Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
PERCOBAAN 1

PERKENALAN ALAT DAN K3 LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :

NAMA : HENDRA

NIM : F13121094

KELOMPOK : 2

ASISTEN : NURLAILA L.TAPO

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat adalah sesuatu yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas,
parabot, yang dipakai untuk mencapai suatu tutjuan. Fungsi alat sangat
penting dalam praktikum karena ada bahan bahan yang berbahaya yang pada
dasarnya tidak dapat disentuh dengan tangan secara langsung.
Pengertian alat alat praktikum sangat penting dilakukan guna kelancaran
dan keselamatan kerja dalam melakukan kegiatan praktikum. Setiap alat-alat
laboratorium mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda beda. Alat-alat
laboratorium dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur
pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar
penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan
prosedurnya dengan baik hingga kesalahan yang terjadi dapat dihindari.
Adapun kesalahan dalam praktikum dapat dilakukan oleh praktikan, untuk
itu keselamatan kerja di laboratorium harus diperhatikan. Adanya pemahaman
yang keliru bahwa potensi bahaya di laboratorium Pendidikan relative kecil
karena cenderung menggunakan bahan kimia relative sedikit dibandingkan
pada industri menyebabkan kurang dipahaminya potensi bahaya yang pada
akhirnya menyebabkan kerugian finansial, kerusakan peralatan, penyakit
akibat kerja dan lebih buruk lagi menyebabkan kematian. (Olewski dalam
Cahyaningrum ,2017)

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana mengidentifikasi dan menggunakan alat laboratorium dengan
benar?
b. Bagaimana menggunakan peralatan K3 dilaboratorium dengan benar?
1.3 Tujuan Percobaan
1.3.1 Mengidentifikasi beberapa macam alat laboratorium dan
menggunakannya dengan benar
1.3.2 Mampu menggunakan peralatan K3 dilaboratorium dengan benar
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun alat alat laboratorium menurut Rahayu,dkk (2017) yaitu sebagai
berikut:

2.1 Gelas Beaker

Gelas beaker adalah sebuah wadah penampung dengan berbagai ukuran


berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 celcius
(pyrex). Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Dan alat ini berfungsi
sebagai tempat mereaksikan bahan, tempat menampung bahan kimia berupa
larutan, padatan, pasta ataupun tepung, tempat melarutkan bahan dan tempat
memanaskan bahan.

2.2 Pipet Tetes

Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipet kecil terbuat dari plastic atau
kaca dengan ujung bawahnya agak meruncing dengan ujung atasnya ditutupi
karet. Alat ini berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil, saat
melakukan reaksi kimia di laboratorium, bahan yang diperlukan jumlahnya tidak
terlalu besar. Untuk keperluan itu maka digunakan pipet tetes.

2.3 Tabung Reaksi

Tabung reaksi yaitu alat yang terbuat dari kaca berupa tabung yang kadang
dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari
berbagai ukuran. Tabung reaksi berfungsi untuk tempat mereaksikan dua
larutan/bahan kimia atau lebih, serta sebagai tempat mengembangbiakan mikroba
dalam media cair. Tabung reaksi dalam penggunaanya biasanya dibantu dengan
penjepit kayu untuk memudahkan pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk
menghindari bahaya yang ditimbulkan dari reaksi.

2.4 Penjepit kayu

Penjepit kayu merupakan alat yang berfungsi untuk menjepit tabung reaksi
pada saat dipanaskan dan memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun
pada saat proses pemanasan. Alat ini memiliki bentuk persegi dan dipoles dengan
nikel.panjang dari penjepit kayu adalah sekitar 18 cm dan bisa digunakan untuk
menjepit tabung reaksi dengan diameter sekitar 10 mm hingga 25 mm. cara
menggunakan penjepit kayu hanya perlu menekan bagian tengah penjepit,
sehingga bagian kepala penjepit menjadi terbuka.Setelah kepala penjepit ini
terbuka, kita bisa langsung menjepitkannya pada tabung reaksi yang diinginkan.

2.5 Erlenmeyer

Erlenmeyer atau dikenal juga dengan labu Erlenmeyer alat laboratorium yang
berbentuk seperti gelas dengan ujung kepala yang lebih kecil lalu mulai melebar
terus hingga dasarnya. Bentuknya kerucut dengan leher silinder namun yang
datar. Alat ini terbuat dari jenis gelas borosilikat sehingga mampu bertahan dalam
kondisi pemanasan suhu tinggi. Volume Erlenmeyer sendiri cukup beragam.
Dimulai dari 25 ml hingga 2.000 ml. saat ini jenis Erlenmeyer terdiri dari 2 jenis
yaitu Erlenmeyer dengan tutup asah dan Erlenmeyer tanpa tutup asah. Adapun
fungsi Erlenmeyer yaitu untuk mengukur dan menampung bahan bahan yang
akan dianalisa, untuk mencampur berbagai bahan komposisi media, untuk
menampung zat kimia dalam bentuk cair hingga padat, menjadi tempat untuk
melakukan titrasi bahan dan menjadi tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair.
BAB 3

METODE PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 6 oktober 2021, pukul
16:00-selesai. Bertempat via zoom, jurusan kimia fakultas Matematika dan Ipa
universitas tadulako.

