BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unggas adalah hewan dari keluarga burung yang memiliki sayap, berbulu, berkaki
dua, memiliki paruh dan berkembang biak dengan cara bertelur. Contoh hewan unggas
adalah, semua jenis burung, ayam, itik, angsa, mentok, dan binatang sejenisnya. Unggas
merupakan hewan yang bisa diternak untuk diambil manfaatnya. Misalnya, dagingnya,
telurnya, bulunya, suaranya (kicaunya), dan sebagainya. Unggas yang paling banyak diternak
adalah ayam pedaging, ayam telor dan itik. Ketiga jenis unggas ini paling banyak memiliki
peranan dalam hajat hidup manusia. Unggas memiliki musim dalam bertelur, walaupun
mereka juga bisa mengeluarkan telur sewaktu-waktu. Pada bulan Juni-Juli semua unggas
Unggas yang paling banyak diternak adalah ayam pedaging, ayam telor, burung
merpati pedaging, dan itik. Keempat jenis unggas ini paling banyak memiliki peranan dalam
hajat hidup manusia.Unggas memiliki musim dalam bertelur, walaupun mereka juga bisa
mengeluarkan telur sewaktu-waktu. Pada bulan Juni-Juli semua unggas mengalami musim
bertelur.
tersebut para pemburu dilarang menembak hewan unggas di hutan yang meliputi segala jenis
bahan-bahan olahan pangan lainnya. Didalam unggas jugaterkandung kalori dan lemak,
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah iniantara lain:
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diambil tujuan dari makalah ini sebagai
berikut :
1.4 Manfaat
ISI
Ternak ayam kampung menjadi bisnis yang cukup laris, karena permintaan daging
ayam organik meningkat cukup baik. Meski demikian para peternak menemui kendala yaitu
lambatnya pertumbuhan ayam kampung. Berbeda dengan ayam broiler yang bisa panen
dalam waktu 40 hari saja. Namun saat ini persoalan tersebut sudah bisa dipecahkan dengan
kehadiran ayam kampung super atau ayam Jawa super.Ternak ayam kampung super
dikatakan lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan 45 sampai 60 hari ayam
Masa panen ternak ayam kampung super yang singkat, hal ini memberikan banyak
keuntungan diantaranya resiko kematian yang kecil dan menghemat biaya pemeliharaan
termasuk pakan ayam. Ayam kampung super merupakan persilangan ayam kampung biasa
dengan ayam dengan ras pertumbuhan yang cepat, sehingga anakannya memiliki
pertumbuhan yang cepat. Namun dari segi bentuk dan daging memiliki karakteristik ayam
kampung.
Dari segi harga jual, ayam kampung harganya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam
broiler, berkisar dari 17 ribu sampai 25 ribu per kilogram. Tergantung pada keadaan pasar,
Dalam usaha ternak ayam kampung super sendiri tidak terlalu rumit, cara
pemeliharaan ayam kampung sendiri cukup mudah, hanya tinggal menyediakan kandang
terbatas dengan alas sekam dan diberi lampu secukupnya. Pemberian pakan hanya satu kali
saja pada wadah yang berbentuk seperti galon air mineral, sehingga pakan akan keluar jika
dimakan ayam. Dengan demikian tidak perlu khawatir jika dijadikan usaha sampingan.
Pemberian pakan untuk usaha ternak ayam kampung cukup diberikan pada pagi hari dengan
takaran untuk satu hari. Hal ini memudahkan dalam hal pemeliharaan dan operasion
Beternak adalah salah satu bentuk usaha memelihara hewan atau ternak peliharaan
yang bisa menopang perekonomian hidup kita sehari-hari. Usaha ternak bisa diusahakan
dalam skala kecil-kecilan ataupun besar-besaran tergantung modal yang tersedia. Namun
kadang kita bingung untuk memulai usaha ini karena sering dihantui berbagai macam
rintangan, kendala dan ketakutan lainnya. Rintangan dan kendala yang biasanya muncul
sebelum kita memulai usaha beternak ayam kampung antara lain bagaimana agar ayam
kampung bisa tetap hidup? Bagaimana jika ayam kampung sakit? Dari mana mendapatkan
modal? Terus bagaimana kalau rugi? Bagaimana kalau ini, kalau itu dan kalau-kalau yang
lainnya.
Beternak ayam kampung sudah lama dilakukan oleh masyarakat kita, sehingga cara
dan teknik beternak sebenarnya tidak perlu kami angkat ke permukaan. Akan tetapi seiring
dengan berkembangnya zaman dan permintaan akan produk ini (daging dan telur) yang tidak
sebanding dengan tingkat produksi maka kiranya perlu masalah ini kami angkat kembali
terutama untuk yang ingin memulai usaha beternak ayam kampung. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut tidak ada pilihan lain kecuali dengan mengubah cara beternak kita.
Masyarakat kita selama ini menggunakan model pemeliharaan beternak ayam kampong
secara ekstensif (diumbar) dan memang sudah semestinya kita mulai berganti minimal
dengan model pemeliharaan semiintensif atau lebih-lebih bisa meningkat menjadi intensif.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa membantu anda untuk memulai usaha beternak
ayam kampong.
Bangun keyakinan
Membangun keyakinan untuk memulai usaha ternak ayam kampung bukanlah hal
yang gampang apalagi untuk orang yang tidak mempunyai latar belakang beternak sama
sekali. Belakangan banyak kalangan yang memutar haluan untuk terjun di bisnis ini yang
notabene bukan berlatar belakang seorang peternak. Mereka kebanyakan hanya bisa
menangkap peluang tapi belum tahu cara beternak benar. Para usahawan yang bermodal
tebal, orang yang mau pensiun ramai-ramai merintis usaha ini. Mereka adalah orang-orang
yang memiliki kekuatan (modal, mental dan sebagainya) dan siap dengan resiko dan kendala
yang akan di alami. Sehingga resep jitu untuk membangun kenyakinan adalah dengan
memaksimalkan kekuatan dalam diri kita dan siap dengan resiko yang akan di alami.
Singkirkan rintangan!
itu kita hanya bisa pasrah bertawakkal kepada yang Maha Memberi Rezeki. Tidak perlu pergi
ke dukun, orang pintar, paratidaknormal, dan sebagainnya agar usaha kita membawa
keberhasilan karena hal itu akan membuat kita menjadi musryik bagi orang Islam. Akhir dari
bentuk usaha yang akan kita jalankan adalah sukses (untung) dan gagal (rugi) tergantung
bagaimana manajemen kita dalam mengendalikan usaha. Begitu juga kalau kita akan
memulai usaha ternak yang pastinya kita harus sedikit faham dan menjadi suatu keharusan
untuk belajar akan seluk beluk dan liku-liku cara beternak. Yang perlu dicatat adalah kita
harus membedakan usaha barang mati dengan barang hidup. Dengan berbekal sedikit
pengetahuan dari membaca, mengikuti pelatihan atau training, berkunjung atau magang
langsung ke peternakan kami rasa sudah cukup sebagai modal pertama untuk memulai usaha.
Modal keuangan kami rasa ‘gampang’, tapi yang paling sulit adalah modal mental termasuk
didalamnya adalah sikap siap menerima resiko usaha. Berbeda jika kita sudah menjalani satu
siklus usaha, di sana kita akan banyak mendapatkan pengalaman dan kita bisa melakukan
evaluasi usaha kita. Kalau rugi kenapa dan kalau untung apa tidak bisa ditingkatkan pada
siklus kedua atau berikutnya. Singkirkan rintangan dan tanamkan dalam diri kita sikap
percaya diri untuk memulai usaha kita dengan modal seadanya, jangan terlalu muluk-muluk
Setelah permintaan daging dan telur ayam kampung tidak sebanding dengan tingkat
produksinya, masyarakat kita mulai membedakan usaha antara beternak ayam kampung
untuk tujuan pedaging dan tujuan telur. Penting kiranya sejak dari awal kita sudah
menfokuskan diri memilih usaha apa yang akan kita rintis. Karena dengan mengetahui tujuan
usaha yang jelas kita akan semakin mudah dalam mengatur usaha kita serta mengambil
langkah yang jelas pula. Janganlah memulai suatu usaha dengan tujuan yang tidak jelas
karena hanya akan membawa hasil akhir yang tidak jelas pula. Banyak bertanya tentang ke
dua pilihan usaha tersebut kepada pelaku usaha atau orang yang punya pegalaman akan usaha
tersebut. Singkirkan sikap sok pintar, sok pandai, sok pengalaman dalam diri kita kalau ingin
berhasil.
keluarga kita. Biasanya ada dua masalah dalam penentuan lokasi usaha ini yaitu calon
peternak yang sudah mempunyai persiapan lahan dan calon peternak yang belum mempunyai
lahan. Factor penentuan lokasi usaha seringkali diabaikan oleh calon peternak sehingga
seringkali juga kita mendengar ada usaha peternakan yang berhenti ditengah jalan lantaran
mendapat protes dari masyarakat sekitar dan tentu ini sangat merugikan. Secara umum lokasi
untuk beternak ayam kampung dapat diusahakan di mana saja, akan tetapi kalau kita bisa
memilih lokasi yang nyaman bagi ternak dan nyaman pula untuk masyarakat tentu itu sesuatu
yang arif dan bijaksana. Lokasi untuk beternak ayam kampung sebisa mungkin terpisah dari
permukiman penduduk minimal 10 meter. Yang perlu kita pertimbangkan adalah limbah bau
amoniak yang ditimbulkan jangan sampai mengganggu warga sekitar. Lokasi juga kalau bisa
dekat dengan sumber air, sarana produksi ternak (sapronak), pasar , transportasi mudah, dan
aman.
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan kita akan memulai usaha? Usaha beternak ayam
kampung dapat dimulai kapan saja asal semua factor pendukung usaha siap dan tersedia
minimal bibit, pakan dan kandang. Tersedianya bibit, pakan, dan kandang saja belum cukup
kalau tidak dibarengi dengan informasi pasar yang jelas. Waktu yang sedikit tepat untuk
memulai usaha beternak ayam kampung adalah 2-3 bulan sebelum hari raya Iedul Fitri
(lebaran), imlek dan tahun baru masehi. Mengapa? Karena pada waktu itu permintaan daging
ayam kampung rata-rata meningkat sehingga kita tidak khawatir produksi kita tidak laku
terjual.
Manajemen usaha
Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain dengan
menetaskan sendiri atau langsung membeli DOC dari produsen terpercaya. Kalau anda
menetaskan sendiri itu lebih baik dan lebih menguntungkan pula. Akan tetapi untuk
menetaskan telur sendiri perlu sedikit keahlian dan biaya untuk membeli mesin penetas telur.
Untuk praktisnya membeli DOC langsung mungkin jalan terbaik, dan seiring dengan
bertambahnya waktu bisa mencoba menetaskan sendiri.
Pakan untuk ayam kampung sebenarnya cukup sederhana saja, akan tetapi kalau kita
mempertimbangkan waktu dan keuntungan kiranya perlu membuat terobosan atau mencari
sumber pakan berkualitas dengan harga murah. Jangan tertipu pakan jadi dengan harga
murah, tapi kalau murah berkualitas tidaklah masalah.
Kandang untuk beternak ayam kampung cukup dibuat sederhana saja, akan tetapi
kalau sudah yakin usaha kita akan dapat berjalan terus dalam waktu lama maka membangun
kandang permanen adalah suatu keharusan. Kandang permanen biasanya akan terawat lebih
baik daripada kandang yang bersifat sementara. Yang menjadi patokan dalam membangun
kandang adalah arah kandang, dan kepadatan kandang. Kandang ayam kampong dapat
dibuat berdasarkan fase pemeliharaan (bok, ren, atau postal).
Pencegahan dan penanganan penyakit adalah hal yang tak kalah pentingnya dalam
usaha peternakan ayam kampong. Lebih baik mencegah daripada mengobati adalah prinsip
yang harus dipegang oleh peternak untuk masalah ini. Mengapa? Usaha pencegahan jauh
lebih murah biayanya daripada biaya yang kita keluarkan untuk mengobati. Usaha
pencegahan penyakit ini bisa dilakukan antara lain dengan menerapkan program sanitasi yang
ketat, biosecurity, dan program vaksinasi. Sedangkan untuk usaha penanganan penyakit
adalah dengan melakukan penanganan atau tindakan yang benar dalam mengobati penyakit.
2.2 Analisa Usaha Peternakan
Ternak ayam kampung super menjadi salah satu jawaban dari permasalahan para
peternak akan lambatnya pertumbuhan ayam kampung. Berbeda dengan ayam broiler yang
bisa panen dalam waktu 40 hari saja. Ayam kampung super atau ayam Jawa super memiliki
pertumbuhan yang cukup pesat dibandingkan dengan ayam kampung biasa meski lebih lama
jika dibandingkan ayam broiler. Dalam masa pemeliharaan 45 sampai 60 hari ayam kampung
Keuntungan beternak ayam kampung super ini selain angka kematian (mortalitas)
yang rendah dengan rasa daging yang sama dengan ayam kamung asli, juga cara
pemeliharaan sangat mudah, tidk menyita wktu dan tenaga. Dari segi harga jual, ayam
kampung harganya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler (ayam potong), berkisar
dari 20 ribu sampai 30 ribu hidup per kilogram (harga untuk wilayah Yogyakarta, di luar
menyediakan kandang terbatas dengan alas sekam dan diberi lampu secukupnya. Pemberian
pakan hanya satu kali saja pada wadah yang berbentuk seperti galon air mineral, sehingga
pakan akan keluar jika dimakan ayam. Dengan demikian tidak perlu khawatir jika dijadikan
usaha sampingan.
Analisis Usaha Ayam Kampung Super (per Agustus 2013)
Jika berminat dalam bisnis ayam kampung super ini , berikut analisis bisnis ternak ayam
B. Pemasukan
normal) dari jumlah 102 (100 ekor plus bonus 2 ekor) maka pada saat panen masih tersisa
92 ekor dengan berat rata-rata apabila habis pakan 4 sak adalah 0,8 – 1 kg.
Harga ayam terendah adalah Rp 20.000,-/kg (hanya terjadi pada panenan bulan November
dan Februari). Fluktuasi harga antara Rp 20.000,- s.d Rp. 30.000,- per kilogram (kg)*.
* Harga ayam kampung super hidup di wilayah Yogyakarta per 30 Agustus Rp 27.000 s.d.
28.000,-/kg.
Keterangan :
1. Setiap 100 ekor ayam dari DOC sampai masa panen (60 hari) menghabiskan 2
2. Harga bibit ayam (DOC), pakan & harga daging sewaktu-waktu dapat berubah.
3. Harga DOC tidak termasuk ongkos kirim, untuk luar P. Jawa masih dibebani
biaya perizinan.
4. Harga daging ayam kampung super di luar wilayah Yogyakarta (P Jawa dan luar
5. Terdapat beberapa jenis pakan BR1, yang harus dipilih adalah kadar protein
minimal 21%
Apabila anda ingin pendapatan yg besar dapat diperoleh dengan menambah populasi
misalnya 500 ekor atau lebih, jadi keuntungan yang akan diperoleh juga akan bertambah.
Selain itu frekuensi pemeliharaan jg bisa diatur, misalnya jika menghendaki tiap bulan panen,
berarti harus memelihara 2 umur, sehingga pendapatan akan kita peroleh secara bulanan.
Atau anda bisa mengatur sendiri apabila ingin panen tiap minggu, tiap 2 minggu, atau tiap
bulan.
Pakan merupakan biaya terbesar dalam sebuah usaha peternakan, oleh karena itu jika
kita bisa mensiasati pakan dengan tepat maka keuntungan jelas didepan mata. Dalam usaha
ternak Ayam Kampungpun berlaku hal demikian. Jika kita menggunakan pakan sebagaimana
pakan ayam ras maka mungkin saja kita mendapatkan keuntungan namun tidaklah terlalu
besar karena kemampuan konversi nutrisi pakan Ayam Kampungtidak sebaik ayam ras,
sehingga pemberian pakan yang mempunyai nutrisi tinggi tidak terlalu bermanfaat karena
Ayam Kampungtidak mampu menyerap semuanya dan justru akan mengeluarkan nutrisi
tersebut lewat fecesnya . Sehingga pakan Ayam Kampung dapat menggunakan pakan yang
disusun dari bahan yang mempunyai nilai nutrisi namun ringan harganya karena sebagaimana
diketahui bahwa Ayam Kampungmempunyai toleransi yang tinggi terhadap pakan lokal.
Oleh karena itu, para peternak harus mengetahui prihal prinsip penyusunan pakan sehingga
dapat mengetahui secara benar kualitas pakan yang digunakan dengan tidak melupakan
kebutuhan energi, protein dan asam amino esensial karena dapat digunakan bahan-bahan
sumber nutrisi yang lebih bervariasi. Dalam pemberian pakan untuk Ayam
1. Harus memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Pakan yang disusun harus memenuhi kebutuhan
nutrisi ternak dan tidak disusun secara asal-asalan. Untuk itu, kebutuhan nutrisi AYAM
2. Ekonomis (relatif murah). Pakan yang disusun harus diupayakan semurah mungkin.
Apabila harganya mahal, pakan menjadi tidak ekonomis dan menimbulkan kerugian
3. Tidak menekan pertumbuhan Ayam Kampung. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, pakan
yang disusun tidak boleh menekan pertumbuhan ayam. Oleh karena itu, pakan harus benar-
benar baik, tidak beracun, tidak berjamur, dan tidak mengandung zat-zat yang bersifat toksik.
A. Kebutuhan Nutrisi Ayam Kampung
ayam diperlukan dalam penyusunan pakan. Berikut zat gizi yang diperlukan AYAM
1.PROTEIN
Biasanya di dalam pakan unggas, termasuk AYAM KAMPUNG, dikenal dengan kandungan
protein kasar (crude protein). Sumber utama protein nabati untuk pakan AYAM KAMPUNG
adalah kacang kedelai dan jenis biji-bijian lainnya. Sementara itu, protein hewani berasal dari
tepung daging, limbah ternak, dan tepung ikan. Protein asal hewani mengandung asam amino
yang lebih baik dibandingkan biji-bijian,tetapi relatif lebih mahal. Untuk unggas, dikenal
terdapat 10 asam amino esensial, di antaranya yang paling peiting adalah metionin, lisin,
2. ENERGI
Energi merupakan bahan nutrisi yang sulit diukur, tetapi sangat penting dan relatif
mahal. Konsep ketersediaan energi dalam pakan AYAM KAMPUNG adalah jika kandungan
energi terlalu tinggi (high energi ration), akan menyebabkan menurunnya jumlah konsumsi
(low feed intake). Sebaliknya, pakan dengan kandungan energi yang rendah (low energi
ration) akan menyebabkan pakan yang dikonsumsi lebih banyak (high feed intake).
3. VITAMIN
Umumnya vitamin ada di dalam pakan berbentuk sintetis. Zat gizi tersebut berfungsi
produktivitas yang maksimal. Seperti halnya jenis unggas komersial lainnya, AYAM
KAMPUNG membutuhkan bermacam jenis vitamin di dalam pakan sebagai berikut : Fat
soluble (vitamin yang larut dalam lemak), yaitu vitamin A, vitamin D3, vitamin E, dan
vitamin K. Water soluble (vitamin yang larut dalam air),yaitu vitamin B (riboflavin dan
biotin).
4.MINERAL
Mineral merupakan bahan esensial yang harus tersedia di dalam pakan deigarn imbangan
5.LEMAK (FATS)
Lemak merupakan bahan nutrisi AYAM KAMPUNG yang tergolong penting sebagai
penyedia energi dan harus tersedia dalam pakan. Namun, lemak tidak terlalu esensial.
Contohnya adalah asam linoleat. Lemak juga berfungsi untuk mengurangi sifat berdebu
pakan (dustiness). Sumber lemak di dalam pakan AYAM KAMPUNG dapat berasal dari
lemak hewan (animal fats) maupun lemak tumbuhan (vegetable oils). Biasanya sumber lemak
hewani murah dan mudah di dapat. Namun, lemak tersebut dapat mengganggu pencemaan,
khususnya pada AYAM KAMPUNG periode pertumbuhan jika tidak digunakan dengan
tepat. Minyak nabati akan lebih praktis digunakan sebagai bahan pakan AYAM
jumlah ayam yang dibudidaya mempengaruhi ukuran kandang. Oleh sebab itu dalam artikel
ini kami mencoba membuat ukuran dari sebuah kandang dan kapasitas ternak dalam sebuah
kandang beserta denah kandang dengan tujuan menghemat biaya produksi serta tempat
Ukuran kandang serta kapasitas di dalamnya memang tidak ada ukuran baku, namun
jika tidak sesuai dengan situasi penghuninya maka akan berakibat buruk untuk ternak itu
sendiri.
2. Mengurangi kanibalisme
6. Perbaikan managemen kandang
*) Pada teorinya memang berdasar ukuran per m2 namun pada kenyataannya para peternak
hanya berpedoman pada luas kandang yang dibuat. Misalkan selama pemeliharaan
dibutuhkan 3 kali pindah kandang jadi pembuatan kandang tidak serumit teori di atas.
Untuk mencoba pemahaman kita menghitung ukuran luas kandang dari data di atas coba
hitung berapa luas kandang yang diperlukan jika kita memelihara 350 ekor di setiap usianya.
b. Cari selisihnya
Contoh :
Jumlah kandang ayam (m2) = jumlah ayam / ukuran luas kandang per m2
= 7 m2
*) Ukuran penghitungan di atas mengacu pada bentuk persegi. Dalam kenyataannya bentuk
kandang hanya memanfaatkan ruang atau halaman tertentu dengan bentuk beragam. Intinya
adalah sisakan 1/4 ruang bebas dari kapasitas penuh untuk tujuan ruang gerak dan tempat
Bila sahabat memakai bambu untuk jerujinya, atau jika sahabat ternak menggunakan jaring
(seperti yang kami gunakan) pasti membutuhkan acuan agar penghematan bahan, berikut ini
pengalaman kami memakai jeruji dari bambu dan jaring. Dengan harapan atau 2 tujuan utama
yakni ayam tidak kabur dan penggunaan bilah bambu/jaring lebih irit supaya biaya