Diajukan oleh:
Nama : RIDWAN NURRIZQI
NIK : 3206142412940001
Nama Usaha : Peternakan Domba
Lama Usaha : 36 Bulan
Nama media sosial Usaha : RIDWAN
Jenis Usaha : Peternakan Domba
Nomor SKU/
: 500/90/DES/VI/2023
NIB
Ridwan Nurrizqi
Asep Luzni Adi Nugraha, SP
NIP. 19770920 201411 1 001 NIK 3206142412940001
A. Latar Belakang Usaha
Hal yang mendasari Domba Farm dalam memulai usaha peternakan domba ini yaitu berawal
dari ketertarikan terhadap budidaya domba yang sedang dibudidayakan oleh kelompok ternak di
dusun Cikurantung Desa Mandalasari Kecamatan Puspahiang dengan nana “Marga Mukti”,
dimana daerah tersebut merupakan tempat timggal saya. Domba merupakan salah satu ternak
ruminansia kecil penghasil daging di Indonesia. Domba telah beradaptasi dengan baik pada
lingkungan tropis. Adaptasi terhadap iklim tropis di beberapa wilayah Indonesia membentuk
rumpun domba lokal Indonesia yang dicirikan dengan ukuran tubuh relatif kecil, pertumbuhan
lambat, tahan terhadap parasit, bersifat prolifik dan kawin sepanjang tahun. Beberapa jenis domba
yang saya ternakan, yakni domba lokal dan domba silangan.
Peternakan Domba Farm ini berawal tahun 2019 dengan pembelian awal 5 ekor dari
kelompok ternak yang ada di Dusun Cikurantung, Dimana 5 ekor tersebut terdiri 4 ekor betina dan
1 ekor jantan. Setelah 1 siklus (6 bulan) pemeliharaan domba tersebut berkembangbiak menjadi
8 ekor. Dimana jumlah tersebut lah yang menjadi modal awal untuk memulai proses jual beli dengan
konsumen. Selanjutnya untuk mempercepat proses jual beli pemasaran Domba Farm bekerjasama
dengan Kelompok Tani yang sudah disebutkan diatas untuk memenuhi kebutuhan pasar
dikarenakan kelompok tersebut sudah memiliki kerjasama dengan pasar-pasar domba di
Kabupaten Tasikmalaya.
Kendala yang sering sekali dihadapi dalam pengembangan peternakan domba yaitu:
a. Rendahnya produktivitas karena ketersediaan hijauan pakan terutama rumput yang berkualitas
dikarenakan pemberian pakan masih alakadarnya (rumput liar).
b. Pada saat penyapihan sering terjadi kegagalan dikarenakan karakter domba, cuaca yang
tidak menentu menjadi faktor penyebab kegagalan proses penyapihan (pemisahan indukan
dan anakan).
c. Ketika pemasaran dilakukan, domba yang sudah siap dipasarkan tidak selalu sesuai dengan
karakteristik domba yang diinginkan konsumen sehingga domba tersebut tidak jadi terjual.
B. Gambaran Produk
Domba Farm yang didirikan sejank tahun 2019, bertempat di Desa Mandalasari
Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya ini berheral di bidang peternakan yang mana
dengan pemeliharaan seoptimal mungkin sehingga bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Misalkan dalam memelihara harus benar-benar memperhatikan segala aspek yang dapat menjadi
faktor kegagalan dalam budidaya perkembangbiakan domba ini. Untuk layanan yang disediakan
oleh peternakan Domba Farm untuk konsumen yaitu :
a. Konsumen dapat membeli domba secara langsung ke Domba Farm dengan order melalui
platfrom social media Domba Farm.
b. Dapat menghubungi Kelompok ternak Marga Mukti sehinga dari pihak kelompok tersebut
akan menghubungkan langsung ke peternakan Domba Farm.
Keunggulan dari domba yang berada di Peternakan Domba Farm yaitu:
a. Setelah berkaca dari kegagalan sebelumnya untuk pemberian pakan Domba Farm
memberikan pakan yang berkualitas sehingga pertumbuhan domba menjadi lebih cepat
dipasarkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Meberikan konsinyasi harga kepada Kelompok Ternak Marga Mukti selama 2 minngu sampai
1 Bulan.
c. Pemberian diskon kepada konsumen jika pembelian diatas 2 ekor. Untuk besar daikon
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Pemilihan indukan
unggul
a.Sistem
Reproduksi
a.Pemberian
pakan
a.Pencegahan dan pengendalian penyakit
a.Perawatan domba
a.Pemasaran
3) Mencukur bulu. Pencukuran bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali atau bila bulu terlihat
gimbal dan kotor. Sisakan bulu dipermukaan kulit setelab 0,5 cm. Merawat dan
memotong kuku dengan pahat atau pisau tajam yang bersih. Pemotongankuku
hendaknya dilakukan setiap 4 bulan sekal
Kapasitas produksi domba di peternakan pada saat ini yaitu dapat menjual (memasarkan) 7
Ekor domba jantan dan 4 Ekor domba betina dalam 1 siklus, dalam artian dapat menjual 14 domba
jantan dan 8 Ekor domba betina dalam kurun waktu 1 tahun.
C. Pemasaran
Karakteristik yang menjadi sasaran segmen konsumen dari peternakan Domba Farm yaitu
:
1) Kelompok Ternak Marga Mukti
2) Pengguna/konsumen atau pelaku pasar (blantik).
3) Menjual langsung kepada konsumen / masyarakat sekitar Desa Mandalasari dan Kecamatan
Puspahiang, merupakan cara terbaik karena seluruh nilai jual bisa diterima oleh petani ternak.
4) Blantik desa, cara ini lebih efektif karena dapat dilakukan sewaktu-waktu, tanpa membuang
waktu danbiaya,tetapi nilai jual yang diperolehlebih rendah sedikit.
5) Pasar hewan, peternak bebas memilih pembeli.
6) Menjual ternak kepada jagal, cara ini dapat dilakukan dengan berlangganan sehingga dapat
berlanjut/ berkesinambungan.
Saluran Pemasaran Kambing dan Domba
Terdapat 5 saluran dalam sistem pemasaran pada peternakan Domba Farm yaitu:
1) Saluran I : Peternak - P. Pengumpul - P. Eceran - Konsumen
2) Saluran II: Peternak - Konsumen
3) Saluran III: Peternak – P.Besar - P. Eceran - Konsumen
4) Saluran IV: Peternak - P. Eceran - Konsumen
Inovasi dan strategi promosi untuk memperkenalkan dan memesarkan domba kepada
konsumen sesuai dengan segmen yang dituju yaitu :
1) Menjaga kualitas dan kehigienisan domba dengan menjaga kebersihan domba dan
kesegaran pakan yang diberikan.
2) Menjaga kebersihan lokasi budidaya domba.
3) Promosi yang menarik melalui media social dan promosi dari mulut kemulut.
Hal yang akan dilakukan agar konsumen loyal pada produk atau minimal tertarik untuk
merekomendasikan ke orang lain untuk membeli domba yaitu dengan cara :
1) Melakukan pemasaran secara online yaitu di platform online shop seperti Shopee,
Lazada, Market Place, dan lain-lain.
2) Diberikan potongan harga terhadap konsumen yang membeli secara langsung ke
tempat produksi
3) Diberikan potongan harga terhadap konsumen yang membeli ulat hongkong dari
kisaran pembelian 2 atau lebih domba.
4) Meningkatkan teknologi pengelolaan dan kemampuan manajerial
D. Manajemen Usaha
Tim kerja di peternakan Domba Farm yang terdiri dari 5 orang dimana semua tim Domba
Farm merupakan Penerima Manfaat Program YESS yaitu:
No Nama Posisi/Jabatan Tugas
1 Ridwan Nurrizqi Pemilik Pengelola
2 Opan Sopandi Bendahara(PM) Mengurus Keuangan
3 Idan Kamaludin Pegawai Mengambil Rumput
4 Hilman Pegawai Mengurus Mengambil Rumput
Resiko Usaha yang dihadapi dalam proses produksi, proses pemasaran, serta
persaingan usaha dengan peternak domba lainnya beserta mitigasi dari masing-masing
resiko tersebut yaitu :
Risiko Usaha:
1. Risiko Produksi, Domba terkena penyakit yang terdiri dari : PMK, penyakit mata,
cacingan Mitigasi dari risiko produksi yang dialami :
a. Pakan tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup.
b. Air minum yang bersih harus selalu tersedia setiap saat.
c. Ciptakan kondisi lingkungan yang meningkatkan nafsu makan : tempat pakan selalu
dibersihkan minimal 2 kali sehari (pagi dan sore). Tidak boleh ada pakan sisa hari
kemarin, bau dari pakan yang membusuk akan menurunkan nafsu makan
domba/kambing.
d. Perhatikan siklus hidup cacing parasit, biasanya pada pucuk rumput yang berembun
mungkinterdapat larva atau anak cacing parasit. Jika hari panas maka larva akan turun dari
pucuk rumput ke permukaan tanah, disarankan menyabit rumput pada pagi harisetelah
embun menghilang.
e. Air yang digunakan sebagai air minum harus berasal dari sumber air yang bersih (sumur).
Airyang berasal dari sungai, sawah atau sumber air yang terbuka beresiko mengandung
mengandung larva (kista, serkaria) dari cacing hati Fasciola Sp.
2. Risiko pemasaran:
a. Fluktuasi harga sangat mengganggu jalannya proses usaha, Ketika pembelian
bibit mahal, tetapi dalam penjualantidak sesuai dengan pengeluaran.
Mitigasinya dengan lebih memperhatikan waktu untuk melakukan pembelian
bibit dan penjualan.
b. Kondisi ekonomi suatu pemerintahan atau daerah bisa berdampak pada
perekonomian rumah tangga, sehingga menurunnya daya beli masyarakat
untuk mengonsumsi protein hewani.
E. Daftar Aset
Aset Lancar
1 Domba Betina 4 Ekor Rp. 8.000.000
2 Domba Jantan 6 Ekor Rp. 15.000.000
3 Vitamin / obat 3 Botol Rp. 300.000
4 Pakan Hijauan 3600 Kg Rp. 1.800.000
Jumlah Rp. 25.100.000
Aset Tetap
1 Kandang Kapasitas 12 Ekor 2 Unit Rp 10.000.000
2 Arit 4 Unit Rp. 200.000
3 Selang 20 m Rp. 140.000
4 Tambang 20 m Rp. 100.000
5 Lahan Pakan 2200 m Rp. 5.500.000
6 Pompa Air 1 Unit Rp. 450.000
Jumlah Rp. 16.390.000
F. Rencana Target Penjualan
Perkembangan penjualan dalam Siklus terakhir.
Harga
Bulan Nama Item Volume Total
Satuan
Januari – Juni 2022 Penjualan Domba
- Betina 10 Ekor 1.500.000 25.000.000
- Jantan 5 Ekor 2.000.000
Juli – Desember 2022 Penjualan Domba
- Betina 12 Ekor 1.500.000 24.000.000
- Jantan 4 Ekor 2.000.000
Januari – Juni 2023 - - - -
Jumlah 49.000.000
Target penjualan produk setelah mendapatkan hibah untuk jangka waktu tertentu, sesuaisiklus
usaha yang akan dilakukan, untuk jangka waktu 1 Tahun ke depan dalam bentuk rincian berikut :
Harga
Tahun-Bulan Nama Item Volume Total
Satuan
Juli – Desember 2022 Penjualan Domba
- Betina 12 Ekor 1.500.000 40.240.000
- Jantan 9 Ekor 2.000.000
Januari – Juli 2023 Penjualan Domba
- Betina 16 Ekor 1.500.000 40.240.000
- Jantan 12 Ekor 2.000.000
Jumlah 80.480.000
Dari perhitingan R/C Ratio yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 1,82 dimana nilai tersebut
lebih dari Rp. 1. Artinya setiap biaya yang dekeluarkan Rp. 1 maka akan memperoleh
keuntungan sebesar Rp. 82.
Dari Penjelasan tersebut pula dapat disimpulkan bahwa Usaha peternakan domba ini
sangat layak untuk diusahakan.
21.372.533
= 3.000.000
= Rp. 712.417 / Ekor
Jadi, BEP yang diperoleh dari penjualan Domba Jantan dan betina per ekor yaitu sebesar
Rp. 852.147 sehingga keuntungan yang dapat dihasilkan sebesar Rp. 2.147.853 dari harga
jual Rp. 3.000.000 untuk setiap Domba Jantan dan betina per ekor
H. Penutup
Tujuan Pengembangan usaha peternakan Domba Farm adalah untuk meningkatkan
usaha produksi di bidang peternakan domba. Sehingga bisa mengembangkan wilayah dalam
bidang peternakan. Dapat meningkat tarap hidup melalui peternakan, sehingga tidak
dipandang bahwa peternakan domba hanya dari kampung Dapat meningkatkan Peningkatan
perekonomian pedesaan dan produktivitas tenagakerja peternakan, sehingga tidak banyak
pengangguran di daerah kami, mempekerjakan warga sekitar
Menginginkan Pemberian dukungan regenerasi pelaku usaha sehingga menjadi maju
dalam bidang peternakan menjadikan peternakan menjadi penopang dalam kemajuanpangan
Indonesia, sehingga Indonesia menjadi maju dan sejahtera.
A. Rencana Kebutuhan Modal Usaha
No JUMLAH (Rp)
JENIS
Kementan Kementan Sumber Sub
ANGGARAN
70 % 30% lain Total
1. Modal Investasi -
b. Sarana
Prasarana
1) Kandang Rp.10.000.000 Rp.10.000.000
(2 unit)
2) Lahan Pakan Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
(2800 m)
c. Peralatan
1) Arit Rp. 250.000 Rp. 250.000
(5 Unit)
2) Selang Rp. 140.000 Rp. 140.000
(20 m)
3) Tambang Rp. 100.000 Rp. 100.000
(20 m)
4) Pompa Air Rp. 450.000 Rp. 450.000
(1 Unit)
2. Modal Kerja
a. Bahan Baku
1) Domba Betina Rp. 4.000.000 Rp.2.000.000 Rp. 8.000.000 Rp.14.000.000
(2 Ekor) (1 Ekor) (4 Ekor)
2) Domba jantan Rp. Rp.10.000.000 Rp.15.000.000
5.000.000 (Ekor)
(2 Ekor)
3) Bakalan DombRp.13.500.000 Rp.13.500.000
(12 Ekor)
4) Obat dan Rp. 400.000 Rp. 500.000 Rp. 300.000 Rp.
Vitamin (7 Liter) (5 Liter) (3 Botol) 1.200.000
5)Koncentrat Rp. 450.000
(15 Kg) Rp.
6)Pakan Hijauan Rp. 1.800.000 450.000
(3600 Kg)
Rp.
1.800.000
b.Gaji Tenaga
1) Upah Tenaga Rp. 3.000.000 Rp.
Kerja 3.000.000
2) Operasional Rp. 1.200.000
Rp.
1.200.000
Total Rp.17.500.000 Rp.7.500.000 Rp.41.690.000 Rp.66.090.000
B. Prakiraan Profit atau Proyeksi Keuntungan
Mengetahui,
Yang mengajukan,
Pengelola BDSP BPP Puspahiang
Calon penerima hibah