3.2 Alat dan K3


a. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu pipa u, spatula,
batang pengaduk, Erlenmeyer, botol semprot, corong, tabung reaksi dan rak
tabung reaksi, kaca arloji, gelas kimia, labu ukur, gelas ukur, filler, mikro
pipet, pipet volume, pipet gondok dan pipet tetes. Adapun statif yang
digunakan untuk menyangga klem, klem digunakan untuk menjepit Buret
sedangkan buret digunakan untuk menitrasi suatu bahan atau larutan. Untuk
buret sendiri itu terbagi menjadi beberapa bagian yaitu mulut atas, mulut
bawah, kerang dan skala. Selanjutnya ada thermometer, lumpang dan alu, eva
folding disk, plat tetes, penjepit besi dan penjepit kayu. Selanjutnya ada kawat
kasa dan kaki tiga, cawan petri, spektrofotometer, neraca analitik, oplet,
autoklaf, lotaring obturator, lemari asam, penangas air dan yang terakhir
adalah tanur.
b. K3 dalam laboratorium
Adapun simbol atau tanda k3 dalam laboratorium yaitu simbol
bergambar api yang artinya bahan atau zat tersebut mudah terbakar,simbol,
gambar tengkorak artinya bahan tersebut bersifat racun atau toksin, simbol
gambar silang artinya bahan atau zat tersebut memiliki bau yang menyengat,
simbol yang bergambar cairan yang dituangkan yang berarti zat atau bahan
tersebut bersifat korosif, simbol gambar ledakan yang artinya bahan atau zat
tersebut mudah meledak, dan yang terakhir yaitu simbol atau tanda yng
bergambar menyerupai kipas angin yang artinya bahan atau zat tersebut
bersifat radioaktif.
BAB 4
HASIL PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Table 1

GAMBAR NAMA ALAT

GELAS BEAKER

PIPET TETES

TABUNG REAKSI

PENJEPIT KAYU

ERLENMEYER
4.2 pembahasan

Adapun fungsi dari 5 alat diatas adalah sebagai berikut :

1. Gelas beaker
Berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan, tempat menampung bahan
kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung, tempat melarutkan
bahan dan tempat memanaskan bahan.
2. Pipet Tetes
Berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil, saat
melakukan reaksi kimia di laboratorium, bahan yang diperlukan
jumlahnya tidak terlalu besar. Untuk keperluan itu maka digunakan pipet
tetes.
3. Tabung Reaksi
Berfungsi untuk tempat mereaksikan dua larutan/bahan kimia atau lebih,
serta sebagai tempat mengembangbiakan mikroba dalam media cair.
4. Penjepit Kayu
Berfungsi untuk menjepit tabung reaksi pada saat dipanaskan dan
memindahkan tabung yang telah dipanaskan ataupun pada saat proses
pemanasan.
5. Erlenmeyer
Berfungsi untuk mengukur dan menampung bahan bahan yang akan
dianalisa, untuk mencampur berbagai bahan komposisi media, untuk
menampung zat kimia dalam bentuk cair hingga padat, menjadi tempat
untuk melakukan titrasi bahan dan menjadi tempat kultivasi mikroba
dalam kultur cair
BAB 5
PENUTUP
5.1 kesimpulan
jadi dengan membaca laporan ini kita dapat mengidentifikasi dan
menggunakan alat laboratorium dengan benar dan juga dapat
menggunakan peralatan K3 serta tidak lupa memahami simbol bahaya
yang ada dilaboratorium untuk mencegah kecelakaan dilaboratorium.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan mengenai praktikum ini yaitu
lebih baik praktikum dilaksanakann secara luring(offline) agar kami bisa
melihat lebih langsung alat alat ataupun dapat mempraktekan langsung
alat alat laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA

Olewski, T.( 2017). Challenges in applying process safety management


at university laboratories. Journal of loss prevention in the process
industries. Elsevier.

Rahayu, A.,T.P.Rahayu.,L.Waldi.,dan B.Kusuma.(2017). Panduan


praktikum kimia dasar. Universitas Tidar.

Anda mungkin juga menyukai