Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA KATEGORI UMUM

Diajukan oleh:
Nama : RIDWAN NURRIZQI
NIK : 3206142412940001
Nama Usaha : Peternakan Domba
Lama Usaha : 36 Bulan
Nama media sosial Usaha : RIDWAN
Jenis Usaha : Peternakan Domba
Nomor SKU/
: 500/90/DES/VI/2023
NIB

Alamat : KP.SUKATENGAH RT 010 RW 003


Desa : SERANG
Kecamatan : SALAWU
Kabupaten : TASIKMALAYA
LEMBAR PENGESAHAN BUSINESS PLAN

1. Judul Usaha : Peternakan Domba


2. Bentuk Usaha Mandiri : Mandiri
3. Identitas Pemilik Usaha
a. Nama Lengkap : RIDWAN NURRIZQI
b. NIK 3206142412940001
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Legalitas Usaha : Surat Keterangan Usaha
e. No. IUMKM atau SKDU : 500/90/DES/VI/2023
f. Alamat Rumah : Kp. Sukatengah Rt 010 Rw 003
g. No. Telpon/HP 081395258328
h. Email : ridwannurrizqi@gmail.com
4. BDSP
a. Nama BDSP : BPP SALAWU
b. Nama Kepala/Ketua/Koor : Deni Tohyadi,S.P.
c. Alamat : Jln. Ciparia Desa Pusparahayu Kec.
Puspahiang
d. No. Telpon/HP 082118087118
e. Email : bpp615@gmail.com
5. Rencana Biaya
A. Hibah Kompetitif : Rp. 25.000.000
B. In-kind/Cash min. 30% : Rp. 41.490.000
6. Alamat Lokasi Usaha : Kp. Sukatengah RT 010 RW 003
Desa Serang Kecamatan Salawu

Salawu, Mei 2023


Yang Mengesahkan,
BDSP BPP Puspahiang Calon penerima hibah,

Ridwan Nurrizqi
Asep Luzni Adi Nugraha, SP
NIP. 19770920 201411 1 001 NIK 3206142412940001
A. Latar Belakang Usaha

Hal yang mendasari Domba Farm dalam memulai usaha peternakan domba ini yaitu berawal
dari ketertarikan terhadap budidaya domba yang sedang dibudidayakan oleh kelompok ternak di
dusun Cikurantung Desa Mandalasari Kecamatan Puspahiang dengan nana “Marga Mukti”,
dimana daerah tersebut merupakan tempat timggal saya. Domba merupakan salah satu ternak
ruminansia kecil penghasil daging di Indonesia. Domba telah beradaptasi dengan baik pada
lingkungan tropis. Adaptasi terhadap iklim tropis di beberapa wilayah Indonesia membentuk
rumpun domba lokal Indonesia yang dicirikan dengan ukuran tubuh relatif kecil, pertumbuhan
lambat, tahan terhadap parasit, bersifat prolifik dan kawin sepanjang tahun. Beberapa jenis domba
yang saya ternakan, yakni domba lokal dan domba silangan.
Peternakan Domba Farm ini berawal tahun 2019 dengan pembelian awal 5 ekor dari
kelompok ternak yang ada di Dusun Cikurantung, Dimana 5 ekor tersebut terdiri 4 ekor betina dan
1 ekor jantan. Setelah 1 siklus (6 bulan) pemeliharaan domba tersebut berkembangbiak menjadi
8 ekor. Dimana jumlah tersebut lah yang menjadi modal awal untuk memulai proses jual beli dengan
konsumen. Selanjutnya untuk mempercepat proses jual beli pemasaran Domba Farm bekerjasama
dengan Kelompok Tani yang sudah disebutkan diatas untuk memenuhi kebutuhan pasar
dikarenakan kelompok tersebut sudah memiliki kerjasama dengan pasar-pasar domba di
Kabupaten Tasikmalaya.
Kendala yang sering sekali dihadapi dalam pengembangan peternakan domba yaitu:
a. Rendahnya produktivitas karena ketersediaan hijauan pakan terutama rumput yang berkualitas
dikarenakan pemberian pakan masih alakadarnya (rumput liar).
b. Pada saat penyapihan sering terjadi kegagalan dikarenakan karakter domba, cuaca yang
tidak menentu menjadi faktor penyebab kegagalan proses penyapihan (pemisahan indukan
dan anakan).
c. Ketika pemasaran dilakukan, domba yang sudah siap dipasarkan tidak selalu sesuai dengan
karakteristik domba yang diinginkan konsumen sehingga domba tersebut tidak jadi terjual.

