Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA

PENGENALAN ALAT DAN K3

Oleh :

MOH.FACHRIL

L13121224

KHT C

KELOMPOK 6

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan


kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja (Jerusalem
& Khayati, 2013). Menurut Khamidinal (2015), keselamatan kerja adalah
upaya atau antisipasi untuk meminimalkan semua kemungkinan hal yang
dapat menimbulkan keadaan bahaya. Berdasarkan undang-undang RI No.
1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja Pasal 3 menyatakan bahwa,
keselamatan kerja memiliki tujuan untuk mencegah dan mengurangi
kecelakaan; mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya; memberi
pertolongan pada kecelakaan; mencegah, mengurangi kebakaran; memberi
kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran;
mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; dan memberi alat-alat
pelindung diri pada para pekerja.

Ilmu kimia sebagai cabang dari IPA dalam pendidikan tidak terlepas
dari kegiatan praktikum atau penelitian yang dilakukan di laboratorium.
SMA sebagai pusat pendidikan formal yang mengajarkan kimia, dituntut
untuk memiliki laboraturium kimia untuk melangsungkan proses
pembelajaran kimia berbasis praktikum. Pelaksanaan praktikum atau
eksperimen di laboraturium umumnya berhubungan dengan keselamatan
kerja perlu diperhatikan agar tercipta keamanan dan keselamatan selama
bekerja di laboratorium kimia.
Hal-hal yang menyebabkan keselamatan dan keamanan bekerja
penting diperhatikan di laboratorium kimia, di antaranya:

1) kecelakaan kerja dapat menimbulkan penderitaan seperti luka


ringan, cacat, sampai kematian bagi korbannya.

2) kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian secara material.

3) kecelakaan dan keselamatan kerja di suatu lembaga dapat


mempengaruhi citra lembaga tersebut.

Laboratorium adalah tempat yang digunakan untuk melaksanakan


kegiatan penelitian atau praktikum dan didukung dengan adanya
sarana seperti alat dan bahan kimia serta prasarana laboratorium
yang lengkap (Sekarwinahyu, 2001).

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendeskripsikan


tingkat pemahaman mahasiswa Fakultas kehutanan universitas
tadulako tentang keselamatan kerja di laboratorium kimia.

II. Tinjauan Pustaka

2.1 Definisi Laboratorium


Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen,
pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya
dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut
disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia,
laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium
bahasa.

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat


laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi
atau kegunaan alat-alat laboratorium, olehkarena itu, fungsi dari pada
tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat
memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan
dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung
ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali
berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur
biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer, hygrometer,
spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan
informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti
thermograph dan barograph.

2.2 Definisi Alat dan K3


K3 adalah suatu yang terkait pada kesehatan, keselamatan dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi ataupun lokasi
proyek.

Dalam Ilmu pengetahuan K3 adalah usaha mencegah memungkinkan


terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, K3 adalah suatu upaya guna


memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan partisipasi
efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja dalam tempat-
tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama
dibidang keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja dalam rangka
melancarkan usaha berproduksi.

Berikut ada beberapa pengertian K3 menurut para ahli dan juga sumber
terpercaya lainnya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi, Sebagai
berikut :

Menurut Mangkunegara

K3 merupakan suatu upaya untuk menjamin keutuhan dan


kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia dalam hakikatnya, hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Menurut Jackson
Menjelaskan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja menunjukkan
kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja
yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh
perusahaan.

Menurut Husni, 2003: 138

Dilihat dari sudut keilmuan, K3 merupakan ilmu pengetahuan dan


penerapannya pada usaha mencegah kemungkinan terjadinya insident
dan penyakit akibat bekerja di proyek.

Menurut Suma’mur (1981: 2)

K3 merupakan susunan usaha untuk membuat suasana kerja yang aman


dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan.

III. Metode praktikum


3.1 Waktu dan Tempat

Adapun praktikum tentang pengenalan alat dan K3 dilaksanakan


pada hari Rabu, 22 Oktober, tahun 2021, pukul 13: 15 - selesai WIT
bertempat di laboratorium kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas
Tadulako.

3.2 Alat

Adapun alat - alat yang digunakan pada praktikum kimia dengan


judul “Pengenalan Alat dan K3” yaitu, Tabung reaksi, Gelas arloji,
Pingset, Kertas Lakmus, Rak tabung gas, Penjepit tabung reaksi, Sikat
tabung, Pipet tetes, Batang pengaduk, Labu elenmeyer, Corong larutan,
Timbangan analitik, Hot plate, Gelas ukur, Desikator, Labu semprot,
Gelas piala, Busen.

3.3 Bahan
Adapun bahan digunakan untuk kegiatan praktiku kimia sebagai
berikut :

Glukosa

NaCl/Garam

Serbuk kayu

Alkohol

Aquades

NaOH

3.4 Prosedur kerja

Adapun proses kerja pada praktikum Pengenalan alat-alat


laboratorium adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan dan mengenali alat - alat laboratorium


mikrobiologi dasar.
2. Mengenali fungsi dan kegunaan alat - alat laboratorium
mikrobiologi dasar.
3. Pengenalan simbol - simbol bahaya yang ada pada
laboratorium ataupun bahan - bahan yang akan digunakan.

IV. Hasil praktikum


4.1 Hasil

Adapun hasil yang di peroleh adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Tabung Reaksi

Gambat 2. Gelas Ukur


Gambar 3. Leger Gelas

Gambar 4. Pipet Tetes

Gambar 5. Labu Semprot


Gambar 6. Pinset

Gambar 7. Sendok

Gambar 8. Labu Elenmeyer


Gambar 9. Sikat

Gambar 10. Timbangan Analitik

Gambar 11. Hotplate


Gambar 12. Kertas Lakmus

Gambar 13. Rak Tabung Reaksi

Gambar 14. Batang Pengaduk

Gambar 15. Penjepit Tabung Reaksi


Gambar 16. Gelas Arloji

Gambar 17. Busen

Gambar 18. Besikator

Gambar 19. Corong Gelas


4.2 Pembahasan

Tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan suatu zat. Kapasitas


tabung reaksi yang tersedia adalah 4 ml, 10 ml, 14 ml, 16 ml, 19 ml, 31 ml,
55 ml, dan 75 ml.Tabung reaksi dapat dipanaskan dengan api oksidasi.
Namun, tabung reaksi jenis kaca kurang tahan panas karena tipis.

Gelas ukur terbuat dari bahan kaca yang tidak tahan panas. Alat ini
digunakan untuk mengukur volume zat cair dengan ketelitian yang
bervariasi, kemudian disesuaikan dengan gelas ukur yang digunakan.

Beaker glass digunakan sebagai tempat cairan. Selain itu, alat ini
digunakan bisa untuk membuat larutan dan wadah agar mendidihkan
larutan.

Pipet tetes sebagai saluran tunggal yang biasa digunakan di


laboratorium biologi dan kimia untuk memindahkan cairan dengan volume
kecil, dan merupakan alat ukur untuk memindahkan cairan dari wadah
aslinya ke wadah lain dalam jarak tertentu.

Labu Semprot digunakan untuk menympan aquades dan digunakan


untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air.
Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-
peralatan yang akan digunakan.
Pingset digunakan untuk menjepit benda-benda berukuran kecil atau
jaringan. Tidak terbatas pada pekerjaan di dalam laboratorium saja, pinset
juga banyak digunakan untuk kegiatan medis, terutama pada tindakan
bedah atau operasi.

Spatula adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering


digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih
dan bertangkai, Spatula politena atau tanduk, digunakan sebagai sendok
untuk mengambil bahan kimia padat.

Labu Elenmeyer Bentuknya hampir sama dengan beaker glass, namun


memiliki leher yang sempit. Jadi, alat ini dapat mengurangi penguapan
suatu zat cair saat dipanaskan dengan wadah erlenmeyer. Biasanya,
erlenmeyer digunakan untuk mewadahi suatu larutan yang akan dititrasi
dalam analisis volumentri.

Sikat pembersih tabung reaksi / glassware / gelas ukur laboratorium.


Agan dan sista uda pada tau kan sama alat satu ini... ... Fungsi utama dari
sebuah pipet sikat tabung reaksi ini adalah membersihkan tabung reaksi,
gelas ukur, labu ukur dan lain-lain setelah digunakan.

Neraca analitik biasanya digunakan untuk menimbang bubuk yang


digunakan pada penelitian dalam jumlah yang sedikit. Tingkat ketelitian
neraca analitik sangat tinggi. Terkadang udara pun dapat terdeteksi,
sehingga pada neraca analitik disertai dengan penutup di seluruh sisinya.

