Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN WAWANCARA PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

NAMA USAHA: Peternakan Maju Mulia

BIDANG USAHA:
Peternakan Ayam Petelur

Disusun Oleh:
Nama : LELY AMOI
NIS : 14436
Kelas : XI MIPA 7

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TALUN
Jl. Raya Kaweron , Talun, Blitar, Telp.(0342) 691148, Fax.(0342) 691766
Website : www.sman1talun.sch.id Email : sman1talun_blitar.@yahoo.com

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah


pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagian besar kegiatan wirausaha
juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan berkembangnya wirausaha juga mampu
membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan mampu menekan angka pengangguran
di Indonesia. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur.
Karena telur ayam dapat di manfaatkan untuk berbagai olahan pangan, telur ayam dapat di
sajikan sebagai lauk ataupun di buat menjadi adonan roti bahkan olesan kue. Nah dari sekian
banyak permintaan telur menjadikan peternakan ayam petelur menjadi ladang usaha yang di
kembangkan belakangan ini. Ayam petelur pada umumnya mampu menghasilkan telur
sampai dengan umur 2 tahun dengan perawatan yang baik dan benar. Pada tahun pertama
ayam dapat bertelur 95% dari banyak ayam yang ada di kandang , sedangkan pada tahun ke
dua ayam hanya akan menghasilkan telur sekitar 65% dari presentase seluruh ayam yang ada
di kandang. Untuk mendapatkan telur yang maksimal ayam harus dalam kondisi sehat dan
tidak stres. Ayam yang sudah tidak bertelur (akhir) juga masih dapat di jual untuk di jadikan
olahan pangan misalnya di olah menjadi kudapan. Kotoran ayamnya juga masih dapat di
manfaatkan sebagai pupuk tanaman. Jadi menjadi peternak ayam petelur merupakan suatu
wirausaha yang memanfaatkan semaksimal mungkin.

1.2. Maksud dan Tujuan


a. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
b. Memperoleh informasi tentang kewirausahaan, ciri-ciri seorang wirausaha,
keberhasilan dan kegagalan seorang wirausaha.
c. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda

1.3. Topik Wawancara


Membahas sejarah berdirinya peternakan maju mulia, modal usaha, cara pemasaran.

1.4. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Minggu, 06 September 2020
Pukul : 09.00-10.00
Tempat : Ds. Wates Rt 04 Rw. 03
1.5. Personil yang Terlibat
Narasumber : Bpk Sukoyo dan Bpk. Ajad
Pewawancara : Lely Amoi
Juru Foto : Lely Amoi
Juru Tulis : Lely Amoi
BAB II
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. Pemilik dan Sejarah Berdirinya Usaha


Nama pemilik usaha : Bpk. Sukoyo dan Bpk. Ajad
Tempat, tanggal lahir : Blitar,
Alamat : Ds. Wates

Usaha peternakan ini berdiri tahun 2018 yang artinya masih 2 tahun berjalan. Sebelum
usaha ini berdiri bapak sukoyo juga menjadi wirausaha yaitu dengan menjadi peternah ayam
pedaging, tetapi beliau memutuskan untuk berpindah usaha menjadi peternak ayam petelur.
Usaha ini terinspirasi dari seseorang yang tidak di sebutkan namanya, menurutnya
usaha peternakan ayam petelur lebih mudah dan lebih menguntungkan dari pada ayam
pedaging.

B. Dokumentasi Wawancara

Gambar 2.1. Dokumentasi wawancara dengan Bpk. Sukoyo


C. Modal dan Keuntungan
Untuk satu ekor ayam pada tahun 2018 = 56.000/ekor
Dengan kandang ayam ukuran 12meter x 35meter menghabiskan dana sekitar 150 juta,
dan mampu menampung 2000 ekor ayam.
Modal ayam : rp.112.000.000
Keuntungan tahun pertama = 95% presentase telur = 60kg/hari dengan harga rp20.000/kg
Dengan biaya pakan sehari mencapai Rp. 650.000. Maka per hari pada tahun pertama
beliau mendapatkan untung sekitar Rp. 550.000 , sedangkan untuk presentase tahun ke 2
yaitu 65% /hari hanya mendapat untung sekitar Rp.250.000/hari

D. Transkrip
1. Apa latar belakang pemilik usaha memilih usaha ini?
Usaha ini terinspirasi dadi seseorang yang tidak di sebutkan namanya, menurut beliau
beternak ayam mempunyai banyak sekali keuntungan yaitu muali dari telur ayam, ayam
yang sudah tidak dapat bertelur setra kotorannya dapat di jual. Serta tidak sulit cara
merawat ayam petelur, cukup beri makan yang teratur serta jauhkan ayam dari suara
bising agar ayam tidak stres.
2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang?
Usaha ini di mulai sejak 2018 yang artinya masih berjalan 2 tahun ini, awalnya beliau
beternak ayam pedaging kurang lebih sekitar 3 tahun lalu memutuskan untuk mencoba
beternak ayam petelur.
3. Apa kendala yang dialami selama menjalani usaha ini?
Salah satu kendala yang di alami adalah ketika pakan ayam khususnya jagung harganya
melambung tinggi, irigasi air yang kurang lancar, dan suara bising yang di timbulkan oleh
beberapa sound atau pengeras musik.
4. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut?
Cara mengatasinya yang pertama membeli jagung pada saat panen dengan harga stabil dan
menjemur ulang agar benar- benar kering dan dapat bertahan sekitar 3bulan.
Yang kedua memastikan irigasi air tetap berjalan lancar agar tidak menimbulkan bau
busuk yang mengganggu kenyamanan lingkungan. Yang ketika ialah membangun
kandang ayam yang lebih jauh dari permukiman agar ayam- ayam tidak terganggu dengan
musik yang keras.

5. Berapa modal yang di keluarkan untuk membuka usaha ini?


• Modal untuk membangun kandang ukuran 12 meter x 35 meter menghabiskan dana
sekitar 150 juta.
• Pakan ayam Rp.650.000/hari
• Jumlah ayam yang ada di kandang 2000 ekor x Rp. 56.000 = Rp.112.000.000
6. Berapa omzet penghasilan perbulan/perharinya?
• Tahun pertama dengan presentase telur 95% /hari maka akan menghasilkan telur
sekitar 60kg dengan harga jual telur Rp.20.000/kg maka 60 x 20.000 = 1.200.000
Di kurangi 650.000 untuk pakan per harinya. Maka dalam satu hari tahun pertama
1 kandang ayam dengan 2000 ayam mampu menghasilkan uang Rp. 550.000/hari
• Tahun kedua dengan presentase telur 65% /hari maka akan menghasilkan telur
sekitar 40kg dengan harga jual telur Rp.20.000/kg maka 40 x 20.000 = 800.000
Di kurangi 650.000 untuk pakan per harinya. Maka dalam satu hari tahun kedua 1
kandang ayam dengan 2000 ayam mampu menghasilkan uang Rp. 250.000/hari
7. Apa saja suka / dukanya selama menjalani usaha ini?
Dukanya ketika Indonesia mengekspor jagung ke negara tetangga tetapi tidak memantau
supplay jagung dalam negeri yang mengakibatkan kelangkaan jagung dan Indonesia harus
mengimpor jagung dari negara tetangga yang kualitasnya bisa di bilang lebih bagus jagung
lokal tetapi dengan harga yang fantastis serta pembeliannya pun di batasi.
8. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan?
Biasanya peternak memenuhi supplay toko kelontong di sekitar peternakan, dan
memasarkan atau membuka toko sendiri di rumah.
Tetapi untuk pemasaran skala besar para peternak mendatangkan seseorang untuk
membeli semua telur yang ada di kandang ayam atau bisa di sebut dengan sistem
“borongan”.
9. Apakah sebelumnya berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha selain usaha ini?
Sebelum beternak ayam beliau merupakan seorang petani , beliau juga memelihara
beberapa ekor sapi di rumahnya. Beliau memanfaatkan tanaman sisa panen untuk makanan
sapi dan hasil panen (jagung) untuk pakan ayam. Tetapi beliau juga masih harus membeli
jagung untuk pakan ayam karena hasil panen beliau belum cukup untuk memberi makan
setiap harinya.
10. Apakah memiliki cabang lain?
Untuk sekarang beliau belum memiliki cabang lain, InsyaAllah tahun depan beliau ingin
membangun satu kandang ayam dengan ukuran yang sama.

11. Bagaimana karakter yang seharusnya dimiliki oleh seorang wirausaha?


• Berani mengambil resiko
• Ulet
• Dapat memanajemen uang dengan benar
• Mempunyai jiwa pemimpin
• Jujur dan tekun
12. Apa tips untuk menjadi pengusaha sukses?
Menjadi wirausaha merupakan suatu hal besar karena kita di tuntut untuk melakukan atau
menjalani secara mandiri. Jika sudah ada niat untuk berwirausaha lakukan sepenuh hati
dan jangan takut gagal, pintar dalam mengatur administrasi.
BAB IV
ANALISIS HASIL WAWANCARA
A. Karakteristik seorang wirausaha
Seorang wirausaha harus mempunyai beberapa karakter yaitu :
• Berani mengambil resiko
• Ulet
• Dapat memanajemen uang dengan benar
• Mempunyai jiwa pemimpin
• Jujur dan tekun
B. Kegagalan dan keberhasilan usaha
“Kegagalan merupakan suatu keberhasilan yang tertunda” ujar beliau. Dalam
usahanya yang sudah berjalan kurang lebih 2tahun ini, beliau tidak pernah merasa
gagal. Hanya saja ada kendala dalam usahanya yaitu ketika harga pakan melonjak
naik dari biasanya. Pada 2020 Indonesia mengekspor jagung ke negara tetangga
tanpa mempertimbangkan stok jagung dalam negeri. Ternyata stok jagung dalam
negeri tidak mencukupi , untuk mencukupi nya Indonesia mengimpor jagung dari
negara tetangga yang jika di bandingkan kualitasnya lebih bagus jagung lokal. Dan
harga jagung impor melonjak dari harga jagung lokal pada umumnya. Pada saat itu
harga telur per kg juga turun. Ada juga masa di mana harga pakan murah dan harga
telur mahal, jadi kondisi ini dapat menutup jika kondisi (harga) pakan mahal dan
harga telur sedang turun.
C. Peluang Usaha Baru
Peluang usaha yang dapat di buka yaitu membangun toko kelontong untuk menjual
langsung telur yang di hasilkan dari kandang. Bisa juga menambah kandang untuk
memelihara ayam petelur agar jika salah satu kandang ayamnya sudah berumur
kurang lebih 2tahun masih ada kandang yang masih produktif menghasilkan telur.
D. Pembiayaan
Untuk satu ekor ayam pada tahun 2018 = 56.000/ekor
Dengan kandang ayam ukuran 12meter x 35meter menghabiskan dana sekitar 150
juta, dan mampu menampung 2000 ekor ayam.
Modal ayam : Rp.112.000.000
Untuk pakan ayam : Rp. 650.000/hari
E. Pemasaran
Sistem pemasaran ayam petelur jauh berbeda dengan sistem pemasaran ayam
pedaging, karena ayam pedaging terikat kemitraan atau peternak tidak bisa menjual
bebas hasil ternaknya. Jadi jika sudah jatuh tempo ayam akan di ambil oleh suatu
kemitraan dengan kata lain peternak tidak perlu repot menjual ayam-ayamnya. Tetapi
ayam petelur ini tidak terikat kemitraan jadi peternak bebas memasarkan hasil
ternaknya. Biasanya peternak memenuhi supplay toko kelontong di sekitar
peternakan, dan memasarkan atau membuka toko sendiri di rumah.
Tetapi untuk pemasaran skala besar para peternak mendatangkan seseorang untuk
membeli semua telur yang ada di kandang ayam atau bisa di sebut dengan sistem
“borongan”.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berlandaskan pernyataan yang ada bisa disimpulkan bahwa laporan yang memiliki
tema “usaha peternakan ayam petelur” yakni suatu usaha yang dapat di kembangkan
dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan juga membuka lapangan
pekerjaan sehingga mampu menekan laju angka pengangguran di Indonesia.
B. SARAN
Penulis dengan rendah hati masih banyak kekurangan dan belum mencapai target
yang diinginkan. Sehingga penulis akan menyempurnakan laporan ini dengan
beberapa panduan. Selain itu ada beberapa saran agar peternakan ayam petelur
manjadi lebih maju yaitu dengan menambahkan alat penggiling jagung untuk
menghemat pengeluaran dan memperhatikan saluran irigasi agar tetap bersih untuk
menciptakan lingkungan yang tetap asri.

Anda mungkin juga menyukai