Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR I

PERCOBAAN I DAN II
KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM KIMIA DAN
KETERAMPILAN LABORATORIUM
NAMA
NIM
GOL/KELOMPOK
HARI/TANGGAL
ASISTEN

: ANDI ADILLAH NUR SYAFIRAH


: H31115519
: H3/10
: RABU/ 7 OKTOBER 2015
: SARWINA HAFID

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah tempat melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan


praktikum / percobaan maupun penelitian (riset), dimana untuk melakukan kegiatan
tersebut harus memperhatikan aspek aspek keterampilan kerja pada laboratorium
kimia. Keterampilan kerja pada laboratorium hendaknya dipandang sebagai satu
kesatuan utuh di dalam penyelenggaraan kegiatan di laboratorium. Dengan demikian
jika melaksanakan kegiatan di laboratorium, merupakan suatu keharusan kita untuk
melaksanakan segala hal yang berkaitan dengan keselamatan kerja di laboratorium.
Setiap detail dari kegiatan pelaksanaan praktikum dan penelitian harus diteliti
sedemikian rupa untuk melihat berbagai kemungkinan terjadinya hal yang tidak
diinginkan. Semua kemungkinan yang mungkin muncul harus dicatat dan diantisipasi
alternatif keselamatannya, dari mulai yang sederhana sampai yang rumit.
Pengetahuan terhadap berbagai hal yang mungkin membahayakan diri dapat
diperkirakan sebelum melakukan kegiatan di laboratorium berdasarkan pengamatan
sifat sifat bahan kimia yang akan digunakan. serta mempelajari cara penggunaan
peralatan alat laboratorium yang akan digunakan. Begitu pentingnya aspek
keselamatan kerja dan keterampilan di laboratorium, sehingga keselamatan kerja dan
keterampilan laboratorium merupakan inti untuk melakukan aktivitas di laboratorium
(Yazeer dkk,2011).

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan


1.2.1 Maksud Percobaan
Meningkatkan keterampilan dan kesadaran dalam keselamatan kerja di
Laboratorium kimia.

1.2.2

Tujuan Percobaan

1. Memahami prinsip-prinsip keselamatan kerja di Laboratorium Kimia.


2. Mengenal simbol-simbol bahaya bahan kimia dan cara penanganannya.
3. Mengenal alat-alat keselamatan kerja di Laboratorium Kimia dan mengetahui
fungsi masing-masing.
4. Mengenal peralatan yang umum digunakan di Laboratorium Kimia.
1.3 Prinsip Percobaan
Untuk memahami keselamatan kerja dan keterampilan di Laboratorium Kimia.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kerja di laboratorium tentunya melibatkan aktivitas penggunaan alat-alat


laboratorium, bahan-bahan fisik, kimiawi, biologis serta prosedur kerja yang
beraneka ragam. Rangkaian kerja laboratorium berpotensi munculnya resiko
kecelakaan kerja yang dapat memberi dampak bagi keselamatan dan kesehatan diri
siswa, baik secara fisik, mental dan sosial (Subiantoro, 2011).
Kecelakaan dapat terjadi setiap kegiatan manusia. Kecelakaan merupakan
suatu kejadian di luar kemampuan manusia, terjadi dalam sekejap dan dapat
menimbulkan kerusakan baik jasmani maupun jiwa. Kegiatan yang membahayakan
sering terjadi di laboratorium ataupun di bengkel, tetapi hal ini tidak harus membuat
kita takut untuk melakukan kegiatan laboratorium (Adisendjaja, 2004).
Terjadinya kecelakaan dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi dari analisis
terjadinya kecelakaan menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab
terjadinya kecelakaan di laboratorium (Adisendjaja, 2004) :
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan-bahan kimia dan prosesproses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan
kegiatan laboratorium.
2. Kurang jelasnya petunjuk kegiatan laboratorium dan juga kurangnya pengawasan
yang dilakukan selama melakukan kegiatan laboratorium.
3. Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan
kegiatan laboratorium.
4. Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan
pelindung kegiatan laboratorium.

5. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus
ditaati.
6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau
menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
Hal ini memberi konsekuensi bagi upaya pencegahan dan penanganan resiko
atau dampak keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dipikirkan dan
diperhatikan guru sains, koordinator laboratorium dan laboran, sebagai penanggung
jawab kegiatan laboratorium, guna pencegahan timbulnya gangguan kesehatan
sekaligus mempertahankan keselamatan semua pihak yangterlibat dalam aktivitas
leboratorium, khususnya siswa (Subiantoro, 2011).
Setiap bahan kimia itu berbahaya, namun tidak perlu merasa takut bekerja
dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat untuk menanggulanginya. Yang
dimaksud berbahaya ialah dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, mengganggu
kesehatan, menyebabkan sakit atau luka, merusak, menyebabkan korosi dan
sebgainya. Jenis bahan kimia berbahaya dapat diketahui dari label yang tertera pada
kemasannya (Muctharidi, 2015).
Bekerja dengan berbagai bahan kimia korosif dan/atau bahan/zat pewarna,
pengetahuan tentang metoda perlindungan pribadi menjadi hal penting. Walaupun
tujuan utama adalah untuk mencegah kecelakaan, penting untuk menggunakan
perlengkapan keselamatan pribadi sebagai perlindungan untuk mencegah luka jika
terjadi kecelakaan (Adisendjaja, 2004).
Perlengkapan
(Adisendjaja, 2004):

keselamatan

dibagi

ke

dalam

dua

kelompok,

yaitu

1. Perlengkapan yang digunakan untuk perlindungan diri dan alat-alat laboratorium


dalam kasus darurat dan peristiwa yang tidak biasa.
2. Perlengkapan yang digunakan sehari-hari sebagai

perlindungan

untuk

mengantisipasi bahan-bahan yang diketahui berbahaya.


Setiap orang harus mengetahui begaimana menggunakan semua perlengkapan
keselamatan. Ketika peralatan darurat diperlukan, kecepatan sangat diutamakan.
Alat-alat darurat itu terdiri atas (Adisendjaja, 2004):
1. Alarm kebakaran
2. Alat dan bahan pemadam kebakaran
3. Pancuran keselamatan
4. Botol pencuci mata
5. Pintu darurat
6. Selimut kebakaran
Beberapa perlengkapan pribadi yang biasa digunakan adalah jas laboratorium
(lab jas), pelindung lengan, tangan dan jari, pelindug mata/kacamata, respirator dan
lemari uap, layar pelindung, dan sepatu pengaman. Alat-alat perlindungan seperti
kaca mata, sarung tangan, dan respirator harus ditempatkan terbuka, demikian juga
alat lain yang digunakan secara teratur, jangan disimpan tersembunyi dalam lemari.
Petunjuk penggunaannya harus diikuti dengan kesadaran bahwa hal tersebut adalah
untuk kebaikan siswa bukan sekedar peringatan. Semua perlengkapan harus
dipelihara dengan baik (Adisendjaja, 2004).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan Percobaan


No
.

Rumus Kimia

Nama Bahan Kimia

CCl4 5M

Tetra Kloro Metana

HCl 5M

Asam Klorida

HNO35M

Asam Nitrat

NH4OH 5M

Amonium Hidroksida

H2SO45M

Asam Sulfat

Na2S2O3

Natrium Tiosulfat

3.2 Alat Percobaan

No

Nama Alat

Spesifikasi

Kegunaan

Pipet Skala

IWAKI 10 ml

Untuk memipet larutan.

Termometer

C 1/1

Untuk mengukur suhu

Pipet Volume

10C

Untuk mengambil
volume tertentu zat cair

Pipet tetes berskala

2 ml

pada titrasi.
Untuk memipet larutan
dengan skala kecil.
Untuk memipet larutan.
Untuk membuat larutan
Menyimpan zat cair
Membakar dengan

5
6
7
8

Pipet tetes
Labu ukur
Gelas Piala/Kimia
Pembakar spiritus

Kaki tiga/penyangga

spiritus.
Penyangga benda yang

Gegep
Corong

akan dipanaskan.
Pemegang tabung reaksi.
Penyangga lipatan kertas

10
11

100 ml
IWAKI

60

Tabung reaksi
Spatula

saring.
Tempat mereaksikan zat.
Pengambil zat padat

Pengaduk
Bulp

pada botol.
Mengaduk larutan
Pengisap cairan,

16

Sikat Tabung

dipasang pada pipet.


membersihkan tabung

17

Labu semprot

reaksi.
Menyimpan aquadest

12
13
14
15

yang digunakan sebagai


pelarut contoh atau
18

Petridisk

pencuci endapan.
Menyimpan zat padat.

3.3 Prosedur Percobaan


3.3.1 Prosedur Percobaan 1
Dijelaskan oleh asisten tentang bahaya di Laboratorium Kimia, simbol bahan
kimia berbahaya, dan alat-alat keselamatan kerja di Laboratorium Kimia.
3.3.2 Prosedur Percobaan 2
Disediakan peralatan laboratorium dan ditaruh semua peralatan laboratorium
tersebut dan kegunaan dari masing-masing alat. Kemudian dicatat semua nama alatalat laboratorium dan kegunaan dari masing-masing alat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 1
Bahan kimia

No.

Nama Bahan Kimia

1.

CH 3 Cl

2.

C2 H 2 OH

3.

C2 H 6 (Benzena)

(Etanol)

4.

H 2 SO 4

5.

CH 3 ( CH 2 ) OH

6.

CH

2
( H 5)2 O

7.

C3 H 6 O

Keterangan Label
R : 11-38-40-48/20/22
S : 36/37
R : 11
S : 1-16
R : 45-11-23/24
S : 9-16-29
R : 23/24/25.40.48/23-5
R : 10-27-37/3-8-41-67
S : 7/9-13-26-37/19-96
R : 12-19
S : 9-16/29,33
R : 11-36

Simbol
Iritan
Mudah Terbakar
Beracun
Beracun
Korosif
Oksidator
Iritan

Tabel 2
Alat-alat keselamatan
No.
1.

Nama Alat
Baju Lab

Fungsi
Melindungi diri dari kontak langsung
dengan zat kimia

2.

Masker

3.

Sepatu Tali

4.

Kacamata/Google

5.

Sarung Tangan

Melindungi hidung dan mulut dari at


yang tidak boleh di hirup (beracun)
Melindungi bagian kaki dari kontak
langsung zat kimia apabila tumpah
Melindungi mata dari paparan langsung
oleh zat kimia
Melindungi tangan agar tidak
terkontaminasi langsung oleh zat kimia

Tabel 3
Pengenalan alat-alat laboratorium kimia

No.

Nama Alat

Spesifikasi

1.

Labu ukur

Terbuat dari bahan kaca

2.

Tabung reaksi

Terbuat dari kaca yang tahan


panas

3.

Gelas kimia

Banyak ukuran yang umumnya


silinder

4.

Gelas ukur

5.

Pipet ukur

6.

Penjepit tabung

Berbentuk rahang persegi ukuan


10-25 ml

7.

Pipet tetes

Memiliki uuran dibawah 10 ml

8.

Botol semprot

Berupa botol plastic memiliki


corong panjang

Menyimpan aquades
dan juga untuk mencuci
alat-alat

9.

Erlenmeyer

Diameter keatas semakin kecil

Menyimpan dan
memanaskan larutan

10.

Pembakar spiritus

11.

Batang pengaduk

12.

Bola hisap

Terbuat dari karet

13.

Kaca arloji

Berbagai macam diameter yang

Terbuat dari bahan kaca (plastic


sintetis)
Memiliki ukuran 1 ml, 5 ml, 10
ml

Wadahnya terbuat dari kaca,


isinya warna ungu dan
bersumbu
Batang kaca dengan ujung bulat
dan pipih

Kegunaan
Mencampur larutan
kimia
Menmpung larutan
dalam jumlah yang
sedikit
Menampung larutan
dalam jumlah yang
banyak
Mengukur volume
larutan
Mengukur volume
larutan
Menjepit tabung pada
saat dilakukan
pemanasan
Memindahkan
beberapa tetes zat cair

Membakar atu
memanaskan suatu
larutan
Mengaduk larutan
Menghisap larutan
yang akan diukur
Mengeringkan bahan

terbuat dari kaca

dalam desikator atau


menyimpan hasil
Tempat penyimpanan
tabung reaksi
Memindahkan cairan
agar lebih mudah

14.

Rak tabung reaksi

Terbuat dari kayu yang


memiliki lubang seukuran
dengan tabung reaksi

15.

Corong

Berbentuk seperti huruf Y

16.

Pipet gondok

17.

Kaki tiga (segitiga)

18.

Termometer

Banyak ukuran. Gunakan


propipet atau pipet pump untuk
menyedot larutan
Besi yang menyangga kawat
kassa
Terbuat dari kaca yang di
dalamnya terdapat air raksa

Dipakai untuk
mengambil larutan
dengan volume tertentu
Menahan kawat kasa
dan pembakar spiritus
Mengukur suhu

4.2 Pembahasan
Keselamatan kerja di Laboratorium Kimia harus diperhatikan, karena
tingginya resiko yang akan muncul, misalnya saja ketika kulit terkena bahan kimia,
ataupun kelalaian lainnya. Oleh karena itu, dengan memahami materi ini, maka
resiko kelalaian tersebut akan terminimalisir. Selain itu, juga juga diperlukan
pemakaian alat-alat keselamatan kerja di Laboratorium seperti baju lab, masker,
sarung tangan, sepatu tertutup, kacamata dan alat-alat lainnya. Dari setiap label
senyawa atau bahan kimia yang digunakan diterapkan label bahaya dan
penanganannya dengan symbol R (RISK) sebagai symbol peringatan bahaya dan S
(SAFETY) sebagai symbol penanganannya, yang diikuti oleh kombinasi angka.
Setiap angka mewakili sebuah frasa yang menunjukkan resiko dan petunjuk

keselamatan dari senyawa/zat bahan tersebut. Seperti pada

C2 H 2 OH

dengan R :

11 yang berarti zat tersebut mudah terbakar dan S : 1-16 yang berarti harus memakai
pelindung yang sesuai dan memakai sarung tangan yang sesuai. Maka dari itu alat-

alat keselamatan kerja sangan diperlukan dalam praktikum di Laboratorium Kimia.


Selain itu kita juga mengetahui semua nama alat-alat yang ada didalam laboratorium.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Kita dapat memahami prinsip-prinsip dari keselamatan kerja di Laboratorium
Kimia.
2. Kita dapat mengenal simbol bahaya bahan kimia serta resiko dan cara
penanganannya.
3. Kita dapat mengenal alat-alat keselamatan kerja di Laboratorium Kimia dan
mengetahui fungsinya masig-masing.
4. Kita dapat mengenal peralatan yang umum digunakan di Laboratorium Kimia dan
cara menggunakannya.

5.2 Saran
Sebaiknya kita melakukan praktikum dibagi atas beberapa ruangan atau dalam satu
ruangan hanya satu kelompok yang ada didalam ruangan karna apabila kita digabung
dengan kelompok yang lain seperti halnya satu ruangan terdiri atas 3 kelompok, itu
membuat kita tidak konsentrasi karena ribut atau kami tidak tahu siapa yang kami
mau dengarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Sofyan, Iyan, 2010, Metode Memahami Alat dan Bahan Kimia, Bahan
Kimia:Jakarta.
Imankhasanai, Soemanto, 1990. Pemeliharaan dan Pengoperasian Alat,
Pusat Pembinaan Keterampilan dan Latihan Kejuruan Industri AKA, Bogor.

LEMBAR PENGESAHAN

Makassar, 07 Oktober 2015

Asisten

SARWINA HAFID
NIM:

Praktikan

ANDI ADILLAH NUR S


NIM: H31115519

Anda mungkin juga menyukai