Tujuan Saya membuka usaha “Ternak Ayam Organik” ialah agar masyarakat/konsumen
dapat mengkonsumsi daing ayam yang lebih baik yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.
VISI:
1. Sebagai sarana toko yang menyediakan Ayam Organik yang memiliki kandungan gizi
yang tinggi.
2. Membantu para costumer dalam memilih ayam mana yang baik untuk dikonsumsi.
MISI:
Business Proposal
DAFTAR ISI
(CONTENT)
2. PROFIL PERUSAHAAN
Jenis Usaha
Usaha yang saya bentuk sekarang ialah usaha dibidang perdagangan ayam
organik.
Nama Perusahaan
Nama perusahan yang akan saya jalankan tersebut ialah “TERAYOR” yaitu
Ternak Ayam Organik, yang Berdiri di tahun 2021.
3. ANALISA INDUSTRI DAN PASAR
Kebutuhan konsumen terhadap ayam organik di era globalisasi ini sangat meningkat
tajam baik itu untuk usaha rumah makan maupun untuk konsumsi rumah tangga. Hal
ini dikarenakan peningkatan taraf hidup dan tingginya tinggat pengetahuan
serta kesadaran akan pentingnya peningkatan gizi dalam kehidupan.Sehingga timbul
keinginan konsumen untuk memperoleh dan memenuhi gizi yang tepat untuk
mengurangi resiko kekurangan gizi terutama pada anak. Apalagi masyarakat
mengetahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya banyak
menderita anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi pada anak-anak. Hal ini
dikarenakan kurangnya mengkonsumsi daging berikut olahannya. Berkaitan dengan
kasus anemia, dari sekian jenis daging, kandungan gizi terbaik salah satunya ada pada
daging ayam organik. Selain itu alasan lain masyarakat ingin mengkonsumsi ayam
organik karna seiring dengan adanya tren yang berkembang di kalangan penikmat dan
pebisnis di bidang kuliner. Mereka mengklaim bahwa mengkonsumsi daging ayam
organic yaitu ayam kampung lebih sehat, karena kandungan kolesterolnya lebih
rendah dibandingkan dengan kolesterol pada ayam broiler. Selain itu, rasa dagingnya
lebih gurih dan lebih kering serta dagingnya tidak lembek Mungkin karena
keunggulan-keunggulan inilah daging ayam kampung mula diminati masyarakat,
terutama masyarakat golongan menengah ke atas di wilayah urban.
Untuk dapat bersaing dipasaran dengan kapasitas pesaing yang masih sedikit tentunya
usaha kami memiliki Srategi yang bijak dalam menghasilkan Ayam pedaging yang
berkualitas dengan masa panen yang relatif singkat untuk mendongkrak omset
pendapatan.Demi tercapainya keinginan tersebut kami mengembangkan teknik
berternak ayam tidak seperti perternak lainnya. Jika perternak lainnya
manajemen bisnis ternak ayam organik mereka belum efektif dan efisien. Ketidak
efektifan ternak ayam organik mereka adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat
secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, penyakit sulit dikontrol
dan efisiensi pakan juga sangat rendah, sehingga resiko kemungkinan ayam mati
cukup besar dan waktu panen cukup lambat sehingga tidak menguntungkan.
5. KONSEP BISNIS
Kita tidak perlu susah-susah memasarkan ayam, pemasaran bisa dilakukan secara
mudah dan sederhana karena sebagian orang menyukai dan mengkonsumsi ayam
sebagai bahan lauk pauk. Serta maraknya pedagang soto ayam atau ayam bakar di
pinggir-pinggir jalan bisa mempermudah dalam pemasaran dan juga kita dapat
memasok ke berbagai restoran atau hotel karena kita bisa bekerja sama dengan
mereka.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar yang semakin tinggi maka omset juga akan
semakin bertambah. Kuncinya kita harus bersungguh-sungguh, rajin, ulet, tekun, dan
sabar. Semua usaha jika dijalankan secara sunggug-sungguh akan menghsilkan
sesuatu yang besar.
7. RENCANA PELAKSANAAN
Usaha ini bergerak di bidang peternakan ayam organik sebagai penghasil daging.
Usaha ini dikelola oleh satu orang sebagai pemilik usaha dan untuk jangka
panjangnya diharapkan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja seiring
dengan perkembangan usaha yang dijalankan. Peternakan ayam organik pedaging
ini dimulai dari pemeliharaan DOC ( day old chick) yang dibeli dari peternak lain
yang menyediakan bibit DOC hingga sampai waktu panen sekitar 3,5 bulan
dengan perawatan yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta
perlengkapan yang lainnya seperti tempat pakan dan minum belum tersedia. Jadi,
pemilik modal atau usaha harus memenuhi semuanya sendiri. Untuk
pemasarannya nanti akan dijual ke tempat penampungan ayam dan ke rumah
makan yang mengelola masakan ayam atau orang yang membeli langsung ke
tempat perternakan.
8. RINCIAN BIAYA, ANGGARAN DAN ASPEK KEUANGAN
III. Biaya Penyusutan
Kandang (1/120x Rp. 12.000.000) Rp. 1.000.000,-
Gasolek (1/48x Rp. 2.400.0000) Rp. 50.000,-
Tabung Gas (1/12x Rp.1.200.000) Rp. 100.000,-
---------------------+
Total Penyusutan per bulan Rp. 1.150.000,-
IV. Biaya Operasional
Biaya Gaji semusim Rp. 6.600.000,-
Biaya Listrik Rp. 550.000,-
Biaya Air Rp. 350.000,-
Isi tabung gas (4x 75.000) Rp. 300.000,-
Biaya Pakan Rp. 1.500.000,-
Biaya Kebersihan Rp. 600.000,-
---------------------+
Total Biaya Operasional & Penyusutan Rp. 11.050.000,-
9. APENDIKS
Izin ini berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah
Republik Indonesia, selama perusahaan masih menjalankan usahanya dan wajib
didaftar ulang setiap 5 (lima) tahun sekali.
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal, 25 Januari 2021
Kepala Badan Pelayanan Perijinan terpadu
Kota Medan,
10.
ANALISA DATA PESAING
Harga VS Kualitas
Banyak masyarakat yang mengatakan ada harga ada barang, ada barang ada kualitas. Apabila
mempunyai perbandingan harga ayam hidup biasa per satu kilo bisa mencapai Rp.35.000
sedangkan harga ayam organik yang kita pasarkan seharga Rp. 65.000, memang kalau dilihat
dari harganya ayam yang kita pasarkan lebih mahal, karena memang ayam tersebut beda dari
ayam biasa yang dijual dipasaran dikarenakan ayam organik yang kta pasarkan tersebut
memiliki kandungan gizi yang baik, rendah lemak,dan memang sangat lebih bagus untuk
dikonsumsi dibandingkan dengan ayam biasa.
Produk VS Penjualan
Produk ayam yang diincar masyarakat tentu yang mempunyai banyak manfaat dan murah,
banyak masyarakat terlebih didaerah medan sudah lebih mementingkan kualitas daripada
kwantitas, memang yang menjual ayam organik di Indonesia masih sedikit bila dibandingkan
dengan penjual ayam biasa, tetapi biar pun harga ayam organik sedikit lebih mahal dibanding
ayam biasa, masyarakat tetap memilih mengkonsumsi ayam organik karena ayam tersebut
sangat baik dikonsumsi dan memili gizi yang tinggi. Seperti yang dijelaskan diatas, ada harga
ada kualitas. Tetapi balik lagi masyarakat pasti akan mengincar produk yang berharga
ekonomis.
Posisi dari perusahaan yang saya harapkan akan terjadi di masa mendatang adalah dilokasi
strategis, maka saya yakin usaha ini akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan
makanan seperti ayam di kalangan masyarakat terutama di medan sekitaran saya sangat
besar.
TERAYOR membidik pasar disemua kalangan, dengan
pemberian harga yang terjangkau dan tidak
menyulitkan. Pada prinsipnya saya akan
membuka usaha ini dengan suasana
kekeluargaan yang sangat ramah dan dengan pelayanan yang baik, sehingga masyarakat
merasa puas dengan layanan saya dan senantiasa kembali berbelanja ayam kepada saya.
PENUTUP
Demikian proposal Ini saya buat, semoga dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan
dalam mendirikan suatu usaha.
Akhir kata saya berharap dukungan dan peran semua pihak untuk membantu usaha ini.