PELAKSANAAN
Januari s/d 28 Maret 2019. Dengan waktu yang singkat ini harus dimanfaatkan
mewujudkan lulusan sekolah yang terampil dan berkualitas. Lokasi kegiatan PKL
Selatan
Selatan
Distribusi
15
dan Pemeliharaan
i. Nama staf Tata Usaha : Nelly Yanur S.Pt, Mardalinda S.Pt, Riana
Akhmad Daudi
Pertiwi Putri
Harry Pratama
p. Jumlah kendang : 4
Kandang 2 : 7 ekor
16
Kandang 3 : 4 ekor
Kandang 4 : 4 ekor
karyawan
hari tua
B. Teknik Produksi
suatu usaha di sektor agribisnis maupun sektor – sektor yang lain. Teknik
ini berjumlah 30 ekor, yang terdiri dari 16 Ekor Sapi Bali, 5 Ekor Sapi
17
Limousin, 4 Ekor Sapi Simental, 3 Ekor Sapi Peranakan Ongole (PO), 1 Ekor
dan juga dari negara yang peternakannya maju seperti Australia serta ada
berikut :
a. Persyaratan umum
2) Sehat dan bebas penyakit hewan menular yang dinyatakan oleh dokter
hewan berwenang.
b. Persyaratan khusus
1) Sapi Bali
18
Gambar 1. Pejantan Unggul Sapi Bali
leher pendek.
c. Tanduk pendek.
3) Sapi Brahman
19
h. Kaki panjang dan besar.
4) Sapi Limousin
melengkung.
d. Mulut datar.
f. Kaki kuat.
20
5) Sapi Simental
d. Kepala besar.
6) Kerbau Darat
21
Selain pemilihan bibit yang harus mempunyai standar dan performa
yang baik, semen beku juga harus mempunyai kualitas dan kuantitas yang
juga harus berstandar. Berikut adalah standar nasional Indonesia semen beku
menular.
(PPC).
d. Pemeriksaan Contoh :
lambat 24 jam.
22
c) Pemeriksaan dilakukan segera sesudah semen beku dicairkan
kembali (post thawing) pada suhu antara 37°C dan 38°C selama 15-
30 detik.
e. Kemasan
f. Penyimpanan
serta terendam penuh dalam nitrogen cair suhu -196°C pada kontainer
menular.
23
c. Pengambilan contoh dilakukan secara acak pada kode batch
d. Pemeriksaan Contoh
lambat 24 jam.
kembali (post thawing) pada suhu antara 37°C dan 38°C selama
38°C.
e. Kemasan
24
f. Penyimpanan
serta terendam penuh dalam nitrogen cair suhu -196°C pada kontainer
2. Perkandangan
50 meter dari pemukiman penduduk dan jarak antar kandang yaitu sekitar 5
meter.
akan tetapi luas areal untuk perkandangan dan pengolahan hasil hanya 0,5
pakan, tempat chopper rumput, kebun rumput, lahan exercise, kantor, mess
25
Tabel 2. Ukuran kandang di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Banjarbaru
berjumlah 4 buah, yang terdiri dari kandang eksotik (kandang 1 dan kandang
individual.
setiap lokasi kandang terdapat 1 flock sebelah kanan dan 3 flock sebelah kiri.
Atap kandang menggunakan tipe gable dengan bahan atap terbuat dari asbes
dengan kemiringan atap 450, untuk melindungi ternak & pakan dari hujan
dan dapat menyerap panas serta tahan lama. Penyangga atap terbuat dari
26
Gambar 7. Kandang Pejantan Tampak Depan
(Sumber : Dokumen pribadi, 2019).
rata memanjang setiap kandang. Sedangkan tempat air minum terbuat dari
semen berlapis keramik dengan diameter 60 cm, dan tinggi 60 cm, berjumlah
terbuat dari semen berlapis keramik dengan diameter 60 cm, dan tinggi 60 cm,
27
yang diberikan selalu dalam keadaan segar. Pemasokan hijauan dilakukan
setiap hari.
Kebutuhan nutrisi untuk hidup pokok dan produktifitas semen ternak pejantan
unggul belum sepenuh nya terpenuhi karena pada hari sabtu dan minggu hanya diberikan
pakan berupa hijauan saja, sedangkan pakan berupa konsentrat jadi KSP7 NC63B dan
pakan tambahan berupa kecambah hanya diberikan pada hari senin-jumat, sehingga
28
kebutuhan nutrisi ternak pejantan unggul untuk produktifitas semen pada hari senin tidak
terpenuhi.
ini adalah hasil dari pembelian dari PT. Charoen Pokphand dengan kode produksi
KSP7 NC63B.
digunakan :
29
Tabel 6. Perhitungan Ransum Pejantan dengan BB 500 kg
Kandungan nutrien
BK PK TDN
30
Kesimpulan Melebihi Melebihi Melebihi
tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Penyakit pada ternak
merupakan proses yang berjalan secara dinamis dan merupakan hasil interaksi
tiga faktor, yaitu ternak, agen penyakit (pathogen) dan lingkungan. Untuk
menjaga kondisi ternak pejantan unggul agar tetap sehat, Balai Inseminasi
area kandang. .
31
penyemprotan kandang juga dilakukan penyemprotan terhadap area
penampungan dan bangunan lain nya. Dilakukan tiap seminggu sekali yaitu
destan/cyperkiller.
yang terserang penyakit dengan ternak yang sehat, biasanya ternak yang
yang dijumpai penulis saat melakukan kegiatan PKL yaitu sebagai berikut :
a) Abces
32
Penyakit abces yang penulis temui di lokasi PKL ini sekitar 1 ekor
dari sekian banyaknya ternak. Hal ini biasanya terjadi pada ternak yang
dijadikan sebagai teaser, karena lutut ternak sering bergesekan dengan tiang
kandang karantina dan kandang dibersihkan setiap hari agar lantai tidak
licin.
b) Penyakit E. Coli
PKL. Hal ini diakibatkan oleh bakteri E. Coli yang menyerang saluran
sanitasi yang lebih baik dan memperhatikan palungan maupun bak air agar
33
Gambar 12. Penyakit e. coli
(Sumber : Dokumen pribadi, 2019).
5. Pemeliharaan
sebagai berikut :
mudah.
Adapun kelemahan dari sistem pemeliharaan intensif ini yaitu antara lain :
34
a. Membutuhkan modal awal yang besar.
C. Penanganan Hasil
dengan mendistribusi semen beku kepada Dinas peternakan dan para inseminator.
penampungan setiap hari yaitu dari hari senin sampai kamis yang
sebagai berikut:
35
hewan setempat. Pejantan unggul yang mempunyai 12 penyakit
berikut :
1. Anthrax
3. Brucellosis
4. Bovine Tuberkulosis
5. Campylobacteriosis
9. Leptospirosis
10. Paratuberculosis
12. Trichomoniasis
b. Kesehatan pekerja
c. Kebersihan pejantan
36
bersih dari kotoran yang melekat. Semen segar yang terkontaminasi
d. Peralatan
terbuat dari bahan-bahan yang tidak mudah bereaksi, kuat dan tahan
dari bahan berupa karet, dan jangan menggunakan bahan yang terbuat
yang dihasilkan.
37
(Sumber : Dokumen pribadi, 2019).
h. Proses penampungan
38
Gambar 14. Kegiatan penampungan semen segar
(Sumber : Dokumen pribadi, 2019).
(jumlah) dan kualitas semen, kualitas dan kuantitas semen yang rendah
secara garis besar tanpa memerlukan alat bantu yang rumit. Pada saat
39
1) Volume, pada tabung semen segar berskala rata-rata: sapi 4-8 cc,
2) Warna, warna yang diamati ada terbagi dua macam yaitu warna
normal dan warna tidak normal. Warna sperma yang normal yaitu
apa bila putih susu, putih keruh, krem, kekuningan, dan putih ke
3) Bau, Bau semen segar yang normal yaitu berbau amis, sedangkan
tandanya semen segar tersebut encer, lain hal nya apabila semen
40
mikroskop. Pada saat melakukan pemeriksaan semen secara
tempat.
selapis tipis semen di atas gelas objek yang di tutupi glas penutup
cold shock atau media yang tidak isonik dengan semen. Gerakan
41
Atur jarak lensa dengan objek yang dilihat sehingga
pengencer-pengencer lain.
celsius, di tempatkan dalam bejana berisi air dalam suhu sama kemudian
42
dimasukkan dan disimpan dalam lemarin es untuk di dinginkan secara
sampai 1,5 jam semen tersebut dapat langsung di pakai sebagai semen
cair dalam waktu 3-4 hari atau di bekukan menjadi semen beku.
antibiotik untuk 1000 cc memerlukan susu skim 100 gram dan aquabides
kuning telur 50 cc, dan untuk membuat bahan pengencer part B untuk 500
43
Masing-masing pengencer dicampur samapi homogen/rata lalu di
simpan dalam kulkas dengan suhu 3-5 derajat celsius pengencer siap
sebagai berikut:
kehidupan spermatozoa.
metabolisme.
44
f. Merupakan sumber bahan reduksi untuk melindungi enzim seluler
kuman-kuman.
dan lengkap, harga relatif lebih murah serta merupakan bahan pangan
yang hampir tidak di tolak semua kalangan. Khasiat kuning telur terletak
6. Printing Straw
kedalam straw harus jelas identitasnya. Untuk itu setiap straw harus diberi
pada saat inseminasi buatan (IB). Dengan melalui alat yang bernama
seperti jenis pejantan, kode pejantan, batch number, dan lembaga yang
memproduksi semen.
45
Straw warna nya ber beda-beda dengan tujuan agar tidak tertukar
yaitu warna merah tua untuk sapi bali, biru tua untuk sapi brahman, biru
muda untuk sapi ongole, putih transparan untuk sapi simental, merah
muda untuk limousin, ungu untuk kerbau, abu-abu untuk freis holland dan
yang terakhir kuning untuk kambing, akan tetapi Balai Inseminasi Buatan
(BIB) Banjarbaru tidak lagi memproduksi semen kambing dan sapi jenis
Fries Holland.
satu ujung straw secara otomatis. Proses pengisian yang berjalan secara
dimasukkan pun telah di atur sesuai dengan dosis yang akan di gunakan
secara otomatis. Proses filling & sealling dilakukan di dalam coll top
46
b. Hidupkan mesin filling & sealling.
c. Pasang jarum pendek (penghisap) max 3 detik, tekan exc, lalu pasang
f. Tekan star pada layar untuk menjalankan mesin dan atur letak straw.
g. Ganti jarum panjang untuk setiap semen yang berlainan jenis maupun
nama bull.
j. Dan yang terakhir susun straw di rak dan hitunglah jumlah straw yang
8. Frezzing
47
storage container dengan suhu-140 derajat celsius selama 9 menit. Tujuan
nya tertutup rapi. Golet ditempatkan pada kanister dengan dasar tertutup,
kanister harus selalu dijaga agar seluruh semen segar terendam dalam
dari container yang satu ke yang lain harus di lakukan sebagai berikut:
ke container B.
48
Gambar 21. Freezing
(Sumber : Dokumen pribadi, 2019).
13.200 dosis mini straw dalam rendaman 34-50 liter N2 cair untuk
Banjarbaru setiap hari selasa dan jumat ditambahkan 5 liter N2 cair untuk
dan simpan dalam water incubator yang berisi aquabides dengan suhu 37 0
49
celcius. Ambil 1 dosis straw semen beku yang akan dilakukan
yang telah disiapkan di atas warmer stage dan ditutup dengan cover glass,
minimal 30%.
50
Diharapkan dapat ikut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan semen
51
1. Investasi dan Modal Kerja
52
23 Container 15 buah Rp 127.500.000,00 Rp 45.000.000,00 10
Jumlah Rp 3.702.145.000,00
b. Modal Kerja
Rumput gajah
Kecambah
1) Kesehatan
53
= Rp 3.702.145.000,00 + Rp 850.892.250,00
= Rp 4.553.037.250,00
2. Input
a. Input Tetap
54
1
55
27) Tabung ukur =Rp 1.500.000,00 – Rp 300.000,00 =Rp 240.000,00
5
= 546.364.4
= Rp 124.110.168,00 + Rp 546.364.470,00
= Rp 670.474.368,00
b. Input variabel
1) Pakan
Rumput gajah
Kecambah
2) Kesehatan
56
= 30 ekor x 365 hari x Rp 3.000,00 = Rp 32.850.000,00
7) N2 cair
8) Straw
c.Total input
= Rp 670.474.638,00 + Rp 1.502.288.250,00
= Rp 2.172.762.888,00
57
d. Output
1. Output utama
Produksi straw semen beku selama 2 bulan adalah 28.507, dapat dilihat pada lampiran 10.
2. Output sampingan
= Rp 1.197.294.000,00 + Rp 3.600.000,00
= Rp 1.200.894.000,00
b. Perhitungan – perhitungan
= Rp 1.200.894.000,00 – Rp 2.172.762.888,00
= -Rp 971.868.888,00
58
2) Pendapatan Keluarga Tani ( PKT)
= -Rp 425.504.418,00
tersebut masih dapat dilanjutkan karena biaya yang dikeluarkan hanya untuk
biaya pakan dan kesehatan, sedangkan biaya fasilitas laboratorium dan biaya
tenaga kerja masuk dalam anggaran pemerintah. Selain itu misi dari Balai
59