B. Gambaran Produk

Domba Farm yang didirikan sejank tahun 2019, bertempat di Desa Mandalasari
Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya ini berheral di bidang peternakan yang mana
dengan pemeliharaan seoptimal mungkin sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Misalkan dalam memelihara harus benar-benar memperhatikan segala aspek yang dapat menjadi
faktor kegagalan dalam budidaya perkembangbiakan domba ini. Untuk layanan yang disediakan
oleh peternakan Domba Farm untuk konsumen yaitu :
a. Konsumen dapat membeli domba secara langsung ke Domba Farm dengan order melalui
platfrom social media Domba Farm.
b. Dapat menghubungi Kelompok ternak Marga Mukti sehinga dari pihak kelompok tersebut
akan menghubungkan langsung ke peternakan Domba Farm.
Keunggulan dari domba yang berada di Peternakan Domba Farm yaitu:
a. Setelah berkaca dari kegagalan sebelumnya untuk pemberian pakan Domba Farm
memberikan pakan yang berkualitas sehingga pertumbuhan domba menjadi lebih cepat
dipasarkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Meberikan konsinyasi harga kepada Kelompok Ternak Marga Mukti selama 2 minngu sampai
1 Bulan.
c. Pemberian diskon kepada konsumen jika pembelian diatas 2 ekor. Untuk besar daikon
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Bagan Alir Produksi Domba Farm

Pemilihan indukan
unggul
a.Sistem
Reproduksi
a.Pemberian
pakan
a.Pencegahan dan pengendalian penyakit
a.Perawatan domba

a.Pemasaran

Proses produksi perkembangbiakan domba pada 1 siklus (6 bulan) :


