Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Disusun Oleh :
Nama : Fitri Nurhanifah
NPM : E1F021014
Prodi : Ilmu Tanah
Hari/Tanggal : Kamis/23 September 2021
Dosen : 1. Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.sc,PhD
2. Welly Herman,SP.,MS
Ko-Ass : 1. Lia Nursiyanti (E1G019024)
2. Santika Rahma (E1G019031)
Objek Praktikum : PENGENALAN ALAT-ALAT
LABORATORIUM

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium merupakan tempat dimana dilakukannya berbagai penelitian
dan juga praktikum. Di dalam laboratorium ini terdapat bebagai macam alat dan
bahan yang dibutuhkan guna mendukung kegiatan didalam laboratorium. Pada
saat praktikum, praktikan akan menggunakan alat-alat yang berada di dalam
laboratorium. Alat dan bahan yang digunakan ketika praktikum sangat penting
untuk terlebih dahulu dipahami sehingga praktikan dapat menggunakannya
dengan baik dan mengetahui fungsinya dengan baik. Dalam penggunaan alat dan
bahan praktikum ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar alat tersebut
tidak rusak. Dengan mengenali alat dan bahan pula praktikan dapat mengetahui
alat dan bahan mana saja yang berbahaya maupun tidak sehingga praktikan dapat
menggunakannya dengan baik. (Pamungkas, E, 2014).
Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium, sehingga untuk memudahkan dan
melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat
sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk
keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya
dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan
prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar
dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga
kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit. Hal ini penting
agar saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Bekerja di
laboratorium tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari
berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang
bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam laboratorium juga
dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang beresiko tinggi bagi praktikan yang
sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu menggunakan
peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda. (Suriantika,
C, dkk, 2013).
Sebelum mulai melakukan praktikum di laboratorium, praktikan harus
mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa
digunakan dalam laboratorium kimia. Selain itu juga harus tahu cara
menggunakannya dengan teknik dan prosedur yang benar. Walaupun mungkin
sudah mengenal alat yang sejenis, tetapi perlu diingat bahwa setiap alat terkadang
mempunyai prosedur yang telah ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Untuk
memudahkan mengenal alat kimia, digunakan pengelompokkan yang umum
dipakai yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas. Setelah mengenal jenis-jenis
peralatan laboratorium, maka praktikan perlu mencoba untuk menggunakannya.
(Buku Penuntun Kimia)

1.2 Tujuan
Tujuan dari pengenalan alat-alat laboratorium ini adalah untuk mengetahui
nama alat-alat yang digunakan di dalam laboratorium kimia serta mengetahui
fungsinya.Dan mengetahui cara penggunaan beberapa alat-alat dalam
laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan untuk keselamatan kerja


dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum
bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut.
Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum
terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan
dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses
penelitian tentu alatalat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga
dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya maka
diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat
dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga
kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar
mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data–data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang. (Hokayuruke, 2013).
Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran
sains. Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata
dan juga mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains bergerak melampaui
dunia pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan
penjelasan dan peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk
generalisasi ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan
eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai
produk ini (Wahyudi, 2011).
Dalam melakukan percobaan di laboratorium atau bekerja dalam
laboratorium terutama laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada
hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat
berbahaya dan merugikan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar,
bila tidak digunakan dengan baik seperti layaknya pekerjaan lain. Bekerja dalam
laboratorium kimia juga mempunyai resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat
disebabkan karena faktor ketidaksengajaan, keteledoran dan sebab-sebab lain
yang diluar kendali manusia (Maju Loebis, 2013).
BAB III
METODELOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum pengenalan alat ini dilaksanakan di laboratorium Teknologi
Pertanian Universitas Bengkulu , pada hari kamis,23 September 2021 Pukul 15.00
– 17.00 WIB.
3.2 Alat
1. Gelas Piala 19. Corong
2. Erlemeyer 20. Rak Tabung Reaksi
3. Labu Ukur 21. Penjepit Tabung Reaksi
4. Petridish 22. Statif dan Klem
5. Gelas Ukur 23. Sikat Tabung Reaksi
6. Kaca Arloji 24. Segitiga
7. Tabung Reaksi 25. Bola Hisap
8. Cawan Penguap 26. Lampu Spiritus
9. Mortal 27. Bunsen
10. Krush 28. Kaki Tiga
11. Pipet Tetes 29. Botol Semprot
12. Pipet Volum 30. Kawat Kasa
13. Pipet Gondok 31. Klem Utilitas
14. Batang Pengaduk 32. Oven
15. Sudip 33. Tanur
16. Corong pisah 34. Hot Plane
17. Desikator 35.Timbangan Analitis
18. Buret
3.3 Prosedur Kerja
1. Koas menunjukkan alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari serta
menjelaskan fungsi alat-alat tersebut kepada praktikan.
2. Mendengar serta memerhatikan koas yang sedang mengenalkan alat-alat
laboratorium.
3. Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut di buku panduan
praktikum kimia sesuai yang dijelaskan oleh koas.
4. Mengumpulkan buku panduan praktikum kimia untuk ditandatangani oleh koas
.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 HASIL PENGAMATAN

No Nama Alat Gambar Fungsi


1 Gelas Piala Sebagai tempat untuk menyimpan dan
meletakkan larutan. Gelas piala
memiliki takaran namun jarang
bahakan tidak di perbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat cair
2 Erlemeyer Sebgai wadah untuk mereaksikan
suatu zat kimia dalam sekala yang
cukup besar dan sebagai wadah dalam
proses titrasi.
3 Labu Ukur Untuk membuat , menyimpan dan
mengencerkan larutan dengan
keteliian yanag tinggi.
4 Patridish Sebuah wadah untuk membiakan sel
atau mikroba.

