Oleh:
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
DAFTAR TABEL...........................................................................................................i
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
Latar Belakang...........................................................................................................1
Tujuan Praktikum.......................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
BAHAN DAN METODE..............................................................................................6
Alat.............................................................................................................................6
Prosedur Kerja...........................................................................................................6
Waktu dan tempat.......................................................................................................8
HASIL...........................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................17
Kesimpulan..............................................................................................................17
Saran........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
i
DAFTAR TABEL
Halaman
Latar Belakang
Laboratorium harus menjadi tempat yang aman bagi karyawan atau pengguna
(praktisi) . Kemungkinan terjadinya peristiwa yang berbahaya , syok atau gangguan
kesehatan lainnya. laboratorium yang aman, merupakan laboratorium yang bebas
dari rasa khawatir akan terjadinya insiden dan peristiwa membahayakan lainnya.
Seseorang bebas bekerja secara etis,produktif, dan efisien (Khasani, 1990).
Sebelum melaksanakan praktikum, langkah awal yang harus dimengerti oleh
praktikan yaitu mengetahui nama-nama, fungsi, dan cara pengoperasian alat-alat
yang akan kita gunakan. Hal ini bertujuan agar praktikum yang akan dilaksanakan
dengan baik. (Setiawati,2022). Selain mencegah kecelakaan, dengan mengetahui
cara kerja dan kegunaan setiap alat, praktikan bisa menjalankan praktikum tanpa
hambatan. (Walton, 1998)
Laboratorium Perguruan Tinggi merupakan tempat praktikum bagi
paramahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan skill dalam belajar.
Laboratorium memiliki potensi bahaya yang dapat membahayakan bagi para
praktikan selama belajar mengajar. Bekerja di laboratorium tidak lepas dari potensi
bahaya atau bahkan risiko kecelakaan kerja dari alat dan bahan praktikum yang
memiliki risiko apabila bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan mentaati
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium. Salah satu contoh kasus
kecelakaan di Laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi Universitas
Indonesia pada 16 Maret 2015. Empat belas orang mahasiswa terluka akibat
kecelakaan kerja yaitu terkena pecahan dari ledakan labu destilasi pada saat sedang
melakukan praktikum di laboratorium tersebut.3 Oleh sebab itu diperlukan
pengetahuan mengenai penerapan K3 Laboratorium, meningkatkan pengetahuan
K3 bagi orang yang bekerja dilaboratorium untuk meminimalisir risiko kecelakaan
kerja. (Rokhayati.2020)
Pada awalnya setiap alat mempunyai nama yang menunjukkan fungsi alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat dipergunakan. Beberapa
fungsi alat dapat diketahui berdasarkan namanya. Alat-alat laboratorium adalah alat
yang kita perlukan saat proses penelitian ataupun proses praktikum. Ketika
praktikum, pengenalan alat-alat laboratorium dan alat-alat yang bersifat umum dan
ada pula yang khusus. Perlengkapan umum biasanya dipergunakan pada suatu
kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih sering digunakan untuk suatu
pengurungan atau penentuan (Moningka, 2008).
Pengenalan alat-alat ini meliputi berbagai alat, mengetahui nama-namanya,
mengerti bentuk, fungsi dan cara kerja peralatan tersebut. Semua alat desain dengan
komposisi yang berbeda satu sama lain dan memiliki kegunaan yang sangat
spesifik. Sebagian peralatan bagian percobaan didalam laboratorium terbuat darj
gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipergunakan, namun ketika
pemasangan alat pada suatu percobaan terkadang harus diperlukan penghubung
dengan gelas atau merakit peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan.
(Imamkhasani, 2000).
Penggunaan bahan kimia sangat berpengaruh dengan alat-alat yang
dipergunakan. Setiap alat dirakit dengan komposisi yang berbeda, misalnya terbuat
dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik dan lain-lain sesuai terhadap
kegunaannya masing-masing. Beberapa dari alat-alat tersebut ada yang kebal
terhadap kondisi asam, basa, tahan terhadap pamas dan ada yang hanya tahan pada
keadaan normal. Karena itu, pengoperasian alat dan bahan kimia sangat menentukan
keberhasilan suatu penelitian (Mored, 2000).
Penggunaan beberapa peralatan praktikum dengan benar wajib diketahui agar
pekerjaan dapat berjalan lancar. Kendala dalam pemakaian peralatan dapat
mempengaruhi hasil akhir. Jadi harus diberikan pembelajaran tentang pengoperasian
peralatan tersebut. Pengoperasian alat-alat yang digunakan untuk praktikum
haruslah sesuai dengan kegunaannya agar pekerjaan dapat berjalan bagus dan tepat.
Jika terjadi suatu kesalahan atau kekeliruan dalam pengoperasiannya akan
mempengaruhi hasil yang diperoleh. Ada beberapa jenis alat gelas yang
6
dipergunakan di laboratorium, antara lain: alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-
alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari:
buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri
dari gelas ukur, erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baik analisa maupun
sintesa, mahasiswa yang mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti akan selalu
dihadapkan pada hal-hal berkaitan dengan alat-alat dan bahan kimia. Selain
menghindari insiden dan ketidak amanan, dengan mengetahui prosedur kerja dan
kegunaan dari masing-masing alat, praktikan dapat menyelesaikan praktikum
dengan sempurna, kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian dalam perhitungan
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu praktikum. Dengan ketelitian dan
ketepatan pengoperasian alat, maka kekeliruan dalam praktikum dapat diminimalisir
(Riadi, 1990).
Fungsi-fungsi yang dimiliki pada setiap alat, dijelaskan secara umum karena
tidak mungkin semua fungsi alat yang ada di laboraturium dijelaskan secara rinci
ketika sedang melaksanan kegiatan praktikum. Agar alat-alat yang ada di
laboratorium dapat dioperasikan dalam jangka waktu lama dan tetap pada kondisi
baik, diperlukan perawatan khusus, dan disimpan dengan berhati-hati, begitupun
ketika sedang menggunakan alat tersebut. (Koesmadja, 2006).
BAHAN DAN METODE
Alat
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Memakai jas laboratorium sebelum memasuki ruang praktikum.
2. Menyiapkan alat-alat aboratorium.
3. Menyiapkan alat tulis dan modul.
4. Mencatat fungsi dan cara penggunaan alat-alat laboratorium yang sudah
dijelaskan.
5. Mengamati dan mengenal alat-alat laboratorium.
Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1. Alat-alat Laboratorium
NO Nama dan Gambar Fungsi dan Cara Penggunaan
1. Nama: Tabung reaksi Fungsi: Memindahkan cairan dalam
jumlah yang kecil secara akurat.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan ujung
pipet dengan cara meletakkan
beberapa milimeter ke cairan dan
ujung tombol pipet ditekan untuk
mengambil cairan secara vertical.
22. Nama: Rak tabung reaksi Fungsi: Membuat tabung reaksi berdiri
tegak.
Gambar:
Cara penggunaan: Letakkan pada
bidang datar agar tidak mudah
bergoyang. Kemudian, masukkan
tabung-tabung reaksi kedalam lubang-
lubang rak.
23. Nama: Krusibel Fungsi: Untuk memanaskan logam-
logam.
Gambar:
Cara penggunaan: Masukkan sampel
kedalam wadah, lalu masukkan
krusibel kedalam alat pemanas, baik
itu oven atau furnace.
Kesimpulan
Saran
Anton. 2013. Fungsi Laboratorium. PT. Sinar Kreatif: Bandung. Achmad. 2007.
Kimia Lingkungan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Imamkhasani. 2000. Biokimia. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Hokayuruke. 2013. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Industri. Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat.
Khasani. 1990. Prosedur alat-alat Kimia. Liberty: Yogyakarta. Koesmadja. 2008.
Teknik Laboratorium. FMIPA. Bandung. Mardani, 2007. Sistematika penggunaan
alat. Depdiknas. Jakarta.
Mardani. 2007. . Sistematika Penggunaan Alat. Depdiknas. Jakarta.
Moningka. 2008. Prinsip Kerja Praktikum. PT. Gramedi. Jakarta.
Mored. 2000. Biokimia. Erlangga. Jakarta.
Riadi. 1990. Keselamatan dalam praktikum laboratorium. Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Rokhayati, K. 2020. Keselamatan dan Keamanan Kerja di Laboraturium Kimia.
CV.
Pustaka Media Guru
Setiawati, 2002. Biokimia. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
Wanmustafa, 2011. Pengertian dan Fungsi Laboratorium. Universitas PGRI.
Surakarta.
Walton, 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Pusat pembinaan. Jakarta.