a. Pembuatan kandang dengan ukuran Kandang koloni yaitu satu ruangan kandang yang dapat
dihuni oleh banyak domba.Ukuran luas kandang 1×3 meter bisa menampung hingga 10 ekor
domba.
b. Penanaman bank pakan yang berkualitas dilahan sendiri, terdiri dari rumput odot, pakcong, dan
aspa di lahan seluas 200 bata (2800 m2).
c. Pemilihan indukan unggul untuk segmentasi pasar dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) tidak terlalu gemuk dan tidak cacat,
2) domba normal dan simetris,
3) kaki lurus dan kuat,
4) dianjurkan untuk memilih calon induk yang berasal dari keturunan kemba
d. Sistem Reproduksi
Untuk pengembang biakan kambing domba didapatkan dari hasil perkawinan yang
dilakukan secara alami. Untuk keberhasilan perkawinan domba pengelola usaha
pembibitan kambing domba harus tahu tentang pengetahuan sikuls birahi dan tanda tanda birahi
pada ternak kambing domba. Siklus birahi kambing domba akan terjadi setiap 17 – 21hari sekali
rata rata siklus birahi pada kambing domba terjadi setiap 19 hari sekali. Lamanyawaktu birahi
pada kambing domba 24 – 36 jam.
Birahi pada kambing domba betina yang dicirikan dengan
1) ternak akan gelIsah dan ribut,
2) sering menggerak gerakan ekornya,
3) pada bagian luar alat kelamin akan nampak merah, bengkak, hangat dan keluar lendir
yang dikenal dengan istilah 3 A (Abang, Abuh dan Anget),
4) menerima atau mau dikawini kambing domba pejantan,
5) nafsu makannya berkurang.
Waktu yang tepat mengawinkan kambing domba dapat mengacu pedoman berikut :
1) Kambing domba dikawinkan 12-18 jam setelah terlihat tanda tanda birahi
2) Agar masa birahi tidak terlewat, sebaiknya kambing domba betina yang birahi
dicampurkan dalam kandang kambing domba jantan
3) Bila perkawinan gagal artinya tidak terjadi kebuntingan yang dapat dilihat dengan
munculnya kembali tanda tanda birahi kedua pada kambing domba betina perlu
dilakukan pengulangan kembali perkawinan kambing domba.
4) Hindarkan perkawinan kambing domba yang sedarah atau masih satu keturunan yaitu
perkainan kambing domba antara anak bapak, anak dengan induk atau anak dengan anak
dari keturunan kambing domba yang sama
Acuan pedoman pertumbuhan dan sifat reproduksi yang juga harus diketahui oleh
pengelolausaha pembibitan kambing domba ;
1) dewasa kelamin pada umur 6 – 8 bulan,
2) dewasa tubuh/ siap dikawinkan umur 10 – 12 bulan,
3) lama kebuntingan kurang lebih 5 bulan,
4) lama menyusui sampai masa sapih 3 bulan,
5) periode birahi akan berulang setiap 19 hari sekali jika tidak terjadi kebuntingan,
6) bobot lahir mencapai 3 – 4 kg/ekor,
7) bobot 13 – 14 kg/ekor dalam waktu 5 – 6 bulan,
8) bobot jual 18 – 20 kg/ekor pada saat umur kambing domba 12 bulan.
e. Pemberian pakan
Pemberian pakan harus terdiri dari pakan hijauan, pakan konsentrat atau pakan tambahan
yang akan melengkapi gizi pakan yang ada pada hijauan pakan ternak. Pemberian pakan
tambahan dianjurkan untuk diberikan 2 minggu sebelum ternak dikawinkan, 2 minggusetelah
ternak bunting dan 4 minggu sebelum dan setelah ternak melahirkan. Untuk kebutuhan pakan
domba, Kebutuhan pakan hijauan domba lokal biasanya berkisar 3-5 kg/ekor/hari. Pakan
hijauan bisa diberikan sepanjang waktu. Sedangkan untuk pakan konsentrat keburuhannya
sekitar 0,5 kg/ekor/hari. Pemberiannya bisa dilakukan dua kali, pagi sekitar pukul 07.00 dan
sore hari pukul 15.00.
Gambar 1. Domba Farm
f. Pencegahan dan pengendalian penyakit
Sebagai pengelola usaha pembibitan kambing domba sudah sewajarnya untuk
mengetahui pengetahuan tentang kesehatan hewan, utamanya penyakit yang biasa menyerang
kambingdomba diantaranya kudis, sakit mata, kembung perut, cacingan dan mencret.
g. Perawatan domba sangatlah gampang yaitu:
1) Menjaga sanitasi kandang dengan membersihkan kotoran dan kandang secara teratur.
Kotoran domba bisa menjadi sumber pemasukan sampingan, dijual sebagai pupuk
kandang.
2) Memandikan domba agar bersih dan terhindar dari penyakit, seperti cacingan.Memandikan
domba dilakukan setiap minggu. Domba yang bersih juga akan berdampak pada kebugaran
dan nafsu makan. Selain itu bila domba akan dikembangbiakkan, atau dikawinkan
kebersihan domba perlu dijaga.

3) Mencukur bulu. Pencukuran bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali atau bila bulu terlihat
gimbal dan kotor. Sisakan bulu dipermukaan kulit setelab 0,5 cm. Merawat dan
memotong kuku dengan pahat atau pisau tajam yang bersih. Pemotongankuku
hendaknya dilakukan setiap 4 bulan sekal

Kapasitas produksi domba di peternakan pada saat ini yaitu dapat menjual (memasarkan) 7
Ekor domba jantan dan 4 Ekor domba betina dalam 1 siklus, dalam artian dapat menjual 14 domba
jantan dan 8 Ekor domba betina dalam kurun waktu 1 tahun.

C. Pemasaran
Karakteristik yang menjadi sasaran segmen konsumen dari peternakan Domba Farm yaitu
:
1) Kelompok Ternak Marga Mukti
2) Pengguna/konsumen atau pelaku pasar (blantik).
3) Menjual langsung kepada konsumen / masyarakat sekitar Desa Mandalasari dan Kecamatan
Puspahiang, merupakan cara terbaik karena seluruh nilai jual bisa diterima oleh petani ternak.
4) Blantik desa, cara ini lebih efektif karena dapat dilakukan sewaktu-waktu, tanpa membuang
waktu danbiaya,tetapi nilai jual yang diperolehlebih rendah sedikit.
5) Pasar hewan, peternak bebas memilih pembeli.
6) Menjual ternak kepada jagal, cara ini dapat dilakukan dengan berlangganan sehingga dapat
berlanjut/ berkesinambungan.
Saluran Pemasaran Kambing dan Domba
Terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran pada peternakan Domba Farm yaitu:
1) Saluran I : Peternak - P. Pengumpul - P. Eceran - Konsumen
2) Saluran II: Peternak - Konsumen
3) Saluran III: Peternak – P.Besar - P. Eceran - Konsumen
4) Saluran IV: Peternak - P. Eceran - Konsumen

Inovasi dan strategi promosi untuk memperkenalkan dan memesarkan domba kepada
konsumen sesuai dengan segmen yang dituju yaitu :
1) Menjaga kualitas dan kehigienisan domba dengan menjaga kebersihan domba dan
kesegaran pakan yang diberikan.
2) Menjaga kebersihan lokasi budidaya domba.
3) Promosi yang menarik melalui media social dan promosi dari mulut kemulut.

Hal yang akan dilakukan agar konsumen loyal pada produk atau minimal tertarik untuk
merekomendasikan ke orang lain untuk membeli domba yaitu dengan cara :
1) Melakukan pemasaran secara online yaitu di platform online shop seperti Shopee,
Lazada, Market Place, dan lain-lain.
2) Diberikan potongan harga terhadap konsumen yang membeli secara langsung ke
tempat produksi
3) Diberikan potongan harga terhadap konsumen yang membeli ulat hongkong dari
kisaran pembelian 2 atau lebih domba.
4) Meningkatkan teknologi pengelolaan dan kemampuan manajerial

D. Manajemen Usaha
Tim kerja di peternakan Domba Farm yang terdiri dari 5 orang dimana semua tim Domba
Farm merupakan Penerima Manfaat Program YESS yaitu:
No Nama Posisi/Jabatan Tugas
1 Ridwan Nurrizqi Pemilik Pengelola
2 Opan Sopandi Bendahara(PM) Mengurus Keuangan
3 Idan Kamaludin Pegawai Mengambil Rumput
4 Hilman Pegawai Mengurus Mengambil Rumput
Resiko Usaha yang dihadapi dalam proses produksi, proses pemasaran, serta
persaingan usaha dengan peternak domba lainnya beserta mitigasi dari masing-masing
resiko tersebut yaitu :

Risiko Usaha:
1. Risiko Produksi, Domba terkena penyakit yang terdiri dari : PMK, penyakit mata,
cacingan Mitigasi dari risiko produksi yang dialami :
a. Pakan tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
b. Air minum yang bersih harus selalu tersedia setiap saat.
c. Ciptakan kondisi lingkungan yang meningkatkan nafsu makan : tempat pakan selalu
dibersihkan minimal 2 kali sehari (pagi dan sore). Tidak boleh ada pakan sisa hari
kemarin, bau dari pakan yang membusuk akan menurunkan nafsu makan
domba/kambing.
d. Perhatikan siklus hidup cacing parasit, biasanya pada pucuk rumput yang berembun
mungkinterdapat larva atau anak cacing parasit. Jika hari panas maka larva akan turun dari
pucuk rumput ke permukaan tanah, disarankan menyabit rumput pada pagi harisetelah
embun menghilang.
e. Air yang digunakan sebagai air minum harus berasal dari sumber air yang bersih (sumur).
Airyang berasal dari sungai, sawah atau sumber air yang terbuka beresiko mengandung
mengandung larva (kista, serkaria) dari cacing hati Fasciola Sp.
2. Risiko pemasaran:
a. Fluktuasi harga sangat mengganggu jalannya proses usaha, Ketika pembelian
bibit mahal, tetapi dalam penjualantidak sesuai dengan pengeluaran.
Mitigasinya dengan lebih memperhatikan waktu untuk melakukan pembelian
bibit dan penjualan.
b. Kondisi ekonomi suatu pemerintahan atau daerah bisa berdampak pada
perekonomian rumah tangga, sehingga menurunnya daya beli masyarakat
untuk mengonsumsi protein hewani.

3. Risiko Persaingan usaha:


a. Banyak para pesaing dari peternakan lain di sekitaran peternakan domba Farm
b. Harga jual yang lebih rendah selalu menjadi pertimbangan konsumen untuk
membandingkan dengan peternakan lain
Mitigasinya yaitu :
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas yang akan sangat berpengaruh terhadap
persaingan
b. Peningkatan system yang lebih intensif yang dapat berpengaruh terhadap produk,
sehingga mengadopsi sistem tradisional dengan tetap memordenisasikan proses
budidaya.

E. Daftar Aset

Daftar kontribusi minimal 30% dari pengajuan


No Item Jumlah Nilai Total

Aset Lancar
1 Domba Betina 4 Ekor Rp. 8.000.000
2 Domba Jantan 6 Ekor Rp. 15.000.000
3 Vitamin / obat 3 Botol Rp. 300.000
4 Pakan Hijauan 3600 Kg Rp. 1.800.000
Jumlah Rp. 25.100.000
Aset Tetap
1 Kandang Kapasitas 12 Ekor 2 Unit Rp 10.000.000
2 Arit 4 Unit Rp. 200.000
3 Selang 20 m Rp. 140.000
4 Tambang 20 m Rp. 100.000
5 Lahan Pakan 2200 m Rp. 5.500.000
6 Pompa Air 1 Unit Rp. 450.000
Jumlah Rp. 16.390.000
F. Rencana Target Penjualan
Perkembangan penjualan dalam Siklus terakhir.
Harga
Bulan Nama Item Volume Total
Satuan
Januari – Juni 2022 Penjualan Domba
- Betina 10 Ekor 1.500.000 25.000.000
- Jantan 5 Ekor 2.000.000
Juli – Desember 2022 Penjualan Domba
- Betina 12 Ekor 1.500.000 24.000.000
- Jantan 4 Ekor 2.000.000
Januari – Juni 2023 - - - -
Jumlah 49.000.000

Target penjualan produk setelah mendapatkan hibah untuk jangka waktu tertentu, sesuaisiklus
usaha yang akan dilakukan, untuk jangka waktu 1 Tahun ke depan dalam bentuk rincian berikut :
Harga
Tahun-Bulan Nama Item Volume Total
Satuan
Juli – Desember 2022 Penjualan Domba
- Betina 12 Ekor 1.500.000 40.240.000
- Jantan 9 Ekor 2.000.000
Januari – Juli 2023 Penjualan Domba
- Betina 16 Ekor 1.500.000 40.240.000
- Jantan 12 Ekor 2.000.000
Jumlah 80.480.000

G. Perhitungan Kelayakan Usaha


No Item Jumlah Nilai Total Nilap Umur
Penyusutan Ekonimis
Biaya Variabel
1 Domba Betina 4 Ekor Rp. 8.000.000 - -
2 Domba Jantan 4 Ekor Rp. 10.000.000 - -
3 Vitamin / obat 3 Botol Rp. 300.000 - -
4 Koncentrat 15 Kg Rp. 450.000 - -
5 Pakan Hijauan 3600 Kg Rp. 1.800.000 - -
Jumlah Rp. 20.550.000 - -
Biaya Tetap
1 Kandang Kapasitas 2 Unit Rp 10.000.000 Rp. 300.000 5 Tahun
13 Ekor
2 Arit 5 Unit Rp. 250.000 Rp. 1.833 5 Tahun
3 Selang 20 m Rp. 140.000 Rp. 4.200 5 Tahun
4 Tambang 20 m Rp. 100.000 Rp. 3.000 5 Tahun
5 Lahan Pakan 2800 m Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 -
6 Pompa Air 1 Unit Rp. 450.000 Rp. 13.500 5 Tahun
Jumlah Rp. 16.940.000 Rp. 6.322.533
Nilai penyusutan Biaya Tetap = Rp. 6.322.533
Total biaya Produksi = Biaya tetap + Biaya variabel
= Rp. 6.322.533 + 20.550.000
= Rp. 26.872.533

R/C Ratio =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 (𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝+𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙)
49.000.000
=
26.872.533
= 1,82

Dari perhitingan R/C Ratio yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 1,82 dimana nilai tersebut
lebih dari Rp. 1. Artinya setiap biaya yang dekeluarkan Rp. 1 maka akan memperoleh
keuntungan sebesar Rp. 82.
Dari Penjelasan tersebut pula dapat disimpulkan bahwa Usaha peternakan domba ini
sangat layak untuk diusahakan.

