Anda di halaman 1dari 14

Rahmada Anisa Ahmad

Selasa/1/1

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERAIRAN

BAKTERI

M. ADNIN FIRMANSYAH SIMANJUNTAK


2004112239

LABORATIORIUM PRODUKTIVITAS PERAIRAN


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
ridho, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Mikrobiologi Perairan yang berjudul “Bakteri” sesuai dengan tenggat waktu yang
telah diberikan. Laporan praktikum ini disusun untuk menambah pengetahuan dan
wawasan bagi penulis. Laporan parktikum ini juga sebagai salah satu syarat
mendapatkan nilai mata kuliah Mikrobiologi Perairan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
laporan praktikum ini. Maka dari itu penulis mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Saran serta kritik dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan laporan praktikum
selanjutnya.

Pekanbaru, Desember 2022

M. Adnin Firmansyah Simanjuntak


DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vi
I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................... 2
II. METODOLOGI PRAKTIKUM .................................................... 3
2.1 Waktu dan Tempat .................................................................... 3
2.2 Alat dan Bahan .......................................................................... 3
2.3 Metode Praktikum ..................................................................... 4
2.4 Prosedur Praktikum ................................................................... 4
2.4.1 Pembuatan Media Agar .................................................... 4
2.4.2 Sterilisasi ......................................................................... 4
2.4.3 Prosedur Isolasi Bakteri ................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat ..................................................................................................... 3
2. Bahan .................................................................................................. 3
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan .................................................................................... 8
2. Dokumetasi Kegiatan .......................................................................... 9
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan bagian atau komponen yang sangat dibutuhkan oleh
manusia. Sehingga bilamana air tidak tersedia atau tersedia namun dengan
kualitas yang buruk maka akan menjadi malapetaka bagi penduduk (Dede et al.,
2018 dalam Rosyadi et al., 2020).
Perairan merupakan kawasan yang kaya akan sumberdaya alam baik hayati
ataupun non hayati dimana keanekaragaman ini dapat memberi pengaruh
tersendiri bagi pertumbuhan dan perkembangan perekomomian suatu daerah atau
bahkan negara (Utami et al., 2018).
Bakteri merupakan salah satu golongan mikroorganisme prokariotik (bersel
tunggal) yang hidup berkoloni dan tidak mempunyai selubung inti namun mampu
hidup dimana saja (Jawetz et al., 2004 dalam Holderman et al., 2017). Menurut
klasifikasinya bakteri dibagi menjadi 2 yaitu bakteri Gram positif dan bakteri
Gram negatif. Beberapa bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif merupakan
flora normal pada tubuh manusia. Flora normal adalah mikroorganisme yang
menempati suatu daerah tanpa menimbulkan penyakit pada inang yang
ditempati. Pada kulit normal biasanya ditempati sekitar 102-106CFU/cm2 bakteri
(Trampuz dan Widmer, 2004 dalam Holderman et al., 2017). Ada juga
sebagian dari bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif misalnya
Staphylococcus aereus yang dapat menyebakan penyakit jika mencapai jumlah
1.000.000 atau per Gram yang merupakan suatu jumlah yang cukup untuk
memproduksi toksin (Synder, 1988 dalam Holderman et al., 2017).
Terdapat beberapa bentuk dasar bakteri, seperti batang, spiral, dan bola yang
umumnya berdiameter sekitar 0,5– , μm dan panjangnya ,5–2,5 μm.
Berdasarkan struktur dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi bakteri gram
positif dan gram negatif. Aktivitas antibakteri senyawa minyak sereh wangi dapat
digunakan untuk menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, seperti: Escherichia
coli, Staphylococcos aureus, Staphyloccocus epidermidis, dan Pseudomonas
aeruginosaI (Bota et al., 2015).
Eksplorasi mikroba sebagai mikroorganisme di perairan laut dapat
2

dilakukan dan digunakan sebagai informasi kondisi lingkungan. Beberapa macam


mikroba digunakan sebagai parameter seperti bakteri indikator pencemar perairan,
bakteri heterotrofik, bakteri halotoleran dan bakteri sulfur dari sumber geothermal
yang ada di perairan Sabang. Parameter mikrobiologi sebagai bioindikator
pencemar perairan adalah merupakan salah satu bahan pencemar biologis berupa
mikroorganisme yang berasal dari buangan domestik, industri pengolahan limbah,
sampah dan limbah peternakan (Girard et al., 2003 dalam Sutiknowati, 2018). Air
buangan kota dan desa yang berpenduduk padat akan meningkatkan pertumbuhan
bakteri pencemar coliform. Bakteri heterotrofik merupakan indikator kesuburan
perairan yang terdiri dari mikroba pengurai sehingga tersedia nutrisi di perairan
termasuk bakteri sulfur dari geothermal yang ditemukan (Kasten & Jorgensen,
2000 dalam Sutiknowati, 2018).
Isolasi bakteri merupakan sebuah teknik untuk mendapatkan koloni tunggal
suatu bakteri. Isolasi bakteri asam laktat melalui proses pembusukan untuk
mendapatkan bakteri asam laktat dan dengan menggunakan media selektif de Men
Rogrosa Sharpe yang bertujuan mengoptimalkan pertumbuhan dan mendapatkan
koloni bakteri asam laktat yang diharapkan (Ibrahim et al., 2015).
Proses isolasi dilakukan proses plating, kultur dari pengenceran 10-9
diinokulasikan pada media MRS Agar dengan metode gores dengan dibagi
dalam empat kuadran dan diinkubasi dalam inkubator. Koloni BAL tunggal yang
tumbuh dimurnikan kembali dengan cara menginokulasikan kembali koloni ke
dalam media MRS Agar (Merck) secara gores dan diinkubasi pada suhu
selama 370C 48 jam dalam suasana anaerob (Ibrahim et al., 2015).
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan pada praktikum mengenai Isolasi Bakteri adalah agar para
praktikan paham dalam prosedur isolasi bakteri, mengetahui alat dan bahan atau
larutan yang digunakan beserta fungsinya di laboratorium. Sedangkan manfaat
pada pratikum ini praktikan mampu menjelaskan tata cara mengisolasi bakteri dan
praktikan mampu mempraktekkan langkah-langkah dalam mengisolasi bakteri.
3

II. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan di hari Selasa, tanggal 15 dan 29 November 2022,
pukul 08.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Pengolahan Limbah Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
2.2 Alat dan Bahan
Pada praktikum Mikrobiologi Perairan yang berjudul Isolasi Dan
Identifikasi Mikroalga Di Perairan Jembatan Kupu-Kupu Universitas Riau,
menggunakan alat dan bahan seperti yang tertera pada tabel-tabel berikut.
Tabel 1. Alat Praktikum
No. Alat Kegunaan
1. Latex Pelinfung tangan agar tetap steril
2. Buku Praktikum Panduan praktikum
3. Hot plate Alat pemanas media bakteri
4. Timbangan Alat penimbang nutrien agar/media agar
5. Test tube Wadah untuk pengenceran
6. Autoklaf Alat untuk sterilisasi alat dengan metode penguapan suhu
bertekanan tinggi
7. Jarum Inokulasi Untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu
bakteri ke media lainnya
8. Cawan Petri Untuk menumbuhkan sel dengan menyediakan ruang
penyimpanan yang luas
9. Erlenmeyer Wadah memanaskan media bakteri
10. Kaca Pengaduk Untuk mengaduk media bakteri
11. Plastik Untuk meletakkan cawan petri yang sudah dibungkus
menggunakan kertas HVS
12. Kertas HVS Untuk membungkus cawan petri
13. Bunsen Untuk pemanasan sterilisasi
14. Kapas Menutup alat agar media bakteri tetap steril
15. Pipet tetes Untuk mengambil atau memindahkan cairan
16. Masker Menjaga agar CO2 tidak kena ke media bakteri
17. Kertas Label Untuk memberi tanda label pada alat dan bahan yang
digunakan
18. Tissu Untuk membersihkan alat
Tabel 2. Bahan Praktikum
No Bahan Kegunaan
1 Limbah Tahu Sebagai sampel pengamatan bakteri
2 Nutrien Agar Sebagai media bakteri
3 Alkohol Untuk sterilisasi alat
4 Aquades Untuk sterilisasi alat dan pengenceran sampel
4

