Anda di halaman 1dari 17

Pengenalan Alat Laboratorium

Jumat, 11 Desember 2015


Pengenalan Alat Laboratorium

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI................................................................................................ i

DAFTAR TABEL........................................................................................ ii

PENDAHULUAN....................................................................................... 1

Latar Belakang............................................................................. 1
Tujuan........................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3

BAHAN DAN METODE............................................................................ 7

Bahan dan Alat.............................................................................. 7


Waktu dan Tempat........................................................................ 8
Prosedur Kerja............................................................................... 8

HASIL.......................................................................................................... 9

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 15

Kesimpulan................................................................................... 15
Saran.............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 16
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1.      Alat-alat Labolatorim.................................................................................. 9

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kimia (dari bahasa Arab transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani:

χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan

sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta

interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari

pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk

menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat

fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya

ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia. Kimia adalah ilmu yang mempelajari

komposisi dan sifat suatu benda  serta perubahan dan pembentukan suatu zat itu. Benda juga di

sebut dengan materi yaitu segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki ruang (Muchtaridi,

Justiana, 2006).
Laboratorium (Lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan

ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-

kegiatan tersebut secara terkendali. untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya

yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian

lain Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk

mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan

terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu

tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan

dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan

tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain (wanmustafa, 2011).

Fungsi Laboratorium secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah

sebagai berikut; a). Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual

melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam; b). Mengembangkan

keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan

alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran; dan c). Memberikan dan

memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam

lingkungn alam dan sosial (Anton, 2013).

Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui nama dan fungsi alat-alat

labolatorium dan mengetahui cara penggunaan aat-alat labolatorium.


TINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja

atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali

berdasarkan namanya. membebaskan bahan-bahan dari mikroba yan Alat-alat laboratorium

merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses penelitian atau pun proses praktikum. Dalam

praktikum pengenalan alat-alatlaboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail

mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Dalam penggunaannya ada alat-

alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk

suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu

pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008).

Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan

tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat

mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang

penggunaan alat-alat tersebut. Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai dengan

fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu

kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada

beberapa macam alat gelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker gelas),

erlenmeyer, gelas ukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan gelas penutup, cawan

petri dan mortal Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif,

yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat

yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak

teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baik analisa

maupun sintesa, sesorang yang mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti akan selalu
dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan alat-alat dan bahan kimia. Selain untuk

menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-

masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna, kebersihan alat yang

digunakan dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam

suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka kesalahan dalam

praktikum dapat diminimalisir (Riadi, 1990).

Maka, dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya diharapkan kita

dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya kita

juga harus mengetahui cara kerja dan sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan

akurat, karena dengan mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan

membuat praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada alat

saat kita melakukan percobaan dilaboratorium. Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan

mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium (Mardani,

2007).

Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan

fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna

(Walton, 1998).

Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau

pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit

atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa

khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan

efesien (Khasani, 1990).


Pekerjaan dalam laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas.

Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan

dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada

kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga

dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada

dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini

adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium

dan penggunaanya (Ginting, 2000).

Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh

praktikan adalah mengetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-

alat yang akan kita gunakan, agar praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik

(Setiawati, 2002).

Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang digunakan.

Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang terbuat dari gelas, porselen,

kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat

tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan

ada yang hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia

sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).

Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-namanya,

memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat

dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik.

Kebanyakan peralatan untuk percobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas. Meskipun

peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu
percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan

khusus sesuai kebutuhan (Imamkhasani, 2000).


BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: Neraca Analitis, Gelas Arloji, Gelas

Beker, Pengaduk Gelas, Corong, Erlenmeyer, Tabung Reaksi, Rak Tabung Reaksi, Kawat Kasa,

Labu Ukur, Gelas Ukur, Botol Pencuci, Penjepit, Spatula, Kertas Lakmus, Cawan poselein,

Pipet Tetes, Sikat, Pipet Ukur, Pipet Gondok, Buret, Mortar.

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Alat tulis dan pedoman praktikum.

Waktu dan Tempat

Praktikum ini di laksanakan pada hari Senin 23 November 2015 pukul 17.15-18.00

WITA bertempat di Laboratorium Analisis Kimia Fisika dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja

1.      Melihat alat labolatorium

2.      Menggambarkan alat-alat Labolatorium

3.      Menulis fungsi dan cara penggunaan alat-alat labolatorium.


HASIL

Berdasarkan praktikum yang telah di laksanakan, maka di peroleh hasil sebagai berikut:

Tabel 1 : Alat-alat Labolatorium


KETERANGAN
NO NAMA DAN GAMBAR
FUNGSI CARA KEGUNAAN
1 Labu Takar Untuk menakar Masukkan cairan

volume zat kimia kedalam labu takar,

dalam bentuk cair kemudian setelah d

pada proses reparasi takar maka dapa di

larutan pindah kan ke dalam

tempat yang telah di

sediakan.
2 Gelas Ukur Untuk mengukur zat Masukkan larutan

kimia dalam bentuk yang hendak di ukur

cair ke dalam gelas ukur.

3 Pengaduk Gelas Untuk mengaduk Aduk cairan atau

suatu campuran atau tuang cairan dalam

larutan kimia pada proses pencampran

waktu melakukan dengan mengaduk

raksi kimia gelas


4 Botol Pencuci Untuk mencuci atau Semprotkan dengan

membantu pada saat cara menekan badan

pengenceran botol

5 corong Untuk membantu Letakkan corong di


pada saat atas erlenmeyer atau

memasukkan cairan pada mulut tabug yan

ke dalam suatu wadah kecil kemudian

dengan mulut sempit masukkan perlahan-

lahan larutan kedalam

mulut corong
6 Erlenmeyer Untuk tempat zat Masukkan larutan

yang akan dititrasi yang akan di panaskan

atau yang akan di

titrasi kedalam

erlenmeyer
7 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan Masukkan bahan

zat-zat kimia dalam menggunakan pipet

jumlah sedikit secara perlahan


8 Rak Tabung Reaksi Sebagai tempat Letakkan tabung

meletakan tabung reaksi kelubang-

reaksi lubang yang telah di

sediakan
9 Kawat Kasa Untuk alas saat Letakkan kawat kasa

memanaskan alat di atas kaki tiga.

gelas dengan pemanas

10 Penjepit Untuk menjepit Tekan bagian

tabung reaksi pada belakang seperti

saat pemanasan menjepit baju


kemudian jepitkan

pada tabung reaksi

yang akan di panaskan

atau yang sudah di

panaskan
11 Spatula Sebagai alat bantu Ambil bahan kimia

untuk mengambil yang berbentuk

bahan padat atau padatan atau butiran

kristal halus kemudian

letakkan ketempat yan

telah di sediakan
12 Kertas Lakmus Untuk mengukur Celupkan kertas

tingkat keasaman atau lakmus pada larutan

kebasaman pH larutan yang di ingin di ukur

tingkat keasamannnya
13 Gelas Arloji Untuk tempat zat Taruh gelas arloji di

yang akan di timbang timbangan kemudian

normalkan berat lalu

taruh bahan yang

hendak di timbang di

atas gelas arloji

tersebut
14 Cawan Porselein Untuk wadah suatu Masukkan bahan yang

zat yang akan hendak di haluskan ke

diuapkan dengan dalam porselin


pemanasan
15 Pipet tetes Mengambil bahan Tekan pada bagian

berbentuk larutan pompa karet kemudian

dalam jumlah kecil celupkan ke dalam

larutan yang hendak di

ambil lalu lepaskan

secara perlahan

sampai larutan

tersebut terhisap

kedalam pipet

16 Sikat Untuk membersihkan Masukkan sikat

dalam tabung yang kedalam badan tabung

mulut tabungnya kecil yang hendak di

bersihan
17 Pipet Ukur Untuk mengambil Gunakan bulp atau

larutan dengan pump untuk menyedot

volume tertentu larutan


18 Pipet Gondok Untuk mengambil Masukkan pipet

larutan dengan kedalam lautan

volume tetap sesuai kemudian sedot

dengan label yang menggunakan mulut

tertera pada bagian hingga larutan tersebut

yang menggelembung masuk ke dalam pipet,

pada bagian tengah jika sudah tahan ujung


pipet atas pipet

menggunakan tangan
19 Buret Untuk melakukan Masukkan larutan

titrasi yang akan di titrasi

kemudian ukur

volume yang sudah di

tentukan, pastikan

statip tertutup rapat

agar larutan tidak

menetes, jika sudah

buka statip secara

perlahan

20 Cawan Petri Tempat Letakkan mikroba di

perkembangbiakan atas cawan petri

mikroba tersebut

21 Mortal Untuk menghaluskan Pegang badan mortar

bahan yang kasar lalu tumbukkan di atas

bahan yang hendak di

haluskan di dalam

cawan porselein.
22 Gelas Beker Untuk tempat larutan Tuangkan larutan

dan dapat juga untuk yang hendak di ukur

memanaskan larutan volumenya ke dalam

kimia gelas beker tersebut


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah di laksanakan, maka di peroleh kesimpulan sebagai

berikut:

1.        Setelah melakukan praktikum dapat mengetahui nama-nama, fungsi, dan cara kerja yang

akan digunakan.

2.         Dari praktikum tersebut dapat memahami sedikit demi sedikit tentang alat-alat

Labolatorium.

3.        Alat-alat yang digunakan bahan praktikum kimia dasar mempunyai fungsi, cara penggunaan

yang berbeda-beda serta bahan-bahan untuk peralatan laboratorium bermacam-macam, ada

yang terbuat dari gelas (kaca), logam, kayu, plastik, dan lain-lain sesuai fungsinya masing-

masing.

4.         Mengenal dan mengetahui cara kerja alat-alat yang ada di laboratorium dengan tujuan agar

tidak menemui kendala dalam praktikum.

5.         Praktikan dapat mengetahui dan menguasai jenis-jenis alatnya, nama-namanya prinsip kerja

masing-masing alat serta fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum.

Saran

Saran yang dapat diberikan adalah setiap praktikan harus menjaga kebersihan diri, alat

dan ruang laboratorium. Praktikan juga diharapkan bekerja dengan teliti. Ketika praktikum

berlangsung praktikan harus bisa menjaga keselamatan kelompok, jangan egois, serta sesama

praktikan tidak boleh bercanda ketika praktikum sedang berlngsung.


DAFTAR PUSTAKA

Anton,2013. Fungsi Labolatorium. PT.Sinar Kreatif: Bandung

Ginting, 2000. Penuntun praktikum kimia dasar. Erlangga. Jakarta

Imamkhasani, 2000. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme.Universitas Indonesia. Jakarata


Khasani, 1990. Prosedur alat-alat Kimia. Liberty: Yogyakarta

Kurnian, Ahmad. 2014. Pedoman Praktikum Kimia Pertanian. Universitas Lambung


Mangkurat: Banjarbaru.
Mardani, 2007. Sistematika penggunaan alat. Depdiknas: Jakarta

Moningka, 2008. Prinsip Kerja Praktikum. PT. Gramedia: Jakarta

Mored, 2000. Biokimia. Erlangga: Jakarta

Muchtaridi, J. 2006. KIMIA. Yudhistira Ghalia Indonesia. Jakarta

Riadi, 1990. Keselamatan dalan praktikum labolatorium. Universitas Gajah Mada:


Yogyakarta
Setiawati, 2002. Biokimia 1. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Walton, 1998. Kamus istilah kimia analitik Indonesia. Pusat pembinaan: Jakarta

Wanmustafa, 2011. Pengertian dan Fungsi Labolatorium.Universitas PGRI: Surakarta

Diposting oleh Senyumlah di 16.12


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Anda mungkin juga menyukai