang direfreshing ilmu tentang pentingnya ASI pentingnya ASI ekslusif
tidak b. Tidak pernah dilakukan ekslusif
mendapat ASI pelatihan penyusunan SOP b. ……………….
ekslusif dari Puskesmas
c. Kurangnya Bidan dan
tenaga gizi di Pkm
d. Pengadaan media promosi
tidak pernah dilaksanakan
karena kekurangan dana
e. Kurangnya dana Pusk. 27
PENYUSUNAN PERENCANAAN

PENYUSUNAN RUK DAN RPK

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai