Anda di halaman 1dari 8

KLINIK PRATAMA

KULON PROGO
BANGUN SARI
JL. Medan – Tj. Morawa KM. 13 Gg. Darmo Ds. Bangun Sari Kec. Tj. Morawa
No. Telp : 085275246273
Izin Tetap No:503.570/0017/DPMPTSP-DS/KOK-P/XI/2022

KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK PRATAMA KULON PROGO BANGUN SARI


NOMOR: 000/KP-BS/XII/2022

TENTANG
KEBIJAKAN TATA KELOLA KLINIK
DI KLINIK KULON PROGO BANGUN SARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR KLINIK PRATAMA KULON PROGO BANGUN SARI,


Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan tata kelola klinik untuk
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, diperlukan
kebijakan tata kelola klinik yang baik.
b. bahwa sehubungan dengan huruf a diatas maka perlu dibuat
keputusan Penanggung Jawab Klinik tentang Kebijakan Tata
Kelola Klinik.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 te
ntang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 te
ntang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Ta
hun 2014 tentang Klinik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 T
ahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang S
tandar Kegiatan Usaha dan Produksi Pada Penyelenggaraan P
erizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 T
ahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat Kli
nik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat P
raktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter G
igi;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor H
K. 01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar Akreditasi Kli
nik;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK TENTANG
KEBIJAKAN TATA KELOLA KLINIK DI KLINIK
KULON PROGO BANGUN SARI
Kesatu : Memberlakukan Keputusan Kebijakan Direktur Klinik tentang
Kebijakan Tata Kelola Klinik di Klinik Kulon Progo Bangun
Sari
Kedua : Lampiran Keputusan Penanggung Jawab Klinik menjadi satu k
esatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Keputusan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dik
emudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini a
kan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tanjung Morawa
Pada tanggal : 22 November 2022
DIREKTUR
KLINIK PRATAMA KULON PROGO BANGUN SARI,

dr. Muhammad Arshad, M.Ked(An)Sp. An KAO


Lampiran Keputusan Direktur Klinik Kulon Progo Bangun Sari
Nomor : 000/KP-BS/XII/2022
Tentang :Kebijakan Tata Kelola Klinik

KEBIJAKAN TATA KELOLA KLINIK

A. KEBIJAKAN UMUM
Semua pihak wajib menjalankan proses tata kelola klinik agar tercipta pelayanan yang
baik terutama dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien klinik harus memi
liki kepemimpinan yang efektif. Salah satu indikator kepemimpinan yang efektif ada
lah adanya kejelasan pembagian tugas dan peran dari masing- masing pemangku kep
entingan di klinik yaitu pemilik, penanggung jawab, dan pemberi pelayanan tertuang
dalam sebuah tata kelola klinik. Tata Kelola Klinik memuat:
a. Visi misi klinik;
b. Tata kelola dan struktur organisasi;
c. Uraian tugas dan fungsi masing masing pemangku kepentingan;
d. Tata kelola sumber daya manusia;
e. Tata kelola fasilitas dan keselamatan
Tata kelola klinik yang baik akan menghasilkan pelayanan yang baik terutama
dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
2. Standar Tata Kelola Klinik:
a. Pengorganisasian Klinik;
Dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan wewenang, klinik perlu menyus
un pengorganisasian yang jelas. Pengorganisasian klinik disesuaikan dengan vis
i, misi dan tujuan klinik. Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan kejelasan
tugas dan tanggung jawab, alur kewenangan dan komunikasi, kerja sama, dan k
eterkaitan antar petugas. Klinik menetapkan visi, misi dan tujuan sebagai landas
an operasional. Penetapan visi, misi dan tujuan tersebut dapat dilakukan oleh pe
milik atau pihak yang memiliki wewenang sesuai dengan peraturan perundanga
n. Klinik dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang menyusun s
truktur organisasi yang menggambarkan mekanisme alur tugas dan wewenang.
Struktur organisasi klinik paling sedikit terdiri dari pemilik, penanggung jawab
dan petugas, struktur organisasi dilengkapi dengan uraian tugas dan kewenanga
n. Penanggung jawab Klinik Kulon Progo Bangun Sari dalam menjalankan
operasional klinik mendukung dan memberikan arahan kepada stafnya dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnyanya melalui rapat. Penyelenggaraan
pelayanan di Klinik Kulon Progo Bangun Sari diatur dalam pedoman pelayanan
Klinik Kulon Progo Bangun Sari. Segala bentuk kegiatan atau tindakan
pelayanan kesehatan di Klinik Kulon Progo Bangun Sari diatur dalam Standar
Prosedur Operasional. Segala bentuk kegiatan komunikasi internal yang
dilakukan melalui rapat dicatat dalam notulensi rapat sebagai bahan
pelaksanaan tindak lanjut.
b. Tata Kelola Sumber Daya Manusia;
Klinik memiliki tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi perenc
anaan, pemetaan kebutuhan, perekrutan, evaluasi dan pengembangan sumber da
ya manusia. Kebutuhan mempertimbangkan jumlah, jenis dan kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan klinik. Jenis dan j
umlah ketenagaan pada klinik disesuaikan dengan aturan perundangan yang berl
aku. Jumlah dan kualifikasi ketenagaan klinik disesuaikan dengan hasil analisis
beban kerja serta jenis pelayanan yang disediakan. Penanggung jawab, tenaga m
edis dan tenaga non medis harus memiliki kompetensi sesuai dengan aturan per
undangan.
Jenis dan jumlah ketenagaan pada Klinik disesuaikan dengan ketentuan peratura
n perundang- undangan. Secara berkala dilakukan evaluasi kinerja pada seluruh
SDM klinik. SDM klinik memiliki file kepegawaian yang paling sedikit terdiri
dari:
a. Surat Lamaran ;
b. Data Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ;
c. Data Kependudukan (KTP) ;
d. Foto copy Ijasah dan Transkip Nilai ;
e. Surat Tanda Registrasi (STR);
f. Surat Izin Kerja (SIK/SIP/SIPA);
g. Data Surat Perjanjian Kontrak Kerja ;
h. SK Pengangkatan dan Jabatan Pegawai ;
i. Uraian Tugas dan Kualifikasi Jabatan ;
j. SK Penugasan dan Rincian Kewenangan Klinis;
k. Data Evaluasi Kinerja Berdasar Uraian Tugas dan Evaluasi Kinerja
Berdasar Kewenangan Klinis ;
l. SK Mutasi / SK Rotasi ;
m. Data Pemeriksaan Kesehatan Berkala ; dan
n. Data Sertifikat – Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan

Analisa kebutuhan tenaga di Klinik Pratama Putu Parwata disesuaikan dengan


kebutuhan dan pelayanan yang disediakan, mengacu pada Pemenuhan persyaratan
minimal yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2014 tentang Klinik dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Setiap
Petugas Pemberi Asuhan (PPA) yang bekerja di Klinik Kulon Progo Bangun Sari
wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Ijin Praktek yang masih berlaku
di Klinik Kulon Progo Bangun Sari. Klinik Kulon Progo Bangun Sari telah
menetapkan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab seluruh pegawai untuk
mendukung agar dapat memberikan pelayanan yang tepat dan bermutu kepada
pasien.

3. Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan.


Klinik harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan suportif bagi pasien, k
eluarga, staf dan pengunjung. Klinik juga harus menyediakan peralatan kesehatan se
suai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas maka klinik m
enyusun manajemen resiko fasilitas yang mencakup:
1) Keselamatan dan keamanan
Keselamatan adalah kondisi fasilitas, sarana dan prasarana klinik tidak men
imbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, staf dan pengunjung. Keamanan a
dalah perlindungan terhadap kehilangan, ancaman serta gangguan kenyama
nan bagi pasien, staf dan pengunjung. Keselamatan dan keamanan yang bai
k didukung dengan menjaga kualitas lingkungan seperti pencahayaan, kele
mbapan, suhu, dan kebisingan sesuai dengan standar.
2) Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta limbah B3
Klinik menggunakan bahan yang dikategorikan sebagai B3 dan menghasilk
an limbah B3 termasuk limbah medis. Klinik harus memiliki prosedur dan s
arana dalam penggunaan B3 dan pengelolaan limbah B3 juga prosedur pen
cegahan dan pengurangan timbulan limbah B3, serta memiliki kemampuan
atau bekerja sama dalam melakukan pengelolaan limbah B3
3) Penanggulangan bencana
Klinik wajib memberikan upaya perlindungan keselamatan dan keamanan k
epada pasien, keluarga, pengunjung dan staf. Untuk itu, klinik perlu meneta
pkan kebijakan dan prosedur respon emergensi dalam menghadapi kondisi
bencana (alam maupun bencana non alam) mencakup identifikasi resiko, ko
ordinasi respon dan evakuasi.
4) Sistem proteksi kebakaran
Perlindungan terhadap fasilitas dan penghuni dari bahaya kebakaran merup
akan hal wajib yang harus dilakukan oleh klinik
5) Peralatan medis
Dalam memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas klinik menyediak
an peralatan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan pemeliharaa
n secara berkala, kalibrasi dan uji kesesuaian oleh lembaga yang berwenang.
6) Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta sarana sanitasi
Klinik menjamin keberlangsungan sistem utilitas yang vital seperti listrik y
ang memadai, air dengan kuantitas yang cukup dan kualitas sesuai standar,
dan gas medis selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu atau selama
jam operasional
7) Sampah domestik dan limbah
Kegiatan operasional dan pelayanan kesehatan menghasilkan sampah dome
stik dan air limbah yang harus dikelola. Klinik harus memiliki prosedur dan
sarana dalam melakukan pengelolaan sampah domestik dan limbah. Klinik
menyediakan Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sampah domestik seb
elum sampah dimanfaatkan/didaur ulang atau dibuang ke Tempat Pemroses
an Akhir (TPA).

4. Tata Kelola Kerjsama


Klinik dapat melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan p
elayanan. Dasar pelaksanaan kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk dokumen
kontrak yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kontrak dapa
t berupa kontrak klinis dan kontrak manajemen. Dalam upaya pemenuhan pelayanan,
klinik dapat melakukankerja sama dengan melakukan kontrak klinis dan kontrak ma
najemen. Kontrak klinis adalah perjanjian kerja sama antara klinik dengan individu s
taf medis dalam bentuk pakta integritas. Atau dengan fasilitas kesehatan lainnya. Ko
ntrak manajemen adalah perjanjian kerja sama antara klinik dengan badan hukum da
lam penyediaan alat kesehatan dan pelayanan non klinis. Dokumen kontrak secara b
erkala dievaluasi oleh pemilik dan penanggungjawab klinik dengan mengukur peme
nuhan standar kinerja yang disepakati.

Ditetapkan di : Tanjung Morawa


Pada tanggal : 22 November 2022
DIREKTUR
KLINIK PRATAMA KULON PROGO BANGUN SARI,

dr. Muhammad Arshad, M.Ked(An)Sp. An KAO

Anda mungkin juga menyukai