5 Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan.

6 Kaca Arloji Sebagai wadah untuk menimbang


bahan-bahan kimia yang berupa
padat,serbuk serta kristal.

7 Tabung Reaksi Sebagai wadah satu atau dua jenis zat.


8 Cawan Digunakan sebagai wadah untuk
Penguap meringankan suatu zat.

9 Mortal Menghaluskan zat yang bersifat padat


atau kristal

10 Krush Untuk memanaskan logam-logam

11 Pipet Tetes Untuk meneteskan atau mengambil


larutan dengan jumlah kecil dari suatu
tempat ke tempat lain.
12 Pipet Volume Untuk mengukur volume larutan.

13 Pipet Gondok Untuk mengambil larutan dalam


volume tertentu.

14 Batang Untuk mengocok atau mengaduk


Pengaduk suatu larutan.

15 Sudip/spatula Untuk mengambil bahan-bahan kimia


dalam berupa padat atau bubuk

16 Corong Pisah Umtuk memissahkan larutan yang


disebabkan oleh massa jenisnya.

17 Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang


harus bebas air dan mengeringkan zat-
zat dalam laboratorium.
18 Buret Digunakan untuk tritasi,tapi pada
keadaan tertentu dapat pula digunakan
untuk mengukur volume suatu
larutan.
19 Corong Digunakan untuk memasukan atau
memindahkan larutan dari satu tempat
ke tempat lain.
20 Rak Tabung Sebagai tempat tabung reaksi.
Reaksi

21 Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi.


Tabung Reaksi

22 Statif dan Sebagai penjepit soklet pada proses


Klem ekstrasi dan sebagai penjepit buret
dalamproses tritasis sekaligus untuk
menjepit kondesor pada proses
destilasi.
23 Sikat Tabung Untuk menyikat tabung reaksi.
Reaksi

24 Segitiga Tempat meletakkan gelas piala.

25 Bola Hisap untuk mengsihap larutan yang akan


dipindahkan dari botol larutan.

26 Lampu Spirtus Untuk membakar zat atau


memanaskan larutan.

27 Bunsen Untuk memanaskan larutan dan dapat


pula digunakan untuk sterilisasi dalam
suatu proses.
28 Kaki Tiga Kaki tiga sebagai penyangga
pembakar spirtus.
29 Botol Semprot Digunakan untuk menyimpan aquades
dan digunakan untuk mencuci apapun
mmebilas bahan-bahan yang tidak
larut dalam air.
30 Kawat Kasa Sebagai alas atau untuk menahan labu
atau beaker pada waktu pemanasan
menggunakan pemanas spirtus atau
pemanasan busen.
31 Klem Utilitas Alat untuk penjepit dan penyangga
tabung erlemeyer saat di panaskan.

32 Oven untuk mengeringkan alat-alat sebelum


digunakan dan digunakan untuk
mengeringkan bahan yang dalam
keadaan basah.
33 Tanur Untuk pengeringan dan pengerasan

34 Hot plate Digunakan sebagai pemanas pada


suhu tinggi, sekitar 1000℃ dan untuk
menentukan kadar abu.
35 Timbangan Untuk menimbang zat.
Analisi
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang
berjudul pengenalan alat-alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini
adalah agar setiap praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara
penggunaan serta perbedaan berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan
diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi di laboratorium.
Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat,
berikut akan diuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di
laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung
berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan
terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki
tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat
penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlemeyer, pipet gondok, gelas beker.
Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer dan
corong. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa
kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur,
pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas
ukur, erlenmeyer, dan lainnya.

5.1.1 Peralatan Gelas


Alat – alat gelas yang ada dilaboratorium adalah :
Gelas piala atau yang sering disebut gelas bekker. Gelas tersebut berfungsi
sebagai tempat larutan dan dipakai juga pada saat pemanasan larutan dan
penguapan pelarut untuk memekatkan.
Selain gelas piala, ada suatu alat gelas yang bernama gelas ukur. Gelas ukur
digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini
berskala dan bermacam ukuran.
Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat – zat yang dititrasi
dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer,
erlenmeyer digoyang – goyangkan agar larutan tercampur sampai titik akhir
tercapai.
Pipet gondok sebagai alat pengambil larutan terbuat dari gelas dan bagian
tengahnya membesar serta ujungnya meruncing. Pipet gondok dapat mengambil
larutan tertentu dengan volume yang tepat. Pipet gondok mempunyai skala 25 ml
dan batas tera menggunakan bola hisap.
Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang
digunakan untuk menitrasi ditempatkan pada buret.Masih ada peralatan gelas
lainnya seperti tabung reaksi. Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan
untuk mereaksikan suatu zat. Tak hanya itu, di laboratorium juga terdapat botol
semprot yang berfungsi untuk menyimpan aquadest.
Terdapat pula kaca arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini terdiri dari
berbagai ukuran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk mengeringkan padatan
dalam desikator, sebagai tempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai
penutup gelas kimia saat memanaskan sampel.

