Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERCOBAAN I

PENGENALAN ALAT-ALAT DAN BAHAN PRAKTIK

Oleh : Rika Rahayu


Nim : 22310025005
Kelompok : 4 (Empat)

Mata Kuliah :

KIMIA DASAR

Dosen Pengampu :

Apt. Budy Arisucitha, S.Si

POLITEKNIK KESEHATAN KESUMA BANGSA

PROGRAM D3 FARMASI

2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

Ketersediaan alat dan bahan di laboratorium adalah salah satu hal yang sangat
mempengaruhi kerberhasilan dari sebuah praktikum. Praktikum sendiri adalah proses
pembelajaran tenaga pendidik kepada peserta didik untuk dapat melakukan dan
mengalami sendiri tentang materi yang dipelajari (Djamarah dan Zain 2002). Agar
tujuan dari praktikum itu dapat tercapai maka para praktikan harus dibekali dengan
pemahaman mengenai tata tertib saat berada di laboratorium selain itu praktikan juga
dituntut untuk bersikap profesional selama praktikum, agar tidak terjadi hal-hal yang
dapat membahayakan praktikan. Praktikan juga harus selalu bekerja berdasarkan SOP
(Standar Operasional Produk) agar penggunaan alat dalam praktikum dapat
dimaksimalkan. Praktikan juga harus mengerti mengenai MSDS (Material Safety Data
Sheet) agar dalam penggunaan bahan kimia, tidak ada kesalahan yang berbahaya.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau
pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun
sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari
rasa khawatir akan kecelakaan dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman,
produktif dan efisien (Khasani, 1990). Pekerjaan dalam labortorium biasanya sering
menggunakan beberapa alat gelas. Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui
agar pekerjaan tersebut dapat diciptakan apabila ada kemauan dari praktikan, pekerja,
pengguna maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan melindungi diri,
diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri dan
orang lain disekitarnya.
Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa macam
alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan penggunaannya
(Ginting,2000). Dalam melakukan percobaan di laboratorium atau bekerja dalam
Laboratorium terutama laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal
yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan
merugikan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar bila tidak digunakan dengan
baik. Seperti pekerjaan lainnya, bekerja dalam laboratorium kimia mempunyai resiko
kecelakaan kerja. Resiko ini dapat disebabkan karena factor ketidaksengajaan, ketelodoran
dan sebab-sebab lain yang diluar kendali manusia.
Terutama disebabkan karena kesalahan penggunaan alat dan bahan, sehingga menjadi
sangat penting untuk mengetahui setiap kemungkinan bahaya (Setiawati, 2009). Dalam
mengukur suatu zat atau bahan hendaknya menggunakan suatu alat. Alat yang digunakan
untuk mengukur suatu zat kimia adalah gelas ukur. Akan tetapi, pengukuran dari gelas ukur
ini penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh alat praktikum pengukuran yang
mempunyai tingkat ketelitian tinggi yaitu pipet ukur.
Namun pengukuran dengan pipet ukur ini tidak terlepas juga dari ketelitian praktikan
(Rohman, 2011). pengukuran dengan pipet ukur ini tidak terlepas juga dari ketelitian
praktikan (Rohman, 2011). Pengenalan alat dan bahan yang dipakai saat praktikum meliputi
macam-macam alat dan bahan, mengetahui nama-nama alat, mengetahui sifatdari bahan
kimia, memahami fungsi serta cara kerja alat dan bahan tersebut. Setiap alat dibuat dengan
bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang spesifik. Alat-alat
tersebut dibuat dari bahan yang berbeda-beda ada yang terbuat dari gelas, porselen, kayu,
aluminium, plastik, dan lain-lain.
Peralatan tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap kondisi normal. Oleh
sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan suatu hasil penelitian (Chang
2005). Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaan bermacam-macam
diantaranya alat pemanas yang terdiri dari pembakar gas, kaki tiga, segitiga perselin, kasa,
gegep, pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselindan pinggan porselin). Selain itu juga
digunakan alat-alat gelas. Sebelum digunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudian
dibersihkan. Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah, sedangkan untuk mereaksikan zat
digunakan gelas ukur, labu ukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr), dan
buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas, erlenmeyer, corong, semprot, kertas
saring, timbangan dan lain-lain. Alat-alat gelas ini juga memiliki kegunaan dan fungsi
masing-masing yang berguna untuk memudahkan praktikan dalam melaksanakan praktikum
(Subroto, 2000).
Tujuan
1. Mengenal bermacam-macam alat dan bahan kimia
2. Mengenal penggunaan alat dan bahan kimia
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi alat-alat dan bahan yang digunakan
untukmembuat larutan dan mereaksikan percobaan pada saat melaksanakan praktik.
Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat praktikum dengan baik
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan praktik (bersifat berbahaya atau
tidak) dengan baik dan benar.

