Disusun oleh:
NPM : E1G022094
2 Erlemeyer
Sebagai tempat untuk
mereaksikan zat
Atau tempat untuk
mencampurkan zat.
6 Kaca Arloji
Sebagai alas untuk
menimbang zat-zat
kimia kecil. Seperti
yang berbentuk serbuk.
7 Tabung Reaksi
Sebagai alat untuk
mereaksikan satu atau
lebih zat dalam skala
yang kecil.
8 Cawan Penguap
Sebagai alat untuk
penguapan bahan
dalam oven atau
desikator.Dapat dipakai
saat pengabuan.
9 Mortal
Sebagai alat untuk
menghaluskan/
menghacurkan zat yang
masih berapa padatan /
kristal.
10 Krush
11 Pipet Tetes
12 Pipet Volum
13 Pipet Gondok
Untuk mengambil
larutan hanya dalam
jumlah tertentu. Ukuran
Pipet Gondok ini
bervariasi.
14 Batang Pengaduk
15 Sudip
Untuk mengambilkan
zat yang akan diujikan
dalam bentuk padat.
16 Corong Pisah
Untuk memisahkan dua
larutan beratau lebih.
Digunakan saat
penyulingan.
18 Buret
Untuk mengukur
kelarutan. Untuk titrasi.
19 Corong
Perantara untuk
memasukkan atau
mengeluarkan larutan.
20 Rak Tabung Reaksi
Tempat penyangga
tabung reaksi.
Sebagai penyangga.
Untuk membersihkan
tabung reaksi.
24 Segitiga
Sebagai alat untuk
menjadi alas ketika
meletakkan gelas
kimia. Terbuat dari
kayu/plastic,
25 Bola Hisap
Untuk menghisap
Larutan kemudian
barulah larutan bisa
dipindahkan.
26 Lampu Spiritus
Untuk memanaskan /
membakar.
27 Bunsen
28 Kaki Tiga
Sebagai penyangga
pada saat proses
pembakaran.
29 Botol Semprot
Sebagai wadah
aquades.
30 Kawat Kasa
Sebagai alas yang
diletakkan diatas kaki
tiga. Digunakan saat
proses pemanasan
menggunakan spiritus.
31 Klem Utilitas
Sebagai penjepit /
memindahkan gelas
erlenmemeyer atau
gelas piala.
32 Oven
Untuk mengeringkan
alat labolatorium dan
mengeringkan bahan.
33 Tanur
Untuk proses
pengabuan atau
pengarahan.
34 Hot Plate
Sebagai pemanas.
35 Timbangan Analitis
Alat-alat laboratorium terdiri atas peralatan gelas dan peralatan non gelas.
Peralatan gelas terbuat dari kaca transparan dan pada umumnya berbahan pyrex.
Peralatan ini dibuat berbahan gelas agar memudahkan praktikan mengamati isinya.
Peralatan yang tergolong peralatan gelas diantaranya gelas piala, gelas ukur, labu
Erlenmeyer, pipet gondok, buret, tabung reaksi dan kaca arloji. Selanjutnya adalah
peralatan non gelas. Seperti namanya peralatan ini tidak terbuat dari material gelas.
Peralatan non gelas diantaranya rak tabung reaksi, kaki tiga, kawat kasa, spatula,
bola hisap, oven, hot plate, timbangan analitis dan tanur.
6. 1 Kesimpulan
Setelah melakukan pratikum ini, mahasiswa sudah mengetahui nama-
nama dan fungsi ala-alat laboratorium. Selain itu mahasiswa sudah mengetahui bahwa alat-
alat laboratorium terdiri atas peralatan gelas- dan non gelass. Selain itu mahasiswa telah
mengetahui sifat dan fungsi zat kimia. Akhirnya, mahasiswa sudah mengetahui cara
penggunaan beberapa alat-alat laboratorium.
6.2 Saran
Kepada Ko-Ass, dalam menjelaskan suatu materi sebaiknya jangan terlalu
cepat. Kepada praktikan, mendengarkan penjelasan dari Ko-Ass sebaiknya jangan
membelakangi Ko-Ass. Diharapkan kepada praktikan untuk memungut sampah
yang ada di dalam laboratorium, terutama sampah dari dirinya sendiri agar
kebersihanlabtetapterjaga
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, Sujadi. 2009. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara: Jakarta