Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Disusun oleh:

Nama : Lestari Fredika


NPM : E1G023067
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : 4 (Empat )
Hari/jam :Senin/12.00-14.00 WIB
Tanggal : 13 September 2023
Dosen : 1. Dra. Devi Silsia,M.si
2. Drs. Syafnil,M.si
Ko-Ass :Dinda Novita Sari ( E1G022006 )
Objek Praktikum :PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja
dalam melakukan proses penelitian selain itu juga pengenalan alat praktikum
bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-
alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses penilitian atau pun priktikum
terutama dalam proses praktikum kimia ada banyak sekali alat-alat yang digunakan
dan mempunyai funga masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses
penilitian tentu tentu alat-alat ini sangat di butuhkan sekali alat-alat laboratonum juga
dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya maka
diperlykannya pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan
yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan
hasil penelitian yang aik dan benar data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas
penelitian seseorang.
Dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratonum dan alat-alat sterilisasi akan
dijelaskan secara detail mengena fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut
Sterilisan adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari mikrobia yang tidak
diinginkan Jadi Alat-alat sterilisasi adalah alat yang digunakan. untuk membebaskan
suatu bahan atau alat lain dari mikrobia yang tidak diinginkan Pada umumnya
kegiatan praktek laboratium diarahkan pada upaya supaya mahasiswa dituntut untuk
menguji, memverifikasi atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah
dijelaskan oleh dosen, asisten dosen atau buku teks. Ada juga percobaan yang
dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa disuruh melakukan
percobaan dengan prosedur yang Sudah terstruktur yang membawa mahasiswa
kepada prinsip atau hukum yag tidak di ketahui sebelumnya dari data empiris yang di
kumpulkan.
1.2 Tujuan Praktikum
1.Mahasisiwa mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium.
2.Mahasiswa mengetahui jenis, sifat dan fungsi zat kimia.
3.Mahasiswa mengetahui cara pengunaan beberapa alat-alat laboratorium
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Pengelola laboratorium harus menjaga semua inventaris alat dan
bahan/zatyang dimilikinya secara akurat. Para pengelola laboratorium
hendaknya memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di
laboratorium, bekerja sesuai tugas dantanggung jawabnya, dan mengikuti
peraturan dapat meminimalis terjadinyakecelakaan di laboratorium.
Dalam mengelola laboratorium kimia, pemahamantentang komponen dan
penggunaan laboratorium yang baik dan benar sangatdiperlukan agar
laboratorium dapat berjalan dengan baik dan berfungsi secaraoptimal.
Pranata laboratorium mendapat pelatihan keselamatan dan
keamanankerja secara umum, terutama cara bekerja dengan bahan
kimia penting secaraaman. Memberikan pelatihan khusus sesuai
keperluan, termasuk mengembangkandan meninjau prosedur
pengoperasian standar dan memberikan
peralatan perlindungan diri (PPE, personal protective equipment) y
ang diperlukan untuk bekerja dengan selamat dan aman (Vendamawan,
2015).
Pemakai laboratorium mikrobiologi hendaknya memahami tata letak
ataulayout bangunan laboratorium. Bangunan laboratorium tidak sama
dengan bangunan kelas. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan
sebelum membangunlaboratorium. Faktor-faktor tersebut antara lain
lokasi bangunan laboratorium danukuran-ukuran ruang. Persyaratan
lokasi pembangunan laboratorium antara laintidak terletak pada arah
angin yang menuju bangunan
BABIII
METODOLOGI

3.1.2 Alat dan Bahan

1.Gelas Piala 19. Corong

2.Erlemeyer 20. Rak Tabung Reaksi

3.Labu Ukur 21. Penjepit Tabung Reaksi

4.Petridish 22. Statif dan Klem

5.Gelas Ukur 23. Sikat Tabung Reaksi

6.Kaca Arloji 24. Segitiga

7.Tabung Reaksi 25. Bola Hisap

8.Cawan Penguap 26. Lampu Spiritus

9.Mortal 27. Bunsen

10.Krush 28. Kaki Tiga

11.Pipet Tetes 29. Botol Semprot

12.Pipet Volum 30. Kawat Kasa

13.Pipet Gondok 31. Klem Utilitas

14.Batang Pengaduk 32. Oven

15.Sudip 33. Tanur

16.Corong pisah 34. Hot Plane

17.Desikator 35.Timbangan Analitis

18.Buret
3.3 Cara Kerja

1.Koas menunjukkan alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari serta


menjelaskanfungsi alat-alat tersebut kepada praktikan.

2.Mendengar serta memerhatikan koas yang sedang mengenalkan alat-alat


laboratorium.

3.Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut di buku panduan


praktikumkimia sesuai yang dijelaskan oleh koas.

4.Mengumpulkan buku panduan praktikum kimia untuk ditandatangani oleh ko


BAB IV
HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan


BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul penge
nalan alat-alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap
praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan
berbagaialat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak c
anggung lagi dilaboratorium.Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbaga
i macam alat, berikut akandiuraikan pengkategorian dan penanganan alat yang ada di
laboratorium berdasarkankemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai p
roses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri atas pe
mbakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas
beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas lab
u ukur, labu erlemeyer, pipet gondok,gelas beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdir
i atas statip, buret, labu erlenmeyer dancorong. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur
yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu:Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan al
at-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alatyang teliti (kuantitatif) terdiri dari :
buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti (kualitatif) terdiri da
ri gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya.

5.1.1 Peralatan Gelas

Alat
Alat gelas yang ada dilaboratorium adalah :Gelas piala atau yang sering disebut gelas
bekker. Gelas tersebut berfungsi sebagaitempat larutan dan dipakai juga pada saat pe
manasan larutan dan penguapan pelarut untukmemekatkan.Selain gelas piala, ada suat
u alat gelas yang bernama gelas ukur. Gelas ukur digunakanuntuk mengukur volume
zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini berskala dan bermacamukuran.Erlenmeyer ada
lah alat yang dipakai sebagai tempat zat
1. zat yang dititrasi dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi k
e erlenmeyer, erlenmeyer digoyang

2.Goyangkan agar larutan tercampur sampai titik akhir tercapai. Pipet gondok sebagai
alat pengambil larutan terbuat dari gelas dan bagian tengahnya membesar serta
ujungnya meruncing. Pipet gondok dapat mengambil larutan tertentu dengan volume
yang tepat.Pipet gondok mempunyai skal 25ml dan batas tera menggunakan bola hisap.

Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang digunakan untukmen
itrasi ditempatkan pada buret.Masih ada peralatan gelas lainnya seperti tabung reaksi.Ses
uai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan suatu zat. Tak hanya it
u,di laboratorium juga terdapat botol semprot yang berfungsi untuk menyimpan aquadest
.Terdapat pula kaca arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini terdiri dari berbagaiuku
ran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk mengeringkan padatan dalam desikator, sebaga
itempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan
sampel.

5.1.2 Peralatan non Gelas

Alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :


Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang. lubang seukuran tabung reaksi
berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu leta
kkantabung reaksi kedalam lubang.lubang yang ada dalam rak tabung reaksi.
Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam p
emanasan. Cara menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa.
.Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam penyebaran pan
asyang berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas Bunsen dengan disa
ngga kakitiga. Lalu diletakkan alat gelas yang terdapat larutan yang akan dipanaskan
.Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless stee
l atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan d
an dipakai untuk mengaduk larutan.
.Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan sela
inair sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
Oven Untuk mengeringkan alat sebelum digunakan dan digunakan untukmengeringka
n bahan yang dalam keadaan basah
.Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
Timbangan analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-zat yang akan ditimbangdal
am skala kecil.
Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. dan untukmene
ntukan kadar abu
5.2 Teknik Dasar Laboratorium5.2.1 Penyaringan

Endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara penyaringan danuntu
k menyaring digunakan corong dan kertas saring corong dipasang pada tempat coron
gatau dengan klem statif.Di bawah corong diletakkan gelas kimia hingga ujung tangk
ai corongmenyentuh dinding gelas.corong yang digunakan adalah corong bersudut 60
derajat.dankertas saring yang digunakan berdiameter 9 atau 11 centimeter.

5.2.2 Pengukuran VolumeGelas ukur

digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki skalamillimeter(mL) yang


dibaca dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur.

Pipet Volume

mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan mengambil larutanyang sesua


i volume pipet volume dan bola hisap digunakan sebagai alat bantu menyedotlarutan
ke dalam pipet.

5.2.3 Menggunakan neraca

Ada tiga jenis neraca,yaitu:-Neraca palang tiga mempunyai ketelitian 0,1-0,01 gram.-
Neraca beban mempunyai ketelitian 0,01 gram -0,1 mgram-Neraca analitis mempuny
ai ketelitian 0,001 gram-0,01 mgram.

5.2.4 Teknik menggunakan Buret untuk titrasi

Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memilkigar
is ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.Buret digunakan untuk meneteskans
ejumlah reagen cair dalam eksperimen yang melakukan presisi,seperti pada eksperim
entitrasi.Oleh karena presisi buret yang tinggi,kehati-hatian pengukuran volume deng
an buretsangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.ketika membaca buret,
mata harus tegaklurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks.Ka
idah yang umunnyadigunakan adalh dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawa
h meniscus menyentuh bagian bawah garis ukur.Oleh karena presisinya yang tinggi,s
atu tetes cairan yangmenggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima
,biasanya dengan menyentuhtetesan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam laruta
n dengan pelarut.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratoriumme


miliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya.Peralatan yang digunaka
n dilaboratorium terbagi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non g
elas . Jadi,alat-alat yang ada di laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi percobaan dancer
mat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.Sebaiknya alat-alat yang ada dilab
oratorium lebih diperhatikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakand
engan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan. semua praktikum menguasai materi
percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Adha. S. D. 2015. Pengaruh Konsentrasi Larutan HNO3 dan Waktu

Kontak Terhadap Desorpsi Kadmium (II) yang Terikat


Pada

Biomassa Azolla Micropylla-Sitrat. Kimia Student Journal.


V636-642.

Khikmah, N. 2015. Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Laju Alir pada


Penentuan

Kreatinin Dalam Urin Secara Sequential Injection


Analysis. Kimi

Student Journal. Vol.1 (1) : 613-615.

Lusiana, Setyarini. 2012. Jurnal Perancangan Sistem Pengukuran


Konsentrasi

Larutan Gula Menggunakan Metode Difraksi. Fakultas

Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November :


Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai