DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................ i
DAFTAR TABEL........................................................................................ ii
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................. 1
Tujuan........................................................................................... 2
HASIL.......................................................................................................... 9
Kesimpulan................................................................................... 15
Saran.............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 16
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
PENDAHULUAN
Latar Belakang
interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
komposisi dan sifat suatu benda serta perubahan dan pembentukan suatu zat itu. Benda juga di
sebut dengan materi yaitu segala sesuatu yang memiliki masa dan memiliki ruang (Muchtaridi,
Justiana, 2006).
Laboratorium (Lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
kegiatan tersebut secara terkendali. untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya
yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian
lain Pengertian lain dari laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk
mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan
terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu
tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan
dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan
tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain (wanmustafa, 2011).
sebagai berikut; a). Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual
melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam; b). Mengembangkan
alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran; dan c). Memberikan dan
memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui nama dan fungsi alat-alat
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja
atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali
merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses penelitian atau pun proses praktikum. Dalam
praktikum pengenalan alat-alatlaboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail
mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Dalam penggunaannya ada alat-
alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk
suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu
Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan
tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat
mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang
penggunaan alat-alat tersebut. Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai dengan
fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu
kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada
beberapa macam alat gelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker gelas),
erlenmeyer, gelas ukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan gelas penutup, cawan
petri dan mortal Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif,
yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat
yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak
teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baik analisa
maupun sintesa, sesorang yang mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti akan selalu
dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan alat-alat dan bahan kimia. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-
masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna, kebersihan alat yang
digunakan dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam
suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat maka kesalahan dalam
Maka, dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya diharapkan kita
dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya kita
juga harus mengetahui cara kerja dan sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan
akurat, karena dengan mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan
membuat praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada alat
saat kita melakukan percobaan dilaboratorium. Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan
mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium (Mardani,
2007).
Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan
fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna
(Walton, 1998).
Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau
pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit
atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari rasa
khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan
Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan
dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada
kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga
dan melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada
dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya. Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini
adalah untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium
Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh
praktikan adalah mengetahui terlebih dahulu nama-nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-
alat yang akan kita gunakan, agar praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik
(Setiawati, 2002).
Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang digunakan.
Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang terbuat dari gelas, porselen,
kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat
tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan
ada yang hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia
memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat
dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik.
Kebanyakan peralatan untuk percobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas. Meskipun
peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu
percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah: Neraca Analitis, Gelas Arloji, Gelas
Beker, Pengaduk Gelas, Corong, Erlenmeyer, Tabung Reaksi, Rak Tabung Reaksi, Kawat Kasa,
Labu Ukur, Gelas Ukur, Botol Pencuci, Penjepit, Spatula, Kertas Lakmus, Cawan poselein,
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Alat tulis dan pedoman praktikum.
Praktikum ini di laksanakan pada hari Senin 23 November 2015 pukul 17.15-18.00
WITA bertempat di Laboratorium Analisis Kimia Fisika dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian
Prosedur Kerja
Berdasarkan praktikum yang telah di laksanakan, maka di peroleh hasil sebagai berikut:
sediakan.
2 Gelas Ukur Untuk mengukur zat Masukkan larutan
pengenceran botol
mulut corong
6 Erlenmeyer Untuk tempat zat Masukkan larutan
titrasi kedalam
erlenmeyer
7 Tabung Reaksi Untuk mereaksikan Masukkan bahan
sediakan
9 Kawat Kasa Untuk alas saat Letakkan kawat kasa
panaskan
11 Spatula Sebagai alat bantu Ambil bahan kimia
telah di sediakan
12 Kertas Lakmus Untuk mengukur Celupkan kertas
tingkat keasamannnya
13 Gelas Arloji Untuk tempat zat Taruh gelas arloji di
hendak di timbang di
tersebut
14 Cawan Porselein Untuk wadah suatu Masukkan bahan yang
secara perlahan
sampai larutan
tersebut terhisap
kedalam pipet
bersihan
17 Pipet Ukur Untuk mengambil Gunakan bulp atau
menggunakan tangan
19 Buret Untuk melakukan Masukkan larutan
kemudian ukur
tentukan, pastikan
perlahan
mikroba tersebut
haluskan di dalam
cawan porselein.
22 Gelas Beker Untuk tempat larutan Tuangkan larutan
Kesimpulan
berikut:
1. Setelah melakukan praktikum dapat mengetahui nama-nama, fungsi, dan cara kerja yang
akan digunakan.
2. Dari praktikum tersebut dapat memahami sedikit demi sedikit tentang alat-alat
Labolatorium.
3. Alat-alat yang digunakan bahan praktikum kimia dasar mempunyai fungsi, cara penggunaan
yang terbuat dari gelas (kaca), logam, kayu, plastik, dan lain-lain sesuai fungsinya masing-
masing.
4. Mengenal dan mengetahui cara kerja alat-alat yang ada di laboratorium dengan tujuan agar
5. Praktikan dapat mengetahui dan menguasai jenis-jenis alatnya, nama-namanya prinsip kerja
masing-masing alat serta fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum.
Saran
Saran yang dapat diberikan adalah setiap praktikan harus menjaga kebersihan diri, alat
dan ruang laboratorium. Praktikan juga diharapkan bekerja dengan teliti. Ketika praktikum
berlangsung praktikan harus bisa menjaga keselamatan kelompok, jangan egois, serta sesama
Walton, 1998. Kamus istilah kimia analitik Indonesia. Pusat pembinaan: Jakarta
Posting Komentar
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)