B. Bahan dan alat:

Merupakan semua bahan-bahan dan alat-alat yang terdapat di laboratorium kimia dasar.
C. Prosedur Kerja

Amatilah alat-alat dan bahan-bahan yang terdapat di dalam laboratorium kimia dasar, lalu
identifikasikan alat dan bahan tersebut.
a) Untuk alat-alat : ambil gambar alat-alat praktik yang ada, lalu identifikasi nama dan
kegunaan alat tersebut.
b) Untuk bahan : identifikasi nama bahan-bahan tersebut, lalu carilah kegunaan,
kelarutan dan pemerian bahan, serta lakukan identifikasi apakah termasuk bahan
berbahaya atau tidak.
HASIL DATA DAN PEMBAHASAN

Praktikum kali ini dilaksanakan yang bertempat di laboratorium Poltekes Kesuma


Bangsa.
Praktikum kali ini membahas tentang beberapa alat dan bahan yang ada di
laboratorium yang akan digunakan pada praktikum kedepannya nanti. Sebagian besar alat-
alat yang dipakai dalam analisis kimia baik yang klasik maupun instrumental dari tahap
persiapan sampai tahap pengukuran sebagian besar terbuat dari gelas. Selain itu ada pula alat
yang terbuat dari porselin, besi dan karet. Alat-alat yang terbuat dari gelas yaitu tabung
reaksi, gelas ukur, labu seukuran, pipet seukuran, pipet ukur, pipet mikro, buret, labu
erlenmeyer, labu didih, beker glass, kuvet, batang pengaduk, eksikator, pipet tetes,
termometer, gelas arloji. Alat-alat yang terbuat dari porselin antara lain cawan porselin,
sendok porselin, mortar. Lalu, alat-alat yang terbuat dari logam antara lain statif, kaki tiga
atau tripod, pembakar bunsen.
sedangkan bahan yang digunakan diantaranya adalah Asam Sulfat ( H 2SO4), Natrium
Hidroksida (NaOH), Asam Asetat, Aquades (H2O), dan Amonia Hidroksia (NH3OH).

Nama-nama peralatan Laboratorium


NO NAMA ALAT GAMBAR FUNGSI
1 Mikroskop Untuk melihat organisme yang
berukuran kecil (mikroorganisme)
yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang

2 Inkubator Untuk menginkubasi


mikroorganisme yang telah
ditanam pada media
3 Rak Tabung Digunakan untuk menahan
Reaksi posisi tabung reaksi dan terbuat
dari kayu maupun plastik.

Sumber: https://mediaindonesia.
com/humaniora/535699/alat-
alat-laboratorium-kimia-fungsi-
dan-gambar

4 Labu Sebagai wadah untuk


Erlenmeyer mencampur atau menyimpan
bahan kimia berbentuk cairan,
juga untuk memanaskan
larutan.

5 Gelas Piala : Digunakan sebagai wadah


larutan untuk memanaskan
larutan.

6 Bulb Untuk menyedot


cairan,mengambil udara dan
mengeluarkan
7 Corong Untuk menuangkan cairan dari
satu tempat ke yang lain tanpa
tumpah.

8 Cawan Terbuat dari porselen untuk


Porselen: menguapkan larutan dengan
pemanasan.

9 Gelas Ukur Sebagai pengukur cairan


dengan jumlah tertentu yang
akan dituangkan ke wadah
lainnya

10 Kaki Tiga Kaki Tiga: Sebuah penyangga


dengan 3 kaki untuk menyokong
alat gelas ketika dipanaskan.

11 Oven Untuk mensterilkan peralatan


praktikum sebelum dan setelah
digunakan
12 Alu dan Alu dan Mortar: Padatan ditaruh
Mortar: pada mortar dan ditumbuk pelan
menggunakan alu sampai halus
dan menjadi bubuk.

13 Cawan Petri Sebagai wadah penyimpanan dan


pembuatan kultur media

14 Lampu Wadah silinder beralas datar


Spirtus/Bunse dengan sumbu di tengah
n sampai ke atasnya yang berisi
campuran etanol dan methanol.
Digunakan untuk memanaskan
bahan kimia.

15 Neraca Untuk menimbang bahan.


Digital/neraca
analitik
NO NAMA GAMBAR PENGERTIAN
BAHAN
1 Asam Sulfate Asam sulfat adalah asam mineral
yang kuat. Asam sulfat mempunyai
banyak kegunaan dan merupakan salah
satu produk utama industri kimia.
Kegunaan utamanya termasuk
pemrosesan bijih mineral, sintesis
kimia, pemrosesan air limbah dan
pengilangan minyak.
Bahaya larutan Asam Sulfat
yaitu, iritan yang bisa menyebabkan
luka bakar, dermatitis, kerusakan organ
mata, dan mudah menguap (jangan
dihirup). Hindari kontak mata, pakaian,
kulit, terhirup atau pun tertelan.

2 Natrium Warna Natrium Hidroksida


Hidroksida yaitu putih, berbentuk padat (kristal),
(NaOH) tidak berbau, larut dalam air, ph basa >
14, bersifat korosi terhadap logam.
Bahaya bahan kimia ini adalah iritasi,
kerusakan pada mata. Simpan NaOH
di botol pelastik.
Pertolongan pertama jika
terkena mata segeralah mencuci mata
dengan air mengalir kurang lebih 15
menit, apabila terkena kulit segeralah
basuh dengan sabun dan air kurang
lebih 15 menit, apabila terkena pakaian
segeralah melepas pakaian yang teah
terkontaminasi bahan kimia, apabila
terhirup maka segeralah berpindah
ketempat terbuka dan memiliki banyak
udara segar, apabila tertelan beberikan
beberapa gelas air dan susu untuk
menetralkannya.
3 Asam asetat (CH3COOH)
merupakan suatu larutan yang tidak
berwarna, memiliki bau cuka dan
memiliki titik didih 118oC serta mudah
larut dalam air. Asam asetat termasuk
zat yang berbahaya karena bersifat
korosif, dapat menyebabkan kerusakan
organ, beracun, membahayakan janin,
beracun dalam air. Jika terkena gas
tersebut dapat mengakibatkan
kerusakan jaringan terutama pada
selaput lendir mata, mulut dan saluran
pernapasan. Tersentuh dengan kulit
dapat menghasilkan luka bakar.
Pertolongan pertama apabila
terkena mata basuh mata dengan air
bersih sebanyak – banyaknya dan
hubungi tim medis, apabila terkena
kulit basuh dengan air selama 15
menit, apabila terhirup cari udara segar
tetapi apabila sulit bernapas beri
oksigen, apabila tertelan jangan
dimuntahkan dan jangan memberi
apapun kepada orang yang pingsan.
Simpan di wadah tertutup dan tempat
yang sejuk juga berventilasi cukup.

4 Kalium Kalium permanganat adalah


Permanganat suatu senyawa kimia anorganik dan
(KMnO4) obat-obatan. Sebagai obat senyawa ini
digunakan untuk membersihkan luka
dan dermatitis. Senyawa ini memiliki
rumus kimia KMnO4 dan merupakan
garam yang mengandung ion K+ dan
MnO−4. Senyawa ini merupakan agen
pengoksidasi kuat.
KESIMPULAN

Kesimpulan dari kegiatan praktikum adalah bahwa praktikan harus memahami


tentang SOP dan MSDS semua alat dan bahan praktikum sebelum memulai praktikum,
dikarenakan banyak alat dan bahan praktikum yang cara pengoperasiannya berbeda satu
dengan yang lainnya, pemahaman yang mendalam terhadap MSDS sangatlah diperlukan
karena ketika berhadapan dengan bahan kimia, praktikan tidak boleh melakukan kesalahan
sedikit pun, dikarenakan resiko dari penggunaan dari bahan kimia itu sendiri. Pemahaman
akan SOP dan MSDS sangatlah penting karena apabila praktikan tidak memahami tentang
SOP dan MSDS sebelum memulai praktikum, maka kegiatan praktikum dapat
membahayakan keselamatan dari praktikan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Cairns D. 2009. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Penerjemah : Puspita Rini.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22562/2/Reference.pdf (Diakses pada 23-
maret- 2017, pukul 23.35)

fkh.ub.ac.id/wp.../06/.../01300%2006114%20IK%20Pemakaian%20Inkubator.pdf

http://labdas.untad.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/01-Pengenalan-Alat.pdf (Diakses pada


23- maret- 2017, pukul 23.05)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27878/5/Chapter%20I.pdf (Diakses pada 23-


maret- 2017, pukul 23.05)

http://eprints.undip.ac.id/47923/6/7.BAB_II_TA.pdf

http://www.atlm.web.id/2013/04/makalah-sentrifuge.html (Diakses pada 23- maret-2017,


pukul 23.05)

http://putrimian.cutseiya.com/2013/06/laporan-praktikum-mikrobiologi.html (Diakses pada


23-maret- 2017, pukul 23.05)

http://sainstkim.teknik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/INSTRUKSI-KERJA-ALAT-
hotplate-stirer-IKA-C-mag.pdf.

Miller, J.N and Miller, J.C. 2000.Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry, 4th
ed, Prentice Hall : Harlow. Digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12536-dafpus
(Diakses pada 23-maret- 2017, pukul 23.05)

Taiyeb, M. 2006. Pengenalan Alat Laboratorium. Makassar :Jurusan Biologi FMIPA UNM.

UNIVERSITAS BRAWIJAYA. 2012. Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert


INE500. Malang. 5 hlm.

http://ricky-ilmutakterbatas.blogspot.com/2012/02/etika-lab.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai