PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
energi. Lemak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga
menjadi lebih mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lanjut
usia.
Bahan makanan lain yang mengandung banyak protein selain telur adalah
ikan, termasuk ikan lele. Ikan lele merupakan bahan makanan yang bergizi dan
mudah dihidangkan sebagai lauk. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan ikan
lainnya. Beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi
dibandingkan dengan daging hewan. Oleh sebab itu, kami berinisiatif untuk
membuat bisnis kecil dalam bidang penjualan telur bebek dan ikan lele. Dalam
usaha ini kami sangat memperhatikan kebutuhan konsumen tanpa melupakan
kesehatan dari konsumen. Dengan memperhatikan takaran pakan bebek yang
sesuai dengan aturan, itulah salah satu keunggulan dari usaha kami. Meskipun ini
termasuk usaha kecil, kami sangat memperhatikan kesehatan dari konsumen.
Sehingga para calon konsumen kami akan menjadi pelanggan setia kami.
Konsumen pun tidak akan ragu-ragu dan takut untuk membeli produk kami.
1.2.
Tujuan
Dewasa ini kebutuhan akan telur bebek semakin meningkat, setelah
adanya isu flu burung yang mematikan usaha peternakan ayam . Masyarakat
cenderung memelihara bebek dan mentok sebagai alternatif. Untuk itu usaha ini
sangat menjanjikan karena konsumsi masyarakat semakin meningkat, apalagi
usaha kuliner yang berbasis telur bebek semakin bervariasi seperti martabak, telur
asin, usaha jamu dan lain - lain. Berikut ini akan kami jelaskan tentang jenis
usaha, ,rincian modal usaha serta pengembangan usaha yang mungkin dilakukan.
Usaha ini adalah usaha peternakan bebek yang terletak di Daerah Bojong
Gede, Bogor, Jawa Barat. Lahan yang dipakai adalah lahan sendiri seluas 200
meter. Tetapi yang digunakan untuk usaha peternakan hanya sekitar 25 meter.
Usaha ini adalah usaha peternakan bebek yang ditujukan untuk bebek petelur.
Dalam usaha ini bebek yang dibeli adalah yang sudah berumur 5-6 bulan ,yaitu
bebek yang sudah siap untuk bertelur. Ketika sudah mulai bertelur, bebek akan
bertelur setiap hari dan berhenti setelah 8-9 bulan. Bebek yang dipelihara ada 100
ekor. Setiap hari nya bebek bebek tersebut menghasilkan telur sekitar 70 80
buah untuk seekor bebek masing-masing 1 telur. Telur yang dihasilkan
dikumpulkan. Setelah 3 hari telur telur tersebut didistribusikan ke usaha usaha
kecil dan menengah seperti usaha martabak, usaha jamu, juga didistribusikan ke
pasar untuk dijual. Pemeliharaan bebek ini tergolong mudah, jadi kami tidak
membutuhkan banyak pegawai. Dalam pemeliharaan bebek, kami mempekerjakan
satu orang pegawai untuk memberi makan bebek bebek setiap harinya, memberi
vaksinasi dan vitamin serta membersihkan kandang. Setelah bebek bebek
tersebut sudah tidak produktif, dijual ke pasar kemudian membeli bibit bebek lagi
untuk dipelihara.
Pengembangan usaha yang mungkin dilakukan adalah peternakan ikan
lele. Kami memanfaatkan kotoran yang dihasilkan bebek bebek untuk dijadikan
pakan bagi ikan lele. Kolam lele terletak disebelah kandang bebek sehingga
memudahkan proses pemindahan kotoran bebek ke dalam kolam ikan lele. Akan
tetapi pakan ikan lele tidak hanya berasal dari kotoran bebek, kami juga memberi
makan pellet agar dapat menghasilkan ikan lele yang berkualitas baik. Kami
memelihara sekitar 1000 bibit ikan lele. Ikan lele yang kami beli adalah ikan lele
yang masih berumur 1 bulan atau sekitar 5-10 cm. Setelah 3-4 bulan, ikan lele
dapat dipanen kemudian didistribusikan ke restoran atau rumah makan yang
menyediakan menu ikan lele serta didistribusikan ke pasar untuk dijual.
Keuntungan lain yang didapat dengan pengembangan usaha ternak ikan lele ini
adalah tidak mencemarkarkan lingkungan disekitar lokasi usaha akibat kotoran
bebek.
Dalam perencanaan usaha ini, modal yang digunakan adalah hasil
patungan dari anggota kelompok kami sekitar Rp. 2.500.000 per orang. Kemudian
keuntungan yang diperoleh disimpan dan digunakan untuk pengembangan usaha.
Setelah usaha ini berkembang baik dan sudah berjalan selama 3-4 bulan,
keuntungan yang didapat bisa dibagi rata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
2.2.
pasar dalam bidang ini sangat menjanjikan. Bisnis ini adalah bisnis yang tak
pernah kering. Bebek yang dipelihara akan bertelur setiap harinya minimal 70%
dari jumlah telur dan ikan lele akan panen sekitar 3 - 4 bulan sekali. Karakter telur
yang sehat dan ikan lele yang segar serta harga yang terjangkau, membuat produk
ini selalu dicari orang. Telur bebek banyak dicari pengusaha pengusaha kecil
seperti pengusaha martabak, jamu, telur asin dan lain lain. Selain itu kami juga
mendistribusikannya ke pasar untuk dijual. Sedangkan ikan lele banyak dicari
oleh restoran-restoran atau rumah makan yang menggunakan ikan lele sebagai
menu nya. Oleh karena itu kondisi pasar sangat kami perhitungkan, sehingga kecil
kemungkinan bagi kami untuk berhenti melakukan bisnis tersebut.
Untuk memasarkan produk tersebut, kami memberi informasi kepada
masyarakat dari mulut ke mulut tentang perusahaan, baik menyangkut produk,
manajemen dan sebagainya, yang membuat memiliki citra (image) baik terhadap
perusahaan. Selain itu kami juga melakukan survei harga dipasaran dan
menetapkan harga dibawah harga pasar agar konsumen dapat beralih ke
perusahaan kami.
2.3.
memelihara ternak, member makan dan membersihkan kandang. Akan tetapi kami
juga ikut bekerja dan melakukan serta memiliki tanggung jawab sesuai bagiannya
masing - masing. Berikut adalah struktur organisasi perusahaan :
Pimpinan Utama (Penanggung Jawab Perusahaan) : Rizki Dwi Aryanto
Bagian Produksi dan Pemasaran
: Sarayudha Armadi
Bagian Keuangan
Penasehat
: Lassana Farnesia
lebih
dikenal
sebagai
miskomunikasi.
Hal
ini
disebabkan
oleh
2.4.
semangat dan kejujuran. Selain itu, kami juga mengumpulkan modal dari masing
masing anggota kelompok yang jumlahnya sekitar Rp. 2.500.000,00. Dari
modal tersebut kami tidak perlu menyewa tempat atau membeli lahan untuk
tempat usaha. Karena lahan yang digunakan adalah lahan sendiri. Modal tersebut
kami gunakan untuk membuat kandang dan kolam lele yang sederhana serta
membeli bibit dan pakan untuk ternak.
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi
semakin baik maka hubungan dengan relasi juga akan terjalin baik. Dalam usaha
ini, kami melakukan hubungan relasi dengan toko yang menjual kebutuhan
peternakan untuk membeli kebutuhan pakan ternak. Relasi inilah yang biasanya
sangat dominan menunjang perkembangan suatu usaha. Para relasi dapat
membantu bahan, barang yang dibuthkan, bahkan uang kontan pun dapat
dipinjamkannya. Inilah sumber sumber modal yang dapat diharapkan setelah
usaha berjalan. Apabila perusahaan sudah berkembang baik dan ingin memajukan
usahanya, kami merencanakan untuk berhubungan dengan bank. Melalui bank
kita bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang
sementara sebelum digunakan.
Kami melakukan strategi keuangan dengan mengambil utang sesuai
dengan kemampuan mencicil, tidak mengambil utang besar dengan bunga yang
tinggi. Selain itu kami juga meningkatkan volume penjualan dan tidak
menggunakan uang perusahaan dengan seenaknya.
2.5.
2.6.
2.7.
1. Modal Tetap
Rp. 90.000,00
Rp. 70.000,00
Rp.
224.000,00
- Asbes 2m x 1 m , 12 bh x @ Rp. 38.000,00
Rp.
460.000,00
- Jet PAM
Rp.450.000,00
Rp.
800.000,00
______________ +
Rp.
2.094.000,00
Rp. 45.000,00
Rp.
100.000,00
- 1 Tukang + laden 3 hari
400.000,00
Rp.
______________+
Rp. 545.000,00
2. Modal Berjalan
Bebek
Bebek
3.000.000,00
- Makanan bebek untuk 1 bulan :
Rp.
Rp.
750.000,00
Konsentrat
(vitamin)
50
kg
Rp.
250.000,00
-
Biaya
Perawat
Bebek
(Pegawai)
Rp.
300.000,00
- Listrik
Rp. 50.000,00
_______________+
Rp. 4.350.000,00
Ikan Lele
Rp.
400.000,00
- Pelet untuk 1 bulan, 50 kg
Rp. 55.000,00
_______________+
Rp.455.000,00
Total Seluruh Biaya
2.8.
Rp.7.444.000,00
HARGA JUAL
2.9.
KEUNTUNGAN
Keuntungan yang kami peroleh adalah hasil penjualan telur bebek
ditambah dengan hasil penjualan dari ikan lele kemudian dikurangi biaya untuk
pemeliharaan ternak dan gaji satu orang pegawai sebesar Rp. 300.000,00 per
bulan. Jika dalam 1 tahun bisa berjalan lancar, usaha ini dapat di ambil alih
pemodal dengan kompensasi pemberian modal usaha untuk pengembangan usaha
ini ,dengan menambah kapasitas atau menambah usaha pendukung. Usaha ini bisa
berjalan paling cepat 1,5 bulan dari pemberian modal untuk persiapan kandang
dan pemesanan bibit untuk mendapat yang unggul.
BAB III
KESIMPULAN
3.1.
KESIMPULAN
yang terletak di
Desa
Bulusan, Tembalang , semarang Jawa Tengah Lahan yang dipakai adalah lahan
sendiri seluas 200 meter. Tetapi yang digunakan untuk usaha ini hanya sekitar 25
meter.Usaha iniadalah usaha peternakan bebek yang ditujukan untuk bebek petelu
r. Dalam usaha bebek, bebek yang kami beli adalah bebek yang sudah berumur 56 bulan, yaitu bebek yang sudah siap untuk bertelur. Ketika sudah mulai bertelur,
bebek akan bertelur setiap hari dan akan berhenti setelah 8-9 bulan. Bebek yang
kami peliharaada 100 ekor bebek. Setiap harinya
bebek-bebek
tersebut
menghasilkan telur sekitar 70-80 butir telur yang untuk setiap 1 ekor bebeknya
menghasilkan 1 butir telur
akan didistribusikan
per
ke usaha-usaha
seperti
tersebu
usaha
LAMPIRAN
PROPOSAL
USAHA PETERNAKAN ITIK PETELUR DAN LELE
Disusun oleh:
Rizki Dwi Aryanto
23040113190007