Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

NAMA : PUTRI RAHMADHANI

NIM : L1A1 17 070

KELAS :B

ASISTEN PRAKTIKUM : IRFAN J

ANGGOTA KELOMPOK : 1. MUHAMMAD HARIS

2. IJUM

3. PREDY SUJANATA

4. ROSANTI

5. RESTU RAHMIN

6. HERWIN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
HALAMAN KONSULTASI

Materi
No. Hari/tanggal Paraf
konsultasi

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah tempat dimana praktikan, dosen, peneliti maupun

mahasiswa melakukan percobaan. Adanya laboratorium untuk memudahkan

melakukan suatu percobaan dan atau penelitian sehingga memperoleh hasil yang

maksimal. Terdapat berbagai macam alat di dalam laboratorium tentunya untuk

keperluan laboratorium. Selain alat-alat, di dalam laboratorium juga terdapat

bahan-bahan kimia yang juga berbahaya. Dengan pengenalan alat- alat praktikum

yang akan di gunakan ini dapat membantu kita dalam melakukan praktikum

sehingga tidak terjadi keliruan pada saat melakukan praktikum, sehingga

praktikan harus benar-benar menguasai penggunaan dan fungsi alat-alat

laboratorium.

Setiap alat memiliki nama yang menunjukkkan kegunaan alat , prinsip

kerja atau proses yang berlangsung ketika akan digunakan. Maka untuk dapat

lebih mengenal alat-alat laboratorium lebih jelas dan kegunaan nya dilakukan

sebuah pengamatan terhadap alat- alat laboratorium..Seorang yang tidak mengenal

alat-alat laboratorium maka tidak akan bisa melakukan percobaan. Bagi seorang

praktikan mengenal alat-alat laboratorium sangatlah penting. Jika praktikan

mengenal, mengetahui fungsi dan mengetahui cara kerja alat-alatnya maka

jalannya percobaan akan berjalan lancar, sedangkan jika sebaliknya maka

praktikan pasti akan mengalami masalah dalam percobaannya. Akibatnya

percobaan akan mengalami hambatan seperti kebingungan, kerusakan pada benda

hingga kegagalan.
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah :

a. Dapat mengetahui bentuk dan komponen-komponen alat-alat laboratorium

b. Dapat mengetahui fungsi dari alat-alat laboratorium

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dilakukannya praktikum ini adalah :

a. Agar dapat mengetahui bentuk dan komponen alat-alat laboratorium

b. Agar dapat mengetahui fungsi dari alat-alat laboratorium


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Alat Laboratorium

Alat laboratorium kimia merupakan benda yang digunakan dalam

kegiatan di laboratorium kimia yang dapat dipergunakan berulang-ulang. Contoh

alat laboratorium kimia : pembakar spirtus, thermometer, tabung reaksi, gelas

ukur dan lain sebagainya. Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam

praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti pemadam kebakaran dan

kotak pertolongan pertama (Moningka, 2008).

Sebelum melakukan pratikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau

mengetahui tentang alat-alat yang di gunakan dalam melakukan pratikum

tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan

percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat di tanggulangi.

Kebersihan dan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium.

Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada

pemahaman seorang analis mengenai apa arti nya bersih (Taufiqur, 2006).

2.2 Jenis-Jenis Alat Laboratorium

Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar

pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-

alat ini dapat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus

diberikan pelatihan tentang penggunaan alat-alat tersebut. Penggunaan alat-alat

gelas tersebut haruslah sesuai dengan fungsinya agar pekerjaantersebut dapat

berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan
dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa

macam alat gelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker

gelas), erlenmeyer, gelasukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan

gelas penutup, cawan petri dan kamar hitung (Mardani, 2007)

Saat melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan berupa

data kuantitatif, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Seringkali kita

membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ketelitian yang diharapkan. Peralatan

yang digunakan dalam pengamatan biasanya digunakan untuk mengukur atau

mengamati objek-objek yang ukurannya tidak dapat diamati langsung oleh indera

manusia. Penggunaan alat-alat pengamatan harus dilakukan secara hati-hati agar

dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, terutama peralatan laboratorium.

Dalam menggunakan peralatan laboratorium kamu harus memiliki keterampilan,

kecermatan, dan ketelitian agar diperoleh data yang akurat. Untuk itu, kita perlu

mengenali bagian-bagian dan cara kerja dari alat tersebut. Berikut akan

disampaikan beberapa alat yang sering digunakan dalam pengamatan dan

praktikum (Puspita, 2009).

2.3 Kegunaan Alat-Alat Laboratorium

Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan

kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat

praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat

tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun

praktikum terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang

digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau


pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat

laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedur

pemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar

penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang

baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit

mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar,

data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang

(Hokayuruke, 2013).

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan

alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunaakan. Beberapa

kegunaan alat dapat dikenali berdassarkan namanya. Penamaan alat-alat yang

berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,

hygrometer, dan spektrofotometer. Alat-alat pengukur yang disertai dengan

informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,

barograph (Firebiology, 2007).


BAB III METODEOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 13 September 2018 pukul

08:00 di Laboratorium Unit Analisis Pakan Ternak, Fakultas Peternakan,

Universitas Halu Oleo, Kendari.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada

tabel 1.

Tabel 1. Alat dan bahan

No. Nama alat Kegunaan


1 Desikator Untuk mensterilkan suhu

2 Gegep besi Untuk menjepit tabung

3 Cawan porselin Untuk wadah sampel

4 Hot plate Untuk memanaskan bahan yang berupa

cairan

5 Talanan Untuk tempat meyimpan alat-alat

laboratorium yang berukuran kecil

6 Spatula Untuk mengambil bahan kimia yang

berupa serbuk

7 Kertas saring Untuk melakukan saringan saat

melakuan pengukuran serat kasar


8 Pipet tetes Untuk meneteskan dan mengambil

larutan dengan jumlah kecil

9 Corong Untuk memindahkan atau memasukkan

larutan ke wadah

10 Bulf Untuk membantu pada saat

pengambilan sampel menggunakan

11 Gelas ukur buret atau pipet gondok

12 Oven 105°𝐶 Untuk mengukur volume larutan

13 Oven 60°c Untuk mengurangi kadar air sample

Untuk mengeringkan bahan atau alat

14 Tanur yang berupa sampel yang telah dicuci

15 Timbangan analitik Untuk mengabukan sampel

Untuk menimbang dengan tingkat

keakuratan lebih tinggi

3.3 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah :

1. Menyiapkan alat-alat praktikum yang akan digunakan

2. Melihat, mendengar dan menyimak penjelasan yang di sampaikan oleh

asisten laboratorium mengenai nama-nama alat praktikum beserta fungsi

dan cara menggunakannya

3. Mendokumentasikan gambar setiap alat-alat laboratorium untuk pembuatan

laporan praktikum
Menyiapkan alat-alat
praktikum

Menyimak penjelasan yang


disampaikan asisten mengenai fungsi
dan cara penggunaan masing-masing
alat laboratorium

Mendokumentasikan gambar
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil praktikum disajikan dalam bentuk tabel dengan indikator sebagai

berikut:

Adapun hasil pengamatan dalam praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2

Tabel 2. Hasil pengamatan

No Gambar Nama alat Kegunaan


1 Desikator Untuk mensterilkan suhu

2 Gegep besi Untuk menjepit tabung

3 Cawan Untuk wadah sampel


porselin

4 Hot plate Untuk memanaskan bahan yang


berupa cairan
5 Talanan Untuk tempat meyimpan alat-alat
laboratorium yang berukuran kecil

6 Spatula Untuk mengambil bahan kimia yang


berupa serbuk

7 Kertas Untuk melakukan saringan saat


saring melakuan pengukuran serat kasar

8 Pipet tetes Untuk meneteskan dan mengambil


larutan dengan jumlah kecil

9 Corong Untuk memindahkan atau


memasukkan larutan ke wadah

10 Bulf Untuk membantu pada saat


pengambilan sampel menggunakan
buret atau pipet gondok

11 Gelas ukur Untuk mengukur volume larutan


12 Oven Untuk mengurangi kadar air sample
105°𝐶

13 Oven 60°c Untuk mengeringkan bahan atau alat


yang berupa sampel yang telah dicuci

14 Tanur Untuk mengabukan sampel

15 Timbangan Untuk menimbang dengan tingkat


analitik keakuratan lebih tinggi

4.2 Pembahasan

Pengenalan alat-alat laboratorium merupakan langkah pertama sebelum

kita melakukan percobaan atau penelitian. Selain mengenal nama-nama alat

tersebut, kita juga harus mengenal fungsi alat-alat tersebut. Kebanyakan para

praktikan belum mengetahui benar apa fungsi dari alat-alat yang ada di

laboratorium, walaupun mereka telah mengenal bentuk dan nama-nama alat

tersebut. Dengan kita telah mengenal nama, bentuk dan fungsi alat yang akan kita

gunakan maka kita akan lebih mudah dalam melakukan praktikum. Dalam

pengunaan alat dan dalam membaca skala, jika terjadi kesalahan maka akan

mempengaruhi keberhasilan yang akan kita lakukan dalam praktikum kita. Selain
itu juga dapat berpengaruh terhadap keselamatan praktikan. Oleh karena itu perlu

dilakukan pengenalan alat terlebih dahulu kepada praktikan agar mengetahui

benar apa fungsi alat-alat agar praktikum berjalan lancar.

Seperti yang dikatakan Hokayuruke dalam bukunya yang mengatakan

pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja

dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum

bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut.

Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum

terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan

dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses

penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga

dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya maka

diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat

dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga

kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar

mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data–data yang tepat akan

meningkatkan kualitas penelitian seseorang (Hokayuruke, 2013).

Dalam sebuah laboratorium terdapat berbagai macam alat-alat yang

mendukung proses praktikum, agar dapat mengenalinya lebih mudah alat

laboratorium di klasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu peralatan gelas, non gelas dan

pemanas. Peralatan gelas seperti pipet tetes yang berfungsi untuk memindahkan

larutan dalam jumlah kecil yaitu berbupa tetesan. Pipet ukur yang berfungsi untuk

memindahkan larutan dengan jumlah tertentu, pipet ukur biasa juga disebut

dengan pipet gondok. Gelas ukur yang berfungsi untuk mengukur volume larutan,
cara pemakaiannya yaitu gelas ukur diisi dengan larutan hingga volume yang

dikehendaki, jumlah volume diinginkan dilihat sejajar dengan mata pemakai

(praktikan). Erlenmeyer yang berfungsi untuk mereaksikan zat, terutama

digunakan untuk titrasi. Penggunaan peralatan gelas ini haruslah dilakukan

dengan teliti karena kesalahan dalam penggunaan alat ini dapat mempengaruhi

hasil yang akan diperoleh nantinya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Mardani bahwa penggunaan beberapa alat

gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan

dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil

yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan

tentang penggunaan alat-alat tersebut. Penggunaan alat-alat gelas tersebut

haruslah sesuai dengan fungsinya agar pekerjaantersebut dapat berjalan dengan

baik dan tepat. Apabila terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan dalam

penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa macam

alat gelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker gelas),

erlenmeyer, gelasukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan gelas

penutup, cawan petri dan kamar hitung (Mardani, 2007)

Kemudian peralatan non gelas seperti spatula, alat ini berfungsi untuk

mengambil bahan berupa serbuk, alat ini berbentuk seperti sendok. Kemudian,

nampan yang digunakan untuk meletakkan cawan ketika selesai dipanaskan. Lalu

kertas saring yang digunakan untuk proses analisis serat kasar. Corong yang

berfungsi untuk mempermudah memasukkan larutan atau serbuk ke dalam wadah

yang berujung kecil, contohnya seperti ke dalam botol. Timbangan analitik yang

digunakan untuk mengukur bahan berupa serbuk yang akan digunakan dalam
praktikum, alat ini memiliki ketelitian yang tinggi yaitu dapat menghitung 4 digit

dibelakang koma. Selanjutnya peralatan pemanas seperti eksikator yang berfungsi

menetralkan suhu setelah sampel diambil dari oven, penggunaan alat ini biasanya

selama 10-15 menit. Lalu hot plate yang digunakan untuk memanaskan sampel,

sampel yang akan dipanaskan ditempatkan ke dalam cawan porselin atau

erlenmeyer, cawan porselin berguna untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi.

Kemudian oven yang berfungsi untuk memanaskan alat laboratorium yang telah

digunakan (sterilisasi). Oven terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan tingkat

kepanasannya, yaitu oven 60℃ dan oven 105℃. Oven 60℃ memerlukan waktu

selama 1-2 hari, sedangkan oven 105℃ hanya memerlukan waktu selama 8 jam –

1 hari.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah :

1. Bentuk dan komponen setiap alat laboratorium berbeda-beda sesuai dengan

kegunaannya masing-masing

2. Pada umumnya, alat-alat laboratorium berfungsi untuk mempermudah

jalannya praktikum di dalam laboratorium. Jika diklasifikasikan, fungsi alat

laboratorium bermacam-macam sesuai dengan klasifikasinya, contohnya

peralatan gelas yang berfungsi sebagai wadah, peralatan non gelas yang

berfungsi sebagai alat pendukung praktikum dab peralatan pemanas yang

berfungsi untuk pemanasan bahan atau sampel.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat saya sampaikan sebagai praktikan yaitu

sebaiknya alat yang diperkenalkan kepada praktikan lebih banyak dan lebih

spesifik lagi karena untuk praktikum kedepan menurut saya akan lebih banyak alat

yang akan kami gunakan.


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai