OLEH :
RIZKY ARDIANSYAH
NIM. 2206111898
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
NAMA
NIM.
ASISTEN
Asisten I Asisten II
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas karunia, hidayah, dan nikmatnya sehingga
Dalam laporan ini, saya akan memaparkan hasil praktikum yang telah saya
lakukan dengan penuh dedikasi dan semangat. Saya juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada asisten yang telah membimbing dan memberikan arahan selama
praktikum ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
Praktikum ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang bersifat
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
V PENUTUP ............................................................................................. 21
LAMPIRAN .............................................................................................. 27
iv
DAFTAR GAMBAR
v
I PENDAHULUAN
Bioteknologi ini sudah ada sejak dulu yaitu disebut dengan bioteknologi
sebelum menginjak lebih lanjut menyena bioteknologi secara jauh, terlebih dahulu
kita perlu mengetahui din mentahami macam-macam Jataya serta cara kerja alat-
atau media praktek. Alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan
diperlukan. Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip
1
dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai
adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar,
1. Adapun tujuan dari praktikum pengenalan alat dan bahan labor adalah untuk
mengetahui cara kerja dan cara penggunaan alat-alat yang ada dilaboratorium
2. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui komposisi hara ada
larutan murashige dan skoog (MS) dan mengetahui tahapan pembuatan larutan
stok media MS
2
II TINJAUAN PUSTAKA
ketidaktepatan alat dan bahan yang datang dengan apa yang dibutuhkan.
praktikum di laboratorium dapat berjalan dengan baik. Alat yang sering digunakan,
alat yang boleh diambil sendiri oleh peserta didik dan alat-alat yang mahal harganya
atau alat yang langka sebaiknya disimpan secara terpisah. Alat-alat yang digunakan
2018)
Larutan adalah campuran homogenyantara dua zat atau lebih yang berbeda
jenis. Adadua komponen zat dalam pembuatan larutan,yakni zat terlarut dan zat
pelarut. Fasa larutandapat berupa fasa cair atau gas tergantung pada dua sifat
Berdasarkan zat wujud terlarut dan zat pelarut, larutan dapat dibagi dalam
tujuh macam.Dari tiga jenis wujud zat seharusnya terbentuksembilan macam zat
larutan, tetapi zat berwujud padat dan cair tidak membentuk dalam larutandalam
pelarut berwujud gas. Partikel yang berwujud padat dan cair dalam zat lain yang
Larutan adalah campuran homogeny antara dua zat atau lebih yang berbeda
jenis. Adadua komponen zat dalam pembuatan larutan, yakni zat terlarut dan zat
pelarut. Larutan stokmerupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media
4
yang konsentrasinya lebihtinggi daripada konsentrasi dalam formulasi media yang
Larutan stok dibuat sesuai dengan komposisi media MS yang diaduk dalam
erlenmeyer dengan konsentrasi yang lebih pekat. Setelah membuat larutan stok
gram-gram, perlu dibuat stok zat pengatur tumbuh biasanya dalam 100 ml. Stok
Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media
akan dibuat.Larutan stok biasanya dibuat dengan konsentrasi10, 100 atau 1000 kali
lebih pekat. Jika larutanstok dibuat, pembuatan media dapat dilakukandengan cara
dalam mebuat media. Larytan stok dibuat sesuai dengan komposisi media dasar
pembuatan media kultur adalah tidak praktis dan hanyadapat dilakukan jika jumlah
5
zatnya cukup besar. Masalah tersebut dapatdiatasi dengan pembuatan larutan stok.
Larutan stok adalah larutan berisi satuatau lebih komponen media yang
makro, stok mikro, stok Fe, stok vitamin, dan stok hormon. Daya simpan untuk stok
hormon 2-4 minggu, stok hara 4-8 minggu, tetapi bila disimpan di kulkas dapat
lebih tahan lama. Rencanakan jumlah media yang dibuat supaya tidak tersimpan
cukup lama. Bila larutan dalam larutan stok terjadi pengendapan sebaiknya tidak
digunakan kembali. Gunakan larutan stok dengan tingkat konsentrasi yang lebih
rendah. Unsur hara makro dibuat stok tunggal karena jumlahnya cukup besar dan
sumber bahan anorganiknya ada yang berada dalam bentuk kation serta ada juga
dalam bentuk anion. Sering kali apabila dicampur akan terjadi pengendapan (
Srileastari, 2019)
6
III METODOLOGI
Bahan yang digunakan adalah alkohol 70%, alkohol 96%, klorox, ditheme,
spritus, MS instan, NaOH, HCl, bubuk agar-agar, gula pasir, aluminium foil dan
plastik wrap.
