Anda di halaman 1dari 21

1

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM


(Laporan Praktikum Kimia Pertanian)

Oleh:

Fitri Nur Haliza


2310512220006
Kelompok 3

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
i

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
DAFTAR TABEL...........................................................................................................i
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
Latar Belakang...........................................................................................................1
Tujuan Praktikum.......................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
BAHAN DAN METODE..............................................................................................6
Alat.............................................................................................................................6
Prosedur Kerja...........................................................................................................6
Waktu dan tempat.......................................................................................................8
HASIL...........................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................17
Kesimpulan..............................................................................................................17
Saran........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
i

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Alat-alat Laboratorium..................................................................................8


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laboratorium merupakan tempat yang digunakan untuk riset ilmiah,


eksperimen (percobaan), pengukuran atau pembelajaran ilmiah dilakukan.
Laboratorium biasanya diciptakan untuk dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
secara terstruktur. Untuk menciptakan percobaan, penelitian, dan hal lainnya yang
berhubungan terhadap ilmu fisika, kimia dan biologi atau bidang ilmu lain.
Penjelasan lain dari laboratorium yaitu suatu tempat dimana dilakukannya
aktivitas kerja untuk memperoleh hasil. Tempat ini adalah suatu ruangan tertutup,
kamar, atau ruangan terbuka, seperti kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi
tersebut, laboratorium merupakan tempat yang dipergunakan untuk melaksanakan
percobaan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang
termasuk suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan
lain-lain (Wanmustafa, 2011).
Fungsi laboratorium secara garis besar, laboratorium dalam proses
pendidikan sebagai berikut; a) Sebagai sarana berlatih meningkatkan keterampilan
intelektual melalui aktivitas pengamatan, penulisan dan pengkaji gejala-gejala
alam; b) Meningkatkan keterampilan motorik mahasiswa. mahasiswa akan
bertambah keterampilannya dalam menggunakan peralatan laboraturium yang
tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran ilmiah dari suatu objek pada
lingkungan alam dan sosial (Anton, 2013).
Sebelum melaksanakan kegiatan praktikum di laboratorium, sebagai mahasiswa
atau seorang praktikan harus mengetahui peralatan laboratorium dan semua fungsi
peralatan dasar yang biasa dipergunakan dalam laboratorium kimia. Pengenalan
alat-alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium sangat penting untuk
kelancaran percobaan yang dilakukan, diantaranya adalah untuk mencegah insiden
dan gagalnya percobaan. Peralatan laboratorium biasanya dapat rusak atau
berbahaya jika dioperasikan sesuai dengan prosedur pemakaian. Karena itu
pengetahuan kegunaan dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai
oleh praktikan sebelum melaksanakan praktikum di laboratorium kimia
(Imamkhasani, 2000).
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan untuk keselamatan kerja
dalam melakukan proses penelitian. Selain itu, pengenalan alat praktikum
bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut.
Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun
praktikum, terutama dalam proses praktikum kimia yang dimana banyak sekali
alat-alat yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing. Di dalam bidang
keilmuan ataupun proses penelitian tentu alat-alat praktikum sangat dibutuhkan
sekali. Alat-alat laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam
prosedur penggunaannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar
alat tersebut dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,
sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin, hal ini
penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data-data yang
tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.(Hokayuruke, 2013).
Jadi, dari penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, dalam penerapannya
diharapkan kita dapat melaksanakan percobaan dengan baik, dimana selain
memperkenalkan alat dan fungsinya kita juga wajib mengerti cara kerja dan
sistematika penggunaan peralatan tersebut secara tepat dan akurat, karena dengan
mengetahui sistematika atau prosedur penggunaan alat akan sangat membantu
mahasiswa dalam mengatasi kendala-kendala dapat terjadi pada alat saat kita
melaksanakan percobaan di laboratorium. Dalam sebuah praktikum, mahasiswa
diwajibkan mengenal, mengetahui dan memahami cara kerja beserta fungsi dari
alat-alat yang ada di laboratorium (Madani, 2007).
Tujuan Praktikum