Hot Plate Magnetic Stirrer adalah peralatan laboratorium yang


digunakan untuk memanaskan dan mengaduk larutan satu dengan larutan
lain yang bertujuan untuk membuat suatu larutan homogen dengan bantuan
pengaduk batang magnet (stir bar).

Lakmus adalah campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air
yang diekstrak dari lumut. Campuran ini sering diserap ke dalam kertas
saring untuk menghasilkan salah satu bentuk tertua dari indikator pH, yaitu
kertas lakmus, yang digunakan untuk menguji kadar keasaman bahan.

Rak tabung reaksi merupakan salah satu dari instrumen peralatan


laboratorium non-gelas yang digunakan untuk menyimpan atau menata
beberapa tabung reaksi.

Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat dimana kita mereaksikan


bahan kimia dalam laboratorium. Alat ini terbuat dari bahan kaca bening
sehingga proses reaksi kimia di dalam tabung ini dapat terlihat jelas oleh
analis.

Batang pengaduk berfungsi untuk mengaduk larutan dan dapat


membantu memindahkan larutan dari satu wadah ke wadah lain.

Penjepit kayu merupakan alat untuk menjepit tabung reaksi pada saat
dipanaskan dan memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun pada
saat proses pemanasan.

Gelas arloji digunakan sebagai penutup gelas ukur. Biasanya, gelar


arloji digunakan saat sebuah larutan dipanaskan dan larutan tersebut
menghasilkan kristal di belakang gelas arloji.

Buret berbentuk silider yang terdapat keran pada bagian bawahnya.


Biasanya, buret terbuat dari kaca. Buret digunakan untuk eksperimen
titrasi, yaitu meneteskan reagen sedikit demi sedikit ke dalam bahan di
bawahnya.

Desikator/Exicator adalah panci/wadah yang terbuat dari bahan


kaca/gelas yang tersusun berfungsi menghilangkan air dan kristal hasil
pemurnian. Desikator terdiri dua bagian, pada bagian bawah terdapat gel
silika yang berfungsi sebagai zat penguap uap air dan dibagian atas sebagai
tempat pengering bahan yang diuapkan.

Corong Gelas fungsinya Sebagai alat bantu untuk memindah /


memasukkan larutan ke wadah / tempat yang mempunyaai dimensi
pemasukkan sampel bahan kecil. Sebagai alat bantu dalam melakukan
penyaringan, yaitu sebagai tempat meletakkan kertas saring.

V. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum maka dapat disimpulkan Laboratorium adalah


tempat melakukan penelitian, riset, percobaan, pembelajaran, ataupun
pelatihan ilmiah,dan dari hasil pengamatan kami, dapat disimpulkan bahwa
alat dan bahan yang terdapat di laboratotium universitas tadulako sangat
lengkap. untuk alat berdasarkan fungsinya digolongkan menjadi 7 yaitu,
alat bantu, alat ukur, dan alat pemanas. sedangkan bahan berdasarkan
sifatnya digolongkan menjadi & yaitu,netral, toxic, corrosive, explosive,
oxidizing, flammabel, dan harmful.

5.2 Saran

Praktikum pengenalan alat merupakan praktikum yang sangat


penting karena alat-alat yang akan digunakan kita selaku praktikan wajib
terlebih dahulu mengetahuinya, maka dari itu praktikan wajib memahami
serta dapat menggunakan alat-alat yang ada di laboratorium mikrobiologi
agar tidak ada kesalahan - kesalahan pada saat praktikum. Dan diharapkan
alat yang akan digunakan untuk praktikum pengenalan alat bisa lebih
banyak lagi agar para praktikan tidak berdesakan hanya untuk melihat alat
yang hanya ada satu atau sedikit.

DAFTAR PUSTAKA
Salamandian.com. (2017, 31 januari). Alat - alat laboratorium kimia
biologi. Diakses pada 28 Oktober 2021.

Pakarkimi.com. (2021, 04 Agustus). Simbol bahan kimia dan artinya.


Diakses pada 28 Oktober 2021,

Suma’mur. 2019. Keselamtan dan pencegahan kecelakaan. Jakarta: CV.

Sucipto CD. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen

Publising; 2014.

Anda mungkin juga menyukai