Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI PETERNAKAN
PERSIAPAN ALAT DAN MEDIA KULTUR MIKROBIOLOGI

Oleh :
SITI RAHMATIAH
2210515220030
KELOMPOK

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
DAFTAR ISI

Halama
n
DAFTAR ISI.............................................................................................................i

DAFTAR TABEL....................................................................................................ii

PENDAHULUAN...................................................................................................1

Latar Belakang...............................................................................................................1
Tujuan.............................................................................................................................3

MATERI DAN METODE.......................................................................................4

Alat dan Bahan..............................................................................................................4


Waktu dan Tempat........................................................................................................4
Metode Praktikum.........................................................................................................4

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................5

Hasil................................................................................................................................5
Pembahasan....................................................................................................................7

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................9

Kesimpulan.....................................................................................................................9
Saran................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
DAFTAR TABEL

Halama
n
Tabel 1. Alat praktikum dan fungsinya....................................................................5
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mikrobiologi adalah kajian tentang mahluk hidup (organisme) berukuran


terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme meliputi
protozoa, algae (ganggang), fungi (jamur), lichenes, bakteri, dan virus (Adams,
2000). Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme yaitu bakteri,
protozoa, virus, alga, dan cendawan. Dalam bidang mikrobiologi kita mempelajari
banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini. Alat-alat yang digunakan dalam
penelitian harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman, bakteri, virus dan
jamur. Perlu adanya pengetahuan tentang cara-cara atau teknik sterilisasi. Hal ini
dilakukan karena alat-alat yang digunakan memiliki teknik sterilisasi yang
berbeda (Dwidjoseputro, 2003).
Pengenalan alat-alat laboratorium merupakan hal yang sangat penting
sebelum melakukan percobaan karena dapat memperlancar kegiatan praktikum
serta menghindari penyalahgunaan fungsi setiap alat akibat ketidaktahuan
seorang. Selain itu, peralatan yang ada dilaboratorium juga dapat mengakibatkan
bahaya. Tak jarang beresiko tinggi bagi praktikan yang sedang melukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan
digunakan. Setiap percobaan kita selalu mengunakan peralatan yang berbeda atau
meskipun sama tapi ukuranya berbeda.
Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang atau tempat untuk
melakukan percobaan atau penelitian. Ruang dimaksud dapat berupa gedung yang
dibatasi oleh dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Pada
umumnya bentuk dan ukuran dan tata ruang suatu laboratorium didesain
sedemikian rupa sehingga pemakai laboratorium mudah melakukan aktivitasnya.
Disamping bentuknya, ukuran laboratorium perlu mendapat perhatian karena
fungsi laboratorium tidak hanya digunakan untuk percobaan yang bersifat
individual. Umumnya laboratorium dogunakan untuk berbagai kegiatan percobaan
dalam konteks proses belajar mengajar. Sebuah laboratorium dengan ukuran lantai
seluas 100 m² dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan setiap rasio
2

setiap siswa menggunakan tempat seluas 2,5 m² dari keseluruhan luas


laboratorium. Laboratorium untuk keperluan praktikum mahasiswa membutuhkan
ukuran lebih luas lagi, misalnya 3-4 m² untuk setiap mahasiswa (Suprianto, 2006).
Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum karena tidak
mungkin dipaparkan secara umum. Untuk memudahkan dalam memahami alat-
alat laboratorium, penulisan alat-alat diurut sesuai dengan abjad. Agar alat-alat
laboratorium dapat digunakan dalam waktu relative lama dalam keadaan baik,
perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Koesmadja, 2006).
Kemampuan menggunakan alat laboratorium adalah sikap yang ditunjukkan
dalam bekerja dan berfikir untuk mendapatkan pengetahuan sains pada kegiatan
eksperimen di laboratorium untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan
menggunakan alat laboratoriumnya tinggi akan berusaha secara tepat dan efisien
untuk memahami materi tersebut daripada siswa yang kemampuan menggunakan
alat laboratoriumnya rendah (Manasikana, 2012).
Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat
yang berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan
di laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain: tabung
reaksi,cawan petri, pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer,
gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki
tiga dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi. Di samping peralatan gelas
tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus
antara lain: autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat,
gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk
membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer
untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan,penangas air untuk mencairkan
medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian
fermentasi (Alfi, 2013).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami
cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari
masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.
3

Penanganan bahan sebelum melakukan praktikum sangat mempengaruhi hasil


praktikum. Bahan yang mudah menguap diletakkan didalam wadah, bahan kimia
yang dapat menimbulkan bahaya sebaiknya disimpan dalam sebuah lemari asam.
Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat-alat yang ada
dilaboratorium, yaitu masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian
praktikan dalam melakukan pengukuran dan perhitungan. Suatu laboratorium
harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau pemakainya yaitu para
praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal maupun sakit atau
gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas dari
rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan
aman, produktif, dan efesien (Tandra, 2013).

Tujuan

1) Mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan/media kultur


mikrobiologi untuk praktikum sterilisasi alat dan media serta memahami
fungsi alat dan bahan tersebut.
2) Mahasiswa dapat mengenal alat dan bahan/media sesuai fungsinya.
3) Mahasiswa dapat menimbang bahan/media sesuai kebutuhan selama
praktikum.
MATERI DAN METODE

Alat dan Bahan

Peralatan yang diperlukan adalah tabung reaksi, Erlenmeyer, cawan petri,


glass spreader, mikropipet, blue tips, pipet 10 ml, jarum ose, autoclave, laminar
flow, bunsen, korek api, aluminium foil, kapas, kertas sampul, cling wrap, plastik
klip dan selotip. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Aquadest, alkohol 70%,
Media Nutrient Broth.

Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 13:00-


18:00 WITA di Laboratorium BDP Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat.

Metode Praktikum

1) Persiapan alat
Siapkan alat praktikum lalu amati dan gambarkan alat beserta nama dan
fungsinya. Setelah itu, bersihkan alat menggunakan air sabun dan bilas
pada air mengalir, kemudian tiriskan hingga kering pada kertas sampul.
2) Persiapan bahan
Siapkan bahan praktikum lalu catat jenis bahan beserta komposisinya.
Timbang bahan untuk membuat media untuk membuat media NB Agar
MRSA dan simpan pada plastik klip. Medium NB MRSAgar terdiri atas
20 g medium NBMRS dan 6 g agar untuk 500 ml aquades.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini berupa gambar alat yang digunakan dalam
praktikum, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Alat praktikum dan fungsinya.
Gambar Nama dan Fungsi
Nama: Tabung Reaksi
Fungsi: Untuk Pengenceran Sampel

Nama: Erlenmeyer
Fungsi: Untuk merebus media

Nama: Cawan petri


Fungsi: Untuk pembuatan media
6

Nama: Jarum Ose


Fungsi: Untuk inokulasi bakteri
(metode strike)

Nama: Glass spreader


Fungsi: untuk inokulasi bakteri
(metode spread)

Nama: Mikropipet
Fungsi: Untuk mengambil sampel

Nama: Pipet 10 ml
Fungsi: Untuk pengenceran atau
pencairan sampel
7

Nama: Autoclave
Fungsi: Untuk mensterilkan alat dan
bahan

Pembahasan

Dari praktikum persiapan alat dan media kultur mikrobilogi dapat


diketahui bahwa sebelum praktikan melaksanakan praktikum, terlebih dahulu kita
harus mengenal atau mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam
melakukan suatu praktikum. Dari hasil yang di peroleh diketahui bahwa masing
masing alat laboratorium memiliki fungsi yang berbeda. Dengan mengetahui
fungsinya, maka mempermudahkan praktikan untuk mengenal alat, karena
pengenalan alat merupakan dasar dari melakukan sesuatu percobaan atau
penelitiaan. Hal ini sesuai dengan Yusuf (2009) yang menyatakan bahwa
pengenalan alat-alat laboratorium merupakan hal yang sangat penting sebelum
melakukan percobaan karena dapat memperlancar kegiatan praktikum.
Tabung reaksi adalah wadah silinder kecil yang biasanya terbuat dari kaca
atau plastik yang digunakan dalam berbagai eksperimen kimia dan biologi.
Berfungsi untuk tempat pengenceran sampel. Erlenmeyer berfungsi sebagai
tempat untuk meletakkan campuran aquadest dan agar beserta nutrient Broth yang
sudah di timbang serta untuk merebus media. Cawan petri adalah sebuah wadah
yang bentuknya bundar dan terbuat dari gelas yang digunakan untuk
membiakkan bakteri. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil
sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
Jarum ose digunakan sebagai alat untuk mengambil/ memindahkan
mikroba kemedia yang digunakan dalam proses inokulasi bisa juga digunakan
untuk penanaman bakteri dalam metode streak. Glass speader pada praktikum ini
8

berfungsi sebagai tempat untuk menanam biakan sel dengan metode spread.
Mikropipet adalah suatu alat yang digunakan untuk mengambil atau
memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Pipet 10 ml adalah jenis
pipet berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan
dalam skala tetesan kecil. Autoclave adalah alat pemanas tutup yang
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi. Berfungsi untuk mensterilkan
alat dan media.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari praktikum pengenalan alat-alat mikrobiologi ini dapat disimpulkan


jika alat-alat yang digunakan untuk bidang mikrobiologi lebih beragam dibanding
dengan laboratorium biasa. Penggunaannya juga harus lebih hati-hati dan
sterilisasinya harus terjaga dikarenakan mikroba ada di berbagai macam tempat,
serta spora dari mikroorganisme sangat sulit untuk di musnahka n. Setiap alat yang
digunakan dalam praktikum ini memiliki nama dan fungsinya masing masing,
sehingga diperlukan pengenalan terhadap alat-alat yang akan digunakan.

Saran

Praktikan diharuskan mengetahuai fungsi dan cara kerja masing-masing alat


yang ada pada laboratorium agar terhidar dari segala bentuk kegagalan dalam
melaksanakan praktikum, dan praktikum dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Adam, M. S. 2000. Pengolahan Citra Digital Dan Analisis Kuantitatif Dalam


Karakterisasi Citra Mikroskopik. Jurnal Mikroskopi Dan Mikroanalisis.
Vol. 3 No. 1
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan
Koesmadja. 2006. Peralatan, Sterilisasi, dan Pertumbuhan Mikroba. Jurnal
Praktikum Mikrobiologi Dasar. Vol. 2 No.1
Manasikana,O. A., Ashadi dan Haryono, 2012, Pembelajaran Ipa Melalui Metode
Inkuiri Terbimbing Dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas Dan
Kemampuan Menggunakan Alat Laboratorium. Jurnal Inkuiri. No.1 Hal.
28-29
Suprianto, Bambang. 2006. Biologi Umum II. Jakarta: Erlangga
Tandra. 2013. Analisis Mikrobiologi di Laboratorium. Jakarta: Pustaka Harapan

Anda mungkin juga menyukai