Alat yang digunakan adalah gelas piala, gelas ukur, erlenmeyer, labu ukur,
lampu bunsen, lumpang dan alu, botol schoot, botol semprot, cawan petri, botol
kultur, cororng, botol sprayer, pisau skalpel, pinset, gunting, spatula, batang
pengaduk, pipet tetes, pipet volume, hot plate magnetic stirrer, pH meter, autoklaf,
entkas, laminar air flow cabinet, timbangan analitik, rak kultur dan kompor.
lemari pendingin.
7
3.3 Cara Kerja
larutan
4) Dimasukkan stirrer bar dan bahan kimia yang telah ditimbang ke dalam
gelas bekker
menambah aquades
diberikan label
8
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
9
4. Labu Ukur Labu Ukur, ering juga
dipakai untuk
pengenceran sampai
volume tertentu.
Jangan digunakan
untuk mengukur
larutan atau pelarut
yang panas.
(Yusasrini, 2015).
10
7. Botol Schoot Botol Schott
adalah wadah cairan
untuk wadah media
aerob dan anaerob
(Yusasrini, 2015).
11
11. Corong Corong yang baik
berbentuk kerucut
bersudut 60º, dipakai
untuk memasukkan
suatu cairan ke dalam
suatu tempat
(Yusasrini, 2015).
12
14. Pinset Pinset
memiliki banyak
fungsi diantaranya
adalah untuk
mengambil benda
dengan menjepit
misalnya saat
memindahkan cakram
antibiotik (Yuwana,
2014).
13
17. Batang Pengaduk Batang
pengaduk,Berbentuk
tabung yang tidak
berlubang di
dalamnya, dipakai
untuk mengaduk suatu
campuran atau larutan
zat-zat kimia pada
waktu melakukan
reaksi-reaksi kimia
(Yusasrini, 2015).
14
20. Ph meter Fungsi dari pH
meter adalah untuk
menentukan derajat
keasaman atau
kebasaan dari suatu
larutan (Desmira,
2018).
15
23. laminar air flow Laminar Air Flow
berfungsi untuk
pengerjaan sacara
aseptis karena
mempunyai pola
pengaturan dan
penyaringan aliran
udara sehingga
aseptis dan aplikasi
sinar UV (Andriani,
2019).
16
26. Kompor Kompor digunakan
untuk memanaskan
larutan media
(Yusasrini, 2015).
17
29. Klorox Fungsi clorox adalah
sebagai desinfektan
yang kemudian dibilas
menggunakan aquades
steril yang bertujuan
utuk membersihkan
atau membilas larutan
lain agar tidak
mengganggu
pertumbuhan kultur
(Gunawan, 1988).
18
32. HCL HCL untuk melarutkan
endapan kotoran pada
dinding gelas seperti
kotoran garam bukan
kotoran lemak, protein
dan karbohidrat
(Ependi, 2015).
19
(Juvitasari, 2014)
Erlenmeyer Alat ini juga bukan alat pengukur. Digunakan dalam analisis
Labu Ukur, ering juga dipakai untuk pengenceran sampai volume tertentu.
Jangan digunakan untuk mengukur larutan atau pelarut yang panas. (Yusasrini,
2015)
Botol Schott adalah wadah cairan untuk wadah media aerob dan anaerob
(Yusasrini, 2015)
(Periadnadi, 2013)
(Periadnadi, 2013)
dipakai untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu
Pipet ini tidak mempunyai ukuran volume atau skala lainnya. Digunakan
untuk memindahkan sedikit zat cair /larutan yang tidak mempunyai ketelitian tinggi
(Yusasrini, 2015)
Hot plate magnetic stirrer adalah alat laboratorium yang di gunakan untuk
mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan
Neraca analitik memiliki fungsi untuk menimbang bahan atau zat yang akan
terbuat dari kaca dan digunakan untuk meletakkan botol-botol kultur setelah
HCL untuk melarutkan endapan kotoran pada dinding gelas seperti kotoran
sehingga dapat digunakan untuk mengemas bahan-bahan yang berlemak dan bahan-
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau
minuman.
kerjanya yaitu siapkan bahan yang akan digunakan yaitu KNO3. Kemudian KNO3
ditimbang sebanyak 5,7 g sesuai dengan kebutuhan bahan kimianya. Siapkan gelas
ke dalam erlemenyer 100 ml ditutup dengan aluminium foil dan diberi label.
Simpan larutan stok di dalam lemari pendingin atau kulkas agar larutan dapat
bertahan lama.
Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media
akan dibuat.Larutan stok biasanya dibuat dengan konsentrasi10, 100 atau 1000 kali
lebih pekat. Jika larutanstok dibuat, pembuatan media dapat dilakukandengan cara
Penimbangan satu per satu komponen media kultur setiap kali proses
pembuatan media sangat tidak efisien, dan hanya dapat dilakukan jika jumlah
zatnya cukup besar untuk ditimbang. Masalah tersebut dapat diatasi dengan
pembuatan larutan stok. Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih
tersebut dalam menjadi sesuai dengan yang terdapat dalam formulasi media yang
Adapun cara kerja dari pembuatan larutan stok adalah menyiapkan semua
bahan yang diperlukan lalu gelas beaker 250 ml kemudian semua bahan kimia yang
23
dibutuhkan ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik Lalu masukkan
bahan kimia tersebut beserta aquades steril 50 ml terdalam gelas beaker dan
stok pada umumnya dapat dihindari dengan membuat larutan dengan konsentrasj
rendah. atau dengan tidak menggunakan larutan campuran yaitu dengen membuat
larutann stok untuk satu bahan (khusus untuk unsur hara makro) pada kondisi
penyimpanan juga diperhitungkan karena beberapa bahan tidak tahan terhadap suhu
bahan kimia yang dibutuhkan untuk pembuatan media, adanya larutan stok
menghemat waktu karena tidak perlu untuk menimbang atau menakar kebutuhan
larutanstok yang berisi beberapa komponen media jangan sampai ada endapan. Hal
ini eratkaitannya dengan ketersediaan hara dalam mediaeksplan atau tanaman yang
pembuatan larutan stok adalah adalah bahwa pengenalan alat alat dan bahan
praktikum itu sangat penting karena setiap alat memiliki fungsi dan tujuan yang
berbeda beda, serta ada beberapa bahan yang berbahaya dan harus atau perlu
dipahami kegunaanya lalu pembuatan larutan stok adalah proses penting dalam
dalam percobbaan kimia, sangat vital dalam mendapatkan hasil yang akurat dan
percobaan yang tidak akurat. Oleh karena itu penting untuk mengikuti prosedur
26
DAFTAR PUSTAKA
Dewi. 2019. Analisis pengelolaan alat dan bahan praktikum pada laboratorium
kimia di SMA Negeri 1 TampakSiring. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha.
3(1): 38-39
Dewi. 2019. Analisis pengelolaan alat dan bahan praktikum pada laboratorium
kimia di SMA Negeri 1 TampakSiring. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha.
3(1): 38-39
Sodiqin. 2020. Pengenalan alat dan bahan kimia. Jurnal Praktikum Pengenalan
Alat Bahan Kimia.1(2): 3-5
Sodiqin. 2020. Pengenalan alat dan bahan kimia. Jurnal Praktikum Pengenalan
Alat Bahan Kimia.1(2): 3-5
Srilestari, R. 2019. Kultur Jaringan Pisang Abaka. UPN Veteran Press. Yogyakarta
Yusnita, 2003. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien .P.T
28
Agromedia Pustaka. Tangerang
Yusnita, 2003. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien .P.T
Agromedia Pustaka. Tangerang
Yuwana, N. A. 2014. Desain dan Kontruksi Grid Patternator untuk Pengujian
Kinerja Penyemprotan Sprayer. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
29
LAMPIRAN
30