5.1.2 Peralatan non Gelas


Alat – alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang – lubang seukuran
tabung reaksi berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara
menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi kedalam lubang – lubang yang ada
dalam rak tabung reaksi.
Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa
dalam pemanasan. Cara menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan
kawat kasa.
Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas
Bunsen dengan disangga kaki tiga. Lalu diletakkan alat gelas yang terdapat
larutan yang akan dipanaskan.
Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari
stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang
berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan.
Bola Hisap untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk
larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur.
Oven untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan
untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.
Hot Plate untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.
Timbangan Analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-zat yang akan
ditimbang dalam skala kecil. Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi,
sekitar 1000 °C. dan untuk menentukan kadar abu.

5.2 Teknik Dasar Laboratorium


5.2.1 Penyaringan
Endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara
penyaringan dan untuk menyaring digunakan corong dan kertas saring corong
dipasang pada tempat corong atau dengan klem statif.Di bawah corong diletakkan
gelas kimia hingga ujung tangkai corong menyentuh dinding gelas.corong yang
digunakan adalah corong bersudut 60 derajat.dan kertas saring yang digunakan
berdiameter 9 atau 11 centimeter.

5.2.2 Pengukuran Volume


Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki skala
millimeter(mL) yang dibaca dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur.
Pipet Volume  mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan
mengambil larutan yang sesuai volume pipet volume dan bola hisap digunakan
sebagai alat bantu menyedot larutan ke dalam pipet.

5.2.3 Menggunakan neraca


Ada tiga jenis neraca,yaitu:
-Neraca palang tiga mempunyai ketelitian 0,1-0,01 gram.
-Neraca beban mempunyai ketelitian 0,01 gram -0,1 mgram
-Neraca analitis mempunyai ketelitian 0,001 gram-0,01 mgram.

5.2.4 Teknik menggunakan Buret untuk titrasi


Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memilki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.Buret digunakan
untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang melakukan
presisi,seperti pada eksperimen titrasi.
Oleh karena presisi buret yang tinggi,kehati-hatian pengukuran volume
dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.ketika
membaca buret,mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks.Kaidah yang umunnya digunakan adalh dengan
menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniscus menyentuh bagian bawah
garis ukur.Oleh karena presisinya yang tinggi,satu tetes cairan yang menggantung
pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima,biasanya dengan menyentuh
tetesan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat
laboratorium memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan
fungsinya.Peralatan yang digunakan di laboratorium terbagi menjadi dua bagian
yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas . Jadi, alat-alat yang ada di
laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.

6.2 Saran
Saran saya, Pengenalan alat-alat laboratrium merupakan suatu hal yang
sangat penting karena merupakan suatu dasar dari praktikum agar tidak terjadi
kesalahan dan diharapkan agar praktikan dalam perawatan alat-alat laboratorium
lebih ditingkatkan lagi, sehingga alat-alat laboratorium bisa digunakan dalam
waktu yang lebih lama. Praktikum pengenalan alat merupakan praktikum yang
sangat penting karena alat-alat yang akan digunakan kita selaku praktikan wajib
terlebih dahulu mengetahuinya, maka dari itu praktikan wajib memahami serta
dapat menggunakan alatalat yang ada di laboratorium mikrobiologi agar tidak ada
kesalahan-kesalahan pada saat praktikum. dan diharapkan alat yang akan
digunakan untuk praktikum pengenalan alat bisa lebih banyak lagi agar para
praktikan tidak berdesakan hanya untuk melihat alat yang hanya ada satu atau
ssedikit.
DAFTAR PUSTAKA

Devi Silsia dan Syafnil, 2019. Buku Penuntun Praktikum Kimia (MFE-104).

Hokayuruke, 2013. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Industri. Fakultas Pertanian


Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Maju Loebis. 2013. Laporan Praktikum Kimia Pengenalan Alat-Alat


Laboratorium
https://www.academia.edu/9031440/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_PENG
E%20NALAN_ALAT-ALAT_LABORATORIUM , Diakses.

Pamungkas, E. 2014. Laporan Praktikum Biokimia Perairan Pengenalan Alat dan


Bahan Praktikum. Semarang.

Suriantika, C. dkk. 2013. Laporan Praktikum Mikrobiologi “Sterilisasi Dan


Pengenalan Peralatan Mikrobiologi”. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka. Jakarta.

Wahyudi, 2011. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Universitas


Padjajaran, Jatinangor.
LAPORAN SEMENTARA

Anda mungkin juga menyukai