Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN
No.Dokumen
:
/C/VIII/SOP/III/2018
No. Revisi -
SOP :
TanggalTerbit
:
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Hj. Ismariana, SKM,MSi
SUKAJADI Nip.196206101984032005

1. Pengertian Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun adalah Serangkaian kegiatan


mengelola termasuk menyimpan, menggunakan, membuang bahan yang
karena sifat atau konsistensi dan jumlahnya, baik secara langsung/tidak
langsung, dapat mencemarkan/merusak lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas laboratorium dalam pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun (B3).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukajadi

Nomor 440/ /PKM.S/C/VIII/SK/III/2018


4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 tahun 2012 tentang
penyelenggaraan laboratorium puskesmas.

2. Pedoman Praktik Laboratorium yang benar. Direktorat Laboratorium


Kesehatan Depkes. RI 2004
5. Prosedur 1. Petugas menggunakan alat pelindung diri yang dibutuhkan.
2. Petugas memasang identitas (simbol dan label) ada bahan-bahan
tersebut.
3. Petugas menempatkan bahan/ limbah tersebut pada tempat yangs
eharusnya.
4. Petugas membuang sisa ataupun kemasan bahan tersebut sesuai
aturan yang berlaku.
5. Petugas tidak melakukan homogenisasi bahan tersebut secara
sembarangan.
6. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan.

1
6. Bagan Alir Petugas menggunakan alat pelindung diri

Petugas memasang identitas (simbol dan label) pada bahan-bahan

Petugas menempatkan bahan/ limbah tersebut pada tempat yang seharusnya

Petugas membuang sisa ataupun kemasan bahan tersebut sesuai aturan yang berlaku.

Petugas tidak melakukan homogenisasi bahan-bahaan tersebut secara sembarangan.

Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan.

- Laboratorium
7. Unit terkait
- Kesling

Anda mungkin juga menyukai