LOKAL PERSILANGAN
(AYAM KAMPUNG
SUPER/JOPER)
A. PERKANDANGAN
1. Lokasi Kandang Mudah Diakses
2. Kandang dibuat agar ternak nyaman dalam kandang, cukup terang, cukup ventilasi
untuk aliran udara, mudah untuk sanitasi.
4. Dinding kandang dibuat agar hewan pemangsa ayam (predator) tidak bisa masuk.
5. Lantai kandang sebaiknya dibuat sedikit lebih rendah pada bagian pinggir
agar mudah saat sanitasi total pada akhir siklus usaha.
6. Permukaan lantai kandang dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya
agar lantai tidak lembab saat musim hujan karena penyakit mudah berkembang biak.
JENIS-JENIS KANDANG UNTUK AYAM LOKAL PERSILANGAN
(AYAM KAMPUNG SUPER/JOPER)
PEMELIHARAAN DOC SAMPAI UMUR 6 HARI
1. Lampu penerang harus cukup menerangi kandang sehingga ayam bisa dengan
mudah melakukan aktivitas makan / minum.
2. Pemberian pakan + minum harus teratur setiap harinya (kontinyu)
3. Pemberian Vitamin pada air minum dapat dilakukan setiap hari.
4. Tempat pakan (hanging feeder) 1 buah untuk 50 – 100 ekor.
5. Lakukan sanitasi (semprot desinfektan) dalam kandang, alas sekam, dinding, setiap
1-2 minggu sekali.
6. Lakukan pengamatan kondisi ayam setiap hari, tanda-tanda ayam sakit, konsumsi
pakan / minum menurun dibanding hari biasanya, kematian, dll.
E. PEMBERIAN PAKAN
B) JUMLAH PAKAN YANG DIBERIKAN :
7 gram/ekor hari sampai umur 1 minggu TARGET BOBOT :
19 gram/ekor hari sampai umur 2 minggu
34 gram/ekor hari sampai umur 3 minggu 1. Minggu Ke-1 1,15 gr. 30 – 60 gr
2. Minggu Ke-2 2,20 gr. 60 – 110gr
47 gram/ekor hari sampai umur 4 minggu 3. Minggu Ke-3 3,30 gr. 110 – 150 gr
58 gram/ekor hari sampai umur 5 minggu 4. Minggu Ke-4 4,40 gr. 150 gr – 250 gr
5. Minggu Ke-5 5,55 gr. 250 gr – 400 gr
66 gram/ekor hari sampai umur 6 minggu
6. Minggu Ke-6 6,70 gr. 400 gr – 550 gr
72 gram/ekor hari sampai umur 7 minggu 7. Minggu Ke-7 7,90 gr. 550 gr – 800 gr
74 gram/ekor hari sampai umur 8 minggu 8. Minggu Ke-8 105 gr. 800 – 1110 gr.
Sedangkan air diberikan secara Adlibitum (tak terbatasa)
dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur
dengan Vitamin + Antibiotik.
UMUR AYAM (MINGGU)
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Konsumsi Pakan
Perhari/Ekor (gram) 11 19 27 35 41 47 52 56
Bobot Ayam di Akhir 75 135 240 360 470 585 710 850
Minggu
BEBERAPA CIRI PENYAKIT FLU BURUNG INI ANTARA LAIN : Pencegahan Flu burung harus
a. Kepala Ayam membengkak
b. Suhu tubuh ayam meningkat drastis dilakukan dengan cara
c. Jengger berwarna kebiruan menerapkanbiosecurity yang ketat,
d. Bintik Kemerahan di kaki atau telapak kaki ayam berwarna selain itu program vaksinasi flu
merah muda.
e. Kematian memdadak dalam skala besar-besaran .
burung sesuai jadwal harus
diterapkan sejak awal.
Penanganan Ayam mati karena Flu
Burung harus dibakar, lalu di kubur
untuk menghindari penularan ke
unggas lain.
2. NEWCASTLE DISEASE (ND) TETELO
Penyakit ini menjadi momok menakutkan Nomor 2 setelah flu burung,
Penyakit ini disebabkan oleh virus karena tidak adanya Biosecurity dan Program
Vaksinasi. Serangan Tetelo banyak terjadi pada pergantian musim (kemarau ke
hujan) dan selama musim hujan. Hal itu karena kondisi cuaca yang mendukung
pertumbuhan virus serta daya tahan tubuh ayam yang menurun karena
perubahan cuaca, terutama yang terkena panas dan hujan secara langsung.
Pencegahan Penyakit Berak darah dilakukan dengan sanitasi kandang yang baik,
pembersihan kandang dan penyemprotan desinfektan secara berkala, serta tidak
mencampurkan anak ayam dengan ayam dewasa pada masa pemeliharaan.
Pengobatan Snot dapat dilakukan dengan memberikan obat ( Antisnot atau Neo
Tetramycin 25) yang banyak terdapat di poultry shop.
PROGRAM VAKSINASI
A.M-N IB 1K : Umur 1 hari - Dengan Cara Spray