Anda di halaman 1dari 10

PERMOHONAN BANTUAN AYAM PETELUR

KELOMPOK TERNAK TOTALEO MARAHAI DESA BIBINOI


KECAMATAN BACAN TIMUR TENGAH
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2018
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahun terus
diimbangi dengan kesadaran akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal ini
berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga akan terus meningkat. Disamping
tujuan utama penggunaan makanan sebagai pemberi zat gizi bagi tubuh yang berguna untuk
mempertahankan hidup, manusia juga menggunakannya untuk nilai-nilai sosial, karena
penggunaan makanan telah melembaga sebagai alat untuk berhubungan dengan orang lain.
Oleh karena itu makanan dalam lingkungan masyarakat menyangkut gizi dan aspek sosial.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha
juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu
pemeliharaan ayam petelur karena banyak orang yang membutuhkannya. Dalam rangka
memanfaatkan peluang ini, kami mencoba mendirikan sebuah usaha beternak ayam petelur
yang diberi nama Kelompok “TOTALEO MARAHAI”.
B. Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak ayam petelur, namun
kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan
mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam
membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses
karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari
itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar
berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam
berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan. Memberikan pendapatan /
keuntungan yang cukup besar. Permintaan Telur ayam selalu meningkat Pemeliharaan tidak
begitu sulit. Tidak memerlukan modal yang cukup besar. Tidak membutuhkan tenaga kerja
yang banyak. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran. Tidak memerlukan waktu yang
begitu lama untuk setiap kali panen. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha
beternak ayam petelur karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini
juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak.
Usaha ini juga memiliki prospek yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil.
Karena hal-hal inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan
usaha ini dengan sukses.
D.Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam petelur ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan memberikan manfaat
yang besar.
2. Dapat memasarkan Telur ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan kami dapat bertambah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Identitas Kelompok
Lokasi wirausaha yang akan dibangun adalah :
Nama kelompok : Totaleo Marahai
Tempat : Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah
Tanggal pembentukan : 22 September 2016
B. Jenis Usaha Dan Alasan Pemilihan
1. Usaha yang di kelolah : ternak ayam ras petelur
2. Alasan pemilihan ternak ayam ras petelur :
a. sumber daya manusianya sudah terbiasa memelihara ayam
b. Lokasi agak jauh dari keramaian sehingga ayam tidak terganggu.
c. Susunan Keanggotaan Kelompok Tani Ternak “Mitra Satwa Petelur

NO NAMA JABATAN ALAMAT

1. Safia Ketua Desa Babang


2. Hidayat Hasan Sekretaris Desa Babang
3. Hairil Yusuf Bendahara Desa Babang
4. Aisah Anggota Desa Babang
5. Samsudin Taher Anggota Desa Babang
6. Nurain Anggota Desa Babang
7. Bilal Anggota Desa Babang
8. Kubais Anggota Desa Babang
9. Hayati Anggota Desa Babang
10. Hjija Anggota Desa Babang

C. Ketersediaan Sdm
Sumber Daya Manusianya sangat berpengalaman dan bekerja secara profesional.
D. Penyiapan Sarana & Peralatan
E. Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan jauh dari pemungkiman masyarakat sehingga
jauh dari kebisinggan sehingga tidak menyebabkan ayam ini steres, sebab apabila ayam
ini mengalami streres maka ayam akan banyak yang susah bertelur. adapun sarana dan
peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1.Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur
berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan atau pemanasan
kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi
dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan membuat
kandang dengan permukaan lahan yang datar, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem
terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang. Untuk
kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan
lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti
tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat
penerangan.
2. Peralatan
1.Litter (alas lantai)
2.Tempat bertelur
3.Tempat bertengger
4.Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa
saja yang kuat dan tdk bocor juga tdk berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
F. Penyiapan Bibit
Ayam petelur yg akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
1. Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
2. Ayam petelur yang di beli berumur DOC.
3. Pertumbuhan dan perkembangan normal.
4. Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
5. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yg sehat.
6. Ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
7. Masa betelurnya dalam kurun waktu selama satu 2 Tahun.
8. Daya tahannya terhadap penyakit cukup kuat.
G. Pemberian Makan Dan Minum
Pemberian Pakan
 Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4
minggu) & fase finisher (umur 4-6 minggu).
Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan dalam 2
(dua) fase yaitu:
a). Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing
minggu, yaitu
 minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
 minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
 minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
 minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
A. Panen
1. Hasil Utama
2. Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oleh ayam.
Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi telur
yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi. Pengambilan pertama pada pagi
hari antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; pengambilan ketiga
(terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
3. Hasil Tambahan
4. Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari
ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk kandang.
5. Pengumpulan
Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam
pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan
antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang oval,
bersih dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur
yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting,
bentuknya lonjong.
6. Pembersihan
Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja
ayam dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang
halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan
dilakukan untuk telur tetas.
B. Pemasaran
Untuk pemasaran usaha ini, dapat dipromosikan mlalui pemasaran dari mulut ke mulut,ke
pasar swalayan atau juga dengan membuat brosur untuk promosi kepada masyarakat sekitar.
Disamping itu kita juga bisa bekerjasama dengan usaha pemotongan ayam atau menitipkan
anak ayam kita kepada penjual bibit ayam, dan menitipkan telur kepada para supplier
telur. Tapi ingat, perhatikan selalu perbandingan telur dan anak ayam yang dijual dengan
stock yang akan diternakan usaha kita. Sehingga usaha kita tidak kehabisan stock bibit ayam
yang diternakan.
C. Analisa Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai
dengan kalkulasi anggaran:
a. Pengeluaran
1). Modal tetap, meliputi:
a. Kandang ayam DOC/Remaja 6x15 ukuran m = Rp. 25.000.000

b.. Kandang ayam Produksi 8x30 ukuran m = Rp. 85.000.000


c. Gudang Pakan 4x6 ukuran = Rp. 5.000.000
d.Pemanas Semawar 6 buah @. Rp. 750.000 = Rp. 4.500.000
Tempat pakan dan minum 80 buah @. Rp. 75.000 = Rp. 6.000.000
d. Mesin lampu : 1 buah = Rp. 5.000.000
e. kabel 1 Rol = Rp. 500.000
Jumlah : Rp. 131.000.000
b. Biaya variabel, meliputi:
Pembelian DOC 1000 x Rp. 15.000 = Rp 15.000.000
Pembelian Vaksin, vitamin dan obat-obatan = Rp 10.000.000
Pakan untuk 1 tahun = 648 sak.1 sak @. Rp. 425.000 = Rp. 275.400.000
Terpal 4 buah ukuran 4x8 @. Rp.350.000 = Rp. 1.400.000

Jumlah Rp .301.800.000
c. Jumlah total modal = Modal Tetap + Biaya variable
4.32.800.000 = 131.000.000+ 301.800.000
BAB III
PENUTUP
Puji syukur atas rahmad dan ridhoNya kami sampaikan kehadirat Allah SWT, karena
dengan izin-Nya pula kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal budidaya ayam ras
petelur dapat terselesaikan.

Masalah utama yang terjadi pada kami adalah lemahnya kemampuan permodalan
dalam peningkatan sehingga pengembangan usaha terhambat. Kami berharap melalui
pengajuan proposal ini kiranya dapat menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah
tersebut. Oleh karena itu besar harapan kami kiranya permohonan kami dapat direalisasikan
sebagai usaha positif untuk meningkatkan produktifitas ternak unggas serta peningkatan
perekonomian peternak.

Bersama ini pula kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar - besarnya bila
dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari harapan bapak / ibu sehingga saran serta
masukan dari bapak / ibu sangat kami harapkan guna penyempurnaan proposal ini.

Demikian Proposal ini kami susun dengan harapan dapat memeberi manfaat yang
besar bagi pengambangan dunia usaha peternakan di kabupaten Halmahera Selatan dan
atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimakasih.

Bibinoi, 08 Agustus 2018


Ketua Kelompok
“TOTALEO MARAHAI“

SAID IBRAHIM
Nomor : 01/KT-BBN/VIII/2018 Kepada

Lampiran : 1 (Satu ) berkas Yth. Kepala Dinas Pertanian


Perihal : Permohonan Bantuan Provinsi Maluku Utara
Ayam Ras Petelur Di
Sofifi

Dengan Hormat,
Dengan ini mengajukan permohonan bantuan pengembangan usaha Ayam Ras Petelur
, untuk satu kelompok TOTALEO MARAHAI Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur
Tengah yang saat ini sedang melakukan kegiatan pemeliharaan ternak Ayam ras Petelur.
Namun dalam perkembangannya ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat hasil
produksi, salah satu diantaranya adalah keterbatasan Ayam Ras Petelur yang jumlahnya
terbatas hanya sekitar 100 ekor karena kekurangan modal kami bermohon kepada Bapak
sekiranya dapat memberikan tambahan bibit ayam petelur sebanyak 1000 ekor.

Adapun maksud dan tujuan penambahan ayam ras petelur adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengembangkan usaha peternakan ayam ras petelur agar telur yang dihasilkan
bertambah banyak.
2. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal

Demikian permohonan ini kami ajukan, kiranya Bapak dapat mempertimbangkan atas
kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Bibinoi, 08 Agustus 2018


Kelompok Tani Ternak
“TOTALEO MARAHAI“

SAID IBRAHIM

TEMBUSAN : disampaikan Kepada Yth:

1. Gubernur Provinsi Maluku Utara di- Sofifi


2. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Halmahera Selatan di- Labuha
3. A r s i p;
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, dengan ridho dan rahmatNya pula
kami dapat menyusun proposal pengembangan ternak ayam ras petelur di Kabupaten
Halmahera Selatan.

Dengan proposal ini kami mengharapkan agar mendapatkan suatu dukungan


pinjaman modal penguatan usaha dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Halmahera Selatan, untuk dapat menunjang tercapainya usaha peternakan ayam ras petelur
yang berkelanjutan di daerah kami.

Tak lupa kami sampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Kepala Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Halmahera Selatan, yang telah memberikan dorongan
dan dukungan dalam pengembangan usaha peternakan ayam ras petelur pada kami.

Demikian proposal pengembangan usaha peternakan ayam ras petelur kami


sampaikan agar menjadi bahan pertimbangan dan semoga bermanfaat.

Bibinoi, 08 Agustus 2018


Kelompok Tani Ternak
“TOTALEO MARAHAI“

SAID IBRAHIM

Anda mungkin juga menyukai