Praktikum ini memiliki tujuan untuk mengenalkan alat-alat yang ada di


laboratorium beserta dengan fungsinya dalam praktikum kimia.
TINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium harus menjadi tempat yang aman bagi karyawan atau pengguna
(praktisi) . Kemungkinan terjadinya peristiwa yang berbahaya , syok atau gangguan
kesehatan lainnya. laboratorium yang aman, merupakan laboratorium yang bebas
dari rasa khawatir akan terjadinya insiden dan peristiwa membahayakan lainnya.
Seseorang bebas bekerja secara etis,produktif, dan efisien (Khasani, 1990).
Sebelum melaksanakan praktikum, langkah awal yang harus dimengerti oleh
praktikan yaitu mengetahui nama-nama, fungsi, dan cara pengoperasian alat-alat
yang akan kita gunakan. Hal ini bertujuan agar praktikum yang akan dilaksanakan
dengan baik. (Setiawati,2022). Selain mencegah kecelakaan, dengan mengetahui
cara kerja dan kegunaan setiap alat, praktikan bisa menjalankan praktikum tanpa
hambatan. (Walton, 1998)
Laboratorium Perguruan Tinggi merupakan tempat praktikum bagi
paramahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan skill dalam belajar.
Laboratorium memiliki potensi bahaya yang dapat membahayakan bagi para
praktikan selama belajar mengajar. Bekerja di laboratorium tidak lepas dari potensi
bahaya atau bahkan risiko kecelakaan kerja dari alat dan bahan praktikum yang
memiliki risiko apabila bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan mentaati
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium. Salah satu contoh kasus
kecelakaan di Laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia pada 16 Maret 2015. Empat belas orang mahasiswa terluka akibat
kecelakaan kerja yaitu terkena pecahan dari ledakan labu destilasi pada saat sedang
melakukan praktikum di laboratorium tersebut.3 Oleh sebab itu diperlukan
pengetahuan mengenai penerapan K3 Laboratorium, meningkatkan pengetahuan
K3 bagi orang yang bekerja dilaboratorium untuk meminimalisir risiko kecelakaan
kerja. (Rokhayati.2020)
Pada awalnya setiap alat mempunyai nama yang menunjukkan fungsi alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat dipergunakan. Beberapa
fungsi alat dapat diketahui berdasarkan namanya. Alat-alat laboratorium adalah alat
yang kita perlukan saat proses penelitian ataupun proses praktikum. Ketika
praktikum, pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat yang bersifat umum dan
ada pula yang khusus. Perlengkapan umum biasanya dipergunakan pada suatu
kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih sering digunakan untuk suatu
pengurungan atau penentuan (Moningka, 2008).
Pengenalan alat-alat ini meliputi berbagai alat, mengetahui nama-namanya,
mengerti bentuk, fungsi dan cara kerja peralatan tersebut. Semua alat desain dengan
komposisi yang berbeda satu sama lain dan memiliki kegunaan yang sangat
spesifik. Sebagian peralatan bagian percobaan didalam laboratorium terbuat darj
gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipergunakan, namun ketika
pemasangan alat pada suatu percobaan terkadang harus diperlukan penghubung
dengan gelas atau merakit peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan.
(Imamkhasani, 2000).
Penggunaan bahan kimia sangat berpengaruh dengan alat-alat yang
dipergunakan. Setiap alat dirakit dengan komposisi yang berbeda, misalnya terbuat
dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik dan lain-lain sesuai terhadap
kegunaannya masing-masing. Beberapa dari alat-alat tersebut ada yang kebal
terhadap kondisi asam, basa, tahan terhadap pamas dan ada yang hanya tahan pada
keadaan normal. Karena itu, pengoperasian alat dan bahan kimia sangat menentukan
keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).
Penggunaan beberapa peralatan praktikum dengan benar wajib diketahui agar
pekerjaan dapat berjalan lancar. Kendala dalam pemakaian peralatan dapat
mempengaruhi hasil akhir. Jadi harus diberikan pembelajaran tentang pengoperasian
peralatan tersebut. Pengoperasian alat-alat yang digunakan untuk praktikum
haruslah sesuai dengan kegunaannya agar pekerjaan dapat berjalan bagus dan tepat.
Jika terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan dalam pengoperasiannya akan
mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa jenis alat gelas yang
6