Harga Penjualan Domba


Jantan : 2.000.000 / Ekor
Betina : 1.500.000 / Ekor

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖


BEP Domba = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙

21.372.533
= 3.000.000
= Rp. 712.417 / Ekor

Jadi, BEP yang diperoleh dari penjualan Domba Jantan dan betina per ekor yaitu sebesar
Rp. 852.147 sehingga keuntungan yang dapat dihasilkan sebesar Rp. 2.147.853 dari harga
jual Rp. 3.000.000 untuk setiap Domba Jantan dan betina per ekor

H. Penutup
Tujuan Pengembangan usaha peternakan Domba Farm adalah untuk meningkatkan
usaha produksi di bidang peternakan domba. Sehingga bisa mengembangkan wilayah dalam
bidang peternakan. Dapat meningkat tarap hidup melalui peternakan, sehingga tidak
dipandang bahwa peternakan domba hanya dari kampung Dapat meningkatkan Peningkatan
perekonomian pedesaan dan produktivitas tenagakerja peternakan, sehingga tidak banyak
pengangguran di daerah kami, mempekerjakan warga sekitar
Menginginkan Pemberian dukungan regenerasi pelaku usaha sehingga menjadi maju
dalam bidang peternakan menjadikan peternakan menjadi penopang dalam kemajuanpangan
Indonesia, sehingga Indonesia menjadi maju dan sejahtera.
A. Rencana Kebutuhan Modal Usaha

No JUMLAH (Rp)
JENIS
Kementan Kementan Sumber Sub
ANGGARAN
70 % 30% lain Total
1. Modal Investasi -
b. Sarana
Prasarana
1) Kandang Rp.10.000.000 Rp.10.000.000
(2 unit)
2) Lahan Pakan Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
(2800 m)
c. Peralatan
1) Arit Rp. 250.000 Rp. 250.000
(5 Unit)
2) Selang Rp. 140.000 Rp. 140.000
(20 m)
3) Tambang Rp. 100.000 Rp. 100.000
(20 m)
4) Pompa Air Rp. 450.000 Rp. 450.000
(1 Unit)
2. Modal Kerja
a. Bahan Baku
1) Domba Betina Rp. 4.000.000 Rp.2.000.000 Rp. 8.000.000 Rp.14.000.000
(2 Ekor) (1 Ekor) (4 Ekor)
2) Domba jantan Rp. Rp.10.000.000 Rp.15.000.000
5.000.000 (Ekor)
(2 Ekor)
3) Bakalan DombRp.13.500.000 Rp.13.500.000
(12 Ekor)
4) Obat dan Rp. 400.000 Rp. 500.000 Rp. 300.000 Rp.
Vitamin (7 Liter) (5 Liter) (3 Botol) 1.200.000
5)Koncentrat Rp. 450.000
(15 Kg) Rp.
6)Pakan Hijauan Rp. 1.800.000 450.000
(3600 Kg)
Rp.
1.800.000
b.Gaji Tenaga
1) Upah Tenaga Rp. 3.000.000 Rp.
Kerja 3.000.000
2) Operasional Rp. 1.200.000
Rp.
1.200.000
Total Rp.17.500.000 Rp.7.500.000 Rp.41.690.000 Rp.66.090.000
B. Prakiraan Profit atau Proyeksi Keuntungan

No Jenis Jumlah Harga Pokok Harga Jual Profit


Produk (Per Satuan)
1. Domba Betina 16 Rp. 255.800 Rp.1.000.000 Rp. 744.200
2. Domba 12 Rp.1.278.000 Rp.2.000.000 Rp. 722.000
Jantan
Total Profit Rp. 20.751.200

Mengetahui,
Yang mengajukan,
Pengelola BDSP BPP Puspahiang
Calon penerima hibah

Asep Luzni Adi Nugraha, SP Hendrawati


NIP. 19770920 201411 1 001 NIK 3206155207830001

Disahkan oleh PPK Proyek PPIU

Nurbuda Prahadita Yudwiyana, SH


NIP. 19910730 201503 1 001

Anda mungkin juga menyukai