2.3 Metode Praktikum


Metode yang digunakan pada praktikum ini ialah metode pengamatan
langsung, dengan teknik menuang dan menggores.
2.4 Prosedur Praktikum
2.4.1 Pembuatan Media Agar
Media yang digunakan merupakan media agar. Tahapan pembuatan media
agar yakni aquades dituangkan ke dalam erlenmeyer sebanyak 50 mL, dilanjutkan
dengan menuangkan 14 mg media agar ke dalam erlenmeyer. Panaskan
erlenmeyer di atas hot plate, diaduk dengan mengggunakan sendok laboratorium
hingga mendidih, erlenmeyer diangkat saat mendidih dan ditutup menggunakan
kapas agar tidak terkontaminasi.
2.4.2 Sterilisasi
Cawan petri dibungkus menggunakan kertas HVS kemudian dimasukkan
ke dalam plastik. Test tube ditutup menggunakan kapas. Autoklaf sebagai alat
strelisasi, terlebih dahulu diisi aquades setinggi batas saringan. Suhu autoklaf
diatur sebesar 121ºC dengan waktu 15-20 menit. Lubang uap autoklas dibuka,
tuas tower ditarik sampai ke titik ON. Apabila autoklaf bekerja, maka lampu hijau
akan menyala. Setelah alarm berbunyi, tarik tuas tower ketitik OFF. Kemudian
lubang uap dibuka dengan cara memutarnya ke arah OPEN.
2.4.3 Prosedur Isolasi Bakteri
Media agar di sediakan, lalu tuang media agar tersebut ke gelas ukur
sebanyak 10 ml. Kemudian, media agar di tuangkan ke test tube setelah itu tutup
test tube menggunakan kapas tebal. Lakukan hal yang sama untuk dua test tube
lainnya. Lalu, media agar tersebut di masukkan ke dalam cawan petri sebanyak 6
mL dan tutup menggunakan penutup cawan petri. Selanjutnya, sampel bakteri di
ambil dan di masukkan ke media tegak sampel bakteri lalu di masukkan ke dalam
test tube dan untuk media miring sampel bakteri di masukkan ke dalam cawan
petri dengan perbandingan 0,5. Setelah itu, sampel di inkubasi selama 2x24 jam
dengan menyemprotkan alkohol untuk mensterilkan lalu untuk mencairkan media
dapat gunakan api bunsen.
Bagian ujung test tube (media tegak) di panaskan dengan menggunakan
api bunsen, lalu air sampel di masukkan sebanyak 0,5 ml ke dalam test tube.
5

Kemudian, testube di panaskan kembali hingga beberapa saat, lalu tutup testtube
dengan kapas tebal. Setelah itu, jarum inokulasi di panaskan dengan api bunsen
dan panaskan media miring lalu tuang sampel bakteri tersebut sebanyak 0,5 ml.
Terakhir, sampel di ratakan di cawan petri menggunakan jarum inokulasi.
6

DAFTAR PUSTAKA

Bota, W., Martosupono, M., dan Rondonuwu, F. S. 2015. Potensi Senyawa


Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) Dari Tumbuhan Cymbopogon
nardus L. Sebagai Agen Antibakteri. Seminar Nasional Sains dan
Teknologi 2015 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Holderman, M. V., Queljoe, E. D., dan Rondonuwu, S. B. 2017. Identifikasi
Bakteri Pada Pegangan Eskalator Di Salah Satu Pusat Perbelanjaan Di
Kota Manado. Jurnal Ilmiah Sains.17 (1): 13-18.

Ibrahim, A., Fridayanti, A., dan Delvia, F. 2015. Isolasi Dan Identifikasi Bakteri
Asam Laktat (BAL) Dari Buah Mangga (Mangifera indica L.). Jurnal
Ilmiah Manuntung. 1(2): 159-163.
Rosyadi, H. I. dan Ali, M. 2020. Biomonitoring Makrozoobentos Sebagai
Indikator Kualitas Air Sungai. Jurnal Envirotek. 12(1): 11-18.
Sutiknowati, L. I. 2018. Keragaman Bakteri pada Perairan Sabang, Provinsi Aceh.
Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal. 35(2): 54-62.
Utami, R., Rismawati, W., dan Sapanli, K. 2018. Pemanfaatan Mangrove Untuk
Mengurangi Logam Berat Di Perairan Utilization of Mangroves To
Reduce Heavy Metals in The Waters. Prosiding Seminar Nasional Hari
Air Dunia, 2(1): 141–153.
7

LAMPIRAN
8

Lampiran 1. Alat dan Bahan Praktikum

Limbah Tahu Latex Bunsen Cawan Petri

Aquades Pengaduk Kertas HVS Buku Penuntun


Mikroskop

Pipet Tetes Erlenmeyer Autoklaf Alkohol

Kapas Testube Tissu Gulung Kertas Label


9

Lampiran 2. Kegiatan Praktikum

Pengambilan sampel Proses sterilisasi alat Media agar pada testube


menggunakan pipet tetes di panaskan

test tube di tutup


Pengambilan media agar Jarum inokulasi di
menggunakan kapas
pada cawan petri panaskan
tebal

Susun test tube pada rak Cawan petri dibungkus Media agar yang sudah
dengan kertas HVS di panaskan

Anda mungkin juga menyukai