dipergunakan di laboratorium, antara lain: alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-
alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari:
buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri
dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baik analisa maupun
sintesa, mahasiswa yang mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti akan selalu
dihadapkan pada hal-hal berkaitan dengan alat-alat dan bahan kimia. Selain
menghindari insiden dan ketidak amanan, dengan mengetahui prosedur kerja dan
kegunaan dari masing-masing alat, praktikan dapat menyelesaikan praktikum
dengan sempurna, kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian dalam perhitungan
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu praktikum. Dengan ketelitian dan
ketepatan pengoperasian alat, maka kekeliruan dalam praktikum dapat diminimalisir
(Riadi, 1990).
Fungsi-fungsi yang dimiliki pada setiap alat, dijelaskan secara umum karena
tidak mungkin semua fungsi alat yang ada di laboraturium dijelaskan secara rinci
ketika sedang melaksanan kegiatan praktikum. Agar alat-alat yang ada di
laboratorium dapat dioperasikan dalam jangka waktu lama dan tetap pada kondisi
baik, diperlukan perawatan khusus, dan disimpan dengan berhati-hati, begitupun
ketika sedang menggunakan alat tersebut. (Koesmadja, 2006).
BAHAN DAN METODE

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Tabung Reaksi 16. Neraca Analitik
2. Kertas Lakmus 17. Erlenmeyer
3. Cawan Porselen 18. Statif
4. Sikat 19. Buret
5. Kawat Kasa 20. Kertas Saring
6. Pipet Tetes 21. Corong
7. Gelas Ukur 22. Rak Gelas Reaksi
8. Botol Semprot 23. Krusibel
9. Pipet Gondok 24. Penjepit
10. Labu Takar 25. Plat Tetes
11. Pengaduk Gelas 26. Shaker
12. Gelas Beker 27. Kaki TIga
13. Sendok 28. Clay Triangle
14. Kaca Arloji 29. Termometer
15. Cincin Besi 30. Pipet Mikro

Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memakai jas laboratorium sebelum memasuki ruang praktikum.
2. Menyiapkan alat-alat aboratorium.
3. Menyiapkan alat tulis dan modul.
4. Mencatat fungsi dan cara penggunaan alat-alat laboratorium yang sudah
dijelaskan.
5. Mengamati dan mengenal alat-alat laboratorium.

Waktu dan tempat

Praktikum dilaksanakan pada hari senin, tanggal 30 Oktober 2023 pukul


13.00-14.20 WITA di Laboraturium Kimia dan Fisika Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat.
HASIL

Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1. Alat-alat Laboratorium
NO Nama dan Gambar Fungsi dan Cara Penggunaan
1. Nama: Tabung reaksi Fungsi: Memindahkan cairan dalam
jumlah yang kecil secara akurat.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan ujung
pipet dengan cara meletakkan
beberapa milimeter ke cairan dan
ujung tombol pipet ditekan untuk
mengambil cairan secara vertical.

2. Nama: Kertas Lakmus Fungsi: Menentukan sifat asam atau


basa dari suatu sampel.
Gambar:
Cara penggunaan: Celupkan kertas
lakmus kedalam larutanyang akan
diukur pHnya, lalu lihat perubahan
warna pada kertas lakmus.

3. Nama: Cawan porselin Fungsi: Melakukan penguapan atau


pemanasan zat kimia
Gambar:
Cara penggunaan: Pastikan cawan
bersih, lalu masukkan sampel yang
akan dipanaskan dengan hati-hati.
Kemudian, dapat menggunakan
nyala api bunsen atau waterbath
4. Nama: Sikat Fungsi: Membersihkan, mrncuci,
tabung reaksi dan peralatan lainnya.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan bagian
sikat yang ada bulunya kedalam
tabung. Lalu lakukan pembersihan
tabung yang dapat dibantu dengan
menggunakan sabun.

5. Nama: Kawat kasa Fungsi: Alas menahan alat gelas


Ketika sedang dipanaskan.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan di atas
kaki tiga yang telah berdiri spiritus.
Lalu letakkan wadah atau gelas kimia
diatas kawat kasa untuk dipanaskan.

6. Nama: Pipet tetes Fungsi: Memindahkan cairan dengan


volume kecil dari wadah asal wadah
Gambar:
lain.

Cara penggunaan: Pencet karet bagian


atas pipet, lalu masukkan kedalam
cairan, lalu lepaskan dan angkat pipet
dari cairan dan angkat lalu masukkan
cairan ke wadah yang lain
menggunakan pipet.

7. Nama: Gelas ukur Fungsi: Mengukur volume cairan


dengan akurasi rendah.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan gelas
ukur ditempat yang datar dan miniskus
diletakkan sejajar dengan mata.
8. Nama: Botol semprot Fungsi: Tempat menyimpan akuades
dan digunakan untuk mencuci atau
Gambar:
membilas alat-alat laboraturium

Cara penggunaan: Isi akuades kedalam


botol semprot, lalu tekan badan botol
sampai airnya keluar melalui selang
yang ada pada tutup botol.

9. Nama: Pipet gondok Fungsi: Mengambil sampel cair


dengan volume tertentu, sesuai dengan
Gambar:
kapasitas pipet yang digunakan.

Cara penggunaan: Pasang penyedot


karet pada bagian atas pipet, lalu
masukkan bagian bawah pipet
kecairan yang akan disedot dan tekan
bulb hingga cairan masuk diatas batas
garis.
10. Nama: Labu ukur Fungsi: Mengencerkan larutan dan
membuat larutan.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan sampel
kedalam labu, kemudian encerkan
dengan akuades hingga hamper
miniskus dan kocok larutan hingga 13
omegeny

11. Nama: Pengaduk gelas Fungsi: Mencampur cairan dengan


bahan kimia untuk keperluan praktek.
Gambar:
Cara penggunaan: Campurkan bahan
kimia yang akan diaduk, lalunpegang
batang pengaduk. Kemudian, aduk
secara hati-hati hingga bahan yang
dicampur menjadi homogen.
12. Nama: Gelas beker Fungsi: Untuk mengaduk,mencampur,
dan memanaskan cairan.
Gambar:
Cara penggunaan: Tuangkan cairan
kedalam gelas, lalu aduk cairan
menggunakan sendok dan pusatkan
diatas kompor atau api terbuka untuk
memanaskan cairan.

13. Nama: Sendok Fungsi: Mengambil objek penelitian


yang bersifat serbuk.
Gambar:
Cara penggunaan: Tuangkan cairan
kedalam gelas, lalu aduk cairan
menggunakan sendok dan pusatkan
diatas kompor atau api terbuka untuk
memanaskan cairan.

14. Nama: Kaca arloji Fungsi: Tempat menimbang bahan


kimia atau larutan.
Gambar:
Cara penggunaan: Ambil zat yang
akan ditimbang, lalu letakkan digelas
arloji.

15. Nama: Cincin besi Fungsi: Menjepit corong dalam proses


menampilkan dan meletakkan corong
Gambar: pada proses pengeringan.

Cara penggunaan: Pegang ujung


cincin, lalu jepit corong yang akan
diletakkan pada proses pengeringan.
16. Nama: Neraca analitik Fungsi: Menimbang atau mengukur
massa suatu zat.
Gambar:
Cara penggunaan: tekan tombol
ON/OFF, kemudiam letakkan gelas
arloji dan tekan tombol rezero. Lalu
letakkan zat yang ingin ditimbang ke
dalam gelas arloji

17. Nama: Erlemayer Fungsi: Mengukur, menampung dan


mencampur suatu zat cair.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan cairan
kedalam erlemayer dan guncangkan
secara memutar dengan perlahan
sampai terjadi perubahan pada zat cair
didalamnya.

18. Nama: Statif Fungsi: Menegakkan peralatan


laboraturium, contohnya seperti buret.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan statif pada
bidang datar seperti meja atau lantai.
Sesuaikan tinggi klem pada statif
dengan kebutuhan, lalu gunakan klem
untuk menjepit alat yang ingin
ditegakkan.
19. Nama: Buret Fungsi: Meneteskan sejumlah cairan
dalam eksperimen yang memerlukan
Gambar:
eksperimen presisi seperti pada titrasi.

Cara penggunaan: Cek buret bocor


atau tidak, lalu isi buret dengan zat
cair sampai volume skala nol untuk
meneteskan zat cair yang digunakan.
Putar keran buret secara perlahan dan
sesuaikan jumlah cairan yang
diinginkan.
20. Nama: Kertas saring Fungsi: Memisahkan zat terlarut dan
zat padat.
Gambar:
Cara penggunaan: Lipat kertas
menjadi ¼ bagian, kemudian lipat lagi
2/3 lipatan dan letakkan pada corong,
lalu tuangkan cairan yang ingin
dipisahkan.
21. Nama: Corong Fungsi: Memindahkan atau sebagai
alat bantu dalam proses penyaringan
Gambar:
larutan cairan kimia.

Cara penggunaan: Ambil corong


sesuai ukuran wadah yang digunakan,
kemudian tuangkan larutan dan angkat
corong perlahan.

22. Nama: Rak tabung reaksi Fungsi: Membuat tabung reaksi berdiri
tegak.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan pada
bidang datar agar tidak mudah
bergoyang. Kemudian, masukkan
tabung-tabung reaksi kedalam lubang-
lubang rak.
23. Nama: Krusibel Fungsi: Untuk memanaskan logam-
logam.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan sampel
kedalam wadah, lalu masukkan
krusibel kedalam alat pemanas, baik
itu oven atau furnace.

24. Nama: Penjepit Fungsi: Menjepit tabung reaksi,


mengambil atau memindahkan tabung
Gambar:
reaksi dari satu tempat ketempat
lainnya..

Cara penggunaan: Siapkan tabung


tabung reaksi yang hendak digunakan
penjepit, jika tabung reaksi dalam
keadaan panas, gunakan penjepit
dengan hati-hati. Pegang dengan satu
tangan, buka sedikit bagian tengahnya,
kemudian jepit tabung reaksi.
25. Nama: Plat tetes Fungsi: Tempat mereaksikan jumlah
zat dalam jumlah kecil.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan kertas
lakmus yang telah dipotong menjadi
beberapa bagian kecil, kemudian
teteskan larutan yang ingin diperiksa
sifat asam basanya.
26. Nama: Shaker Fungsi: Mengaduk larutan.
Gambar:
Cara penggunaan: Batang-batang
magnet diletakkan didalam larutan,
kemudian disambungkan arus listrik
maka secara otomatos batang
magnetic dari pengaduk akan berputar.
27. Nama: Kaki tiga Fungsi: Untuk penyangga pembakar
spiritus.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan alat
pembakaran dibawah kaki tiga seperti
pembakar Bunsen, lalu letakkan
peralatan gelas diatas kaki tiga, tetapi
diantara kedua alat tersebut harus
dipasang kawat kasa diatas kaki tiga.

28. Nama: Clay triagle Fungsi: Menampung wadah seperti


krus pada saat pemanasan atau corong
Gambar:
pada waktu penyaringan.

Cara penggunaan: Jepit cincin besi ke


dudukan cincin. Ini akan membuat
wadah tertahan diatas pembakaran
bunsin. Tempatkan alat ini diatas
cincin dan letakkan pembakar
dibawahnya. Letakkan wadah diatas
clay triagle. Dan lakukan pemanasan
menggunakan wadah atau gelas kimia.
29. Nama: Termometer Fungsi: mengukur suhu atau
temperatur pada suatu reaksi kimia.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan
thermometer kedalam wadah atau
senyawa yang ingin diketahui
suhunya.

30. Nama: Pipet mikro Fungsi: Memindahkan cairan dalam


jumlah yang kecil secara akurat.
Gambar:
Cara penggunaan: masukkan ujung
pipet dengan cara ditekan beberapa
milimeter ke dalam cairan dan ujung
tombol pipet ditekan untuk mengambil
cairan secara vertikal.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan, maka dapat


diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui nama, fungsi dan cara penggunaan dari alat-alat
yang digunakan untuk praktikum dan yang ada di laboratorium.
2. Setiap alat memiliki fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
3. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terdapat 30 alat laboratorium yang
dikenalkan kepada para mahasiswa yang mengikuti praktikum

Saran

Saran untuk praktikum ini sebaiknya peserta ketika melaksanakan praktikum


dilarang mengeluarkan suara terlalu kencang, agar tidak mengganggu peserta
praktikum yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anton. 2013. Fungsi Laboratorium. PT. Sinar Kreatif: Bandung. Achmad. 2007.
Kimia Lingkungan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Imamkhasani. 2000. Biokimia. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Hokayuruke. 2013. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Industri. Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat.
Khasani. 1990. Prosedur alat-alat Kimia. Liberty: Yogyakarta. Koesmadja. 2008.
Teknik Laboratorium. FMIPA. Bandung. Mardani, 2007. Sistematika penggunaan
alat. Depdiknas. Jakarta.
Mardani. 2007. . Sistematika Penggunaan Alat. Depdiknas. Jakarta.
Moningka. 2008. Prinsip Kerja Praktikum. PT. Gramedi. Jakarta.
Mored. 2000. Biokimia. Erlangga. Jakarta.
Riadi. 1990. Keselamatan dalam praktikum laboratorium. Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Rokhayati, K. 2020. Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboraturium Kimia.
CV.
Pustaka Media Guru
Setiawati, 2002. Biokimia. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Wanmustafa, 2011. Pengertian dan Fungsi Laboratorium. Universitas PGRI.
Surakarta.
Walton, 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Pusat pembinaan. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai